The Great Guy - Bab 10 Nama Baik Perusahaan
Mobil Van hitam itu berhenti di depan pintu masuk gedung plaza Honeycom, lalu ketika pintu mobil itu terbuka.
“Presdir Du, silahkan, kami sangat berterima kasih kepada anda, sekali lagi terima kasih……”
Setelah melihat Gredy Du berjalan lebih jauh, si botak besar itu pun menghembuskan napas lega serta mengusap keringat yang bercucuran di dahinya.
“Bangsat, untung saja Presdir Du tidak perhitungan kepada kita, kalau tidak habislah kita.”
Baru saja perasaan itu muncul, telepon genggamnya pun berbunyi, terlihat di layar telepon genggamnya bertuliskan nama Heri Gou.
Si botak besar itu menutup teleponnya dan tidak ingin menjawabnya.
“Brengsek, hampir saja membuatku mati, dan sekarang masih beraninya meneleponku!”
Dan ketika si botak besar itu sedang marah, Gredy Du sudah masuk ke dalam gedung perusahaan dan sampai di lobi utama perusahaan.
Perusahaan Honeycom sangat terkenal di berbagai penjuru provinsi, dia bukan hanya membuka sebuah Plaza Honeycom, tetapi juga termasuk industri makanan, perbelanjaan, wisata, dan beberapa industri konsumen lainnya, bisa dikatakan sebagai perusahaan penguasa dalam negeri. Maka itu jabatan Presdir Gredy Du sangatlah tinggi.
Setelah masuk ke dalam lobi utama perusahaan, Gredy Du langsung menaiki lift ke atas.
Dia ke sana saat itu tujuannya untuk bertemu dengan Edyanto Liu.
Saat sore tadi sebelum meninggalkan tempat, dia sudah memerintahkan Edyanto untuk mengumpulkan semua dokumen yang terkait dengan Heri Gou dan Michael Gou yang mengenai kasus korupsi mereka.
Saat itu dia tidak terpikirkan bahwa ayah dan anak itu berani menyentuhnya, yang dia pikirkan hanyalah membersihkan nama perusahaan ini dari tikus-tikus koruptor.
Tidak diduga malam ini Heri Gou benar-benar sudah mencari masalah dengannya.
Baiklah, karena pisau sudah diasah dengan tajam, dia juga tidak akan segan-segan menghancurkan dua anjing itu!
Saat memasuki kantor Edyanto Liu, dia sudah menyiapkan semua dokumen terkait setelah menerima telepon.
“Presdir Du, dokumen dan bukti-bukti kasus korupsi sudah aku kumpulkan beberapa, dan di luar sepertinya masih ada sedikit lagi, ini semua cukup untuk membuat laporan sehingga kita bisa menahan ayah anak itu terlebih dahulu, lalu serahkan penelitian selanjutnya kepada polisi……”
Di satu sisi Gredy Du dan Edyanto Liu sedang melaporkan ke polisi, sedangkan di sisi lainnya Heri Gou sedang berjalan mondar-mandir di rumahnya.
“Aneh, kenapa tidak menerima teleponku?”
“Kamu jangan terburu-buru ayah, siapa tahu mereka sekarang sedang melakukan pekerjaan mereka, kalau kamu saat ini terburu-buru, nantinya mereka juga lakukan dengan tergesa-gesa.”
Bujukan Michael Gou, membuat Heri merasa masuk akal.
Lagi pula mereka sedang melakukan hal yang jahat, kalau saja si botak besar itu gelap mata dan menelan semua uang 300.000 RMB nya itu, dia juga tidak bisa melaporkannya ke polisi.
Jadi dia hanya bisa duduk dan menunggu, menunggu hal ini berjalan dengan lancar.
Sedangkan Michael Gou yang berada di sebelahnya, sedang menikmati pijatan lembut dari Claura Zhou.
Setelah membelai wajah putih Claura Zhou, Michael pun berkata: “Claura, benar-benar sulit untuk menemukan cinta sejati!”
“Lihatlah wanita-wanita itu, melihat aku yang sedang kesulitan, satu persatu dari mereka semuanya bersembunyi, dan hanya kamu seorang yang menemaniku……”
Michael Gou yang berada di depan bergumam, sedangkan Claura Zhou yang berada di belakang tubuhnya tersenyum dingin.
Semua ini karena dia tidak punya tempat untuk pergi lagi, dan kebetulan bertemu dengan Michael Gou yang bisa membantunya dalam keuangan, jadi dia berpikir untuk berbuat baik dulu kepadanya, dan setelah nanti sudah ketemu dengan rumah baru, maka akan direncakan kembali.
Sulit untuk bertemu cinta sejati? Kepalanya……
Dan setelah menunggu selama setengah jam dalam kegelisihan, Heri Gou pun sudah tidak tahan lagi.
“Ini sudah setengah jam berlalu, kenapa masih belum selesai juga, apa maksud si botak itu.”
Dalam hatinya merasa tidak nyaman, Heri Gou pun kembali mengambil telepon genggamnya, dan ketika ingin menelepon si botak untuk menanyakan urusannya.
Pada saat itu pula bel pintu berbunyi
Heri Gou pun merasa senang, “Ternyata, pasti semua sudah selesai dengan baik, makanya datang untuk meminta uang.”
“Si botak ini benar-benar melakukan sesuatu sembarangan, kenapa tidak telepon aku dulu?”
Heri Gou pun berjalan cepat menuju pintu itu.
Sedangkan Michael Gou yang duduk terbaring di sofa juga mengeluarkan senyuman di wajahnya, “Berani-beraninya berbuat jahat kepada ayah dan anak ini, dia kira dia siapa!”
Ketika ayah dan anak itu sedang merasa sombong, pintu rumah pun terbuka, lalu terlihat segerombolan polisi mendobrak masuk ke dalam rumah.
Melihat ada beberapa orang yang membawa pistol, Heri Gou dan Michael Gou pun terdiam dan terbodoh, seperti dengan menurut mereka pun mengangkat tangan mereka.
“Heri Gou, dan Michael Gou, kalian berdua adalah tersangka kasus kriminal ekonomi berat, bukti sangat kuat, dan kalian akan di penjara!”
Ayah dan anak itu pun terbodoh, mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Bukankah harusnya mereka mendengar kabar telah ditemukannya kedua kaki Gredy Du yang telah dimutilasi oleh orang, kenapa mereka malah sekarang malah mereka berdua yang ditangkap?
Tidak diberi kesempatan untuk interupsi, polisi langsung memborgol ayah dan anak itu masuk ke dalam mobil polisi.
Dan Claura Zhou yang tidak ada hubungannya dengan kasus ini juga dibawa oleh polisi.
Alasannya adalah untuk investigasi……
Di dalam kantor, Gredy Du merokok sambil berdiri di tepi jendela dan menunggu kabar.
Edyanto Liu yang berdiri di sampingnya pun berkata: “Oh ya Presir, hari jumat lusa nanti, perusahaan menyiapkan malam penyambutan untuk kedatanganmu.”
Setelahnya Edyanto Liu menjelaskan banyak hal, tetapi yang ditangkap oleh telinga Gredy Du semuanya adalah sekitar penyambutan bos baru dan beberapa karyawan yang akan menyambutnya.
Dan juga di beberapa mata pemasok dan beberapa klien yang bekerjasama, di bawah naungan perusahaan Honeycom, di mata mereka Gredy Du adalah bos baru.
“Baiklah, aku akan ke sana.”
Setelah membahas acara pertemuan penyambutan itu, Edyanto Liu pun juga membahas masalah kendaraan yang akan dipakai olehnya.
Karena Gredy Du adalah Presdir perusahaan, bagaimana pun juga dia keluar bukan hanya dengan membawa nama diri sendiri, tetapi juga mewakili wajah dari perusahaan Honeycom.
“Jadi kendaraan anda…… tidak bisa lagi memakai sepeda itu, perusahaan akan membantumu untuk membeli sebuah mobil, aku ingin bertanya apakah anda suka mobil Lamborghini, Maserati, atau semacam Bugatti, atau apa yang kamu suka, perusahaan akan membelinya sesuai keinginanmu.”
Edyanto Liu merasa karena Gredy Du masih muda, tentu saja dia menyukai semacam mobil sport.
Tetapi Gredy Du malah melambaikan tangannya, “Tidak mau, mobil sport semacam itu masih harus latihan untuk menyetir, orang biasa tidak akan bisa, terlalu merepotkan. Lagipula terlalu rendah seperti rayap yang merangkak di tanah, selain rendah juga tidak ada lagi kegunaannya.”
“Aku suka mobil jenis apa, kamu tidak perlu khawatir, besok aku akan pergi ke pameran mobil, aku pergi sendiri saja.”
Karena ini adalah kendaraan Gredy Du, tentu saja harus sesuai dengan keinginan Gredy sendiri, dengan begitu Edyanto Liu pun menyetujuinya.
Setelah itu telepon genggamnya berbunyi, Edyanto Liu pun menerima telepon dari temannya.
Setelah berbicara beberapa kalimat, dia menutup teleponnya dan berkata kepada Gredy Du: “Presdir, Heri Gou dan Michael Gou mereka sudah ditangkap, dan dilihat dari kasus nominal yang mereka korupsi, mungkin akan dipenjara lebih kurang sepuluh tahun ke atas.”
Gredy Du menganggukkan kepalanya, jika kedua ayah dan anak ini sudah ditangkap, berarti kasus ini sudah berakhir satu.
Dan setelah mengobrol beberapa kalimat dengan Edyanto Liu, Gredy Du pun pulang ke rumahnya.
……
Keesokkan paginya ketika tidak ada pelajaran, demi menjaga nama baik Presdir perusahaan, Gredy pun pergi ke pameran mobil internasional.
Bisa dikatakan model mobil yang dipamerkan bukanlah sedikit, termasuk mobil-mobil sport yang mewah.
Tentu saja yang membuat orang tertarik adalah model-model wanita cantik yang memakai baju dada rendah dengan rok pendek, ditambah dengan tubuh yang seksi, membuat orang bisa kehilangan fokusnya.
Terutama wanita yang berdiri di depannya yang memakai kain hitam sutra tipis, yang bisa dilihat bayangan-bayangan indah tubuh di dalamnya.
Membuat orang tidak tahu lebih baik melihatnya atau melihat mobil.
Gredy Du saat ini kebetulan sekali berdiri di depan model mobil itu, dengan tatapan tajam padanya.
Setelah model itu selesai bertugas, dia berjalan ke arah Gredy Du dan melotot melihatnya.
“Dasar rendahan, mata genit, apa yang kamu lihat?!”
Grady Du tidak memperhatikannya sedikit pun, “Minggir sana, jangan ganggu aku untuk melihat mobil!”
Kalimat Gredy Du yang satu ini, benar-benar membuat kemarahan yang besar!
Novel Terkait
Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMata Superman
BrickInventing A Millionaire
EdisonMy Goddes
Riski saputroUnplanned Marriage
MargeryMy Charming Wife
Diana AndrikaMarriage Journey
Hyon SongMr. Ceo's Woman
Rebecca WangThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)