The Great Guy - Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya

Jordan Cao yang ada di bawah panggung pun tercengang, Richardman yang ada di atas panggung pun juga tercengang.

Tadinya dia juga sudah menjual banyak lubang yang besar, meskipun gerakan seni bela diri ini terlihat sangat ganas, dengan berlari sambil mengarahkan kepalanya, tetapi faktanya arah depan kepalanya terbuka lebar, berdasarkan tingkatan yang diselidiki saat bertarung dengan tangan kosong, Hardi Yin seharusnya bisa memukulnya dengan satu tinjuan atau satu tendangan saja.

Sampai saat itu, dia baru bisa memanfaatkan kesempatan untuk terjatuh dan tidak bisa terbangun, dengan begitu bisa membuat pertandingan tinju terjadi hal yang tidak terduga.

Tetapi kejadian yang terjadi di depan matanya, dengan yang dia bayangkan sebelumnya benar-benar berbeda!

Dan terlebih lagi adalah, dia merasa sikunya baru saja menyentuh Hardi Yin sampai jatuh, Hardi Yin sudah jatuh begitu saja.

Melihat pergerakan yang ada di depan matanya, sudah jelas sudah pingsan.

“Apakah tenagaku tidak terkendali kan dengan baik, langsung membuatnya pingsan begitu saja?”

Di saat Richardman sedang bingung dengan masalah ini, wasit mengangkat tangannya tinggi-tinggi, “Pemenang pertandingan kali ini adalah, Richardman!”

Setelah wasit mengumumkan hasil nya, di dalam lapangan penuh dengan suara sorakan, benar-benar momen yang luar biasa, sampai hampir bisa membuka atap rumah.

“Richard, Richard, Richard……”

Di antara gelombang suara yang meriah, bos lainnya yang duduk di kursi VIP juga berturut-turut menunjukkan wajah tersenyum terhadap Jordan Cao :

“Presdir Cao, bawahanmu Richardman ini sungguh berharga ya, tak terkalahkan, berturut-turut memenangkan 20 pertandingan, hebat!”

“Hebat sekali, selamat ya presdir Cao, kali ini anda memenangkan seluruh kemenangan lagi, kagum, kagum!”

“Presdir Cao, kamu segera transfer kan Richardman ini kepada ku saja, ini benar-benar sumber pohon keuangan mu loh, hebat sekali!”

Semuanya berturut-turut berkata, masing-masing orang menyampaikan pujian kepada Jordan Cao, mengaguminya telah memenangkan uang pertandingan demi pertandingan.

Tetapi Jordan Cao yang di saat ini justru sangat ingin menangis, bagaimana ini bisa terjadi?

Uang taruhan yang sudah dikeluarkan sebesar 1 milyar RMB (sekitar 2 triliun rupiah) pada taruhan di luar sebelumnya, adalah untuk membeli taruhan dengan kemenangan Hardi Yin!

Meskipun dia tidak yakin apakah Richardman bisa mengalahkan Hardi Yin atau tidak, tetapi dia bisa yakin pada akhirnya Richardman pasti kalah!

Sial ini sih masih mending, awalnya masih ingin gila-gilaan, ingin mendapat keuntungan tetapi tidak menginginkan harga diri lagi, hanya ingin mendapat keuntungan besar.

Tetapi tidak disangka, tiba-tiba sekarang muncul masalah, itu 1 milyar!!!

Memikirkan itu, hati Jordan Cao langsung mendidih, terlebih merasa dalam tubuhnya ada sesuatu yang mengarah keluar.

Dia sudah tahan dan tahan, akhirnya tidak bisa ditahan, ‘phuk’ dengan memuntahkan banyak darah.

Orang di sekitarnya pun terkejut setengah mati, buru-buru membujuk nya : “Presdir Cao, presdir Cao, anda jangan terlalu bersemangat, tidak mungkin, hanya menang puluhan juta lebih saja, jangan terlalu bersemangat sampai melukai badan, benar-benar tidak layak……”

Jordan Cao benar-benar sudah ingin menangis, aku terlalu bersemangat apakah karena memenangkan uang? Aku kehilangan 1 milyar RMB, 1 milyar RMB!!!

Dan di saat itu juga, Gredy Du berdiri datang kemari, tersenyum sambil datang mendekati depan Jordan Cao.

Menyalakan sebatang rokok, Gredy Du menepuk-nepuk bahu Jordan Cao, “Bagaimana, presdir Cao, sangat senang bisa memenangkan 50 juta RMB (sekitar 100 miliar rupiah) dari ku?”

“Tidak mungkin, bukankah hanya 50 juta saja, aku sudah kalah pun tidak berkata apa-apa, kamu memenangkan uang kecil itu saja sudah membuat mu terlalu bersemangat, sekarang kamu tidak mungkin jatuh miskin sampai keadaan seperti itu kan?”

Presdir perusahaan Honeycom telah datang, bos-bos di sekitar segera bubar.

Mereka pun tahu Gredy Du dan Jordan Cao tidak akur, dan juga selalu berjuang hidup dan mati.

Jadi masalah ini mereka tidak berani ikut campur, juga tidak ada bagian untuk ikut campur, paling banyak hanya ramai melihat dari samping, masih harus menjauh sedikit.

Jordan Cao menatap mata Gredy Du, tidak berbicara, hanya mengambil tisu yang dibawa bawahannya untuk mengelap bekas darah di ujung mulutnya.

Tetapi ternyata Gredy Du tidak jadi pergi, justru setelah itu berkata: “Tidak berani berbicara ya? Takut dipermalukan ya? Apa yang perlu dipermalukan?”

“Kamu tidak berani berbicara, aku yang menggantikanmu berbicara!”

“Sebelumnya presdir Cao diam-diam mengeluarkan uang 1 milyar, di tempat taruhan lain membeli taruhan Hardi Yin yang akan menang, ditambah memerintah Richardman sengaja mengalah di pertandingan ini. Selama ini, para hadirin sekalian sudah menyia-nyiakan uang kalian, secara tak terlihat semua terbantai oleh Jordan Cao.”

“Setelah aku mengetahui informasi ini, aku mengeluarkan 1 milyar RMB, membeli taruhan Richardman menang, membuat Hardi Yin sengaja kalah.”

“Jadi, kalian sekarang harusnya sudah mengerti Jordan Cao yang tidak tahu malu ini, mengapa bisa muntah darah!”

Setelah Gredy Du menjelaskan, orang di sekitar tiba-tiba membuka mata lebar.

Kali ini mereka akhirnya sudah mengerti, mereka lalu mengatakan, Jordan Cao bagaimana mungkin bisa muntah darah karena uang 50 juta RMB saja, ternyata dari dalam sudah bermain cara gelap seperti ini, menganggap mereka orang bodoh dan memasuki mereka ke dalam lubang!”

“Presdir Cao, yang kamu lakukan benar-benar baik sekali, terlalu baik sekali!”

“Jordan, bisa juga kamu, berapa tahun ini sia-sia menjadi teman mu, ternyata kamu menusuk ku dari belakang, kamu cukup kejam!”

“Tidak heran kamu presdir Cao terlihat seperti orang yang kaya, dengan kemampuanmu kamu bisa memperoleh semua keuntungan yang ada di depan mu ya? Kamu hebat!”

“Sialan, untungnya kali ini ada presdir Du menghentikan permainan mu duluan, jika tidak kamu semua dijadikan orang bodoh yang sudah dipermainkan oleh mu, sial……”

Semuanya mengutuk, berturut-turut menunjuk Jordan Cao sambil mengecam.

Mereka juga sudah tidak takut akan pembalasan dendam Jordan Cao, bagaimana pun ada presdir perusahaan Honeycom Gredy Du yang mengangkat bendera.

Mereka sudah digerakkan menjadi satu garis pertempuran dengan Gredy Du, tentunya ingin "menembak meriam" terhadap Jordan Cao……

Jordan Cao yang saat ini, akhirnya paham apa yang terjadi, lalu dia berkata bagaimana Hardi Yin bisa kalah dengan begitu cepat dan rapi.

Marah sambil menunjuk ke Gredy Du, Jordan Cao mengikis lantai sebentar lalu berdiri, “Sialan, ternyata kamu lah yang berulah, kamu bertinju palsu!”

Saat itu Gredy Du tertawa, “Bagaimana, kamu Jordan Cao lah yang bertinju palsu, jadi tidak memperbolehkan aku bertinju palsu, hmm?”

Di samping, Edward Ma berbicara sekali lagi.

“Aku beritahu kamu Jordan, lain kali sedikit lah bermain cara gelap dengan bos ku, dengan kecerdasan mu yang seperti ini, gosok dan buatlah sebola kecil tanah dari kaki bos kami dan masukkan ke mulut babi, babi itu pun bisa mempermainkan mu hidup-hidup.”

“Dengan kamu yang seperti itu, masih berani bertarung dengan bos kami, bagaimana matinya pun tidak tahu!”

“Jangan membicarakan bos kita lagi, saat mulai bertarung, Kamu bahkan tidak sebanding denganku, dengan kedua tanganku tidak ada keuntungan yang tidak dapat aku peroleh, bahkan seratus kosong delapan orang pun bisa tertipu oleh ku.”

“Sampah seperti mu, awalnya jika bukan karena lari lebih cepat, aku sudah memotong-motong dan menjadikan mu bakso babi!”

Edward Ma berkata, itu pasti nya tiada ampun, bahkan jika ini hanya sebuah bohongan pun tetap membuat orang lain marah.

Jordan Cao marah sambil menunjuk Edward Ma, seluruh badannya gemetaran, seperti terkena penyakit darah otak yang tersumbat.

“Bagaimana, penyakit epilepsinya kambuh ya, kamu jangan memuntahkan busa putih, kalau tidak orang mengira kamu mengiklankan sabun cuci baju!”

Edward Ma masih ingin mengatakan sesuatu, tangan Jordan Cao sekali diayunkan, akhirnya di antara kemarahan muncul auman suara, “Potong dia!!!”

Perkataan ini sekali keluar, saat itu ada lima enam orang menerobos kemari, Edward Ma saat itu sangatlah terkejut.

Namun saat Gredy Du melangkah maju, lima enam orang itu berturut-turut mundur.

Gredy Du, adalah orang hebat yang bahkan membuat kakak mereka ketakutan, terlebih lagi sekali datang langsung menampar wajah mereka, lalu badan mereka langsung melangkah mundur.

Orang hebat seperti ini, mereka ingin turun tangan pun, sama sekali tidak cukup berhak!”

Gredy Du memanggil Edward Ma, langsung meninggalkan dengan sombong, hanya meninggalkan kata-kata di sini——

“Jordan Cao, 1 milyar ya, aku berterima kasih ya, terima kasih atas kemurahan hatimu itu!”

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu