The Great Guy - Bab 188 Bergandengan Tangan
Saat makan siang, Gredy Du bertanya tentang kunjungan keluarga Ye tadi malam.
Patricia Ye memang telah menjadi wanita Gredy Du, tidak hanya dari mulut saja, tetapi juga hatinya telah menjadi milik Gredy Du.
"Keluarga Ye ingin aku mengawasi kamu dan menanyakan tentang hubungan antara kamu dan keluarga Du."
"Mereka mengatakan kepadaku bahwa ada tiga kakak perempuan di keluarga kamu, dan mereka sangat serius urusan tentang keluarga Du. Jadi mereka ingin melihat apakah kamu memiliki kekuatan untuk bersaing dengan mereka. Jika tidak, mereka tidak keberatan mengambil kembali 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah) itu. "
"Selain itu, mereka juga memberitahuku, menyuruhku menyelidiki apakah kematian Bruce Ye ada hubungannya dengan kamu."
Patricia Ye tidak menyembunyikan apapun, dan menceritakan semua percakapan dengan keluarga Ye tadi malam.
Gredy Du tersenyum dan bertanya: "Lalu bagaimana kamu menjawab?"
Patricia Ye menjawab: "Tentu saja aku menyetujui semuanya. Aku mengiyakan semua yang mereka katakan."
"Menurut mereka, aku baru bersamamu kurang dari setengah bulan, jadi mereka merasa kita tidak mungkin akan ada hubungan yang sangat dekat antara kita. Berharap dapat menggunakan diriku untuk menyelidiki kamu. Setelah penyelidikan jelas, maka mereka masih ingin menyerangmu."
"Tapi mereka jelas melihatku sebagai orang bodoh. Jangankan aku sebagai wanitamu, bahkan jika aku tidak memiliki perasaan padamu, aku juga tidak akan mengatakan kepada mereka. Karena jika aku benar-benar melakukannya, maka orang yang mengkhianatimu adalah aku. Aku yang akan menanggung semuanya, dan mereka yang mendapatkan semua keuntungan. Ini sama saja menggunakan orang bodoh sebagai senjata ini, aku mungkin akan melakukannya jika sepuluh tahun lagi, tetapi sekarang aku pasti tidak akan melakukannya."
Mau tidak mau harus diakui, ternyata otaknya Patricia Ye sangat bagus, karena dia tidak memakai otaknya dalam waktu lama.
Sekarang mengikuti di sisi Gredy Du, otak kecilnya menjadi semakin lincah, dan bahkan memiliki bakat unik.
Oleh karena itu, Gredy Du merasa bahwa jika Patricia Ye dilatih, kemungkinan besar dia akan menjadi pendukung terbesar bagi Gredy Du.
Setelah makan siang, dia mengajak Patricia Ye ke Perusahaan Honeycom dan mengenalkannya pada Edyanto Liu. Dia juga menunjukkan bahwa Patricia Ye akan menjadi wakil presdir mulai sekarang, jadi dia bisa langsung menghubungi Patricia Ye untuk masalah apapun, tanpa harus bernegosiasi dengan Gredy Du.
Tentu saja Edyanto Liu tidak keberatan, dia hanya bekerja dengan gajinya, tidak peduli siapa yang dipanggil sebagai bosnya.
Tapi Patricia Ye jelas tidak ingin seperti itu. Setelah meninggalkan perusahaan, dia berkata kepada Gredy Du: "Ini tidak bagus. Perusahaan Honeycom adalah perusahaan terbesarmu, dan merupakan perusahaan pertama bagimu, dan kamu menyerahkan perusahaanmu kepada diriku, jika aku nanti malah menjadikan perusahaan ini kacau...."
Sebelum Patricia Ye selesai berbicara, Gredy Du menjawab: "Jika hancur, maka kita akan buat yang lain. Apa yang kamu takutkan."
"Dan aku mengerti apa yang benar-benar kamu khawatirkan. Yakinlah. Karena kamu adalah wanitaku, aku tidak akan menggunakan pertahanan yang bagaimanapun terhadapmu. Jika kamu menusukku dari belakang, itu hanya akan membuktikan bahwa aku tidak cukup baik. Sehingga ini tak ada kaitannya denganmu."
Apa yang Gredy Du katakan membuat Patricia Ye tidak bisa berkata apa-apa, di dalam hatinya dia terharu dan merasakan kehangatan, dan dia masih merasa ingin menangis.
Dalam kehidupannya, hanya sedikit orang yang akan sangat mempercayainya, terutama percaya sepenuhnya tanpa melakukan pertahanan apapun.
Jadi Patricia Ye sangat bersyukur dan merasakan kehangatan di hatinya, dia terjun ke pelukan Gredy Du tanpa mengatakan apapun, dia hanya meneteskan air mata.
Gredy Du dengan lembut menekan punggungnya, "Apa yang kamu lakukan, jangan karena kamu ingin melindungi keluargamu, dan kamu mencoba untuk merayuku, aku pasti tidak akan kuat melawannya."
"Sebel deh, siapa yang mau menggodamu, yang setiap harinya memiliki pikiran yang tidak beres."
Dengan suara rendah, Patricia Ye memisahkan diri dari pelukan Gredy Du.
Di waktu berikutnya, keduanya sambil ngobrol dan pergi ke perusahaan Victor Qin.
Setelah melihat Victor Qin, Gredy Du memperkenalkan Patricia Ye, dan Victor Qin juga memanggil Patricia dengan sebutan kakak ipar.
Bahkan jika dia lebih tua dari Gredy Du, bos jelas tidak didasarkan pada usia, wanita dari seorang bos memang harus dipanggil sebagai kakak ipar.
Setelah itu, mereka bertiga duduk bersama dan membicarakan tentang kekuatan dari Victor Qin.
Ketika Patricia Ye mengetahui hal ini, dia terkejut.
Dia tahu sesuatu tentang Gredy Du, dan telah melakukan penyelidikan sebelumnya, Gredy Du memiliki hubungan dengan Dimas Du.
Dalam beberapa bulan, Gredy Du juga telah berhasil memiliki kekuatan dari Victor Qin dan melipatgandakan keuntungan dari Perusahaan Honeycom. Ini bukan sesuatu yang dapat dilakukan orang biasa. Kemudian jika Dimas Du ikut membantu itu adalah hal yang wajar, tetapi Dimas Du memang tidak membantu sama sekali.
Gredy Du benar-benar kuat sampai bisa di titik ini seorang diri.
Jika memberinya lebih banyak waktu, Patricia Ye tidak tahu seberapa kuat Gredy Du nanti!
Kemudian saat malam meninggalkan bar milik Victor Qin, Patricia Ye bertanya kepada Gredy Du, "Kamu memberiku semuanya, jadi apa yang kamu lakukan nanti, menjadi kaisar? Atau kembali ke sekolah dan terus menjadi murid yang baik?"
Gredy Du menggelengkan kepalanya, "Sebenarnya aku tidak perlu lagi kembali ke sekolah, dan pelajaran semua pelajaran sudah lumayan aku pelajari. Selebihnya adalah kemampuan dan ujian kali ini. Hal semacam ini hanya membuang-buang waktu bagiku dan tidak ada artinya sama sekali. "
"Dan aku tidak ingin kembali ke sekolah. Aku diejek hari ini, dan besok aku akan direndahkan oleh mereka, mereka itu hanya anak-anak, jika aku turun tangan pasti mereka terkencing-kencing, tapi jika aku tidak turun tangan, mereka akan sombong sekali gayanya.”
"Benar-benar membosankan bermain dengan anak-anak itu."
"Kenapa aku memberikan semuanya padamu, karena kamu adalah wanitaku, dan aku selalu berpikir kamu adalah pendukung terbesarku. Sekarang kamu berlatih denganku sehingga kamu akan memiliki kemampuan, dan saat kamu selesai berlatih denganku, maka kamu akan dapat mengontrol keluarga Ye."
"Kelak daerahku akan semakin besar, dan kemudian kamu di keluarga Ye juga semakin terlatih.."
"Dengan cara ini, kita akan bisa berjalan bergandengan tangan terus. Sangat menyenangkan bisa berjalan bersamamu seumur hidup."
Setelah Gredy Du selesai berbicara, Patricia Ye berkata, "Apa-apaan itu berjalan bergandengan, apakah kamu pikir ini seperti taman kanak-kanak."
Tapi dia sangat suka kalimat itu berjalan bersama seumur hidup.
Betapa dia menyukainya, jika dia tidak melindungi keluarganya, mungkin dia akan bersedia untuk membuka sebuah kamar dengan Gredy Du sekarang juga.
Dan membuka kamar melakukan hal apa, itu tidak perlu dikatakan lagi, pokoknya tidak cocok untuk anak-anak.
Setelah kembali ke kediaman bersama Patricia Ye, Gredy Du tidak pergi ke mana-mana, dan tinggal bersama Patricia Ye malam itu.
Menonton TV, mendengarkan lagu, lalu keduanya mengobrol, lalu sambil memeluk Patricia Ye dan tertidur sekitar pukul sembilan.
Tidak ada pesona apapun, tetapi hanya ada sebuah perasaan yang tidak bisa di katakan, mereka sama seperti pasangan suami istri yang hidup mesra.
Tapi mulai hari berikutnya, Patricia Ye sibuk. Dia sudah menjadi wakil presdir Perusahaan Honeycom, dan ada banyak hal yang harus dia lakukan.
Untungnya, dia adalah general manajer pada pabrik kimia sebelumnya, dan telah menangani banyak hal, jadi dia bisa mengambil alih hal ini.
Untungnya, ada juga pembisnis jenius seperti Edyanto Liu yang membantunya, jadi dia sangat belajar banyak, kemudian juga menyelesaikan masalah dengan cepat dan lancar.
Saat ini, Gredy Du langsung pergi ke sekolah.
Dia akan memberitahu kepada Malvin Mu, bahwa dia akan menunda studi, dan pada saat yang sama, dia memberi tahu siswa yang memiliki hubungan baik padanya.
Tetapi ketika Gredy Du merasa bahwa setelah sekolah ditangguhkan, dia menemukan bahwa Malvin Mu tidak ada di sana, tetapi teman-teman sekelasnya mengatakan bahwa dia tidak datang selama tiga hari.
Ada beberapa teman baik di sekolah, ketika dia miskin, Malvin Mu selalu membantunya.
Gredy Du mengingat hal ini, jadi dia selalu mengatur jalan masa depan Malvin Mu, termasuk magang di Perusahaan Honeycom dalam beberapa hari. Tapi kenapa dia tidak melihat Malvin Mu?
Jadi Gredy Du pergi ke kantor guru konselor, sebagai guru konselor, Wylda Yu mungkin tahu ke mana Malvin Mu pergi.
Novel Terkait
The Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)