The Great Guy - Bab 144 Akibat dari Melawanku

Panti asuhan itu juga sudah dibeli oleh Perusahaan Honeycom, Ema Sun juga sudah menandatangani surat kontrak itu, tak ada yang perlu diragukan lagi.

Hanya saja karena masalah pindahan ini, bukanlah masalah yang satu atau dua hari bisa selesai, demi menghalangi gangguan dari Jordan Cao, Gredy Du mengatur orang untuk menjaga di sana.

Hanya saja dia juga tak menyangka, orang yang bertugas melindungi panti asuhan itu, malah ditangkap oleh polisi.

Sampai di sana, dia baru menyadari, orang yang menusuknya dari belakang itu ternyata adalah Bruce Ye!

Saat ini, Bruce Ye sudah berada di depan panti asuhan dan duduk di depan sana, dia duduk dengan santai menghadap ke pintu depannya, mengangkat kedua kakinya dengan tinggi.

Sangat jelas, setelah melihat gerakannya juga tahu, kalau dia sedang menunggu orang.

Tapi siapakah yang sedang ditunggunya?

Siapa lagi kalau bukan menunggu Gredy Du.

Jadi, di saat Gredy Du datang, Bruce Ye langsung berkata pada tiga bodyguard di belakangnya langsung berkata: ”Nanti kalau sudah mulai bergerak, kalian lawanlah Hardi Yin, dan aku yang akan melawan Gredy Du!”

Terhadap Gredy Du, dia sangatlah kesal, apalagi saat mengingat dia berlutut di atas lantai saat itu.

Masalah ini dia tidak berani mengatakannya pada siapapun, tidak hanya bisa kehilangan wajahnya, dia juga khawatir keluarga Ye dia bisa memukuli dia sampai mati.

Orang keluarga Ye, mereka hanya ingin wajah, tapi tidak ingin nyawanya, kalau ternyata malah orang itu mencoreng wajah keluarga Ye, bagaimana bisa memaafkannya.

Jadi masalah ini, sampai sekarang keluarga Ye tidak mengetahuinya, dia berencana untuk mengurusnya sendiri.

Dia juga percaya, dia sendiri bisa menghabisi Gredy Du dengan kemampuannya sendiri!

Hanya saja, masalah ini kalau dipikir dengan indah, Jordan Cao juga tidak akan mati.

Setelah Gredy Du datang ke tempat itu, dia langsung turun mobil, di sampingnya juga ada Hardi Yin.

Setelah dia melihat ada Bruce Ye di sana, Gredy Du langsung tahu letak permasalahannya.

Dia juga malas untuk berbicara banyak omong kosong, jadi dia langsung mengeluarkan berkas fotokopian yang dibawanya dari perusahaan.

“Sebelumnya aku sudah menandatangani kontrak dengan ketua Ema Sun, sekarang tanah ini milik perusahaan Honeycom.”

“Jadi kemunculan kalian di sini, bisa kita anggap sebagai pelanggaran hukum, sembarangan melintas di properti orang, silakan kalian pergi.”

Terhadap masalah resmi, Gredy Du tidak pernah membawa urusan pribadinya, walaupun dia tahu maksud dari Bruce Ye, dia juga tetap akan melanjutkan ke jalur hukum.

Dan terhadap berkas fotokopi kontrak yang ada di tangannya, Bruce Ye hanya acuh tak acuh saja.

“Kontrak? Kamu mau menakuti siapa, yang kamu ambil itu adalah kontrak palsu, nanti bisa aku tuntut kamu!”

Sambil berbicara, Bruce Ye menjentikkan jarinya, dan ada orang yang membawakan surat kontraknya ke sana.

Di surat kontrak itu sudah tertulis sangat jelas, tanah ini adalah milik negara, sekarang sudah menjadi milik umum.

“Benar sekali, tanah ini sebelumnya adalah milik Ema Sun, tapi sekarang dia sudah tiada, dan lagi dia tidak ada pewarisnya. Jadi tanah ini, sesuai dengan peraturan yang ada, telah menjadi tanah tidak bertuan, dan menjadi milik umum.”

“Karena milik negara, bagaimana kamu bisa mengatakan kalau aku telah melanggar hukum. Masih menyuruhku pergi, kamu ada hak apa mengusirku pergi? Hanya presdir dari Perusahaan Honeycom saja? Maaf, di mataku itu hanyalah sampah, tak patut untuk diungkit.”

Setelah melihat surat di tangan Bruce Ye, tanah itu malah menjadi milik pemerintah.

Itu tidak mungkin surat kontrak palsu yang dibuatnya, bukannya tidak berani, tapi tidak usah begitu bodohnya melakukan hal itu.

Ini bisa membuktikan, surat perjanjian yang ada di tangannya juga asli.

Tapi surat yang ada di tangan Gredy Du juga asli, masih ada tanda tangan dan cap jari dari Ema Sun, ini tak dapat terelakkan lagi.

Tiba-tiba, Gredy Du mendengar suatu kabar dari Bruce Ye tentang kematian Ema Sun.

Ema Sun sebelumnya juga masih baik-baik saja, tidak ada bencana, tidak ada penyakit, kenapa tiba-tiba bisa meninggal ?!

Saat menyadari hal ini, Gredy Du melihat Bruce Ye dengan tajam: “Kamu galak juga ya, orang tak bersalah juga kamu bunuh.”

Bruce Ye sambil tertawa sambil berkata: “Orang yang bekerja sama bersama Gredy Du, mananya yang tidak bersalah? Umurnya juga sudah tua, sudah seharusnya pergi.”

Dari perkataan Bruce Ye dapat diketahui bahwa seharusnya dialah yang membunuhnya.

Dia bisa membunuh orang, tapi tidak mengakuinya. Dari perkataan dia, Gredy Du langsung dapat mengetahui maksudnya, tapi tidak bisa menjadikannya sebagai bukti.

Terhadap masalah ini, Gredy Du juga pernah melakukan hal serupa, jadi dia sangat paham soal itu.

Jadi dia sekarang sudah mengerti Bruce Ye ingin melakukan apa, kenyataannya juga sama dengan apa yang telah ia tebak.

Lalu Bruce Ye berkata: “Surat perjanjian yang ada di tanganmu adalah yang palsu, yang seharusnya pergi adalah kamu!”

Sekarang Ema Sun juga sudah meninggal, mayatnya juga pasti tidak ada lagi, sidik jari juga tidak dapat dijadikan bukti.

Terhadap barang-barang yang dipakai oleh Ema Sun sebelumnya, pasti sudah dibersihkan oleh Bruce Ye.

Dengan begitu jadinya tak ada bukti lagi, kebenaran dari surat perjanjian itu sudah tidak bisa dipastikan lagi.

Tak dapat memastikan kebenaran dari surat perjanjian itu, hanya dapat dianggap sebagai surat palsu.

Jadi arti dari perbuatan Bruce Ye sangatlah jelas, dia ingin mengorek daging di tubuh Gredy Du.

Setelah memahami hal ini, Gredy Du langsung menyimpan berkas fotokopiannya, dan berbalik pergi ke arah mobil.

Melihat kepergiannya, Bruce Ye menjadi bingung.

Sesuai dengan pemahaman Bruce Ye, Gredy Du setelah dirugikan beberapa puluh juta RMB itu seharusnya sangatlah marah dan mulai menyerangnya.

Dengan begitu, dia mencari 3 orang bodyguard barulah ada gunanya.

Tapi kenyataannya, Gredy Du malah tak berbuat seperti itu, dia berbalik badan dan langsung pergi.

Melihat Gredy Du berjalan ke arah mobil, Bruce Ye langsung bangun dan melemparkan kursi ke arahnya.

Gredy Du berhasil menghindarinya, dan kursi itu terbang melewati kepalanya.

“Mahluk tak berguna, sudah kuganggu sampai begitu, kamu kentut saja tak berani.”

“Kamu begini masih bisa dibilang sebagai cucu dari Dimas Du, menurutku, kamu hanyalah cucu sampah yang tak berguna!”

Terhadap sindiran dari Bruce Ye, Gredy Du hanya tertawa saja, lalu ia membuka pintu mobilnya.

Hari ini, dia datang bertemu Bruce Ye bukan untuk membalas dendam, dia tidak ada dendam terhadap Bruce Ye, tapi Bruce Ye mempunyai dendam besar terhadapnya.

Jadi masalah serang dan menyerang, dia juga tidak berniat melakukannya, yang hari ini ingin dia lakukan adalah, membalas untuk mengorek daging Bruce Ye.

Membalas perbuatan orang lain terhadap kita dengan caranya sendiri, adalah hal yang wajar dalam dunia bisnis. Kalau masalah pukul-memukul, hanyalah pekerjaan sampingan lainnya saja.

Tidak pernah ada orang yang menjadikan pekerjaan sampingan sebagai pekerjaan utamanya, apalagi terhadap 3 bodyguard yang dipanggil oleh Bruce Ye. Gredy Du lebih tidak akan memedulikannya lagi.

Jangan bilang 3, mau itu 30 ataupun 300, dia juga tak akan takut!

Dia tidak sehebat Bruce Ye dalam memukul, dia juga tidak sehebat Hardi Yin dalam berperang, tapi bukan berarti dia adalah seorang yang bodoh.

Dia membawa Hardi Yin ke sana, dan juga membawa pistol ke sana.

Dalam kondisi ini, saat Bruce Ye bersiap untuk menghajar Gredy Du, dia juga sudah menyadarinya.

Karena bodyguardnya memberitahunya, di jidatnya ada tanda laser merah.

Tanda laser merah ini, bukanlah mainan anak biasa, itu digunakan untuk mengeker.

Dan yang bisa digunakan anak buah Gredy Du untuk mengeker pastinya adalah sebuah sniper.

Jadi, Bruce Ye juga menjadi sangat diam, saat pisau ada di lehernya saja dia begitu diam, apalagi saat ada yang mengeker kepalanya itu.

Gredy Du di dalam mobil sudah memberikan tanda untuk memulai penembakan, dan juga mengeluarkan suara ledakan sesaat.

“Saat Gredy Du mengeluarkan suara itu, Bruce Ye menjadi sangat kaget, dan badannya gemetaran.”

Dia tahu bahwa itu bukanlah suara tembakan, tapi dia juga tidak tahu kapan suara tembakan itu akan berbunyi, dia menjadi sangat takut.

Dia takut dengan suara tembakan yang asli, karena dia masih belum menikmati hidupnya dengan cukup, dia takut mati.

Jadi setelah Gredy Du pergi dari sana, tanda laser merah itu juga sudah hilang, dan Bruce Ye pun barulah lega.

“Sialan, sialan, sialan!!!”

Hari ini dia tidak berhasil menghajar Gredy Du, Bruce Ye sangatlah marah.

Dia sangat marah karena tadi dia banyak omong kosong, dan membuatnya malah terlihat jelek, apalagi di depan 3 bodyguard itu!

“Gredy Du, masalah hari ini baru saja dimulai, aku pasti akan membuatmu menyesal, dan membuatmu tahu apa akibatnya kalau melawanku!!!”

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu