The Great Guy - Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
Filbert Zhu sudah gila, tentu saja dia punya alasan untuk menjadi gila seperti itu.
Dia adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas pendidikan, di sekolah, itulah dunianya, dia adalah raja!
Mengatakan sesuatu yang tidak enak didengar, tapi dia tidak berani begitu marah di bar dan KTV, dia takut dipukuli oleh para gangster.
Tapi di sini, dia pikir dia adalah raja, tidak ada yang berani memprovokasinya.
Kepala sekolah tidak dapat melakukannya, apalagi hanya seorang siswa kecil, benar-benar ceroboh!
Namum dalam menghadapi kesombongannya, Gredy Du mengangkat kakinya dan bahkan menyalakan rokok.
"Aku tidak akan pergi, aku tidak akan mencari kepala sekolah, aku hanya duduk di sini, apa kamu akan menggigitku?"
Sikap acuh tak acuh Gredy Du jelas merupakan provokasi, memprovokasi Yang Mulia Wakil Direktur Kepala Zhu!
"Brengsek, merokok di sekolah, dengan kaki disilangkan, seperti bajingan, sikap macam apa itu!"
Diprovokasi lagi dan lagi, Filbert Zhu sangat marah sehingga dia berteriak memerintahkan bawahannya untuk memanggil kepala sekolah..
Sangat jelas, dia ingin menekan Gredy Du melalui kepala sekolah, sehingga Gredy Du merasa takut, dan meminta belas kasihannya.
Tapi Gredy Du tidak peduli, kemarilah, jika memiliki kekuasaan kamu bisa menelepon kepala sekolah Universitas Qinghua, bagaimanapun, aku telah berhenti dari sekolah ini.
Selain itu, meskipun dia tidak putus sekolah, hanya wakil direktur kecil, dan sama sekali tidak dipandang olehnya, apa yang bisa dia lakukan?
Fakta membuktikan bahwa itu benar.
Kemudian kepala sekolah datang, dan Filbert Zhu memarahinya, "Bagaimana kamu mengajari siswa kalian, eh?"
"Lihat, lihat dia sekarang, seperti sampah masyarakat, apakah ini kualitas pendidikan sekolahmu?"
Apa yang harus ditegur Filbert Zhu, kepala sekolah berkata dengan lugas: "Jadi kenapa Wakil Direktur Zhu, dia telah keluar."
"Apa?!"
Filbert Zhu tercengang pada saat itu, dia tidak menyangka akan jawaban yang seperti itu.
Tetapi sebagai wakil direktur, tentu saja dia memiliki wewenang.
“Karena sudah putus sekolah, kenapa masih muncul di kampus? Bukankah ini kelalaian manajemen?”
Filbert Zhu juga ingin mengambil kesempatan ini untuk menegurnya, tetapi kepala sekolah juga punya alasan, "Karena dia datang untuk menyelesaikan prosedur pemutusan sekolah!"
"Kami tidak bisa membiarkan siswa yang ingin menyelesaikan prosedur pemutusan sekolah dihentikan di gerbang, kan?"
Ketika kepala sekolah mengatakan ini, Filbert Zhu tidak bisa berkata-kata.
Setelah terdiam selama hampir sepuluh detik, dia berkata: "Kalau begitu dia sudah menyelesaikan prosedur pemutusan sekolah sekarang? Jika sudah selesai, cepat pergi!"
Kepala sekolah menjawab: "Aku tidak mengurus masalah ini, bahkan jika dia menyelesaikannya, dia masih pacar dari Guru Yu."
"Sekolah tidak secara jelas menetapkan bahwa teman dan kerabat guru boleh masuk sekolah, tapi Dinas Pendidikan tidak menetapkan bahwa mereka tidak boleh masuk sekolah!"
"Wakil Direktur Zhu, apa yang harus aku lakukan?"
Kepala sekolah tidak ingin menyinggung Filbert Zhu, tetapi ketika dia harus menyinggung seseorang, dia tidak keberatan menyinggung Filbert Zhu.
Filbert Zhu adalah wakil direktur, dia memang luar biasa, dan dia yang bertanggung jawab atas kepemimpinan.
Tapi Gredy Du jelas lebih menguntungkan, ketua Grup Honeycom, universitas seperti ini dapat mereka beli dengan mudah.
Jika benar-benar menyinggung Gredy Du, maka jabatan kepala sekolahnya akan hilang!
Mendengar kata-kata kepala sekolah, Filbert Zhu sangat terkejut sehingga dia tidak dapat berbicara secara langsung.
Akhirnya dia menemukan alasan untuk marah, "Ini adalah kerusakan moral dan disiplin sekolah. Bagaimana guru dan siswa bisa jatuh cinta?"
"Menurutku, siswa seperti ini sudah sewajarnya putus sekolah, tapi urusan Guru Yu juga harus diperhatikan. Ini soal disiplin!"
Jelas sekali, Filbert Zhu akan menggunakan Wylda Yu untuk melindungi martabatnya.
Mungkin dia berpikir bahwa selama dia menakuti Wylda Yu, Wylda Yu akan ketakutan, lalu dia akan mengusir Gredy Du, dan menurutinya untuk makan bersama, kemudian membujuknya untuk tidak mengatakan apapun, lalu memberinya tubuh yang menawan untuk dinikmati sesuka hatinya.
Kenyataannya jelas berbeda dengan yang dia pikirkan, karena Wylda Yu lalu berkata: "Aku tinggal mengundurkan diri saja, apa susahnya."
”Dengan pemimpin yang berkepala binatang seperti kamu, tidak masuk akal menjadi seorang yang berpendidikan, Ini sangat kacau dan tidak berguna! "
Wylda Yu tidak sopan ketika Filbert Zhu baru saja datang, dan langsung memarahinya sebagai orang bodoh dan dan sampah yang tidak bermartabat.
Filbert Zhu sangat marah pada saat itu, ini melanggar hukum, seorang guru berani memarahi pemimpin Biro Pendidikan, apakah ada alasan untuk ini? Ini seperti preman yang tidak ada otak, tidak ada pemimpin!
Tetapi sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, Gredy Du sudah berbicara lebih dulu.
Hanya saja ucapan tersebut ditujukan kepada Wylda Yu, bukan kepada Filbert Zhu.
"Itu hanya sampah, kenapa kamu harus marah padanya dan mengundurkan diri? Ini benar-benar tidak pantas."
"Tetapi, Wylda Yu kamu harus ingat siapapun yang membuat kita tidak bahagia, mari kita membuatnya tidak bahagia juga."
"Bukankah Wakil Direktur Zhu ini mencoba memaksa kita untuk pergi? kita tidak akan pergi, tetapi kita akan mengusirnya. Dengan begitu, kita bisa hidup bahagia, dan meninggalkan hal-hal yang membuat mu tertekan dan tidak bahagia dilakukan oleh orang lain! "
Setelah berbicara, Gredy Du mengeluarkan ponselnya dan menelepon Caroline Lei.
"Ini aku, ada seorang pria bernama Filbert Zhu di Biro Pendidikan, dia sudah gila karena ingin tidur dengan wanitaku, dia harus dipecat, coba cari tahu!"
Caroline Lei di ujung telepon langsung setuju, dan hal sepele seperti ini, tidak akan sulit baginya.
Setelah Gredy Du menutup telepon, dia tersenyum dan memeluk Wylda Yu di pelukannya, dan bahkan berciuman di depan umum dengan tidak bermoral.
Setelah ciuman, dia memeluk Wylda Yu dan berkata kepada Filbert Zhu "Si gendut, kamu terus gila, aku ingin melihat kamu bisa bergaya sok hebat sampai mana."
Filbert Zhu sangat marah, dia berkepala dan telinga besar, tetapi tidak ada yang berani memanggilnya pria gemuk di depannya!
Terutama Gredy Du mencium Wylda Yu ketika dia berada di depannya, benar-benar tidak tahu malu, ini provokasi yang tak dapat dimaafkan!
Mengulurkan lengan gemuknya, Filbert Zhu berteriak pada Gredy Du dengan gemetar, "Kamu bajingan, aku ingin melihat malam ini apa yang ingin kamu lakukan! Kamu berani mengancamku, kamu begitu berani, kamu juga tidak tahu siapa itu Filbert Zhu! "
Siapakah Filbert Zhu? Bahkan iblis pun, dia berani melawannya?
Jika ada yang salah, lawan saja, hanya orang bodoh yang peduli tentang siapa dia!
Tapi ada orang yang cukup baik untuk menjadi orang bodoh, seperti kepala sekolah.
Kepala sekolah mendatangi Gredy Du dan berbisik: "Bos Du, aku tahu kamu memiliki kemampuan dan dukungan tingkat tinggi, tetapi Filbert Zhu ini juga tidak bisa dianggap remeh. Sepupunya memiliki status dan hak tertentu untuk berbicara di komite partai kota, jadai ada sebuah pepatah, meskipun ada hal yang harus diselesaikan tapi jika tidak diselesaikan itu juga baik! "
Sementara kepala sekolah membujuknya, Gredy Du mengeluarkan rokoknya, "Ayo ambillah?"
Kepala sekolah memutar matanya dengan pasrah, siapa yang membahas rokok sekarang, aku di sini untuk membujukmu agar tidak bertarung dengan dewa.
Kalian para dewa bertarung, manusia biasa seperti aku yang menderita, betapa kasihannya!
Tidak ada tanggapan, lalu kepala sekolah mendatangi Filbert Zhu dan menjelaskan dengan suara rendah.
"Wakil Direktur Zhu, siswa ini luar biasa, Namanya Gredy Du, dia ..."
"Dia mencari masalah dengan orang yang salah, hari ini aku ingin melihat seperti apa dia dan bagaimana menghadapiku!"
Dalam dunia pendidikan, Filbert Zhu belum pernah takut pada siapapun, hari ini seseorang ingin mengajarinya, dan itu membuatnya sangat tidak senang!
Tapi kemudian dia memutuskan untuk memberinya kesempatan, memberi setiap orang satu kesempatan.
"Guru Yu, sebaiknya kamu meminta maaf dengan tulus atas sikapmu sekarang, jika tidak, aku ..."
"Jangan bermimpi!"
Wylda Yu juga cemas, dan dia mengumpat ketika dia membuka mulutnya, dan wajah Filbert Zhu pucat ketika dia mengumpat.
Dia awalnya berpikir untuk melepaskan Wylda Yu, agar dia bisa memiliki kesempatan untuk mendekatinya.
Seperti yang diharapkan Wylda Yu sama sekali tidak memperlakukannya sebagai manusia, tapi malah memperlakukannya seperti binatang, dan mengutuknya.
Memikirkan ini dan melihat melalui ini, Filbert Zhu menunjuk ke arah Wylda Yu dan Gredy Du dengan marah.
"Oke, kalian bisa melakukannya, aku akan melihat hari ini bagaimana kalian akan mampus !!!"
Novel Terkait
Angin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanAfter Met You
AmardaUnlimited Love
Ester GohIstri kontrakku
RasudinMr Huo’s Sweetpie
EllyaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)