The Great Guy - Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
Setelah benar-benar memahami pikiran Gredy Du dan penyebab insiden itu, Patricia Ye mengungkapkan pemahamannya tentang insiden itu dan memiliki sikap yang lebih baik.
"Dalam hal ini, memang benar keluarga Ye kita yang bersalah lebih dulu. Aku bersedia meminta maaf atas nama Bruce Ye dan memberikan kompensasi yang sesuai. Mohon maafkan kami Tuan Du. Bagaimanapun, keluarga Ye dan keluarga Du kita masih memiliki hubungan yang baik sebelumnya. ... "
Yang disebut hubungan baik itu hanya beberapa adegan saja, padahal kalau benar-benar punya hubungan yang baik, mereka tidak akan bisa bertengkar.
Tapi ini tidak menghalangi Patricia Ye untuk membicarakan ini, dan apa yang dia katakan ini sangatlah sopan. Bukan karena keluarga Ye kita takut pada keluarga Du kalian, tapi karena kita salah dulu, jadi kita bersedia memberikan kompensasi.
Namun, kompensasi yang diajukan oleh Patricia Ye, Gredy Du tidak membutuhkannya.
Dia bertanya sambil mencibir: "Kalau begitu tolong Patricia kecil katakan padaku, bagaimana kamu berencana untuk memberi kompensasi? Bruce Ye ingin tidur dengan wanitaku di depanku, bagaimana aku harus menerima kompensasi? Bruce Ye mengirim lima orang untuk mengikutiku untuk membunuhku, kompensasi apa yang harus aku dapatkan? "
Panggilan Patricia kecil membuat wajah cantik Patricia Ye kesal hingga menjadi pucat.
Harus diketahui, meski ia masih muda, ini semua hanya karena orang tuanya telat melahirkannya, dan bukan berarti ia masih muda.
Dia satu generasi dengan ayah Gredy Du, dan bahkan jika dia tidak menyebutkan generasi, dia sudah berusia 29 tahun, jadi seharusnya dia lebih tua dari Gredy Du?
Gredy Du memanggilnya dengan Patricia kecil, memanggilnya seperti anak kecil, ini sangat menghinanya..
Tetapi sebelum dia sempat marah, dia mendengar bahwa Bruce Ye menyewa lima orang untuk membunuh Gredy Du.
Mata Patricia Ye membelalak begitu insiden itu menyebar ke telinganya.
Jika dia ingin tidur dengan wanita Gredy Du di depan Gredy Du, ini sudah sangat menghina keluarga Du, jika ingin membunuh Gredy Du jelas berarti melawan keluarga Du secara langsung, terutama dia adalah cucu kesayangan dari Dimas Du, dan jika dia benar-benar membunuhnya. ...... Ini akan membuat keluarga Du kehilangan penerusnya!
Berpikir tentang ini, Patricia Ye tidak bisa menahan rasa takut.
Untungnya, Gredy Du baik-baik saja. Jika Gredy Du dalam masalah, keluarga Ye juga akan berakhir.
Mereka bukan akan langsung dibunuh oleh keluarga Du. Alasan utamanya adalah untuk menghadapi balas dendam dari keluarga Du. Walaupun melakukan serangan balik dan berhasil. Itu juga akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi mereka. Saat itu, orang yang sedang menunggu keterpurukan keluarga Ye pasti akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menghancurkan mereka.
Dapat dikatakan bahwa ini adalah hal yang sangat berbahaya. Ini seperti bermain-main dengan kaki kamu dan menginjak ranjau darat, dan kamu masih berteriak-teriak, “Aku tidak percaya kamu akan meledak.” Ini sama saja dengan mencari mati!
Memikirkan tindakan keponakannya yang tertua itu, Patricia Ye sangat membencinya.
Dulu itu adalah orang yang sangat tidak berguna, mereka berpikir setelah memasukannya ke dalam tentara maka dia akan berubah, tetapi tidak disangka dia masih saja sangat tidak tahu aturan. Mengambil keuntungan dari liburan tentara, dia benar-benar pergi untuk menimbulkan masalah, dan juga membuat masalah dengan Gredy Du.
Jika Gredy Du juga tidak berguna, maka tidak masalah jika dia menjahilinya.
Sayang sekali Gredy Du bukan, Gredy Du bukan saja tidak berguna, tapi dia juga sangat cerdas dan tegas dalam melakukan sesuatu.
Mengambil kunjungan ini sebagai contoh, Kedatangan Gredy Du ini tampak seperti untuk mengeluh dan kemudian membalas dendam, tetapi sebenarnya dia memotong daging dengan pisau, dan dia akan memotong salah satu kaki keluarga Ye dengan sekali tebas. Pisau yang disembunyikan pemuda ini sangat ganas dan menakutkan!
Patricia Ye tidak akan pernah membiarkan ini terjadi, jadi dia mulai membujuknya, berharap dapat menenangkan Gredy Du.
Tapi dia melebih-lebihkan kemampuannya untuk membujuk orang lain dan meremehkan tekad Gredy Du untuk memotong daging mereka.
"Jangan mencoba membujukku, itu tidak berguna. Jika aku membunuh Bruce Ye dan aku minta maaf, apakah kamu mau menerima permintaan maafku?"
"Ini……"
Patricia Ye pasti tidak akan menerima, ini sama sekali tidak mungkin, walaupun keluarga Ye bukan hanya memiliki satu cucu, tapi ini juga tidak bisa diterima.
Kalau keluarga Ye tidak bisa menerimanya, apa yang bisa membuat keluarga Du menerima ini.
Gredy Du ini keluar untuk menyelesaikan masalah ini, jika Dimas Du maju untuk menyelesaikannya, konsekuensinya mungkin lebih buruk.
Jadi setelah menarik napas dalam-dalam, Patricia Ye untuk sementara menekan kebenciannya pada Bruce Ye, dan bertanya pada Gredy Du, "Katakanlah, apa yang dapat membuatmu merasa puas, dan apa yang dapat aku lakukan untuk menyelesaikan kemungkinan konflik antara kedua keluarga? "
Gredy Du berdiri, berjalan di depan Patricia Ye, dan berjongkok.
Patricia Ye terkejut dan tidak mengerti apa yang dimaksud Gredy Du, Dia segera menemukan bahwa Gredy Du telah menundukkan kepalanya, seolah-olah mengakui kesalahan.
Apa yang ingin kamu lakukan? Patricia Ye tidak bisa mengerti.
Tapi dia tiba-tiba sadar pada saat berikutnya, dan dengan cepat menutup kedua kakinya yang indah dengan erat, tetapi bagaimanapun juga, itu sudah terlambat.
Seperti yang Gredy Du katakan, "Kenapa masuk ke dalam lagi? Jika tubuhmu sensitif, celana dalam dan stokingmu sering basah bukan?"
Patricia Ye sangat malu dengan apa yang dimaksud dengan masuk ke dalam. Itu masuk ketika dia jongkok di pintu barusan, tapi dia tidak punya waktu untuk mengeluarkannya, dan tidak mudah untuk membersihkannya di depan Gredy Du.
Akibatnya, Gredy Du benar-benar memanfaatkan ini untuk menggodanya sekali lagi, wajahnya memerah saat dia digoda, dan dia sangat malu sehingga dia tidak bisa menendang Gredy Du dengan kakinya.
Ini hanya dalam pikirannya saja, tetapi tidak mungkin mengubahnya menjadi kenyataan. Bagaimanapun, yang ingin dia tangani sekarang adalah menenangkan kemarahan Gredy Du dan merubah masalah besar menjadi masalah kecil dan hilang.
Jadi dia tersipu dan tidak mengatakan akan hal ini, tetapi malah membicarakan tentang serangan ke pabrik kimia.
"Tentang pabrik kimia keluarga Ye kami, itu ..."
"Karena Patricia Ye begitu cantik dan menawan, aku akan memberimu dua pilihan."
"Pertama adalah kamu menjual pabrik kimia itu dengan harga satu milliar RMB (sekitar dua trilliun rupiah), atau kamu menjadi wanitaku yang tidak memiliki status, kamu pilihlah sendiri!"
Setelah menepuk-nepuk kaki cantik Patricia Ye yang dibungkus dengan stoking sutra ultra-tipis yang berwarna hitam, Gredy Du bangkit dan datang ke belakangnya, dengan tangan bertumpu pada bahunya yang harum, seolah-olah dia sedang memijatnya.
Tapi Patricia Ye jelas tidak membutuhkan pijatan semacam ini. Dia ingin menyingkirkan telapak tangan Gredy Du, tapi dia tidak bisa melakukannya, sama seperti dia ingin menyingkirkan masalah di depannya, dan dia tidak bisa melakukannya.
Jadi dia hanya dapat mengatakan setelah memikirkan dan memikirkannya berulang kali: "Begini, masalah ini aku tidak dapat membuat keputusan. Meskipun aku adalah General Manajer pabrik kimia itu, bagaimanapun juga pabrik kimia adalah industri keluarga Ye. Aku harus berkonsultasi dengan keluargaku dan mengadakan pertemuan keluarga. Itu bisa diputuskan nanti. "
Kedengarannya seperti apa yang dikatakan Patricia Ye masuk akal, tetapi Gredy Du mengerti apa artinya.
"Ya, aku akan memberimu kesempatan untuk menemui keluarga Ye untuk menekan keluarga Du kami."
Kata-kata Gredy Du langsung mengekspos pikiran tersembunyi Patricia Ye, yang membuat Patricia Ye sedikit malu, tapi dia juga harus mengagumi pemikiran cepat Gredy Du, yang jelas tidak sebanding dengan Bruce Ye.
Bruce Ye hidup selama 20 tahun ini, hanya tubuhnya yang tumbuh tapi otaknya tidak, kecuali sebagai pengawal dia tidak berguna lagi.
Dia dulunya hanya menganggap dia tidak berguna dan tidak berpikir ada apa-apa, tapi hari ini jika membandingkan Bruce Ye dengan Gredy Du. Maka Bruce Ye hanya bisa menjadi tempat sampah, yang masih tergolong sampah jenis berbahaya.
Setelah berbicara, Gredy Du berjalan langsung ke pintu.
Tetapi ketika dia berjalan ke pintu kantor, Gredy Du berbalik dan berkata kepada Patricia Ye: "Ingatlah untuk mengundang aku makan malam, dan ceritakan semua perkembangannya. Dan satu-satunya orang yang boleh menghubungi aku adalah kamu, karena aku suka melihat itunya kamu masuk ke dalam lagi, sangat seksi. "
Sebelum pergi, dia tidak lupa untuk menggodanya, Patricia Ye menjadi sangat malu dan marah, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa terhadap pria yang memanggilnya Patricia kecil ini.
Setelah Gredy Du pergi, Patricia Ye buru-buru menelepon ke rumah dan pulang ke rumah.
Saat ini, untuk masalah ini harus dipikirkan solusi yang sesuai.
Sepertinya saat ini, dia hanya bisa berharap Dimas Du akan maju dan menekan Gredy Du!
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangAir Mata Cinta
Bella CiaoDoctor Stranger
Kevin WongWonderful Son-in-Law
EdrickCintaku Pada Presdir
NingsiPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeePernikahan Tak Sempurna
Azalea_The Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)