The Great Guy - Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
Tidak peduli bagaimana Filbert Zhu memohon, Gredy Du tidak akan melepaskannya.
Apa alasannya, aku akan melepasmu setelah kamu meminta maaf ketika sudah menginjakku, maka harga dari yang harus dibayar oleh seseorang yang membuat kesalahan di dunia terlalu kecil.
Jika kamu menerobos lampu merah, maka kamu harus membayar denda. Jika ada gunanya meminta maaf, lalu apa gunanya aturan?
Oleh karena itu, Gredy Du tidak memedulikan Filbert Zhu lagi, dan langsung membawa Wylda Yu yang sedang terbengong pergi.
Kepala sekolah itu terbengong di sampingnya, dan dia takut kedua dewa ini akan betempur* Dia hanyalah warga sipil yang tidak bersalah!
Siapa yang tahu, ini bukan pertarungan dewa, ini hanya pertarungan dewa dengan manusia, dia hanya bisa dianggap sebagai semut, dan dia tidak akan terluka.
Dia berpikir bahwa kali ini dia sudah berdiri di kubu yang benar, kepala sekolah itu sangat senang.
Bukan hanya mengasihani, setidaknya ini memberi kesan yang baik, jika dia butuh bantuan ke depannya akan lebih mudah untuk bertemu atau untuk mengatakannya?
Jadi kepala sekolah mengantar Gredy Du dan Wylda Yu ke gerbang sekolah dengan antusias. Adapun wakil kepala bagian yang hanya terbengong ...
Setelah meninggalkan gerbang sekolah, Gredy Du dan Wylda Yu masuk ke dalam mobil, dan kepala sekolah masih melambaikan tangan di belakang!
Wylda Yu duduk di samping kursi kemudi, benar-benar bingung, dan tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang ini.
Meskipun Gredy Du adalah ketua Perusahaan Honeycom dan statusnya tidak rendah, sebagai wakil kepala bagian Biro Pendidikan, Filbert Zhu tidak perlu seperti itu bukan?
Jadi dia sangat ingin tahu dan bertanya pada Gredy Du, "Mengapa dia berlutut untukmu? Apa yang terjadi?"
Gredy Du tersenyum dan berkata: "Apa yang bisa terjadi, dia tidak bisa menginjakku, dan kemudian menyadari bahwa aku bisa menginjak-injaknya sampai mati, hanya seperti ini saja?"
"Kemampuan suamimu tidak jelas bagi orang lain, apa kamu juga tidak jelas?"
Ketika Wylda Yu bertanya-tanya apa yang harus dia ketahui, Gredy Du berkata pada dirinya sendiri: "Aku bisa melakukan itu selamadua jam denganmu!"
Wylda Yu sangat tertekan, dia sedang berpikir apa yang dia maksud, rupanya ini yang dia maksud?
Tapi dia tidak bertanya lagi setelah itu, karena dia tahu dia sudah mengerti sedikit. Selama suaminya tidak ditindas, maka tidak apa-apa. Mengenai mengapa suaminya begitu hebat, itu terserah dia. Lagipula yang hebat itu adalah suaminya bukan orang lain.
Selanjutnya, keduanya mengobrol dan tertawa, lalu pergi ke sebuah restoran kecil di dekat situ untuk makan.
Tempat makannya itu merupakan bilik pribadi, dan terdapat sekat kayu di bagian depan dan belakang setiap meja, yang sangat elegan dan menawan.
Pintu pintunya dipisahkan oleh tirai dan tidak akan ada yang bisa menganggu, jadi ini adalah ruang pribadi kecil yang bagus.
Keduanya makan dengan santai, dan kemudian Gredy Du bertanya pada Wylda Yu, "Kamu sengaja membawaku ke tempat ini?"
Wylda Yu yang sedang menyeka mulutnya dengan tisu, "Ya, aku pikir makanan di sini enak, aku ingin kamu mencobanya."
Tapi jelas Gredy Du tidak bermaksud begitu, Dia menunjuk ke layar dan tirai di sekitarnya, dan kemudian melihat ke arah Wylda Yu lagi.
"Aku sedang membicarakan ini, ruang kecil dan pribadi ini."
Wylda Yu tidak mengerti apa maksud Gredy Du, tapi kemudian ketika melihat pergerakan Gredy Du, dia akhirnya mengerti.
Karena kaki kecilnya yang seksi terbungkus stoking perak, sudah berada di dalam gengaman Gredy Du.
Kaki kecil itu benar-benar seksi, terutama setelah samar-samar melihat kulit lembut di dalamnya melalui stoking tipis, membuatnya bahkan lebih menawan, jadi Gredy Du tidak bisa melepaskannya.
Wylda Yu terlalu malu pada saat itu, "Apa yang kamu lakukan, di depan umum, jangan seperti ini."
Ketika dia sedang menggerutu, dia telah berjanji akan bersama dengan Gredy Du malam ini, dan Gredy Du masih melakukan ini padanya, benar-benar kelewatan.
Tapi kemudian Gredy Du berkata: "Siapa suruh Wyldaku begitu cantik, begitu seksi? Aku sudah tidak bisa sabar lagi."
Kata-kata ini membuat Wylda Yu malu, tapi juga hangat.
Tidak ada wanita yang tidak suka mendengarkan pujian, jika dia tidak menyukainya, itu hanya dapat membuktikan bahwa apa yang dikatakan tidak cukup memalukan.
Menjadikan dia sebagai wanita pujaan satu-satunya di dalam hatinya, membuat dia merasa bahwa dia adalah yang terindah di mata dan hatimu, maka wanita akan menjadi murah hati. Dan kemurahan hati semacam itu jelas tidak memberi Kamu uang atau keuntungan lain, tetapi memberi Kamu apa yang paling Kamu butuhkan.
Saat Wylda Yu menundukkan kepalanya karena malu pada Gredy Du saat ini, "Suamiku, ada hotel di seberang ..."
Tentu saja Gredy Du tahu bahwa ada hotel di seberang, tetapi dia tidak bisa menunggu.
Jadi saat berikutnya, tubuh menawan Wylda Yu benar-benar jatuh ke pelukan Gredy Du.
Ketika Gredy Du sedang merangsangnya, Wylda Yu benar-benar malu dan cemas.
"Suamiku, suamiku jangan begitu. Tidak baik jika dilihat oleh orang lain kita melakukan ini di tempat umum."
"Kalau begitu, kecilkanlah suaramu dan usahakan agar tidak diketahui orang lain!"
Jawaban tidak masuk akal Gredy Du membuat Wylda Yu merasa sangat marah dan lucu, dia jelas tidak bermaksud begitu.
Tapi Gredy Du tidak peduli tentang ini, dia hanya ingin menikmati tubuh menawan Wylda Yu, lalu dia menarik celananya ke bawah.
Ketika Wylda Yu menyadari hal ini, dia sangat cemas.
Meskipun ada sekat dan tirai di sekitar, kamu tidak bisa melakukan hal semacam itu di sini. Itu terlalu memalukan!
Jadi dia memohon dengan suara rendah, "Suamiku, tolong, jangan seperti ini oke?"
"Aku bersedia memberikannya kepadamu. Ayo pergi ke hotel seberang. Tidak perlu lima menit, tidak perlu lima menit dan kamu sudah bisa melakukannya."
Gredy Du dengan sadar bertanya, "Apa yang bisa aku setelah kurang dari lima menit?"
Wylda Yu sangat malu, seorang gadis, betapa malunya mengatakan hal semacam ini.
Tetapi ketika dia menyadari bahwa jika dia tidak menjawab, tubuh Gredy Du akan semakin dekat dan lebih dekat dengannya, Wylda Yu hanya bisa berkata dengan malu, "Dalam lima menit, kamu bisa berhubungan badan denganku..."
Kata-kata yang memalukan itu, kata-kata yang menawan itu, dan ekspresi menawan itu membuat Gredy Du semakin terangsang.
Jadi di saat berikutnya, ketika Wylda Yu merasa bahwa dia bisa keluar dari situasi yang sangat memalukan ini, dia tiba-tiba merasakan serangan benda-benda panas, dan bahkan tubuhnya pun terisi penuh, dan dia benar-benar menyatu dengan hasrat tubuhnya ...
Saat ini, Wylda Yu ingin memarahi Gredy Du dengan kata-kata bajingan, tapi dia tidak berani berbicara.
Karena ketika dia berbicara, dia tidak bisa menahan diri untuk mengeluarkan suara desahan keenakan itu.
Dia merasa bahwa ketika dia menemui Gredy Du kedepannya, dia tidak akan berani memakai stoking dan rok pendek karena itu terlalu berbahaya.
Seperti hari ini, Gredy Du merusak stoking dan celana dalamnya di sore hari, Sekarang lebih gampang lagi, begitu roknya diangkat dia sudah bisa langsung memainkannya.
DIa yang merasakan kesakitan itu, membuatnya histeris seolah-olah hampir mati.
Tapi saat ini, tiba-tiba tirai dibuka.
Kemudian pelayan wanita yang muda dan cantik, yang baru berusia sekitar 18 atau19 tahun, masuk ke bilik dan tertegun.
Dia telah menjadi pelayan di sini untuk beberapa lama. Dia telah banyak melihat orang-orang mengobrol di bilik, melihat tamu berciuman di dalam bilik, dan bahkan melihat sepasang pencandu narkoba memakai narkoba di sini, tetapi tidak satupun dari mereka yang mengejutkan seperti hari ini, karena Hari ini dia melihat kedua pasangan yang sedang melakukan hal itu hari ini.
Ketika dia melihat Wylda Yu duduk di pangkuan Gredy Du, dan tidak tahu apakah itu ekspresi sakit atau keenakan, dia tercengang.
Dan wajah kecilnya yang kemerahan dan menawan juga memerah dalam sekejap, seolah-olah akan berdarah.
Dia mana mungkin mengalami hal seperti ini. Dia adalah seorang gadis kecil berumur delapan belas atau sembilan belas tahun. Meskipun dia punya pacar, namun pacarnya itu juga sangatlah jujur.
Jadi setelah melihat kejadian ini, dia merasa sangat malu, dan dia tidak tahu harus berbuat apa.
Dan pada saat yang sama, Wylda Yu juga sangat malu, dia malu hingga ingin meletakkan kepalanya di tempat sampah, jangan biarkan orang lain melihat betapa malu dirinya saat ini, terutama setelah melihat dia yang sedang seperti ini. Bagaimana bisa dia menemui orang lain nantinya!
Tetapi Gredy Du tidak memiliki rasa malu seperti ini, ini bisa dilihat dari ekspresi dia ketika menatap wajah pelayan itu, tetapi dengan keras kepala menguasai Wylda Yu yang sedang ada di bawahnya, dia menjadi semakin energik dan memiliki pikiran lain……
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynSomeday Unexpected Love
AlexanderBlooming at that time
White RoseAfter The End
Selena BeeHalf a Heart
Romansa UniverseStep by Step
LeksThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)