The Great Guy - Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
"Ini……"
Melihat benar-benar ada 200.000 RMB di dalam ransel, Budi Qian tercengang.
Dia sama sekali tidak menduga, Gredy Du, yang merupakan sepotong sampah di matanya, benar-benar bisa menarik 200.000 RMB uang sponsor.
Dia ingin menemukan alasan lain untuk mengatakan bahwa itu harus disponsori oleh perusahaannya baru bisa disetujui, namun kemudian dengan cepat dia menemukan bahwa ada juga salinan instruksi pembayaran sponsor Perusahaan Honeycom di dalam ransel, yang tidak hanya menandai hak untuk menggunakan uang, tetapi juga mencakup segel merah cerahnya Perusahaan Honeycom.
200.000 RMB uang sponsor dari Perusahaan Honeycom, benar-benar bisa ditarik oleh Gredy Du, hal ini membuat orang-orang di sekitarnya merasa luar biasa:
"Ya Tuhan, bagaimana Gredy Du bisa melakukan ini, harus tahu itu adalah 200.000 RMB!"
"Aku dengar dia memiliki teman di Perusahaan Honeycom, tapi kenapa aku tidak percaya ya? Jika dia benar-benar ada teman yang bisa tentuin sesuatu di Perusahaan Honeycom, bisakah dia berpakaian seperti ini?"
"Kenapa kamu harus peduli apakah dia ada teman di Honeycom atau tidak, itu sudah merupakan kemampuan dia untuk mendapatkan 200.000 RMB uang sponsor, tidak masalah apa yang dia kenakan. Apakah kamu tidak tahu bahwa ada sebuah merek mobil yang bernama Phaeton? Keberadaan mobil ini adalah untuk membuktikan bahwa ada beberapa orang di dunia ini memang tidak suka untuk pamer... "
Semua orang berbicara dengan fasih, dan mereka kagum dan menghela napas untuk 200.000 RMB uang sponsor ini. Bahkan pandangan beberapa orang terhadap Gredy Du juga berubah dan menjadi kagum. Mereka tidak berani meremehkan atau bahkan menertawakannya seperti sebelumnya.
Melihat situasi di depannya, Siska Meng merasa bahagia untuk Gredy Du.
Namun Gredy Du sendiri tidak berpikir ada apa-apa tentang hal ini. Dia tidak peduli seperti apa dia di mata orang yang tidak terkait.
Dia sekarang hanya fokus pada satu hal, seperti yang dia katakan lagi...
"Budi Qian, kamu seharusnya tidak akan tidak menepati janjimu kan, tidak mungkin kan kamu di pPerserikatan Siswai Ketua Klub Yonkert terus dan tidak ingin turun?!"
Di depan begitu banyak orang, Budi Qian memiliki niat untuk membatalkan janjinya, tetapi wajahnya tidak bisa ditahan.
Jadi setelah memikir sejenak, Budi Qian memiliki keputusan di dalam hatinya.
"Bukankah hanya ketua klub? Aku orangnya selalu menepati janji yang kuberikan, aku sekarang segera mengundurkan diri dari pPerserikatan Siswai ketua klub ini!"
"Tapi aku ingin melihat apakah jika tanpa aku di Klub Yonkert, kalian bisa mengandalkan siapa untuk mendapatkan sponsor di masa depan!"
"Kamu Gredy Du dapat menarik sponsor kali ini dengan keberuntungan, aku tidak percaya kamu memiliki kemampuan untuk menarik kedua dan ketiga kali!"
Ini adalah keutamaan Budi Qian, dia merasa bahwa pengunduran diri dari pPerserikatan Siswai ketua klub hanya untuk sementara.
Ketika Gredy Du tidak bisa menarik sponsorshipnya di masa depan, dan ketika Klub Yonkert tidak bisa tahan lagi, maka semua orang pasti akan mengingat seberapa pentingnya dia.
Dan pada saat itu, dia dapat mengambil kesempatan untuk menaikkan harga dirinya, dan memaksa semua anggota Klub Yonkert untuk mengutuk Siska Meng, dan kemudian membuat Siska Meng ditekan, dan berlutut di depannya untuk bernyanyi lagu “Menaklukkan”, dan biarkan Siska Meng mengangkat pantat kecilnya yang seksi itu. Bangkit dan biarkan dia bahagia.
Sambil memikirkan keindahan ini di hatinya, senyum di wajahnya juga semakin melebar.
Budi Qian pergi dengan bangga, tanpa khawatir tentang kehilangan pPerserikatan Siswai ketua klub ini.
Faktanya persis seperti apa yang dia pikirkan. Setelah dia pergi, semua orang khawatir dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan sponsor tindak lanjut.
Seseorang bergegas untuk mengejar dan membujuk Budi Qian untuk tidak pergi, dan Budi Qian menjadi lebih bangga.
"Carilah Gredy Du, bukankah dia sangat pintar? Bukankah dia punya teman di Perusahaan Honeycom? Biarkan dia menarik sponsor saja!"
Kebanggaan ini membuat Siska Meng sangat marah, tetapi dia juga tidak ada cara lain, merasa bahwa hal ini memang susah tanpa Budi Qian.
Tetapi pada saat berikutnya, seorang guru sekolah yang bertanggung jawab atas klub datang, dan bahkan Budi Qian juga diseret kembali.
"Sini-sini, semua orang diam, aku akan mengumumkan sesuatu."
Budi Qian memeluk tangannya dan menyandarkan di dinding dan tidak peduli apa yang diumumkan oleh guru itu.
Bagaimanapun, apa pun yang diumumkan, juga harus dia yang menarik sponsor nanti, jika dia tidak menarik sponsor, maka Klub Yonkert akan selesai!
Jadi pada akhirnya semua orang masih harus memohon padanya, hal ini membuatnya percaya diri.
Tetapi berita yang diumumkan oleh guru itu pada berikutnya membuatnya tertegun -
"Baru saja Perusahaan Honeycom telah mengirim orang untuk menghubungi sekolah kita bahwa mereka bersedia untuk mensponsori Klub Yonkert kita untuk jangka panjang, dan dalam bentuk judul Quetient. Artinya, tidak peduli apakah anggota klub kita ingin berpartisipasi dalam kompetisi atau mengorganisir apa pun di masa depan, semua kegiatan ini akan disponsori oleh Perusahaan Honeycom, dan kita semua tidak perlu khawatir tentang pendanaan lagi! "
Segera setelah berita itu keluar, semua anggota klub bingung sejenak, kemudian dengan cepat diikuti oleh sorakan keras.
Kali ini ada yang membayarnya, dan ini merupakan sponsor jangka panjang, bagaimana mungkin mereka tidak bahagia.
Kemudian guru itu juga mengatakan bahwa Perusahaan Honeycom akan bersedia untuk mendanai pembelian peralatan vokal untuk meningkatkan kinerja bernyanyi para anggota Klub Yonkert.
Hal ini membuat semua orang lebih bersemangat, dan bahkan ada orang yang berteriak dengan keras “Perusahaan ini hebat” untuk Perusahaan Honeycom.
Dapat dilihat bahwa mereka semua sangat bahagia, lagipula, hal ini memiliki minat yang sangat terkait dengan mereka.
Hanya saja Budi Qian yang tidak bahagia, sangat tidak bahagia.
"Kenapa, pak, mengapa Perusahaan Honeycom memberi kita sponsor seperti itu, bukankah mereka bohong?"
Awalnya, dia masih berharap bahwa mereka akan datang untuk memohon kepadanya dengan hal sponsor, tetapi sekarang malahan menjadi seperti ini.
Hanya bisa melihat semua orang bahagia seperti ini, membuat Budi Qian sangat tidak bahagia.
Dan melihat Budi Qian yang tidak senang, guru itu juga menjawabnya.
"Semua ini karena kinerja Siska Meng yang sangat baik."
"Para pemimpin Perusahaan Honeycom mengatakan bahwa ketika Siska Meng pergi mencari sponsor dari mereka, Siska Meng tampil sangat baik, yang sepenuhnya mencerminkan pandangan spiritual klub Yonkert sekolah kita dan vitalitas positif dari pemuda, dan pandangan sehat dari murid-murid kita, sehingga mereka bersedia untuk terus mensponsori kita. "
"Dan mereka juga mengatakan bahwa mereka berharap Siska Meng akan menjabat sebagai Ketua Klub Yonkert kita, apakah kalian memiliki pendapat lain?"
Begitu kata-kata guru itu selesai, semua orang menjawab serempak: "Tidak!"
Tentu saja, mereka tidak akan memiliki pendapat lain, itu sudah cukup bagi mereka untuk menguntungkan diri mereka sendiri, tidak peduli siapa pun ketua klub nya!
Selain itu, bajingan Budi Qian itu juga tidak jarang menggertak mereka ketika dia menjadi ketua klub, sekarang malahan lebih baik jika mengganti kepala klub, sehingga mereka tidak perlu melihat wajah bajingan Budi Qian itu lagi, jadi mereka senang melihat hasil ini.
Hanya saja Budi Qian terpana saat ini, awalnya dia masih berharap untuk kembali, dan sekarang dia tidak bisa kembali menjadi ketua klub lagi untuk selama-lamanya.
Tetapi dia tidak mengerti. Mengapa, mengapa Perusahaan Honeycom harus mensponsori mereka?
Benarkah Gredy Du punya teman di Perusahaan Honeycom?
Ketika dia memikirkan ini, guru itu mendekati Budi Qian.
"Siswa Budi Qian, untuk pengembangan Klub Yonkert dan pelatihan masa depan para anggota, jadi maaf ya kalau kamu sedih!"
Budi Qian memang merasa sedih, dia sedih dan ingin menangis, padahal dia yang merupakan ketua klub, kenapa bisa tiba-tiba hilang semuanya?
Melihat anggota yang melompat gembira, melihat Siska Meng dikelilingi oleh banyak orang, dan menatap Gredy Du yang mencibirnya dengan dingin, keluhan di hati Budi Qian segera berubah menjadi kebencian, jika bukan karena bajingan Gredy Du ini, bagaimana dia bisa menjadi seperti ini!
Jadi dia mengepalkan tinjunya dengan keras, berjalan maju ke Gredy Du.
"Bajingan, masalah ini semua karena kamu. Jika bukan karena kamu yang terlalu kurang kerjaan dan ikut campur dalam hal ini, maka pPerserikatan Siswai kepala klub aku tidak akan hilang!"
"Kamu tunggu saja lah, aku punya cara untuk mencari masalah padamu, mencari masalah apapun! Sialan!"
Novel Terkait
My Greget Husband
Dio ZhengMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeSuami Misterius
LauraLove And War
JaneNikah Tanpa Cinta
Laura WangAdore You
ElinaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)