The Great Guy - Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
Gredy Du berpikir sesaat, dia tidak memiliki teman lain dengan marga “Yu” selain Wylda Yu.
Gredy Du menjawab pertanyaan Wylda Yu: “Aku tidak mengenal ayah kamu, kecuali marga ayah kamu tidak bukan Yu.”
Wylda Yu merasa kesal dengan jawaban Gredy Du, dia merasa Gredy Du sedang berbasa basi dengannya.
“Aku tidak ingin berdebat dengan kamu. Ayah menyuruhku datang mencari kamu dan dia meminta kamu untuk menemuinya.”
Perkataan Wylda Yu membuat Gredy Du merasa lucu. Dia memasukkan tangan ke kantong celana dan berkata dalam hati. Memangnya siapa ayahmu? Kenapa aku harus menemui dia?
Mereka tidak berpacaran juga tidak ada hubungan yang spesial. Kenapa harus bertemu dengan ayahnya?
Tetapi Wylda Yu tidak melepaskan Gredy Du begitu saja. Dia langsung menarik lengan Gredy Du.
“Gredy Du, bantulah aku. Jika ayah bertemu dengan kamu, maka dia tidak akan memaksa aku dalam masalah perjodohan...”
Sewaktu Gredy Du mendengar penjelasan dari Wylda Yu, dia langsung berpikir: “Aku merasa kamu memperalat aku untuk meyakinkan ayahmu.”
Wylda Yu mengangkat tangan kanan dengan begitu tinggi: “Aku bersumpah! Ayahku yang ingin menemui kamu!”
Terlalu aneh. Sekarang muncul lagi satu orang tua yang bersikeras ingin bertemu dengan Gredy Du.
Gredy Du tidak ingin menemui orang tua itu, tetapi dia tidak bisa menghindar dari Wylda Yu, akhirnya dia menyetujui permintaannya dengan terpaksa.
Mereka masuk ke dalam mobil Maserati. Mobil tersebut berlari dengan begitu kencang dan akhirnya tiba di kediaman Wylda Yu.
Wylda Yu hanya mengantar Gredy Du sampai depan rumah dan membiarkannya masuk sendiri.
Kenapa Wylda Yu tidak ikut masuk? Dia sendiri juga tidak mengerti dan hanya sekilas menjawab itu adalah perintah dari ayahnya.
Sudahlah, karena sudah sampai di sini, apakah masih perlu merasa takut dengan orang tua itu?
Gredy Du masuk ke dalam rumah dan langsung bertemu dengan ayah Wylda Yu yang bernama Darfin Yu.
Sebelum Gredy Du memperkenalkan diri, Darfin Yu yang duduk di sofa langsung membuka mulut.
“Apakah kamu adalah Gredy Du? Cara yang kamu gunakan memang luar biasa. Kamu berani menggoda putriku, supaya dia rela mengeluarkan uang demi kamu.”
Gredy Du langsung terbengong, dia tidak mengira masalah ini akan sebegitu cepat menghampirinya.
“Apakah Jarvis Shen sudah datang menemui kamu? Dia mengira aku memperalat putrimu untuk membandingkan kekayaan dengannya. Saat itu dia merasa malu karena tidak bisa terima kekalahan, makanya dia mengadu padamu. Dia ingin kamu menginterogasi aku, tujuan dia yang sebenarnya adalah kembali mendapatkan Restoran Sea Wave.”
Darfin Yu mengaku pemikiran Gredy Du sangat hebat, dia merasa Gredy Du adalah orang yang sangat cerdik.
“Bocah kecil, pemikiran kamu cukup hebat. Kamu mengerti permasalahan yang begitu rumit, pantas saja kamu sanggup mempermainkan putriku.”
“Sudahlah, jika kamu sudah bisa menebak tujuan aku yang sebenarnya, maka aku juga tidak akan terlalu banyak berbasa basi di sini.”
“Sebenarnya putriku mempunyai hak untuk berpacaran dengan siapa saja. Tetapi sebagai ayah, aku berkewajiban untuk memilih yang terbaik untuk dirinya. Aku tidak akan terlalu jauh mencampuri urusan yang lain, tetapi kamu tidak akan lulus seleksi dari aku. Di dunia ini banyak sekali orang yang lebih hebat dari kamu dan setiap orang juga mempunyai kebijaksanaan tersendiri.”
“Tetapi kebijaksanaan tidak bisa menggantikan harta benda dan kekuasaan, bahkan tidak bisa menggantikan apapun.”
“Dari penilaian aku, kamu adalah seorang pemuda yang kurang dewasa. Walaupun kamu cukup cerdik, tetapi itu sama sekali tidak berguna. Aku menasihati kamu dengan satu perkataan, jauhi putriku dan jangan mencari keuntungan apapun dari dia.”
“Ada lagi, kembalikan apa yang seharusnya menjadi milik dia, serahkan Restoran Sea Wave, dan biarkan masalah ini berakhir di sini.”
“Jika ada hal yang tidak bisa kamu terima, aku bisa memberikan kamu 300 ribu RMB (sekitar 600 juta Rupiah), kalau masih kurang aku bisa memberimu 500 ribu RMB (sekitar 1 miliar Rupiah). Kamu bisa memakai uang itu untuk memulai bisnis kecil.”
Perkataan Darfin Yu membuat Gredy Du tertawa.
“Kamu benar-benar seorang pengusaha, hanya dengan uang itu dan ingin mendapatkan Restoran Sea Wave. Bagaimana? Apakah kamu benar-benar ingin membantu Jarvis Shen atau memang berniat mengambil ahli Restoran tersebut?”
Gredy Du langsung menebak pemikiran Darfin Yu. Sejauh ini, dia sama sekali tidak merasakan adanya sisi baik dari Darfin Yu si tua itu.
Hal ini sudah tidak ada kaitannya dengan kelicikan dunia bisnis, tetapi sifat kekejaman manusia secara pribadi.
Perkataan Gredy Du membuat si tua itu terdiam. Saat ini Darfin Yu mulai merasa emosi.
Dia hanya sedikit meninggikan nada bicara, karena emosi ini harus ditahan.
“Aku tidak ingin membahas terlalu jauh. Orang seperti kamu, sama sekali tidak layak membahas masalah dengan aku. Pertemuan hari ini bisa dikatakan karena aku sudah cukup menghargai kamu.”
“Kamu perlu tahu satu hal. Orang yang pantas duduk satu meja dengan aku adalah Presdir Perusahaan Honeycom, Presdir Perusahaan Golden Tiger, mereka semua adalah orang-orang hebat. Hari ini aku berbicara dengan kamu di tempat ini karena aku sudah memberi kamu muka.”
“Jika suatu hari kamu masuk ke dalam dunia bisnis, maka kamu akan merasa bangga dengan pertemuan hari ini.”
Sewaktu Darfin Yu masih terus menyombongkan diri, Gredy Du malah membalikkan badan dengan santai dan ingin pergi dari hadapan orang tersebut.
Kehormatan apa yang dia bicarakan? Kenapa Gredy Du tidak ingat dirinya pernah minum teh dan membahas sesuatu dengan Darfin Yu?
Orang ini hanya tahu gombal. Dia perlu mendapat sedikit pelajaran, kalau tidak, dia akan menjadi sampah yang terus menerus menganggap dirinya berguna.
Gredy Du sama sekali tidak memberi muka kepada Darfin Yu, hal itu membuat Darfin Yu semakin tidak senang. Saat ini dia sudah kehilangan kesabaran.
Darfin Yu memukul meja dengan begitu kuat dan membanting gelas teh. Dia berkata dengan serius: “Kurang ajar, siapa yang memberikan kamu keberanian untuk melawan aku. Apakah orang tua kamu tidak pernah mengajari kamu harus bersikap sopan? Benar-benar tidak tahu aturan!”
Gredy Du tidak suka orang lain menggunakan kata "orang tua" dalam pembicaraan. Kalau ada masalah ya langsung selesaikan saja, buat apa melibatkan orang tua?
Gredy Du menghentikan langkah sambil mengeluarkan tangan dari kantong celana.
Dia mengangkat tangan kiri dan menunjuk Darfin Yu: “Yang bermarga Yu, kamu tidak perlu terlalu sombong dengan apa yang kamu miliki sekarang ini.”
“Jika kamu memiliki mulut untuk berbicara, tanyalah putrimu sekarang juga, apakah aku pernah menggunakan uangnya sepeser pun?”
“Kalau kamu tidak mempunyai mulut dan tidak bisa berbicara, maka diam saja, jangan mencampuradukkan permasalahan, jangan terlalu sombong dan menganggap semua orang ingin berbicara dengan orang seperti kamu!”
Perkataan Gredy Du cukup mengejutkan Darfin Yu.
Darfin Yu tidak pernah mengira, Gredy Du bukan hanya seorang bocah yang sombong, tetapi dia adalah orang yang cukup hebat.
Darfin Yu memang mengira Gredy Du telah memperalat putrinya. Dalam pembicaraan hari ini, dia juga menggunakan nama Jarvis Shen demi mendapatkan Restoran Sea Wave, sekarang malah berniat mengambil ahli restoran tersebut, karena dia merasa tidak perlu terlalu banyak mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah sepele seperti ini.
Dari perkataan Gredy Du, sudah terbukti semua itu memang memakai uang Gredy Du dan sama sekali tidak memperalat putrinya.
Walaupun begitu...
Darfin Yu sekali lagi melihat pakaian dan gaya Gredy Du yang sama sekali tidak terlihat seperti orang kaya, maka dia berani memastikan...
Bahwa Gredy Du telah memakai uang putrinya, dikarenakan Wylda Yu memang terpesona dengan Gredy Du, makanya dia rela membantu Gredy Du!
Dengan pemikiran seperti itu, Darfin Yu kembali menggertak Gredy Du.
Dia berdiri dan menunjuk Gredy Du dengan emosi.
“Dasar anak yang tidak tahu diri, beraninya melawan aku, apakah kamu tahu siapa aku sebenarnya?”
“Aku pernah melawan Jordan Cao, waktu itu kamu masih bocah kecil yang tidak tahu apa-apa!”
“Sekarang kamu berani berdiri di sini dan membentak aku, apakah kamu percaya, setelah keluar dari sini, aku akan menyuruh orang untuk membunuh kamu?”
Si tua ini cukup hebat dalam menggertak orang, benar-benar seperti preman zaman sekarang.
Tetapi Gredy Du sama sekali tidak merasa takut, dia hanya berkata dan tertawa: “Baiklah, aku akan tunggu, apakah kamu akan mencari orang untuk membunuhku?”
Awalnya Darfin Yu hanya berniat menakuti. Tidak terpikir, akhirnya Gredy Du yang menentang dia.
Sewaktu Darfin Yu merasa canggung dan tidak tahu harus berbuat apa, tiba-tiba seseorang berjalan masuk.
“Tuan besar, Tuan Charles Chu ingin bertemu denganmu, lihatlah...”
Sewaktu berbicara sampai di sana, Charles Chu berjalan masuk sambil tertawa: “Darfin Yu, kenapa di rumah terus? Kenapa tidak...”
Setelah itu, Charles Chu membesarkan mata ketika melihat keberadaan Gredy Du...
“Presdir Du, kenapa berada di sini?!”
Novel Terkait
My Perfect Lady
AliciaBretta’s Diary
DanielleDewa Perang Greget
Budi MaCEO Daddy
TantoMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraUnperfect Wedding
Agnes YuMy Charming Wife
Diana AndrikaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)