The Great Guy - Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
Mobil itu sangat sunyi, jadi ketika Sunny Sun mengatakan sesuatu di telepon, Gredy Du bisa mendengarnya dengan jelas.
Dia memberikan isyarat mata kepada Malvin Mu, agar Malvin Mu tidak membocorkan kejadian ini.
Malvin Mu juga dapat berbasa-basi, dan berkata langsung kepada Sunny Sun yang lagi bertelepon dengannya: "Apa Rolls-Royce Cullinan, bukankah ini yang di duplikat oleh perusahaan Zontai , di bagian samping mobilnya dan di setirnya terdapat logo Zontai ..."
Setelah Malvin Mu selesai berbicara, Sunny Sun dengan emosi langsung mematikan teleponnya.
"Aku sudah mengatakan bahwa dia adalah seorang penipu, apa yang Rolls-Royce Cullinan, ternyata hanyalah sebuah rongsokan dari Zontai, dia membuatku berpikir bahwa Gredy Du sudah memenangkan undian!
Mendengar ini, Suvi Chen tersadar dari lamunannya.
"Aku sudah mengatakannya, bisa membeli Rolls-Royce Cullinan, bagaimana mungkin dia menggunakan plat nomor biasa.”
"Sialan, benar-benar seorang penipu. Dia hampir tertipu olehnya. Tidak perlu bertanya. Pasti dia memanfaatkan waktu di mana kita lengah untuk menelepon temannya, penipu yang mengendarai mobil Zontai itu, si miskin itu, kita hampir tertipu olehnya, untung kita cukup jeli….”
Kedua gadis itu marah-marah di sini, dan mereka sangat menghina Gredy Du luar dalam.
Setelah menghina beberapa saat, Sunny Sun tiba-tiba berkata kepada Suvi Chen: "Suvi, makan malam besok malam, tolong bawa aku bersamamu, aku juga ingin melihat-lihat dunia. Makan malam penyambutan Presdir Perusahaan Honeycom, pasti akan ada banyak selebitri dan orang terkenal yang menghadirinya.”
Mendengar ini, Suvi Chen berkata dengan bangga, "Itu wajar. Dikatakan bahwa ketua baru itu tampan dan sangat mempesona. Betapa banyak gadis yang melihatnya dari kejauhan sudah terpesona oleh kharismanya!"
"Tapi aku tidak bisa membawamu denganku. Lagipula, aku harus sangat lama memohon pamanku sebelum pamanku setuju untuk membawaku ke sana! Tapi jangan terlalu sedih, Ketika aku menjadi istri ketua di masa yang akan datang, aku juga akan memperkenalkan menantu dari kaum elit kepadamu"
"Malvin Mu sampah, Gredy Du sampah, membiarkan orang rendahan ini untuk pergi, bisa pergilah jauh-jauh dari hadapanku!"
Mendengar kata-kata Suvi Chen ini, Sunny Sun sangatlah senang, “Artinya, pergilah jauh-jauh dari hadapanku!
Ketika dua wanita materialistis itu ingin menjadi wanita yang lebih berkelas, Gredy Du dan Malvin Mu dengan segera sudah sampai di jalan tol.
Tidak ada alasan lain, karena Malvin Mu sudah bosan duduk-duduk di sampingnya, dan dia ingin menyetir.
Menyetir saja, tidak masalah kok!
Malvin Mu demi memuaskan hasratnya, dia langsung menyetir ke jalan tol. Dalam kegilaan sesaat itu, mereka sudah menerima 16 pesan singkat yang menandakan mereka telah melanggar hukum batas kecepatan mobil.
Malvin Mu yang sudah tenang keluar dari jalan tol dan merasa tidak enak, denda dari 16 pelanggaran ini pasti bukanlah uang sedikit.
Gredy Du berkata bahwa tidak masalah, satu telepon bisa diselesaikan, ini bukan apa-apa.
Malvin Mu sangat senang setelah mendengarnya. Dia tahu bahwa meskipun Gredy Du kaya, dia masih adalah teman baiknya.
Kemudian mereka berdua mencari bar untuk minum-minum lagi, mereka minum sampai mereka berdua tertidur di dalam mobil
Ketika mereka masuk kelas di keesokan hari, Gredy Du sudah sadar, tetapi Malvin Mu masih gemetaran.
Dengan susah payah membopongnya ke atas meja, ketika Malvin sampai di meja dia kembali tertidur lagi.
Gredy Du berdiri dan mengambil gelas Malvin Mu untuk bersiap membantunya menuangkan segelas air.
Tetapi pada saat ini, Vincent Zhou muncul.
Kemarin ketika dia sedang diperban, dia masih berteriak bahwa dia akan segera mati, tetapi hari ini dia muncul di kelas hanya dengan dibalut perban.
Faktanya ini bukan masalah besar, hanya luka tembus saja, perawatannya hanya diperuntukkan untuk mencegah infeksi.
Tetapi rasa sakit itu nyata, jadi Vincent Zhou menemui Gredy Du, matanya penuh dengan kebencian.
"Kamu sudah tamat, aku sudah menemui kepala sekolah. Kepala sekolah memutuskan untuk mengeluarkanmu!"
Gredy Du terlalu malas untuk memperhatikan masalah ini, lebih penting memberi Malvin Mu segelas air!
Jadi dia bahkan tidak mempedulikan Vincent Zhou dan langsung berjalan melewatinya.
Namun, setelah sepuluh menit, Ketua Kantor Urusan Akademik datang ke ruang kelas dan mengumumkan Gredy Du telah dikeluarkan.
Dokumennya diurus oleh Derex Yan yang seperti raja neraka , alasannya juga memenuhi dan langsung mengeluarkannya dari sekolah.
Termasuk ketua kelas Siska Meng, orang yang mendengar Gredy Du dikeluarkan dari sekolah, semuanya hanya bisa terbengong dengan mulut terbuka.
Siska Meng melangkah maju dan berkata kepada ketua Kantor Urusan Akademik: "Pak, pak, tolong beri Gredy Du kesempatan lagi. Dia memiliki nilai yang sangat bagus dan dia sangat berdedikasi untuk kegiatan kelas. Dia juga sangat senang untuk membantu siswa lainnya ..."
Kata-kata pujian yang diucapkan Siska Meng, bukan hanya karena Gredy Du membantunya malam itu, tetapi juga di dalam hatinya, merasakan Gredy Du adalah orang baik.
Pada saat ini, Malvin Mu dengan cepat melangkah maju dan memohon kepada ketua Kantor Urusan Akademik.
Hanya saja berbagai permohonan dua orang itu diabaikan oleh ketua Kantor Urusan Akademik, dan berulang kali mengatakan bahwa ini adalah peraturan sekolah.
Pada saat ini, anggota kelompok Vincent Zhou tampak sangat bangga:
"Sialan, sudah menyinggung perasaan kakakku, apakah kamu masih ingin ada hal baik yang terjadi? Kalian sudah terlalu bodoh!"
"Sialan, ku beritahu kamu, kamu sekarang sudah dikeluarkan, aku ingin melihat apakah kamu masih mau pura-pura bodoh bagaimana lagi!"
Vincent Zhou turun tangan sendiri, dan berjalan ke arah Gredy Du.
"Ingin tahu apa yang sedang terjadi? Panggil aku bos, panggil bos maka aku akan memberitahumu."
Gredy Du terlalu malas untuk mengurus bocah ini, dikeluarkan? Tidak sesederhana itu untuk mengeluarkan dirinya, bagaimana mengeluarkannya,maka bagaimana mengembalikannya!
Melihat bahwa Gredy Du tidak mengubris dirinya, Vincent Zhou tidak bisa menahan diri setelah mengejek beberapa kata, dan dengan sendiri mengatakan alasannya.
Dia mendekati telinga Gredy Du dan berkata: "Aku akan mengirim orang untuk mengambil materi yang diurus oleh Derex Yan dari tempat sampah dan mengirimkannya ke kantor kepala sekolah. Selain itu, aku memberinya 100.000 RMB, tanpa perlu kwitansi. "
"Bagaimana, sampah kecil sepertimu, apakah kamu tahu apa yang akan terjadi jika kamu menyinggung aku sekarang ?!"
Ternyata begitu. Tampaknya menjadi kaya benar-benar dapat melakukan apapun yang dia inginkan!
Gredy Du berdiri dan langsung pergi ke luar, hanya menyisakan satu kalimat untuk Vincent Zhou "Kamu tunggulah, akan ada hal baik yang akan terjadi padamu."
Vincent Zhou tertawa, "Ini semua adalah untuk menyingkirkannya. Apa gunanya mengatakan hal-hal seperti itu padaku?"
Gredy Du tidak lagi menjawab, hanya berjalan keluar dari pintu kelas.
Tetapi pada saat ini Siska Meng megikutinya, "Gredy Du, apa yang sebenarnya terjadi?"
Siska Meng sangat berterima kasih atas bantuan Gredy Du malam itu, jadi dia sangat peduli dengan urusan Gredy Du.
Tapi Gredy Du sendiri tidak kelihatan khawatir sama sekali. Dia tersenyum dan melambaikan tangan untuk mengatakan tidak apa-apa. Dia hanya meminta Siska Meng untuk tenang.
Setelah meninggalkan sekolah, Gredy Du pergi ke mal, lalu ke bank, dan kemudian kembali ke sekolah dengan membawa koper.
Pada saat ini, kepala sekolah sedang duduk di kursi kantor, sangat senang dengan 100.000 RMB yang dia diterima!
Pokoknya pengeluaran itu sesuai dengan aturan, dia tidak takut kasus ini akan dibongkar keluar.
Sambil mencari apa yang bisa dibeli dengan 100.000 RMB untuk kekasih gelapnya, pintu kantor ditendang terbuka.
Suara “Bang” yang keras itu, membuatnya sangat terkejut.
Ketika dia melihat bahwa Gredy Du yang berada di depan pintu, kepala sekolah marah. "Sialan, kamu berani menendang pintu kantor aku. Apakah aku adalah seorang kepala sekolah di matamu? Menurut pendapatku, mengeluarkanmu adalah hal yang benar. ! "
Kepala sekolah sangat marah, yang dilakukan Gredy Du sangat gila sehingga dia berani menendang pintunya.
Tapi dia jelas tidak berpikir bahwa Gredy Du bisa segila itu.
Berikutnya, dia mengambil koper dan melemparkannya ke meja kepala sekolah, dan segera duduk di kursi.
Adapun layar komputer di atas meja, itu sudah jatuh dan hancur di atas tanah karena terdorong oleh koper yang dia lempar.
Melihat kejadian di depannya, kepala sekolah sangat marah hingga wajahnya memerah.
Tepat sebelum dia mengatakan apa-apa, Gredy Du membuka koper.
Di dalam, yang berwarna merah semua adalah uang kertas dan kelihatannya ada ratusan tumpuk.
Melihat wajah kepala sekolah yang tamak itu terbengong sampai mulutnya terbuka lebar, sebuah senyum terukir di wajah Gredy Du.
Hari ini dia ingin melihat antara dirinya dan Vincent Zhou, siapa yang sebenarnya akan dikeluarkan!
Novel Terkait
Mata Superman
BrickInnocent Kid
FellaGet Back To You
LexyLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyDiamond Lover
LenaThe Richest man
AfradenThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)