The Great Guy - Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
Setelah siswi itu pergi, Wylda Yu tidak dapat menahannya lagi, dan menyeret Gredy Du keluar dari meja.
"Brengsek !!!"
Setelah memarahinya, Wylda Yu tanpa mengatakan apa-apa lagi, dan langsung mencium bibir Gredy Du.
Tangan-tangan kecil yang lembut itu dengan hati-hati meraba-raba tubuh Gredy Du, mencoba memancing gairah dalam dirinya.
Justru karena gengsinya, ditambah lagi dengan keinginan Gredy Du terhadapnya, makanya terdengar suara yang bergejolak hebat di kantor itu.
Sayangnya setelah sepuluh menit, Wylda Yu menemukan kesempatan untuk lolos dari aksi Gredy Du terhadapnya.
Merapikan roknya dengan panik, lalu Wylda Yu berkata pada Gredy Du: "Aku baik-baik saja, cepat pergilah, jangan biarkan orang melihatnya."
Gredy Du tidak bisa berkata-kata, sehingga dia merasa sangat tidak puas.
Wylda Yu senang dalam sepuluh menit ini, dia sampai puncaknya, dia puas, dia sangat bahagia.
Gredy Du belum puas, dia baru saja mulai, bukankah harusnya mereka bersenang-senang bersama? !
Jadi dia mengulurkan tangannya tepat di bawahnya, "Ayo, kamu bisa membantuku, untuk membuatku sampai puncaknya."
Wajah kecil Wylda Yu yang cantik penuh dengan senyum jahat, "Aku tidak peduli bagaimana kamu mau sampai puncak, bagaimanapun aku sudah puas."
"Oh sekarang aku sangat bersemangat, seluruh tubuhku sangat bergairah, sangat nyaman untuk melakukan hal semacam itu!"
”Baguslah, jika sekarang kamu dalam kondisi baik, aku ingin melanjutkan pekerjaanku, kamu pergilah, jangan menggangguku.
Bagaimana bisa, ada wanita seperti itu di dunia ini? Sangat mengerikan.
Tapi sebelum Gredy Du mengatakan apapun, ketukan di pintu terdengar lagi.
Jadi Gredy Du dengan cepat mengambil celananya, dan Wylda Yu juga membuka pintu kantor setelah merapikan pakaiannya dengan panik.
Begitu pintu dibuka, kepala sekolah masuk, "Pemimpin Biro Pendidikan ada di sini dan ingin berbicara denganmu tentang laporan pendidikan yang kamu buat sebelumnya. Kamu ..." Saat dia berkata, kepala sekolah melihat Gredy Du, "Kamu juga ada di sini!"
Gredy Du pada saat itu memberikannya 1 juta RMB (sekitar 2 miliar rupiah), kepala sekolah sangat ramah ketika dia melihat Gredy Du.
Setelah beberapa kata, kepala sekolah berbicara dengan Wylda Yu tentang bisnis lagi.
Wylda Yu memang menulis laporan pendidikan sebelumnya, tetapi sekarang dia disukai oleh para pemimpin Biro Pendidikan dan dia sangat menghargainya.
Jadi para pemimpin Biro Pendidikan datang ke sini secara langsung hari ini, dan mereka sedang memandu inspeksi di kampus sekarang!
Kepala sekolah datang menemui Wylda Yu secara pribadi saat ini, sehingga Wylda Yu dapat melapor langsung kepada para pemimpin Biro Pendidikan.
Untuk ini, Wylda Yu pasti tidak akan menolak, jadi dia langsung setuju.
Setelah kepala sekolah pergi, Wylda Yu buru-buru kembali ke meja dan mengambil materi, dan kemudian siap ikut serta untuk melaporkan.
Namun tepat ketika dia ingin pergi, dia ditahan oleh Gredy Du, dan tiba-tiba dia memiliki perasaan baru.
Ditahan di atas meja, Wylda Yu merasa cemas, "Kucing besar yang rakus, aku tahu kamu menginginkannya, jika kamu menunggu sampai aku pulang kerja di malam hari, aku juga menginginkannya. Tapi aku punya sesuatu yang mendesak sekarang, selamat tinggal, tunggu sampai aku pulang kerja, Aku akan tinggal bersamamu malam ini, oke? "
Ini adalah sikap yang harus dimiliki seorang wanita, jadi Gredy Du dengan cepat melepaskan Wylda Yu setelah tergoda olehnya.
Wylda Yu mengangkat rok pendeknya dan melihat stoking sutra basah di bawah roknya, dan dia melambaikan tangannya sambil mengodanya.
"Brengsek, kamu hanya tahu cara menggangguku, kaus kaki pun basah semua, sangat tidak nyaman!"
Setelah memberi Gredy Du pandangan yang malu-malu, lalu dengan santai dia menyeka dengan tisu, Wylda Yu meninggalkan kantor dengan membawa materi tersebut.
Sekarang akhirnya lolos dari Gredy Du, tidak perlu menerima serangan tiba-tiba, itu bagus.
Hanya saja pikiran Wylda Yu sulit untuk ditenangkan, karena dia telah dimainkan oleh Gredy Du beberapa kali dan hatinya merasa bergairah.
Tapi tidak ada cara lain lagi, lagipula dia harus bertemu dengan pemimpin biro untuk melapor, jadi dia hanya bisa menahannya ...
Ketika Wylda Yu pergi menemui pemimpinnya, Gredy Du tidak punya urusan lain, jadi dia tetap tinggal di kantor Wylda Yu.
Karena mereka akan bersama di malam hari, jadi tidak perlu pergi sekarang, lebih baik menungu saja.
Baru kali ini, dia menunggu dari jam tiga sore sampai jam lima sore.
Gredy Du melihat jam tangannya, pemimpin ini sangat tidak tahu waktu, dia menghabiskan lebih dari dua jam di sekolah, apa sekalian mau makan malam?
Ketika sedang memikirkannya, pintu kantor didorong terbuka, lalu Wylda Yu masuk dengan emosi yang meledak-ledak, merobek informasi dan membantingnya ke tong sampah, wajahnya penuh amarah.
”Melihat penampilan Wylda Yu, Gredy Du sangat penasaran, "Ada apa? bukankah sebelumnya bahagia?"
Wylda Yu sangat marah, “Ya, aku sangat senang sebelumnya, karena aku menulis laporan penelitian tentang kehidupan dan pembelajaran mahasiswa modern, setelah dilihat oleh pimpinan Biro Pendidikan, aku sangat senang karena menurutku penelitian itu sangat berharga.”
"Tapi nyatanya tidak seperti itu sama sekali. Wakil direktur sialan itu hanya mengobrol denganku dan tidak menyebutkan laporan penelitian sama sekali, dia juga memintaku untuk menemaninya melihat pemandangan, atau menemaninya mengunjungi ruang sains dan teknologi sekolah. . "
Itu adalah saat-saat yang kacau, dan ketika sampai di sana dia mengatakan kepada aku untuk melihat bagaimana makanan di kafetaria di malam hari dan ingin aku tinggal bersamanya."
"Aku bukan orang bodoh, dia jelas tertarik padaku dan tidak tertarik dengan laporan penelitianku!"
Aku bahkan tidak tahu bagaimana bajingan dan sampah seperti itu bisa menjadi pemimpin! "
Wylda Yu sangat marah, tapi bisa dimaklumi bahwa siapapun yang diakui oleh pemimpin atas pekerjaan dan prestasinya akan bahagia. Tetapi kemudian dia menemukan bahwa dia tertarik dengan tubuhnya sendiri, kalau tidak emosi setelah mengetahui ini baru tidak normal.
Gredy Du jelas lebih kesal dari pada Wylda Yu, wanitanya sendiri diganggu oleh orang lain, sangat berani!
Kemudian dia berkata kepada Wylda Yu: "Tunggu aku sebentar, aku akan mengurusnya."
Hanya seorang wakil direktur, dasar bajingan brengsek! Gredy Du benar-benar kesal saat ini, dan dia harus menghukum wakil direktur agar menyadari harga yang harus dibayar karena telah menyinggung seorang bos besar.
Wylda Yu khawatir tentang Gredy Du yang mau membuat masalah, dan dengan cepat melangkah maju untuk menghentikannya.
Hanya saja sebelum dia menenangkannya, pintu kantor sudah didorong terbuka..
"Wylda Yu, kupikir alangkah baiknya makan malam di kantormu malam ini. Ngomong-ngomong lihat lingkungan kerjamu, kamu ..."
Setelah Wakil Direktur Zhu yang bertelinga besar itu masuk ke ruangan itu, dia berhenti bicara, dan dia melihat Gredy Du.
Jadi dia mengerutkan kening dan bertanya, "Siapa kamu?"
"Apakah seorang siswa? Mengapa kamu tidak pergi ke kafetaria untuk makan saat ini, dan apa yang kamu lakukan di kantor guru?"
"Apa menurutmu guru itu manusia besi? bisa melayanimu 24 jam? benar-benar tidak tahu bagaimana menghormati guru."
Filbert Zhu mengarahkan lengan besarnya yang gemuk ke pintu kantor, "Keluar!"
Dia bahkan mengusir Gredy Du, Gredy Du belum mengusirnya, bagaimana bisa dia membuka mulut dan mengusir Gredy Du terlebih dahulu?
Setelah mendengar ini, Gredy Du menjadi senang. Wakil direktur benar-benar menggunakan kekuatan dari jabatannya.
Jadi dia sangat marah sehingga dia tidak keluar, tapi malah duduk di kursi.
"Aku tidak mau keluar, lalu kenapa, apakah kamu masih ingin mengirim seseorang untuk menggendongku?"
Dalam hati Filbert Zhu sangat marah dengan sikap memberontak Gredy Du.
"Aku lihat kamu sedang mencari masalah, eh ?!"
"Katakan, kamu di tingkat berapa, kamu di kelas apa, panggil kepala sekolahmu!"
"Aku ingin bicara baik-baik dengannya, mengenai bagaimana kualitas pendidikan siswa di sekolah ini diterapkan!"
Sebagai wakil direktur, belum ada yang berani menantangnya!
Hari ini ada siswa yang tidak taat aturan, dia bisa diajari.
Tentu saja, dia juga harus menunjukkan kepada Wylda Yu betapa kuatnya dia!
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyCinta Yang Tak Biasa
WennieThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyHis Soft Side
RiseMy Secret Love
Fang FangAfter The End
Selena BeeThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)