The Great Guy - Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
“Haha, ternyata kalian berdua sudah saling kenal sejak lama, ternyata begitu! ”
“Aku bilang juga apa, Gredy Du tidak pernah jadi orang yang merendahkan orang lain, ternyata seperti itu ceritanya …”
Kemudian di dalam ruang private restoran hot pot, dia melihat Victor Qin, Marvin Mu setelah memahami kebenaran masalah tersebut, dia merasa sangat senang.
Pikir-pikir wanita paruh baya itu benar-benar kasihan juga, 70 juta RMB (sekitar 140 miliar) hilang begitu saja dalam satu malam, sangat suram!
Victor Qin karena kagum mengacungkan jempol kepada Gredy Du, awalnya dia berpikir bahwa setelah dia melakukan aksinya, Gredy Du hanya meminta dia untuk menghabisi orang-orang itu saja, dan mengambil kesempatan untuk berlagak hebat atau menakut-nakuti wanita paruh baya itu saja
Tanpa diduga, Gredy Du malah terpikir untuk mengambil uang mereka, dan mendapatkan 70 juta RMB begitu saja.
Cara ini, dia kagum!
“Sobat, kamu coba katakan padaku bagaimana cara otakmu tumbuh, aku benar-benar kagum kepada kamu, benar-benar takjub terhadapmu! ”
Kupikir Gredy Du menjadi presdir Perusahaan Honeycom hanyalah nasib baik saja, tapi sekarang sepertinya mungkin memang takdir yang baik menjadi presdir Perusahaan Honeycom, tetapi jika ingin posisi yang stabil, jelas tidak dapat melakukannya hanya karena takdir, harus punya otak juga,
Jadi terhadap Gredy Du, Victor Qin benar-benar yakin sekarang.
Tetapi untuk ini, Gredy Du melambaikan tangannya, mengekspresikan bahwa itu bukan apa-apa.
"Hanya saja wanita itu yang terlalu sombong dan tamak, jika dia tahu bagaimana berhenti, dia juga tidak akan sampai seperti itu. "
Victor Qin merenung, memang benar, jika seorang wanita paruh baya itu bersedia rugi 20 juta RMB (sekitar 40 miliar rupiah) saja, 50 juta RMB (sekitar 100 miliar) itu juga dia tidak akan rugi, ini semua adalah keserakahan dan kesombongannya sendiri, sama sekali tidak bisa menyalahkan orang lain.
Tetapi wanita paruh baya saat ini tidak berpikir demikian, dia mengira 70 juta RMB nya telah hilang, sangat menyakiti perasaan orang
Jadi dia membawa suaminya, membawa mobil pergi ke kediaman Jordan Cao.
“Ayo pergi mencari Jordan Cao, sekarang, satu-satunya orang yang bisa melawan Victor Qin, hanya Jordan Cao! ”
“Biarkan Jordan Cao membantu kita mengeluarkan uang, paling-paling juga memberinya setengah, dan kita masih bisa mendapatkan kembali 35 juta RMB (sekitar 70 miliar) ... "
Wanita paruh baya di dalam mobil bergumam kepada suaminya, dan suaminya tidak ada cara lebih baik lagi.
“Berharap saja, jika itu berjalan dengan baik, meskipun hanya kembali 35 juta RMB, itu sudah sepadan.”
Mematikan mobil, wanita paruh baya dan suaminya membunyikan bel pintu villa Jordan Cao, dan security segera keluar.
Setelah menanyakan tentang identitas dan kedatangannya, security menerima tanggapan Jordan Cao dan membiarkan mereka masuk.
Datang ke tempat gym di lantai dua, Jordan Cao mengenakan celana pendek, menggunakan sarung tinju memukul karung pasir.
Karung pasir itu dijahit dengan dua kata “Gredy Du”, cukup untuk melihat kebencian Jordan Cao terhadap Gredy Du.
Tetapi wanita paruh baya itu tidak tahu siapa itu Gredy Du, bahkan malam ini dia tertipu oleh Gredy Du itu, dia juga tidak tahu-menahu
Dia hanya tahu Victor Qin, dan hanya tahu bahwa 70 juta RMB miliknya telah diambil oleh Victor Qin.
Jadi dia menegakkan badannya ke depan, memberitahu Jordan Cao tentang apa yang terjadi malam tadi.
Pada akhirnya dia berkata:“ Kak Jordan, bagaimanapun kamu harus membantuku menyelesaikan masalah ini, kita telah menjalin persahabatan selama 20 tahun, jika kamu tidak membantu aku, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi.”
Jordan Cao berhenti memukul karung pasir, segera melepaskan sarung tinju, lalu dia mengambil handuk di bawah tangannya, mengelap keringatnya.
Melihat wanita paruh baya di sebelahnya, dia melihat ke atas dan ke bawah, akhirnya matanya tertuju pada wanita paruh baya itu.
"Masih bagus, aku belum menyentuhnya selama 20 tahun, kelihatannya masih sangat besar. "
"Aku ingat saat aku bermain denganmu, kamu ada sebesar ini, saat sedang bermain, lalu bergoyang kesana dan kemari, sangat menyenangkan ... "
Jordan Cao mengucapkan kata-kata kasar, wanita paruh baya yang mendengarkannya dengan wajah yang merasa malu, bagaimanapun suaminya ada di sampingnya!
Tapi walaupun suaminya enggan, dia juga tidak berani mengatakan apapun sekarang, orang yang berdiri di seberangnya, itu adalah pembunuh hebat si Jordan Cao!
“Kak Jordan, tolong bantu aku, itu adalah uangku semua, jika tidak punya uang, apa yang bisa aku lakukan di kemudian hari! ”
Wanita paruh baya itu masih memohon dengan sangat mempesona, dia bahkan memegang lengan Jordan Cao, mencoba menjadi menawan.
Dia bermaksud membuat Jordan Cao memikirkan hubungannya saat itu dengannya, membantunya mendapatkan kembali uangnya itu.
Namun, Jordan Cao punya ide lain karena wanita itu terus menyentuh tubuhnya.
Maka saat berikutnya, Jordan Cao melepaskan tangannya, langsung melepas rok pendeknya dari celana legging nya.
Wanita paruh baya itu tercengang saat itu, dia belum merespon, bahkan kemejanya dilempar ke bawah lantai oleh Jordan Cao.
Pada saat itu, tubuh wanita paruh baya itu hampir sepenuhnya terekspos di mata Jordan Cao seolah-olah dia sedang mengenakan bikini.
Dia sangat terkejut, sehingga dia segera memohon belas kasihan, " Kak Jordan, jangan seperti ini, aku telah menikah selama bertahun-tahun, suamiku dia ..."
Sebelum dia bisa menyelesaikannya perkataannya, Jordan Cao mulai berbicara, bahkan tidak memandangnya suaminya sedikit pun.
"Suamimu tidak akan membencinya, ini adalah berkahnya membiarkanku Jordan Cao tidur dengan wanitanya, dia tidak punya waktu untuk berterima kasih padaku, ini adalah kehormatan besar baginya. Jika kamu tidak percaya padaku, tanya saja pada dia, aku tidur dengan wanitanya, dia merasa suatu kehormatan tidak? ”
Suami wanita paruh baya itu ingin sekali membunuh Jordan Cao saat ini, tapi dia tidak berani bergerak.
Karena ada anak buah Jordan Cao di sana, dia masih memegang parang yang sangat berkilau.
Jadi berikutnya, dia hanya bisa melihat Jordan Cao memaksa wanita paruh baya itu ke dinding, membiarkan wanita paruh baya itu meletakkan tangannya di dinding, dan mendorong punggungnya tinggi-tinggi ...
Itu sangat menghina orang, sangat membuat orang marah dengan hal itu, dan itu terjadi secara langsung.
Meskipun waktunya tidak lama, itu hanya berlangsung lebih dari satu menit, tetapi itu semua merupakan kenyataan.
Wanita paruh baya itu merasa sangat memalukan, tapi demi 70 juta RMB (sekitar 140 miliar rupiah), dia masih harus mengangkat pakaiannya, dan tersenyum manis berkata kepada Jordan Cao: "Kak Jordan, masalah 70 juta RMB itu ..."
Jordan Cao di depan wanita paruh baya itu dengan ganas menggigit dua gigitan, dia berkata: “Jangan khawatir, aku akan membantumu. ”
Wanita paruh baya itu mengucapkan terima kasih berulang kali, dan kemudian menyapa suaminya dengan wajah muram bergegas pergi.
Namun ketika mereka hendak turun, Jordan Cao tiba-tiba berteriak kepada suami dia untuk berhenti.
“Hei, kamu, aku tanya kamu, barusan aku meniduri istri kamu di depan kamu, apakah kamu merasa puas, apakah kamu merasakan kehormatan yang sangat istimewa? ”
Suami wanita paruh baya itu hampir muntah darah karena kemarahannya, tapi pada akhirnya hanya bisa menggertakkan gigi dan tersenyum.
“Hati sangat puas, dan ini adalah kehormatan khusus, terima kasih … Kak Jordan. ”
Jordan Cao tertawa dan berkata, “Keluar!”
Mengusir wanita paruh baya dan pasangannya itu, Jordan Cao datang ke jendela.
Dia merasa isi kepala nya sudah lebih baik, karena dia sudah mengeluarkan sebagian.
Pada saat itu masalah meminta maaf kepada orang-orang di pesta ulang tahun ayah mertua hari itu, dia selalu bisa mengingatnya di dalam hati.
Malam ini, dia berhasil meniduri wanita paruh baya itu di depan suaminya, yang membuatnya merasa hatinya jauh lebih nyaman.
Kemudian, seseorang bertanya: “Kak Jordan, apakah kamu benar-benar siap untuk melawan Victor Qin demi gadis ini? ”
“Sial, memangnya aku sakit? Dia hanya memikirkan aku saja ketika ada masalah yang tidak beres, di saat ada uang dan taruhan malah tidak ingat aku, dan dia ingin aku meminta uang untuknya? Tidak bisa, tentu saja aku tidak akan peduli! "
Setelah kemarahannya memuncak, Jordan Cao berkata lagi: " Tapi Victor Qin itu agak gila akhir-akhir ini. "
"Tunggu saja, setelah beberapa waktu, aku akan memeberi Gredy Du pelajaran, kemudian baru bersiap untuk membersihkan bocah gila satu itu! ”
Memikirkan tentang Gredy Du lagi, Jordan Cao mengepalkan tanganya, lengannya juga ikut geram.
“Gredy Du, kecelakaan mobil itu berhasil membuatmu melarikan diri lagi, dan aku kali ini pasti akan membunuhmu. ”
“Kamu tunggu saja, aku telah menemukan seseorang, bahkan pengawal sampahmu akan sama-sama ku habisi !!! ”
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron JayAfter The End
Selena BeeMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensSee You Next Time
Cherry BlossomWaiting For Love
SnowDark Love
Angel VeronicaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)