The Great Guy - Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
Tepat setelah Gredy Du baru memasuki ruangan, pemilik rumah dengan penuh amarah langsung menerkam kerah bajunya.
"Pas sekali, kehadiranmu sangat tepat, cepat bayar uang sewa rumah, kamu sudah menunggak dua bulan uang sewa padaku, 1200 RMB (sekitar 2,4 juta rupiah)!"
"Apakah kamu tahu arti dari 1200 RMB, jika wine berharga 10 RMB per 500 gram, aku bisa membeli 60 kg wine, dan bahkan bisa mendapat satu bungkus kacang goreng!"
"Coba kamu pikirkan kenapa waktu itu aku menyewakan rumah pada kalian, sungguh malang, dasar orang miskin, dan aku benar-benar tidak menyangka. Kalian juga, miskin boleh tapi jangan melukai orang, betapa baiknya kalau mati di dalam tanah, bisa menjadi pupuk ... "
Pernah sering terpikirkan olehku untuk memberikan pemilik rumah uang lebih sebagai kompensasi, tapi saat ini sudah jelas tidak diperlukan.
Beberapa saat kemudian, Gredy Du mengeluarkan banyak uang dari sakunya, mengenggam di tangannya, kemudian langsung menamparkan ke wajah pemilik rumah ---
‘Plak’ Suara tamparan sangat kuat, keluar dari wajah pemilik rumah, langsung membuat pemilik rumah tidak berdaya.
"Kamu berutang uang sewa padaku, beraninya kamu menamparku ..."
Sejauh ini, Gredy Du tidak menghentikan pemilik rumah, tetapi pemilik rumahlah yang tidak bisa melanjutkan perkataannya.
Karena dia melihat Gredy Du menamparnya bukan dengan tangannya, tetapi dengan tumpukan RMB yang wangi dan berkilau.
"Uang?!"
Mata pemilik rumah melotot, penuh dengan kejutan dan keserakahan.
Bahkan dengan tidak sadar, dia mengulurkan tangan dan merampasnya, lagi-lagi yang menyambutnya hanya tamparan uang kembali.
Kali ini, dapat dianggap membuat pemilik rumah sadar.
Dia menatap setumpuk cek sambil menelan air ludah, lalu bertanya: "Darimana kamu dapat uang sebanyak ini?"
"Apakah ada hubungannya denganmu?"
Gredy Du menjawab, dan langsung membuat pemilik rumah terdesak hingga tidak bisa berkata apa-apa.
Berikutnya, Gredy Du menghitung 12 lembar 100an RMB dan langsung melemparkannya ke pemilik rumah.
"Tidak ada utang uang sewa lagi, bisakah kamu keluar sekarang?"
Pemilik rumah mengenggam 1200 RMB dengan erat, tetapi matanya masih tertuju pada uang yang tersisa di tangan Gredy Du, penuh keserakahan.
Tapi uang sewa sudah di tangan, sisanya tidak ada hubungan dengannya lagi, akhirnya dia harus pergi dengan sambil menatap uang tersebut.
Tapi sikapnya telah banyak berubah sekarang, dan hampir berubah menjadi orang lain.
"Gredy Du, waktu sudah larut, kalian berdua istirahatlah lebih awal!"
"Dari awal aku sudah tahu bahwa kamu adalah seorang anak yang bisa diandalkan, tidak bohong, oops, sangat bagus ..."
Orang seperti pemilik rumah yang hanya melihat uang, Gredy Du tidak memiliki kesan yang baik padanya.
Setelah menutup pintu, Gredy Du kembali ke ibunya Alisa Sun.
"Gredy Du, dari mana kamu mendapatkan begitu banyak uang, apakah kamu melakukan sesuatu yang tidak benar?"
Alisa Sun sangat khawatir, dia selalu mendidik putranya, orang bisa saja miskin, tapi tidak boleh berbuat yang tidak benar.
Untuk menghilangkan kekhawatiran ibunya, Gredy Du membicarakan semua bahwa malam ini dia bertemu dengan Dimas Du.
Tetapi ketika dia tahu bahwa Dimas Du adalah ayah suami ibunya, Alisa Sun tidak terkejut sama sekali, seolah-olah dia sudah tahu sejak awal.
Dan kemudian apa yang dia katakan juga membuktikan kenyataan ini.
"Ayahmu memberitahuku sebelum dia meninggal, menyuruhku pergi mencari kakekmu, tetapi aku tidak pergi."
"Ada banyak orang di dalam keluarga besar ini, jadi aku tidak berpikir untuk membawamu ke sana meskipun aku sudah menderita dan lelah selama bertahun-tahun."
"Tapi sekarang kakekmu telah menemukanmu ... ya, ya begitulah, mungkin ini kehendak Tuhan."
Setelah mengobrol sebentar dengan Alisa Sun di tempat tidur, Gredy Du kembali ke kamarnya sendiri.
Berbaring di atas tempat tidur, Gredy Du sedang merenung dan memastikan harus menemukan rumah sakit yang baik untuk ibu, memastikan penyakitnya disembuhkan dengan baik.
Malam itu dia menerima telepon dari pengurus Dimas Du, pengurus di telepon mengatakan dia sudah besok pagi telah mengaturnya untuk mengambil alih perusahaan Honeycom, dan mengatakan bahwa dia akan mengirim mobil untuk menjemput Alisa Sun, mengantar ke rumah sakit terbaik untuk melakukan perawatan.
Gredy Du tidak setuju dengan ini, tetapi setelah memikirkannya kemudian dia menyetujuinya, Lagipula, Perusahaan Gretro memiliki kekuatan yang besar, perawatan yang diberikan kepada ibu pasti lebih teliti. Demi kesehatan ibu, dia hanya bisa menyetujuinya.
Kembali ke kamar Alisa Sun dan mengobrol dengannya, Alisa Sun juga mengangguk dan menyetujuinya.
……
Keesokan pagi harinya, sebuah mobil Mercedes-Benz datang, menjemput Alisa Sun.
Setelah Gredy Du mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya, dengan mengendarai sepedanya, bergegas menuju ke Perusahaan Honeycom.
Pada pukul 8:30 pagi, untuk menyambut kedatangan ketua baru, Di depan Perusahaan Honeycom telah berkumpul sejumlah besar karyawan , Ketua memimpin melakukan senam sehat, bermaksud untuk menunjukkan semangat para pegawai Honeycom di depan ketua baru.
Sebagai sekretaris baru Michael Gou, Claura Zhao hanya perlu berada di samping Michael Gou, dan tidak perlu melakukan senam sehat.
Ini membuatnya sangat sombong, dan juga berpikir bahwa pilihannya sangat benar.
Hanya saja dia dengan sombong sambil melihat rekan lamanya, kemudian Claura Zhao tidak sengaja melihat Gredy Du yang datang dengan menaiki sepeda.
Wajahnya saat itu tidak terlihat bagus, jadi dia mencari alasan ke pemimpin untuk izin, kemudian meninggalkan tim senam sehat.
Gredy Du baru saja selesai memarkir sepedanya, menemukan bahwa Claura Zhao mendekatinya dengan sangat marah.
Tidak hanya orangnya yang datang, tapi dia juga mengangkat kakinya dan menendang sampai jatuh sepeda Gredy Du.
Setelah saat itu, dia berteriak dengan marah: "Gredy Du, kamu masih tidak tahu malu, aku sudah mengatakan dengan jelas semalam, kamu masih melibatkanku, apa yang kamu lakukan? Orang hidup dengan satu wajah, pohon hidup dengan satu lembar kulit, kamu ini tidak ada wajah tidak ada kulit, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan? "
Gredy Du melirik Claura Zhao, tidak mengatakan apapun, dan juga malas menjelaskan kepadanya.
Claura Zhao masih belum selesai, dengan kasar menarik Gredy Du ke samping, jangan sampai orang lain melihat dan membuatnya jadi bahan tawaan.
"Gredy Du, Aku beritahu kamu, dulu ketika aku bersamamu itu karena aku masih belum mengerti, tapi sekarang aku sudah dewasa, aku menyarankan kamu untuk tidak begitu naif, dunia ini realistis, orang yang kaya dan berkuasa adalah Tuan Besar, ketika kamu bertemu Tuan Besar itu, kamu harus baik-baik menyambutnya ... "
Claura Zhao menanamkan Gredy Du dengan pengetahuannya tentang dunia saat ini, dia hanya ingin memberi tahu Gredy Du yang sejujurnya bahwa dia meninggalkan Gredy Du, itu masuk akal. Itu adalah pilihan yang benar-benar tepat dan tidak akan menyesal.
Ketika Claura Zhao menegur Gredy Du, dari jarak jauh dengan setelan jas Michael Gou pun memperhatikan ke sini.
Berikutnya, dia datang dengan wajah dingin, kemudian marah.
"Gredy Du, Apakah kamu tuli, benarkah? Bagaimana perkataanku semalam, kamu menganggap kata-kataku seperti angin yang terhintas di samping telingamu saja?"
"Kamu pengemis, hari ini aku ada sesuatu penting yang harus dilakukan, aku tidak ingin membuang waktumu, kamu cepat pergi jauh, jangan mengganggu di sini!"
Gredy Du mengangkat kepalanya dan melirik gedung kantor yang menjulang yang berada di belakang gedung Perusahaan Honeycom, kemudian kembali menatap Claura Zhao.
"Aku datang hari ini bukan untuk mencarimu, aku datang ke sini karena sesuatu"
"Aku tidak peduli apakah kamu memiliki sesuatu atau tidak, Tuan Gou sudah mengatakan menyuruhmu pergi, jadi kamu harus pergi secepatnya, jangan banyak oceh lagi!”
Claura Zhao sangat kasar dan tidak peduli dengan hubungan yang pernah terjadi sebelumnya.
Michael Gou bisa melakukan hal seperti ini, dia melambaikan tangan pada penjaga keamanan, "Kesini, Usir pengemis ini, lihat dengan baik-baik, Jika Presdir baru tiba nanti, sampai aku melihat pengemis ini lagi, Kalian lihatlah akhirnya! "
Kedua penjaga keamanan bergegas maju, mendorong Gredy Du dan mengusir ke sudut, melarangnya untuk mendekat.
Gredy Du tidak melawan, hanya berdiri diam di sudut.
Dia hari ini ingin melihat, Presdir baru mereka sedang berdiri di sini, dan orang-orang bodoh Perusahaan Honeycom akan menyambut girang kedatangan siapa!
Novel Terkait
My Charming Lady Boss
AndikaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineHusband Deeply Love
NaomiMenunggumu Kembali
NovanHis Second Chance
Derick HoCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyThe Gravity between Us
Vella PinkyThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)