The Great Guy - Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
Sepulang sekolah sore itu, Gredy Du membawa Mobil Poussain pergi ke perusahaan Daisy Lin untuk menjemputnya dari kantor.
Meskipun Gredy Du berkata tidak memedulikan membawa mobil apapun, akan tetapi dia selalu membawa mobil poussain yang memang kelihatannya sedikit lebih rendah.
Karena dia ingin terus menjemput Daisy Lin, maka dia berpikir dengan membawa mobil poussain ini sungguh tidak baik, jadi dia mengganti dengan mobil yang lain.
Tetapi ketika meminta Hardi Yin untuk membelikan mobil untuknya, Hardi Yin berkata kepadanya, "Tuan besar telah mengaturnya untukmu, dan mobil itu belum dikirim saja".
Ini membuat Gredy Du terpana, tidak mengerti mengapa Dimas Du ingin membantunya soal mobil.
Hardi Yin menyebutkan bahwa sebentar lagi Gredy Du akan berulang tahun, barulah Gredy Du kembali sadar.
Kakek ini sangat menyentuh hati sekali, dia sendiri lupa akan ulang tahunnya, atau memang tidak pernah mengingatnya sama sekali.
Pembelian mobil itu untuk sementara dikesampingkan, tinggal menunggu mobil yang diatur oleh Dimas Du datang.
Setelah tiba di depan pintu perusahaan, Gredy Du bersandar di pintu mobil dan menyalakan rokok, berpikir bahwa Daisy Lin baru saja bercerai hari ini dan dia pasti sedang dalam mood yang buruk, jadi dia bertanya-tanya ke mana harus membawanya makan untuk membuatnya merasa lebih baik.
Tetapi pada saat ini, Daisy Lin keluar, dan ada seorang paruh baya di sisinya, yang berusaha membuatnya senang.
"Daisy, makan saja bersama, ada apa ini, kamu sudah bercerai".
"Roy Zhou, aku akan memberitahumu untuk yang terakhir kalinya, aku tidak akan pergi makan malam denganmu, tolong jangan ganggu aku!"
Begitu dia mendongak dan melihat Gredy Du di sini, Daisy Lin bergegas ke depan dan meraih lengan Gredy Du.
"Ini pacarku, aku sudah punya pacar baru, tolong berhenti mengganguku!"
Roy Zhou, wakil direktur perusahaan, dan telah lama mendambakan Daisy Lin.
Sosok itu, penampilan itu, dia tidak tahu berapa kali dia memikirkan Daisy Lin ketika dia bermain dengan wanita lain.
Sangat disayangkan Daisy Lin tidak pernah memberinya kesempatan, bahkan kesempatan untuk berdua saja tidak ada, jadi dia tidak pernah berhasil.
Ketika Daisy Lin sedang mengobrol dengan teman kantornya, dia mendengar bahwa Daisy Lin sudah bercerai, dan dia merasa bahwa ada kesempatan.
Tapi yang mengejutkan, tidak peduli bagaimana dia membuat janji, Daisy Lin tetap menolak dan tidak memberinya kesempatan, yang membuatnya sedikit kesal.
Terutama setelah melihat Daisy Lin dan Gredy Du bersama saat ini, dia menjadi semakin kesal.
"Daisy Lin, kamu benar-benar rendahan, kamu baru saja bercerai, dan kamu sekarang sudah menemukan pacar baru, kamu ini sepertinya jika tidak ada laki-laki yang membelaimu, kamu merasakan tidak enak ya? "
Dan apa yang dia katakan benar-benar membuat Daisy Lin sangat marah, dia tidak pernah berpikir bahwa Roy Zhou akan mengatakan kata-kata yang tidak tahu malu itu, dan itu sangat vulgar di telinga!
"Kamu, kamu ……"
Mengulurkan tangan dan menunjuk Roy Zhou dengan marah, Daisy Lin sangat marah sehingga tidak bisa berkata lagi.
Roy Zhou begitu senang, bagaimanapun, dia ditakdirkan untuk tidak mendapatkan Daisy Lin, jadi lebih baik dihina dan dinikmati!
Adapun Gredy Du di samping Daisy Lin ...
Sialan, hantu saja bisa tahu, orang yang membawa mobil poussain ini sangat memalukan!
Tetapi ketika Roy Zhou mengejek Gredy Du, Gredy Du berbicara.
"Kamu makan berapa ton kotoran hari ini, bisakah kamu mencium bau mulutmu itu?"
Awalnya dia tidak melihat Gredy Du, tetapi pada saat ini, dia tiba-tiba tercengang dan merasa sangat kesal, "Sialan kamu, kamu berani berbicara kepadaku seperti itu, percaya atau tidak, aku akan mengeluarkan uang untuk memecahkan kepalamu?!"
Gredy Du mencibir, "Maksudmu, kamu orang kaya?"
Roy Zhou menarik jasnya dengan kuat, dan seperti orang yang memiliki uang yang sangat banyak.
"Tidak bisa dikatakan kaya, tapi lebih baik dari orang yang membawa mobil poussain sepertimu, dan lebih kaya dari yang bisa kamu bayangkan!"
Apakah begitu hebat? Gredy Du bahkan tidak tahu bahwa seseorang di kota ini memiliki lebih banyak uang daripada dia.
Dia berpikir bahwa Daisy Lin sedang dalam suasana hati yang buruk hari ini, Gredy Du bertanya padanya: "Apakah kamu ingin melihatnya merangkak di tanah dan berkeliling perusahaanmu ini, dan dia akan menggonggong seperti anjing juga?"
Daisy Lin menggelengkan kepalanya, "Ayo pergi, jangan perhatikan dia".
Jelas, Daisy Lin bukanlah wanita yang merepotkan, dan dia tidak ingin menimbulkan masalah yang tidak penting pada Gredy Du karena urusannya sendiri.
Bahkan jika dia tahu Gredy Du sangat kuat, dia tidak ingin hal semacam ini terjadi.
Tetapi saat ini, hal-hal ini jelas di luar kendali Daisy Lin, kata-kata Gredy Du barusan benar-benar membuat marah Roy Zhou. Sebagai wakil direktur perusahaan, tidak ada yang berani berbicara dengannya seperti ini!
Dia mengulurkan tangan dengan marah dan langsung meraih kerah Gredy Du.
"Sudah kubilang, tidak ada yang berani berbicara denganku seperti ini di dunia ini!"
"Karena kamu harus ingin mencari masalah hari ini, maka aku akan memuaskanmu keinginanmu!"
Ketika Roy Zhou sedang berkicau, Gredy Du menunjuk ke tangan Roy Zhou.
"Lepaskan tanganmu, jika tidak, kamu tidak akan bisa membayarnya".
Roy Zhou sangat marah pada saat itu, "Sialan, aku tidak mampu membayar? Aku hanya perlu menghabiskan sedikit uang untuk membuatmu berlutut di tanah, katakan padaku berapa baju pakaian usang ini, apakah kamu bercanda jika aku tidak bisa menggantinya?! "
Gredy Du tidak pernah bercanda dengan orang yang tidak dikenal. Kebetulan di sebelah gedung komersial milik Perusahaan Honeycom, jadi dia mengarahkan jarinya ke gedung komersial, "Karena kamu begitu kaya, pergilah ke gedung komersial itu untuk pamer".
"Ada tiga jenis kartu keanggotaan: Platinum Black, Silver, dan Bronze di gedung komersial. Kamu dapat mengisi ulang 200 RMB (sekitar 400 ribu rupiah) untuk Bronze Card, mulai dari 10 ribu RMB (sekitar 20 juta rupiah) untuk Silver Card, dan untuk Platinum Black Card tidak terbatas. Apakah kamu punya uang? Biarkan aku melihatmu dari kartu itu jika kamu memang kaya".
"Jangan khawatir, aku akan mengikuti kamu dalam pengisiannya, kamu masukkan berapa maka aku juga akan sama".
"Jika aku tidak bisa mengikuti kamu, maka anggap aku kalah. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau".
"Jika kamu yang tidak ada uang lagi untuk mengisi ulang maka kamu akan kalah, dan masih dengan aturan yang sama seperti tadi, aku akan menyuruhmu berkeliling di perusahaan in dan kamu akan menggongong seperti anjing".
Ketika Gredy Du menjelaskan kondisi ini, Roy Zhou langsung setuju.
Mengapa dia tidak setuju? Gredy Du tampak begitu miskin, sehingga dia tentu saja menggangap remeh Gredy Du, dengan umurnya sekarang ini dia mungkin hanya memiliki 3-5 juta RMB (sekitar 6-10 miliar rupiah), dan jika ingin membandingkan dengan Roy Zhou, maka ini hanyalah uang yang sedikit saja?
"Oke, mari kita lihat, siapa yang pada akhirnya harus berlutut di tanah dan memohon ampun!"
Setelah itu, Roy Zhou segera melangkah ke gedung komersial.
Daisy Lin meraih Gredy Du dan menggelengkan kepalanya dengan penuh semangat, dengan rambut panjangnya yang berkibar, "Lupakan, jangan lawan dia".
Daisy Lin tidak tahu berapa banyak uang yang Gredy Du miliki, tetapi dia merasa dendam seperti itu tidak baik, dan uang itu akan didapatkan gedung komersial itu.
Namun, Gredy Du tersenyum atas perhatiannya tanpa memberikan penjelasan apapun.
Memegang tangan Daisy Lin, Gredy Du membawanya langsung ke gedung komersial.
Dia ingin melihatnya hari ini, seperti apa sebenarnya Roy Zhou di gedung komersialnya sendiri!
Novel Terkait
Eternal Love
Regina WangAnak Sultan Super
Tristan XuTakdir Raja Perang
Brama aditioThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCantik Terlihat Jelek
SherinDewa Perang Greget
Budi MaThat Night
Star AngelThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)