The Great Guy - Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
Wylda Yu bukanlah tipe gadis kecil yang belum pernah melihat dunia. Dia tidak mungkin mengambilnya hanya demi buket yang digulung dengan puluhan ribu RMB (sekitar puluhan juta rupiah), dan demi mobil sport. Dan dia tidak mungkin jatuh ke dalam pelukannya Bruce Ye, karena keluarganya juga memiliki uang.
Meski tidak begitu kaya, namun cukup baginya untuk melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang biasa.
Sepertinya dia tidak bisa mengendarai Bugatti Veyron, tapi dia bisa mengendarai Ferrari.
Dibandingkan dengan yang di atas, ada lebih dari yang di bawah ini, inilah gambaran sebenarnya dari kehidupan Wylda Yu saat ini.
Selain itu, dia juga tidak menyukai Bruce Ye, dia bahkan tidak menyukai pria manapun lagi, dia hanya menyukai Gredy Du.
Kemudian dia berkata, "Aku wanita Gredy Du, aku tidak akan menerima apapun dari pria manapun, tidak akan pernah!"
Kata-kata Wylda Yu dengan tegas begitu juga sikapnya.
Penampilan semacam ini membuat Bruce Ye sangat kesal. Senyum sopan di wajahnya telah menghilang saat ini. Sebaliknya terdapat rasa yang mengerikan dari wajahnya.
"Tidak ada wanita yang berani menolak, ketika Bruce Ye lihat wanita itu, memangnya kamu benda berharga?!"
Untuk sikap Bruce Ye, Wylda Yu benar-benar menjadi semakin menghina Bruce Ye, dia seperti sampah yang tersenyum saat mengejar orang, dan berbalik wajah ketika dia tidak bisa mengejar lagi. Itu benar-benar tidak ada gunanya kecuali diselesaikan.
"Apa? aku? Aku bukan apa-apa, aku wanita Gredy Du".
"Kalau begitu Bruce Ye, menurutmu hal apa yang bisa kamu lakukan dengan uang di sakumu? Konyol!"
"Mungkin beberapa orang takut dengan uangmu, tapi orang itu pasti bukan aku".
"Dan aku akan memberitahumu, bahkan jika Bruce Ye adalah orang yang memegang kendali atas segalanya, bahkan kamu bisa terbang sekalipun, aku Wylda Yu adalah wanita yang ditakdirkan untuk tidak kamu dapatkan dalam hidup ini. Dalam hidup ini, aku hanya milik Gredy Du, dan tidak ada yang bisa mendapatkannya kecuali dia!"
Ini adalah pengumuman pemberitahuan, bukan hanya pemberitahuan untuk Bruce Ye, tapi juga deklarasi ke seluruh dunia.
Pengumuman ini penuh dengan kekuatan dan pemikiran Wylda Yu yang tak tergoyahkan tentang Gredy Du.
Pikiran ini membuat Gredy Du sangat senang, dan pada saat yang sama dia semakin menyukai Wylda Yu di dalam hatinya.
Hal ini terlihat dengan lebih erat merangkul pinggang ramping Wylda Yu.
Hanya saja ketika seseorang bahagia, tentu saja ada orang yang kesal dan marah.
Contohnya, Bruce Ye, yang membanting buket ke tanah dan menginjak-injaknya sangat kesal.
Mengulurkan tangan dan menunjuk Wylda Yu dengan marah, Bruce Ye segera berkata dengan kesal: "Apakah kamu pikir perkataanmu itu sudah cukup?"
"Kuberitahu padamu, dunia ini tidak sesederhana yang kamu pikirkan, dan hal-hal di dunia ini tidak seperti yang kamu katakan!"
"Wanita yang kuinginkan tidak pernah terlewatkan oleh Bruce Ye."
"Aku akan membiarkanmu berlutut di depanku, aku akan membuatmu memohon-mohon untuk melakukannya denganku, aku harap sikap kamu akan sama seperti ini!"
Bruce Ye menggila, tapi dia bilang Wylda Yu yang gila.
Bruce Ye tidak hanya gila, tetapi juga kegilaannya tanpa batas, dan apa yang dia katakan sangat kasar.
Kata-kata vulgar seperti itu cukup menyebalkan, sebagai seorang wanita, Wylda Yu jelas dirugikan dalam hal ini dan tidak bisa berkata-kata lagi.
Namun, masalah ini jelas tidak membutuhkan kata-katanya, Gredy Du tidak akan membiarkan wanitanya itu diprovokasi.
Jadi di saat berikutnya, ketika Bruce Ye baru saja selesai berbicara, sebuah tamparan besar ke wajahnya.
Pada saat ini, Bruce Ye hanya memusatkan perhatian pada Wylda Yu. Sebelum dia sadar, pipinya menjadi sangat panas, dan bahkan telinganya berdengung, hampir tidak dapat mendengar sesuatu.
Untungnya, ada telinga lain yang tidak berdengung, jadi dia mendengar kata-kata Gredy Du.
"Jika kamu tidak ingin mati, lebih baik kamu menjauh dari wanitaku. Jika kamu sekali lagi seperti ini, aku pastikan kamu akan menghilang!"
Gredy Du tidak sedang berbicara dengan kata-kata yang mengancam, tetapi hanya menjelaskan sebuah fakta.
Tapi Bruce Ye tidak berpikir demikian, Dia pikir Gredy Du sombong dan angkuh.
Terutama ketika dia merasakan sensasi panas setelah ditampar, Bruce Ye marah saat itu.
"Mengapa kamu berani memukulku dan ingin membunuhku?"
"Kukatakan padamu, jika aku tidak membunuhmu, karena aku memberikan wajah kepada Dimas Du si lelaki tua itu. Tapi karena kamu sangat ingin mati, maka aku akan memenuhimu keinginanmu!"
Melihat bahwa Hardi Yin tidak ada di sana dan tidak ada pria bersenjata di kejauhan, Bruce Ye siap untuk mengambil tindakan terhadap Gredy Du.
Dengan kemampuannya, dia telah 20 tahun berlatih, tentunya sudah lebih dari cukup untuk menghadapi Gredy Du.
Hanya saja Bruce Ye berteriak dengan penuh semangat, dan akhirnya tidak berani bergerak.
Alasannya sederhana, Gredy Du memegang pistol di tangannya dan pistol itu berada di tengah dahinya.
"Berlutut".
Ketika pistol mengarah ke dahinya, Bruce Ye menyadari bahwa dia akan mati hari ini.
Dia tidak pernah menyangka bahwa Gredy Du akan membawa senjata, dan senjata dikeluarkan dengan sangat cepat.
Sebelum dia sempat bereaksi, Gredy Du sudah meletakkan pistol di dahinya.
Semua ini adalah berkat Hardi Yin.
Karena Hardi Yin berkata, bahwa kecepatan mengeluarkan senjata menentukan hidup dan mati, maka dia terus melatihnya secara khusus.
Dulu beranggapan tidak ada gunanya, bagaimanapun juga dulu tidak perlu sampai membawa senjata, tetapi sekarang jelas berbeda.
Setelah pistol di kepalanya, Bruce Ye jauh lebih baik, terutama melihat Gredy Du meremas jarinya di pelatuk dan menekannya untuk jarak dekat, Bruce Ye menjadi lebih ketakutan, dan perasaan kematian akan segera terjadi lagi.
Dia tidak ingin berlutut, sungguh memalukan dikelilingi oleh begitu banyak orang.
Apakah penting untuk merasa malu atau hidup? Tentu saja tidak ragu untuk memilih hidup, lagipula masih ada harapan untuk hidup.
Hanya berpikir bahwa ketika dia datang sangat sombong sekali, tetapi sekarang harus berlutut, dan ini membuat merasa canggung...
Agar Bruce Ye tidak canggung, Gredy Du langsung menarik pelatuknya.
"Satu tembakkan dapat membunuhmu, dan nanti kamu tidak perlu mencampuri urusanku lagi, kamu jangan berterima kasih padaku".
Gredy Du tampak seperti sedang memberikan nasihat kepada Bruce Ye, tetapi siapapun tahu ini merupakan peringatan untuk Bruce Ye.
Bruce Ye juga tahu bahwa ini adalah peringatan, tetapi dia tidak berani bertaruh, bagaimana jika ini bukan peringatan tetapi penembakan dan pembunuhan yang nyata?
Setelah menyadari ini, Bruce Ye benar-benar tidak peduli dengan hal lain, dan langsung berlutut ke Gredy Du.
Senyuman menghina muncul di wajah Gredy Du, "Bruce Ye, Bruce Ye, kamu benar-benar sampah"
"Kamu berlutut untukku dua kali dalam waktu kurang dari tiga hari, ada apa, berlutut itu membuat ketagihan?"
Ketika kata-kata menggoda mencapai telinganya, Bruce Ye sangat marah, tetapi tidak ada cara untuk menyingkirkannya.
Jika dia tahu ini masalahnya, dia juga akan membawa pistol.
Tapi sekarang sudah terlambat untuk mengatakan apapun, dia hanya bisa berlutut di tanah memohon belas kasihan.
"Ya, maaf, yang aku lakukan tidak baik, itu salahku"
"Aku seharusnya tidak memprovokasi Nona Yu, seharusnya aku juga tidak usah berurusan denganmu, aku salah ..."
Bruce Ye memohon belas kasihan dengan berbagai cara, dan sepertinya dia tidak peduli dengan pendapat orang-orang di sekitarnya, dan hanya ingin bertahan hidup.
Untuk sampah seperti itu, Gredy Du sangat ingin menginjak-injak dan membunuhnya.
Jadi pada saat berikutnya, Bruce Ye ditendang oleh Gredy Du.
Sehingga dia jatuh ke tanah, dan hatinya merasa sangat jengkel, tetapi masih memberikan senyum di wajah.
"Maaf maaf……"
Berbagai macam permintaan maaf Bruce Ye untuk bisa pergi hidup-hidup.
Setelah berbalik badan dan tubuh mengarah ke mobil, Bruce Ye menggertakkan gigi dan sangat kesal.
Setelah masuk ke dalam mobil, dia menyalakan mobil dan menginjak pedal gas. Bruce Ye berteriak dengan marah: "Sialan, Gredy Du, tunggu aku. Cepat atau lambat aku akan membuatmu menyesali apa yang kamu lakukan hari ini!"
Bruce Ye melarikan diri dengan sangat cepat dan berteriak sangat keras, Dia berpikir bahwa Gredy Du pasti tidak akan memukulnya.
Tapi setelah dia selesai marah, dia tidak menyangka ada pistol di depan mukanya, dia melihat ke kaca spion dengan berani, dan dia marah pada saat itu.
Karena Gredy Du menyalakan sebatang rokok, yang digunakan untuk menyalakannya adalah pistol itu, dan pistol itulah yang membuatnya takut dan berlutut ...
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniMy Charming Wife
Diana AndrikaPerjalanan Selingkuh
LindaIstri Yang Sombong
JessicaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMata Superman
BrickAdore You
ElinaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)