The Great Guy - Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
Bisa membuat Xindy Du menggunakan kata kasar, bisa kelihatan bahwa dia sangatlah kesal.
Dia memang sangat kesal, menurut pendapatnya, Gredy Du jelas telah menjebaknya hari ini.
Kalau tidak, bagaimana wanita dari keluarga Ye bisa muncul di perusahaan Honeycom?
Ini jelas adalah jebakan yang sudah disiapkan oleh Gredy Du dari awal, menunggu anggota keluarga Du tiba, dan kemudian menggunakan keluarga Ye untuk menampar wajahnya dengan keras.
Tapi nyatanya, Gredy Du benar-benar tidak bermaksud begitu, Dia hanya ingin melatih Patricia Ye.
Namun, dalam hal ini, dia tidak akan menjelaskannya kepada Xindy Du, atau repot-repot untuk membuat penjelasan.
Saat berikutnya, Xindy Du berjalan ke pintu, dan suara sepatu hak tingginya yang menginjak tanah seperti pukulan genderang amarah di dalam hatinya.
Hanya saja dia yang baru saja berjalan ke pintu, sebelum dia membuka pintu tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu itu dari luar.
Segera setelah itu, “plak” sebuah tamparan kembali mendarat di mukanya.
Xindy Du yang ditampar, wajahnya yang cantik bengkak saat ini,, dia tidak begitu menderita seumur hidupnya!
Dia hanya memperhatikan wanita menawan yang berusia 40 tahun ini, kenapa dia ditampar lagi?
Dia bahkan tidak mengerti, mengapa dia hari ini sering mendapatkan tamparan di wajahnya.
Setelah itu, Caroline Lei, yang masuk ke ruangan dengan membawa tas tangan, berkata: "Nama aku Caroline Lei, yang satu marga dengan Noval Lei.
"Aku adalah wanitanya, kamu memanggilnya kualitas sampah, aku menamparmu, itu seharusnya tidak keterlaluan bukan?"
Noval Ye, kepala keluarga Lei, sekretaris tua dari provinsi itu.
Setelah Caroline Lei selesai membicarakan identitasnya, Xindy Du benar-benar bingung, Bukankah Caroline Lei adalah istri Jordan Cao? Jordan Cao dibunuh oleh Gredy Du, bukankah Caroline Lei harusnya malah menjadi musuh Gredy Du? Bagaimana dia bisa menjadi wanita Gredy Du?
Dan yang lebih aneh lagi Patricia Ye tadi bukannya bilang Gredy Du adalah pacarnya, bagaimana dia bisa menjadi pria Caroline Lei lagi?
Sangat berantakan, Xindy Du tidak peduli dengan wajahnya yang panas sekarang, dan dia tidak bisa benar-benar mengerti hubungan antara mereka bertiga. Tapi dia pikir mereka pasti akan bertengkar, karena Caroline Lei ada di sana, Patricia Ye juga ada di sana, karena di dalam satu istana tidak boleh ada dua permaisuri.
Xindy Du tercengang oleh fakta bahwa Caroline Lei mendatangi Patricia Ye dan memeluknya dengan hangat, lalu meraih lengan Gredy Du yang lain. Patricia Ye dan Caroline Lei masing-masing memiliki satu tangan, ini merupakan keharmonisan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
karena di dalam satu istana tidak boleh ada dua raja? Sialan, kedua permaisuri ini rupanya sangatlah harmonis, dan Gredy Du raja yang berdiri di tengah-tengah yang paling harmonis.
Gredy Du menyilangkan tangannya sambil tersenyum, memainkan depan tubuh Caroline Lei dengan tangan kiri, dan memainkan depan tubuh Patricia Lei dengan tangan kanannya, yang cukup menggairahkan.
Dan yang paling mengejutkan Xindy Du adalah kedua wanita itu tidak berniat melawan, ini ...
Cukup murahan!
Kecuali kata murahan, Xindy Du benar-benar tidak tahu harus berkata apa.
Tapi dia juga seorang wanita yang telah melihat dunia, dan dia tahu bagaimana bekerja dengan fleksibel.
Ketika Gredy Du memamerkan hubungannya dengan keluarga Lei dan keluarga Ye, dia tahu pilihan apa yang harus dia buat.
Atau, pilihan itu adalah sesuatu yang ingin dikatakan Gredy Du padanya, dan itu adalah kerja sama.
Walaupun seluruh keluarga Du berkerja sama juga bukanlah tandingan keluarga Ye dan keluarga Lei, apalagi Xindy Du, yang hanya sepertiga dari keluarga Du.
Karena itu, awalnya dia mengira Gredy Du adalah seorang gelandangan, dalam sekejap dia tersadar akan fakta sebenarnya.
Orang mengatakan bahwa kuda yang berlari paling tidak terduga adalah kuda hitam, dan seringkali kalimatnya adalah membunuh kuda hitam.
Tetapi pada saat ini, Gredy Du jelas merupakan kuda emas, dan masih jenis kuda yang terlahir dari aura langit.
Hanya dalam beberapa bulan, dia bahkan berhasil mendapatkan wanita dari keluarga Ye dan keluarga Lei, dan juga menyatukan dua keluarga besar untuk mendukung dirinya sendiri. Metode ini membuatnya menjadi orang yang sangat hebat walaupun tanpa dukungan keluarga Du. Dia tidak bisa melawan orang ini.
Jadi setelah Xindy Du mengusap wajahnya yang mati rasa, dia berubah pikiran.
Ksatria asli tidak akan menjadikan orang lain musuh permanen hanya karena tiga tamparan saja.
Xindy Du menganggap dirinya salah satu ksatria, jadi dia juga tidak akan melakukan itu.
Jadi saat berikutnya, dia kembali ke kantor sambil tersenyum.
Berdiri di depan Gredy Du, Xindy Du mengulurkan tangan dan menyentuh pipi Gredy Du, "Tidak diragukan lagi memang adik kesayanganku, aku datang!"
"Jadi malam ini, kakak ketiga akan mentraktirmu makan, tidak tahu apakah adikku ini akan memberiku muka?"
Gredy Du tersenyum, "Beri, tentu saja itu harus diberi. Jika aku tidak memberi kakak ketiga muka, maka aku harus memberi muka ke siapa lagi?"
Xindy Du tersenyum manis, dan setelah meninggalkan kartu namanya, dia pergi dengan tenang tanpa kemarahan.
Setelah dia pergi, Caroline Lei menarik napas dalam-dalam, "Wanita keluarga Du memang hebat, dalam sekejap bisa merubah musuh menjadi teman, benar-benar wanita yang hebat."
Patricia Ye juga mengangguk. Mereka semua wanita pintar dan bisa mendengar maksud Xindy Du.
Sekarang siapa yang tidak tahu bahwa keluarga Du menginginkan ketiga saudara perempuannya untuk membagi bisnis mereka dengan adil, tetapi apakah ketiga anak perempuan keluarga menginginkannya?
Tentu tidak, siapa yang mau mengeluarkan uang di sakunya dan membaginya menjadi dua untuk orang lain, siapapun pasti tidak mau.
Jadi Xindy Du sekarang ingin bekerja sama dengan Gredy Du, dan Gredy Du juga berniat untuk bekerja sama.
Sulit untuk mengatakan bagaimana bekerja sama dan manfaat apa yang akan dirasakan satu sama lain.
Awalnya dia ingin menyapa Patricia Ye dan Caroline untuk sejenak, tapi dia tidak menyadari bahwa Caroline Lei datang ke Patricia Ye untuk pergi ke salon kecantikan, lalu kedua wanita cantik itu bergandengan tangan dan pergi. Ini membuat kedua tangan Gredy Du sangat canggung. Ketika tadi dia meremas dada mereka. Itu cukup enak, setidaknya lakukanlah sekali saja!
Tapi bagaimanapun juga, dia tidak menyia-nyiakan pikirannya lagi untuk hal semacam ini, kemudian duduk di kursi kantor, Gredy Du merenungkan tentang kerja sama.
Tentu saja dia tidak ingin melepaskan kepentingan keluarga Du, ini semua adalah uang!
Meskipun dia tidak kekurangan uang, bukan berarti orang yang bekerja dengannya tidak kekurangan uang, Keluarga Ye tidak kekurangan uang? Apakah keluarga Lei tidak kekurangan uang?
Jika Gredy Du tidak mempunyai uang sama sekali, mengapa kedua perusahaan itu mau bekerja sama dengannya? Selain itu, dia juga belum benar-benar menguasai keluarga Ye, hanya ada Patricia Ye di sampingnya untuk menjadi pelindung dirinya. Dia membutuhkan uang, dan dia juga membutuhkan hak mutlak untuk membuat keputusan di dalam keluarga Du, setidaknya dia harus mendapatkan hak untuk berbicara.
Setelah memikirkannya, ketika waktu sudah menunjukan jam 6 sore, akhirnya Gredy Du sudah memiliki rencana di dalam hatinya.
Melihat nomor telepon di kartu nama yang ditinggalkan oleh Xindy Du, Gredy Du meneleponnya dan membicarakan waktu dan tempat pertemuan.
Kemudian dia mengendarai mobilnya ke sana, tetapi ketika dia sampai di sana, dia menyadari bahwa Xindy Du sudah menunggu di sana.
Dan malam ini Xindy Du jelas sangat memperhatikan cara berpakaiannya. Gaun malam dengan liontin hitam perak dan rambut keriting yang panjang membuatnya terlihat sangat cantik dan anggun, benar-benar memiliki aura wanita kaya, tetapi dia baru berusia 30 tahun, tetapi juga membuatnya menjadi sangat menawan dan seksi.
Menatap pakaian kasual dan sepatu olahraganya, Gredy Du tersenyum, "Apakah aku terlalu tidak serius?"
Xindy Du memang adalah wanita yang bisa mengganti sikapnya kapan saja. Dia tersenyum dan menjawab: "Aku yang terlalu berpura-pura serius."
Apa yang dikatakan ini membuat Gredy Du tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat gaun yang memperlihatkan dadanya, begitu putih, begitu besar dan begitu menawan.
Jadi Gredy Du langsung memeluk pinggangnya yang ramping dan memeluk tubuhnya yang menawan, "Kakak ketiga, seberapa pura-pura seriusnya kamu?"
Xindy Du jelas tidak terbiasa dengan jarak mereka yang terlalu dekat ini, dia tampak sedikit kebingungan.
Dia segera mendorong Gredy Du untuk menjauh, "Mari kita makan malam, sambil makan sambil merundingkan masalah kita."
Setelah berbicara, Xindy Du berjalan masuk ke dalam hotel, di dalam hatinya dia berpikir bahwa ini adalah awal yang sangat buruk.
Tetapi hal-hal yang lebih buruk jelas belum dimulai.
Karena ketika Xindy Du memasuki ruangan pribadi dan menutup pintu, roknya tersangkut di pintu ruangan itu.
Dan yang paling membuat canggung adalah dia masih tidak menyadarinya dan berjalan ke arah depan, dan kemudian gaun malam tanpa tali itu langsung terlepas dari tubuhnya yang sangat mulus menawan dan seksi itu ...
Novel Terkait
Siswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiLoving Handsome
Glen ValoraDon't say goodbye
Dessy PutriAdieu
Shi QiLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyMy Secret Love
Fang FangThe Richest man
AfradenCintaku Pada Presdir
NingsiThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)