The Great Guy - Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
Dengan tekanan David Zhu, Gredy Du kembali ke kursinya.
Berhubung ada orang yang menyodorkan muka temboknya untuk dipukul, tidak ada alasan baginya untuk tidak melakukannya. Anggap saja sebagai hiburan.
Duduk di kursi, dia memandang David Zhu dengan senyum muram di wajahnya dan berkata, "Katakanlah, apa yang kamu inginkan?"
David Zhu merasa senang. Dia melihat sekeliling sambil tersenyum dan berkata: "Muka tembok ini berani bertanya apa yang aku inginkan. Ini sangat menarik!"
Setelah itu, David Zhu mengulurkan tangannya dan menepuk pipi Gredy Du dengan punggung telapak tangannya: "Nah, kamu berbicara seperti ini, apakah kamu ingin memberitahu aku, bahwa kamu tidak takut pada siapapun?”
Gredy Du belum selesai bicara. Dia baru saja menjatuhkan tangan David Zhu dari wajahnya.
Dan gerakan ini, membuat David Zhu sangat tidak nyaman.
"Kenapa, bajingan! Tidak senang wajahmu dipukul olehku ya? Kuberitahu, aku memukul wajahmu, karena aku memandangmu!"
"Apa menurutmu aku tidak tahu akhir-akhir tahun ini kamu berkumpul dan menjadi seperti apa? Aku memahaminya dengan jelas!"
"Claura Zhao sudah lama berpisah denganmu. aku telah melihatnya dengan mata kepala aku sendiri. Dia telah bersama dengan ahli waris yang kaya raya."
"Kamu di sini masih ingin menutupinya dari kami. Berpura-pura apa, sampah. Saat kamu di sekolah, dasar keparat selalu mencari perlindungan guru! Tidak ada perlindungan guru, Apakah kamu ingin mengambil kesempatan untuk memukulku? Ayo kamu memukulku lagi hari ini, bukankah kamu hebat? "
"Lihatlah dirimu, kamu benar-benar sampah. Beranikah kamu bangun dan berhadapan denganku? Sampah adalah sampah."
"Aku mengendarai Buick, merokok dengan rokok merk Zhonghua dan mengenakan setelan jas bermerek. Bajingan, atas dasar apa kamu bisa setara denganku? Mengapa, kamu ingin mencari guru untuk melindungi kamu? Aku katakan, kamu itu sedikit pun tidak ada bandingannya. Guru sampah itu dipukuli oleh aku dua hari yang lalu. "
"Bahkan dia saja, aku berani memukulinya, belum lagi kamu, anjing sampah ini. Aku ingin membersihkanmu. Ini hanya dalam hitungan menit!"
David Zhu dengan rasa amarah banyak bicara, ada semacam aura menggetarkan langit dan bumi saja.
Dan siswa lain di meja di sebelah mereka, semua dengan wajah tersenyum, bak sedang menonton opera dengan wajah penuh senyuman.
Sedangkan Gredy Du terima atau tidak pembullyan itu.... tidak ada urusan sama sekali dengan mereka. Mereka juga mengira bahwa mereka bukan nenek moyang Gredy Du, jadi mereka tidak peduli tentang itu.
Sedangkan tidak peduli masalah orang itu merupakan hal yang bagus, masih ada orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menggoda Gredy Du!
"Oh, Gredy Du, kamu lebih baik berlutut dan bersujud dan meminta maaf pada David Zhu saja. Semuanya adalah teman sekelas lama. Dia tidak akan benar-benar kasar padamu. Dan David Zhu adalah pria yang murah hati, kamu juga jangan terlalu pelit. Ayo, berlutut dan bersujud untuk meminta maaf. Dan masalah ini akan berakhir. "
Ini adalah omong kosong. Jika adalah orang, bagaimana bisa mengatakan demikian?
Di saat Gredy Du hendak mengatakan sesuatu, mempelai laki-laki Hanson Yu berjalan kemari.
Melihat Hanson Yu, Gredy Du tiba-tiba teringat, dia itu masih teman sekelas.
Ingat bahwa ketika di saat masih sekolah dia mengenakan jam tangan, menggenggam sebuah ponsel, dan keluarganya punya banyak uang.
Dikatakan bahwa pamannya adalah bos di kota, dan kemudian hubungan paman dan ibunya pun tidak jelas, jadi setiap kali pulang, akan memberikan ia sedikit uang, dan juga untuk membeli jam tangan dan hadiah. Tapi tidak ada yang tahu persis apa hubungannya.
Pada saat ini, David Zhu, melihat Hanson Yu, segera meninggalkan Gredy Du dan pergi menemuinya.
"Kak Hanson, kamu sangat tampan hari ini. Ketika kamu pertama kali keluar, aku pikir itu adalah bintang besar!"
Setelah mendengar ini, Hanson Yu sangat senang: "Keparat pintar ngomong ya, tetapi kamu tenang saja. Apa yang ada di pikiran kamu, aku tahu dengan jelas. Ketika paman aku datang nanti, aku akan memperkenalkan kamu kepadanya dan mencoba membuatnya melakukan outsourcing sebuah bisnis untukmu. "
Isi pemikiriannya langsung dibuka oleh Hanson Yu, dan dia mendapatkan janji Hanson Yu. David Zhu sangat gembira saat itu.
Setelah berterima kasih kepada Hanson Yu, David Zhu berkata kepada semua orang: "Lihat, ini adalah kakak Hanson Yu kita. Manajer umum Yu kita di masa medatang, benar-benar berpikiran terbuka dalam berbicara dan dalam melakukan sesuatu. Ini adalah teman sekelas dan teman yang baik."
Setelah selesai memuji Hanson Yu, David Zhu mengarahkan ujung tombaknya ke Gredy Du.
"Ini tidak seperti beberapa orang. Suka omong kosong. Masih ada wajah untuk mencari anggur di pernikahan orang. Satu muka tebal yang miskin!"
"Jika kamu ingin aku mengatakannya, sekarang kak Hanson Yu, kamu sebaiknya segera memeriksa dompet. Ada beberapa orang yang tidak tahu malu, mengisikan kertas saja ke amplop kalian."
Hanson Yu mendengarkan kata-kata ini terasa seperti menyinggung seseorang, selesai melihat seluruh orang di ruangan, akhirnya mata tertuju pada Gredy Du.
"Kamu ... Gredy Du kan? Siapa yang mengundang kamu, ya?"
Hanya mendengarkan nada suaranya, mengetahui bahwa kedatangan Gredy Du membuat Hanson Yu merasa tidak puas.
Tidak heran ketika dia masih sekolah, Hanson Yu sama sekali tidak kekurangan uang dan ingin membully Gredy Du.
Namun, pada saat itu, semua guru menyukai siswa yang baik, jadi perlindungan Gredy Du sangat kuat.
Akibatnya, Hanson Yu beberapa kali mencari kesalahan. Dan akhirnya ia diberikan gurunya pelajaran sampai habis-habisan. Dan ia pun dipukuli oleh orang tuanya ketika dia pulang.
Jadi dari saat itu, Hanson Yu mempunyai dendam pada Gredy Du dan ingin mencari kesempatan untuk membersihkan Gredy Du.
Namun, setelah bertahun-tahun, Gredy Du tidak kembali ke desa atau berkumpul dengan teman-teman lama mereka, jadi dia belum sempat membalaskan dendam.
Namun tidak disangka, acara pernikahan pada hari ini, Gredy Du ternyata berani datang ke hadapan wajahnya. Mengapa Kamu datang ke sini mencari pukulan untuk diri sendiri?
Ketika Hanson Yu memandang Gredy Du dengan jijik, Gredy Du berkata terus terang: "Fero Li lah yang menelepon dan mengundang aku."
"Bajingan! Bagaimana bisa istri aku menelepon kamu? Kamu siapa? Kamu memenuhi syarat untuk membuat istri aku menelepon kamu? Kamu sangat menjijikkan. Oh aku mengerti. kamu di sini hari ini, untuk mencari masalah bukan?"
Hanson Yu menunjuk ke hidungnya dan memarahinya. Sikapnya cukup sombong.
Namun, Gredy Du tidak marah. Dia melihat banyak orang yang sombong seperti ini. Tadi malam, wanita paruh baya itu cukup sombong. Dia bahkan lebih gila dari Hanson Yu. Bagaimanapun, uangnya telah hilang 70 juta RMB (sekitar 140 miliar rupiah). Hingga membuat dia tercengang seketika?
Jadi untuk muka tembok dan rendahan seperti Hanson Yu, Gredy Du tidak akan marah sama sekali.
Dia hanya berkata dengan jelas: "Fero Li yang menelepon aku. aku baru lah datang ke sini."
Melihat Gredy Du yang mengatakan istrinya lagi, Hanson Yu langsung marah.
Tapi sebelum dia bisa mengatakan apapun, David Zhu mulai dengan nada membentak memarahi Gredy Du, untuk menyenangkan Hanson Yu.
"Dasar bajingan! Bagaimana bisa kakak iparku memanggilmu? Keparat sangat menjijikkan sekali."
"Kamu adalah kotoran anjing, tapi kamu masih meminta kakak ipar untuk meneleponmu. Apa kamu pernah lihat orang mengundang kotoran anjing?"
David Zhu memarahi Gredy Du, membuat Hanson Yu merasa lega, dan semua orang pun mulai menyalahkannya.
"Keparat Gredy Du! Kamu terlalu bodoh. Hari ini adalah acara pernikahan, kamu datang mau mencari masalah, menyenangkan ya?"
"Ini benar-benar bukan masalah yang bisa dibuat oleh seorang manusia. Kamu tidak berkaca pada diri sendiri ya. Mengapa kamu bisa diundang?"
"Jelas-jelas di sini untuk menyenangkan kakak Hanson Yu. Ternyata masih berpura-pura saja. Sangat muak, bajingan..."
Orang-orang pun memarahi nya, semuanya mengutuk dan menuduh Gredy Du, dan sekaligus menyenangkan Hanson Yu.
Tapi saat ini Gredy Du menoleh dan melihat ke belakang Hanson Yu: "Ayolah, menurut mu, siapa yang mengundangku."
Hanson Yu melihat ke belakang, ini hanya menemukan tidak tahu sejak kapan, Fero Li datang dari belakangnya.
"Istri, kamu kemari. Bagaimana kamu bisa mengundangnya?"
"Aku secara pribadi menelepon untuk mengundangnya."
Saat Hanson Yu masih penuh cibiran, tiba-tiba Fero Li melontarkan kalimat seperti itu, yang membuat semua orang bingung.
Namun, Fero Li mulai menjelaskan: "Aku mendengar bahwa dia hidup di kota dengan cukup bagus, mengemudikan mobil dengan harga jutaan RMB, jadi aku ingin memanggilnya kemari, agar membuat semua orang tahu, dan juga memberi kita muka. Tapi aku tidak tahu, bahwa muka tembok ini malah mengendarai Poussain datang ke sini. Aku muak sekarang.”
"Jika aku tahu demikian, orang bodoh yang hanya mengundangnya kemari. Mengendarai Poussain di sana, sama saja membuat muka kita ..."
Fero Li masih mengatakan itu, wajah Gredy Du dipenuhi oleh cibiran.
Dasar keparat! Ada satu hitung satu, ternyata mereka semua ingin bermain membully orang.
Baiklah, kalian orang-orang yang tidak punya mata. Bukankah suka bermain permainan membully orang?
Nah, mari kita berdebat dan bermain satu ronde, untuk melihat siapa orang kuat yang sebenarnya, dan siapa keparatnya !!!
Novel Terkait
Demanding Husband
MarshallPernikahan Kontrak
JennyMy Perfect Lady
AliciaHanya Kamu Hidupku
RenataBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)