The Great Guy - Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
Gredy Du mengangkat tangannya, menunjuk ke arah Marcella Li, dan bertanya pada Larry Huang, "Ini adikmu?"
Wajah Larry Huang ketakutan, dia tidak bisa menyangkalnya, jadi dia hanya bisa mengangguk karena malu, "Ya, jika menyinggung Tuan muda Du, tolong maafkan dia. Dia hanya gadis kecil, masih tidak mengerti apa-apa, mohon kebesaran hati dari Tuan muda Du".
Larry Huang mengerti bahwa adik perempuannya Marcella Li pasti telah memprovokasi Gredy Du, jadi dia segera meminta maaf.
Hanya saja permintaan maafnya membuat Marcella Li tidak percaya, "Ada apa denganmu, kakak, kamu biasanya sangat begitu hebat? Mengapa kamu begitu takut padanya, jangan takut, lakukan saja, kalian banyak orang, ayo bunuh dia!"
Larry Huang meledak begitu mendengar ini, dan dia ada di sini untuk meminta maaf, dan saudara perempuannya bahkan ingin membunuh orang.
Lalu Larry Huang berkata, "Tutup mulutmu untukku, dan jika kamu masih berani bicara, aku akan menjualmu!"
Tidak lagi memperhatikan Marcella Li, kemudian Larry Huang menatap Gredy Du lagi, untuk membuat Gredy Du senang, "Tuan muda Du, aku ..."
Gredy Du memeluk pinggang ramping Daisy Lin dan pergi, "Gadis kecil, aku tidak akan memedulikannya, kamu bisa menanganinya sendiri!"
Kemudian, Gredy Du mendatangi Oscar Hui, yang dipukuli dengan hidung memar dan wajah bengkak.
"Kamu yang pertama selingkuh, dan yang harus minta maaf pada Daisy Lin adalah kamu, karena kamu tidak menghargainya sebuah mustika ini, cepatlah bercerai. Jika kamu berani membuatnya tidak senang, maka aku akan membuat hidupmu tidak pernah merasakan kesenangan".
Setelah itu, Gredy Du memandang Larry Huang, "Hari ini kamu yang akan mengawasi masalah ini, dan lakukan dengan rapi".
Larry Huang mengangguk cepat sebagai jawaban, berharap dia memiliki kesempatan yang baik untuk menebus pahala nya.
Di samping itu, Daisy Lin meneteskan air mata oleh kata-kata Gredy Du.
Gredy Du menggangap dia sebagai mustika. Kalimat ini membuatnya sangat senang, dia telah berkorban begitu banyak, dan sekarang sudah ada orang yang memahami dirinya.
Hanya saja dia juga memiliki penyesalan di dalam hatinya, bagaimana dia bisa berkorban untuk bajingan seperti Oscar Hui ...
Gredy Du masih memiliki urusan lain, setelah menyapa Daisy Lin, dia pergi dan memberinya sebuah kunci rumah sebelum dia pergi.
Makna ini sangat jelas, dan Daisy Lin akan menjadi wanitanya di masa depan.
Jadi setelah Gredy Du pergi, Larry Huang buru-buru mengangguk ke Daisy Lin dan tertawa, "Kakak ipar, jangan khawatir, semuanya akan selesai".
Saat ini, Marcella Li masih bingung, tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
Ketika dia menemukan kesempatan untuk bertanya pada Larry Huang, Larry Huang berkata dengan marah: "Kamu benar-benar tidak memiliki mata. Aku hampir dibunuh olehmu".
"Apakah kamu tahu siapa Tuan muda Du? Dia adalah bos dari Tuan Qin. Bahkan jika Tuan Qin melihatnya saja, dia juga harus menghormati!"
Begitu kata ini sampai ke telinganya, Marcella Li terkejut.
Victor Qin itu seperti idolanya, dan dia merasa pria harus berdiri tegak dan tak kenal takut seperti Victor Qin.
Tetapi sulit untuk membayangkan bahwa yang dia provokasi pagi ini ternyata adalah bos Victor Qin.
Berpikir tentang bagaimana dia berulang kali meminta seseorang untuk memukuli Gredy Du sampai mati, Marcella Li merasa ketakutan untuk beberapa saat.
Untungnya, untungnya, Tuan muda Du tidak memedulikannya, kalau tidak dia sepuluh kepala saja tidak akan cukup untuk dipotong.
Tetapi setelah itu, Marcella Li merasa Gredy Du benar-benar pria yang baik, terutama sebuah kalimat 'Kamu adalah wanitaku dan aku harus melindungimu'.
Melihat Oscar Hui tergeletak di tanah seperti anjing, Marcella Li meludah dengan kebencian.
"Kamu benar-benar seperti sampah, untuk menutupi penggunaan narkoba, aku sengaja berpura-pura memerasmu, kamu adalah seorang bajingan!"
Ketika Daisy Lin mendengar ini, dia tiba-tiba menjadi marah.
Dia tidak pernah menyangka Oscar Hui akan berbohong padanya. Pertama, dia berbohong padanya dengan menggelapkan uang untuk perdagangan saham, dan kemudian berbohong padanya untuk diperas oleh gadis kecil itu. Pada saat inilah, kebenaran akhirnya terungkap, ternyata itu adalah penggunaan narkoba.
Ini membuat hati Daisy Lin benar-benar mati baginya, tidak ada lagi pikiran, dan hanya kebencian yang tak ada habisnya!
"Cerai, cepat cerai, kita tidak akan pernah punya hubungan lagi!!!"
Pagi harinya, Oscar Hui menyelesaikan perceraian di bawah pengawasan Larry Huang.
Ketika staf bertanya apakah Oscar Hui bersedia, Oscar Hui mengomel.
Hanya ketika Larry Huang mengambil pisau di punggungnya, dia segera berkata dengan wajah pahit dan menangis: "Bersedia, bersedia".
Melihat ekspresinya, staf tidak bisa menahan cemberut, "Kelihatannya kamu tidak bersedia".
Oscar Hui hampir menangis, "Tolong lakukan dengan cepat, aku sangat bersedia, aku, aku bersumpah ..."
Saat ini, Gredy Du sedang mendengarkan laporan dari Hardi Yin.
Hardi Yin berkata bahwa semuanya telah ditemukan, apa yang dikatakan Domm memang benar, dan menemukan putra dan istri Domm.
"Jika ada masalah, maka putra dan istri Domm akan menentangnya".
Meskipun Gredy Du tidak mau cara ini, tapi dia harus mengakui bahwa itu memang efektif.
"Baiklah, jangan sakiti mereka, dan jangan ganggu kehidupan normal mereka, biarkan saja Domm itu".
Setelah menginstruksikan Hardi Yin, Gredy Du mengeluarkan ponselnya, merenung selama beberapa menit, dan menelepon Jordan Cao.
"Jordan aku dengar kamu telah menemukan Master dari luar negeri, dan ingin membunuh orangku?"
Jordan Cao yang duduk di kantor dan sambil menelepon, dia juga sedang menikmati kelembutan dari sekretaris wanita yang baru.
Setelah mendengar apa yang Gredy Du katakan di telepon, dia mencibir, "Apakah kamu takut? Kamu tidak perlu datang jika kamu takut, akui saja. Bagaimanapun juga kamu itu mengandalkan Dimas Du untuk melakukan sesuatu".
"Selain itu, siapa yang berani membicarakanmu, kamu hanya membawa Dimas Du saja dan itu akan menakuti orang-orang!"
Cara telepon seperti ini berhasil membuat marah Gredy Du.
"Omong kosong, aku takut? Sialan kamu!"
"Waktu dan tempat, aku akan memberitahumu, dan aku akan memberitahumu siapa yang master sesunguhnya!"
Jordan Cao sangat bangga, tetapi nada suaranya tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun. Dia membuat Gredy Du bersemangat beberapa kata lagi, dan kemudian menyetujui waktu dan tempat.
Waktunya akan besok malam, dan lokasinya di arena tinju bawah tanah.
Setelah menutup telepon, Jordan Cao tampak penuh kesenangan, "Bertarung denganku? Kamu itu masih sangat lemah!"
"Kali ini aku tidak akan menghabiskanmu dulu, pertama aku akan menggunakan orang-orangmu untuk menghasilkan uang untukku!"
"Tunggu aku mendapatkan uang, dan aku akan mengeluarkan 100 juta RMB (sekitar 200 miliar rupiah) dan pergi ke luar negeri untuk mencari tentara bayaran."
"Temukan saja seseorang yang berkonflik denganmu, dan gunakan dia sebagai kambing hitam, dan bekerja sama dengannya!"
"Saat itu, kamu akan mati, dan orang lain yang akan membunuhmu, dan itu tidak ada hubungannya dengan aku Jordan Cao!"
Ketika Jordan Cao sangat bangga, Domm di sebelahnya berulang kali memuji, "Kakak Jordan sangat bijaksana, kali ini kamu pasti membunuh Gredy Du!"
Jordan Cao tertawa, "Tentu saja".
Domm memuji dengan beberapa patah kata lagi, tapi ada rasa mengejek di mata Domm yang menghadap Jordan Cao.
Kali ini, dia tidak percaya bahwa Jordan Cao bisa melakukan hal ini, itu hanya perkataan bohong!
Pada saat yang sama, Gredy Du yang menutup telepon, menghubungi Hardi Yin.
"Besok kalah satu pertandingan, tidak apa-apa kan? "
"Tidak masalah, Tuan Muda Du, jangan khawatir, kali ini aku pasti akan membuat Jordan Cao sengsara!"
Dengan kata-kata Hardi Yin, Gredy Du merasa lega, dia ingin melihat seperti apa Jordan Cao kalah!
Novel Terkait
Villain's Giving Up
Axe AshciellyCinta Dan Rahasia
JesslynLove And War
JaneDemanding Husband
MarshallEternal Love
Regina WangAfter Met You
AmardaHusband Deeply Love
NaomiThat Night
Star AngelThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)