The Great Guy - Bab 55 Kebiasaan Membual
Sally Gu tidak melakukan apa-apa, tapi menatap Hardi Yin sambil tersenyum.
"Kamu masih menyimpan belati ini, kubur sajalah, tidak peduli seberapa bagusnya, itu tetap bukanlah milikmu. Sudah saatnya diletakkan."
Mengulurkan jari putihnya dan memegang pisau tajam dengan kukunya, Sally Gu meminggirkan belati yang berada di tangan Hardi Yin.
Tapi Hardi Yin tidak kembali melanjutkan, meletakkan belati itu kembali ke pinggangnya.
Sally Gu menemui Gredy Du lagi, dengan lembut menggenggam tangan kirinya dengan kedua tangan, dan kemudian meletakkan di depan dadanya.
"Gredy Du, rasakanlah detak jantungku, lihat seberapa cepat."
Sangat menggoda Gredy Du untuk pertama kalinya bersinggungan dengan tubuh wanita. Dia harus mengakui bahwa itu sangat menarik dan membuatnya berimajinasi.
Tetapi saat berikutnya dia merasa sedikit menakutkan, karena dia tidak bisa merasakan detak jantung apa pun.
Sally Gu berkata sambil tersenyum, "Karena aku adalah orang cermin, jadi aku masih hidup."
Setelah berbicara, Sally Gu bangkit dan pergi, seolah-olah semuanya tidak berakal dan dia tidak mengerti.
Yang disebut orang cermin artinya posisi organ-organ dalam tubuh berlawanan dengan orang normal, hati orang biasa ada di kiri, dan hati orang cermin ada di kanan.
Jadi Gredy Du memandang Hardi Yin, "Kamu telah membunuhnya?"
Selain itu, dia benar-benar tidak bisa kepikiran alasan apapun untuk Sally Gu, berkata, 'Jadi aku masih hidup'.
Hardi Yin mengangguk, "Aku memiliki kawan seperjuangan yang menyamar di tempat gerbong narkoba. Ini semua karena dia yang melaporkannya dan temanku telah mati."
Apa yang dikatakan Hardi Yin sederhana, tetapi Gredy Du sudah bisa memahaminya.
Hardi Yin membalaskan dendam rekan seperjuangannya. Belati itu milik rekan seperjuangannya. Kemungkinan besar belati itu telah menembus dada kiri Sally Gu, karena sally Gu merupakan manusia cermin, jadi dia tidak mati, dan bahkan membuat tato hantu di dada kirinya untuk menutupi luka tersebut.
Tetapi untuk masalah yang lebih spesifik, Hardi Yin tidak mengatakannya lagi, sepertinya dia bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Jadi jika ingin mengetahui hal ini dengan jelas, kita hanya dapat bertanya kepada Sally Gu secara langsung.
Tapi sekarang, Sally Gu tampaknya sangat tertarik pada Gredy Du, apakah itu karena dia adalah cucu Dimas Du atau ada alasan lainnya. Untuk masalah ini hanya Sally Gu sendiri yang mengetahuinya.
Ini hanyalah seorang penjahat taoisme, tidak ada yang bisa melihat apa yang ingin dia lakukan, dan tidak ada yang bisa menebak apa yang ingin dia lakukan.
Melihat bir di gelas, Gredy Du tidak meminumnya dan meninggalkannya di gelas.
Dia tidak ingin meminum darah Babi Belanda karena dia melihat tangan sally Gu yang dibasahi oleh noda darah, ketika menuangkan anggur.
Berdiri, Gredy Du berjalan ke Victor Qin, berencana untuk mengobrol dengannya.
Tepat sebelum dia sempat mengatakan sesuatu, seseorang bergegas masuk, dan itu adalah mantan bawahan dari babi belanda yang memimpin.
Tapi kali ini lebih banyak orang yang datang, terdengar suara banyak langkah kaki, aku khawatir ada ratusan orang.
Pemimpin mereka adalah seorang pria paruh baya, berusia empat puluhan, tapi tubuhnya dipenuhi dengan daging dan tampak sangat galak.
Victor Qin menjelaskan dengan tergesa-gesa, "Ini adalah bos kita dan saudara ipar babi belanda. Kalian cepat pergi!"
Mendengar kata ini bisa diketahui datang dari orang jahat dan tidak akan ada hasil yang baik.
Jadi Gredy Du bertanya pada Victor Qin, "Apakah Kamu ingin menjadi bos dari kelompok ini?"
Victor Qin ditanyai pertanyaan ini, membuatnya merasa sangat aneh.
Namun, Gredy Du sama sekali tidak membutuhkan jawabannya, "Tidak ingin tetap saja harus menjadi bos mereka."
Saat berikutnya, Gredy Du menatap Hardi Yin.
Hardi Yin tidak perlu bertanya lagi. Dia mengerti pikiran Gredy Du hanya berdasarkan kalimat, "Jika kamu tidak ingin tetap saja harus menjadi bos mereka,".
Awalnya, dia seharusnya tidak berseia berpartisipasi dalam hal semacam ini, lagipula, ada kata-kata tuan besar yang bilang ini sangat cocok sebagai latihan Gredy Du.
Namun, karena video pembunuhan Jordan Cao, Hardi Yin merasa bersalah, jadi tidak akan ikut campur dengan masalah ini.
Setengah menit kemudian, bos yang muncul bahkan sebelum kata yang kejam sempat diucapkan, lehernya langsung dipatahkan oleh Hardi Yin.
Gredy Du menepuk bahu Victor Qin, "Mulai sekarang kamu akan menjadi bos kelompok ini. Jika mereka berbeda pendapat denganmu maka akan berakhir sama dengan bos mereka."
Kata-kata itu ditujukan kepada Victor Qin, tetapi ketika kata-kata itu terdengar oleh berandalan tersebut, membuat mereka bergidik.
Karena mereka menyadari Gredy Du lebih galak, jauh lebih ganas dari mereka. Mereka yang hanya demi bertindak kejam, tetapi Gredy Du malah demi membunuh ...
Seperti yang dipikirkan, orang yang awalnya datang untuk membunuh Victor Qin, menurunkan pria itu saat ini dan berteriak 'Tuan Qin' secara bersamaan.
Pada saat ini, Victor Qin tertegun, sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
Itu adalah bos dari geng Wira, jika dia bilang mati maka akan langsung dibunuh? Dan hanya dalam satu malam, babi belanda telah dibunuh, bosnya juga dibunuh, dia ternyata sekarang adalah bos dari geng Wira, ini ... ini sangat sulit untuk dia terima dengan akal sehat, seperti mimpi.
Hardi Yin diinstruksikan untuk membawa anak buah Victor Qin untuk membersihkan mayat dan noda darah di halaman, sementara Gredy Du duduk di meja bersama Victor Qin dan Sonia Qin, minum dan mengobrol tentang masa lalu.
Bagaimanapun, mereka dulunya adalah teman satu kelas dan masih ada perasaan bersahabat, jadi setelah meminum dua gelas bir, Victor Qin tidak lagi gugup.
Dia berkata bahwa setelah dia gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi tahun itu, dia datang ke sini untuk bekerja dengan pacarnya.
Pada awalnya hari-hari itu dilewati dengan cukup indah. Dia bekerja keras dan pacarnya rela untuk hidup sulit dengannya, Keduanya sangat bahagia.
Tetapi tidak berselang lama pacarnya menghilang, dan dia telah lapor ke polisi untuk melakukan pencarian, tetapi mereka tidak dapat menemukannya.
Setelah mencari setahun penuh, rekan kerja pacarnya tidak bisa menahan diri lagi, jadi dia menulis surat kaleng kepadanya, menceritakan kisah aslinya. Surat itu mengatakan bahwa pacarnya telah dilecehkan oleh seorang bos besar.
Pacar itu tidak tahan dengan pelecehan itu, jadi dia menggunakan pisau buah untuk membunuh bos besar, tetapi bos besar itu merebut pisaunya dan berbalik membunuhnya.
Dan nama bos besar itu adalah Jordan Cao.
Setelah mengetahui tentang masa lalu dan pengalaman Jordan Cao di jalan, dan mengetahui bahwa dia bukan lawannya yang setimpal, Victor Qin memasuki Geng Wira di sana.
Yang disebut Geng Wira, adalah geng berandalan dari luar kota yang bergabung bersama untuk melawan penduduk setempat.
Bagaimanapun, Jordan Cao adalah penduduk lokal, dan jika Victor Qin ingin membalas, dia hanya dapat menggunakan geng wira, yang merupakan kekuatan yang bersebrangan dengan Jordan Cao.
Namun, meskipun dia telah berusaha keras di geng Wira, dia tetap tidak mendapatkan perhatian bos, dan malah ditindas oleh babi belanda itu...
Gredy Du telah mengetahui latar belakang dan masa lalu Victor Qin.
Sebenarnya sangat kebetulan juga dia memberikan posisi pemimpin geng wira kepada Victor Qin, yang tujuannya membuat perhitungan Jordan Cao.
Hanya saja tidak terpikir bahwa Victor Qin juga memiliki dendam terhadap Jordan Cao, jadi ini akan lebih memudahkan langkahnya, memiliki satu tujuan yang sama.
"Jika kamu ingin berurusan dengan Jordan Cao, apalagi yang masih dibutuhkan?"
Senyum masam muncul di wajah Victor Qin, "Apa yang dibutuhkan, terakhir juga kembali lagi ke satu kata yaitu “uang”?"
Benar juga, tidak peduli apakah itu kekurangan orang, senjata, atau kekuasaan, pada akhirnya "uang" adalah masalah utama.
Jadi saat berikutnya, Gredy Du berkata kepada Victor Qin: "Oke, Kamu bisa melakukan sesuatu dengan tenang, dan aku yang akan menyiapkan uangnya."
Victor Qin melambaikan tangannya, "Tidak bisa dibayangkan, kelihatannya kamu belakangan ini semakin sukses saja, tapi apa gunanya memiliki uang 2 juta RMB (sekitar 4 milliar rupiah), kamu jangan salah paham kepadaku, aku bukannya merendahkanmu, tapi ketika kita berada di dalam masyarakat semuanya adalah tentang uang.
"Tanpa uang, mengapa seseorang harus membunuh seseorang untukmu?"
"Coba katakan ini, tidak ada tiga puluh atau lima puluh juta RMB (sekitar 60 sampai 100 milliar rupiah), ingin membuat perhitungan dengan Jordan Cao hanyalah sebuah mimpi belaka."
"Jadi jangan pikirkan akan hal itu lagi, kita mungkin tidak akan mempunyai uang sebanyak itu dalam hidup ini ..."
Victor Qin tidak meremehkan Gredy Du, tetapi dia terlalu melihat tinggi uang tiga puluh atau lima puluh juta RMB (sekitar 60 sampai 100 milliar rupiah) saja.
Saat berikutnya, Gredy Du berkata kepadanya: "Oke, aku akan membantu Kamu mendapatkan seratus juta RMB (sekitar 200 milliar rupiah), Kamu hanya perlu memimpin kekuatan itu dengan baik."
Victor Qin langsung tertegun saat kata ini sampai ke telinganya.
"Tidak, Gredy Du, kita semua begitu akrab, bisakah kamu mengatakan sesuatu yang lebih masuk akal."
Sangat jelas, Victor Qin mengira Gredy Du sedang membual.
Tetapi apakah itu membual atau bukan, Gredy Du akan segera membuat Victor Qin tahu!
Novel Terkait
Cinta Yang Berpaling
NajokurataThis Isn't Love
YuyuWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)