The Great Guy - Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
Karena Patricia Ye mengatakan bahwa dia adalah wanitanya sendiri, Gredy Du merasa perlu untuk membuatnya menjadi kenyataan.
Jadi saat berikutnya, tubuh menawan Patricia Ye didorong ke tempat tidur besar olehnya.
Hanya sepatah kata dari Patricia Ye yang mengikuti, yang membuat Gredy Du kurang tertarik.
Karena Patricia Ye berkata bahwa ia sedang datang bulan.
Datang ya datang saja, tapi kenapa datangnya di saat yang tidak tepat.
Lalu Gredy Du mengulurkan tangannya ke kaki giok Patricia Ye, "Ayo, biarkan aku melihat seperti apa dia bentuknya."
Patricia Ye sangat malu, karena tidak mana ada orang yang begitu, tidak tahu malu tingkat ekstrim.
Meskipun keduanya telah berhubungan beberapa waktu ini, tapi uga masih tidak dapat melihatnya dengan sembarangan, itu terlalu memalukan.
Namun, Gredy Du hanya menggodanya, dan tidak benar-benar bermaksud ingin mengganggunya saat ini.
Setelah menggodanya sebentar, Gredy Du mulai berbicara masalah yang serius.
"Pada malam hari, datanglah ke rumah Lei bersamaku, Aku sudah bilang pada Caroline Lei, mari kita pergi bertemu dengan Tuan Besar Lei."
Patricia Ye mengangguk dan menyetujui masalah ini.
Kenyataanya dia tidak mau pergi ke acara semacam itu, dia tidak pandai menangani, tetapi dia juga tahu identitasnya sendiri.
Dia mewakili keluarga Ye, dan dia juga mewakili identitasnya sebagai wanita Gredy Du, jadi dia harus pergi.
Dan dia juga mengerti bahwa jika dia tidak dapat meningkatkan nilai jual dirinya, keluarga Ye akan benar-benar menghabisinya.
Jadi di malam hari, keduanya bersiap-siap dan pergi ke rumah Lei.
Saat ini Caroline Lei dan Alice Lei sudah menunggu di depan pintu, Caroline Lei sama antusiasnya seperti biasanya, sepertinya dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Gredy Du sama sekali, dan dia seperti bertemu dengan pelanggan perusahaan.
Namun Alice Lei yang berada di samping tersipu, wajahnya malu ketika dia melihat Gredy Du.
Bagaimanapun malam itu, adalah malam paling tak terlupakan dalam hidupnya, dan dia akan malu jika memikirkannya.
Patricia Ye juga sangat agung, berjabat tangan dengan Caroline Lei, dan memeluk Alice Lei, terlihat sangat akrab.
Tentu saja, alasan utamanya adalah karena dia merasa bahwa Caroline Lei sudah tua, dan sifat anggun yang mematikan itu pun memiliki batas, tetapi Alice Lei berbeda, Alice Lei masih seorang mahasiswa dengan tubuh yang menawan.
Jadi dia harus memeluk, setelah memeluk, dia menyadari bahwa itu tidak layak untuk dibandingkan dengannya, Itu jauh lebih kecil dari ukuran branya ...
Setelah empat orang memasuki rumah Lei, di bawah kepemimpinan Caroline Lei, Gredy Du dengan cepat melihat Tuan Besar Lei.
Harus mengatakan bahwa Tuan Besar Lei, yang berusia tujuh puluh tahun, masih terlihat sangat tangguh.
Hanya saja wajahnya penuh keseriusan, lagipula dia sudah tua dalam politik, dan tak bisa sehalus seorang pengusaha.
Selain itu, mengingat usianya, tidak mungkin untuk menunjukkan kemulusan dengan senyum palsu di depan Gredy Du.
Setelah Gredy Du dan Patricia Ye menyapanya dengan hormat, dia memberi isyarat kepada keduanya untuk duduk, kemudian mengobrol beberapa kata.
Sambil menunggu hidangan, Gredy Du menyerahkan kartu bank kepada Caroline Lei.
"Saudari Caroline terakhir kali kamu memintaku untuk menangani masalah, aku sudah melakukannya untukmu, ini kartu VIPnya. Tolong simpan."
Caroline Lei tidak buta, dan Tuan Besar Lei juga tidak buta, siapa yang tidak bisa melihat bahwa itu adalah kartu bank.
Tetapi karena Gredy Du mengatakan itu adalah kartu VIP, itu adalah kartu VIP, jadi Caroline Lei tersenyum dan menerimanya.
Bukankah itu antara 8 sampai 10 juta RMB (Sekitar 16 – 20 miliar Rupiah) saja, Itu normal, ini masalah kecil bukan apa-apa.
Jika keluarga Chen dibersihkan, Gredy Du tidak menunjukkan sikap baiknya, itu barulah tidak mengerti situasi!
Selanjutnya, Gredy Du dan Patricia Ye duduk di meja bersama dengan Alice Lei dan Tuan Besar Lei, dan berbicara.
Caroline Lei beralasan pergi ke kamar mandi dan meninggalkan meja untuk sementara.
Tentu saja, pergi ke kamar mandi itu palsu, Yang harus dia lakukan adalah memeriksa rekening dan memeriksa jumlah uang di kartu bank.
Dengan cara ini, dia juga harus menjelaskan kepada Tuan Besar Lei, dan membiarkan Tuan Besar Lei membuat penilaian khusus.
Hanya saja ketika Caroline Lei selesai mengecek rekening, dia memegang ponselnya dan kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa.
Seolah-olah telah ditekan oleh Gredy Du dengan tiba-tiba malam itu, kemudian seperti terlemparkan ke dalam, benar-benar tercengang.
Dia tercengang malam itu karena kekuatan Gredy Du dan perang yang tidak diumumkan.
Dan malam ini tercengang, itu karena Gredy Du memberinya 500 juta RMB (Sekitar 1 triliun Rupiah) di kartu bank!
Dia mengira 8 sampai 10 juta RMB itu sudah banyak, dan bahkan 5 Juta RMB adalah angka yang bisa diterima.
Jika melebihi 20 Juta RMB (sekitar 40 Juta Rupiah), maka sudah terhitung sangat baik hati.
Hanya saja Caroline Lei tidak menyangka, Gredy Du akan memainkan permainan sebesar itu, dalam 1 kartu memberinya 500 Juta RMB!
500 Juta RMB, apa konsepnya, ini adalah uang kertas 100 RMB sebanyak 5 juta lembar, sangatlah banyak? !
Caroline Lei seharusnya tidak membayangkan, dan juga tidak seharusnya menghitung.
Ada banyak uang di kartu ini, dan dia merasa sedikit panas, bahkan membakar mulut dan lidahnya hingga kering, tidak tahu harus berbuat apa.
Jadi dia dengan cepat menyimpan ponselnya, kembali ke restoran dan mencari Tuan Besar Lei.
Masalah tertentu tidak mudah untuk dikatakan di depan Gredy Du, dia mengklaim bahwa ada panggilan yang perlu dijawab oleh Tuan Besar Lei.
Setelah memapah Tuan Besar Lei ke ruang tamu, Caroline Lei mengeluarkan kartu banknya dengan panik, kemudian berkata kepada Tuan Lei: "Ayah, 500 Juta RMB (Sekitar 1 Triliun Rupiah), Gredy Du memberikan 500 Juta RMB (1 Triliun Rupiah)!"
"500 Juta RMB (Sekitar 1 Triliun Rupiah)?!"
Tuan Besar Lei tercengang, dia tidak pernah melihat tulisan tangan sebesar itu, selama setengah hidupnya, bukankah ini terlalu hebat?
Memang, dia juga memandang wajah Caroline Lei, jadi dia berkomentar seperti itu, dan menghabisi keluarga Chen.
Harus tahu bahwa pada awalnya dia sebenarnya tidak setuju, Caroline Lei yang mengekspresikan sikap tegasnya bahwa dia telah punya hubungan baik dengan Gredy Du, dia tidak punya pilihan, selain menyetujui masalah ini, bahkan tidak berpikir untuk mendapatkan imbalannya.
Lagipula, Caroline Lei sebelumnya ada hubungan dengan Jordan Cao, dan Jordan Cao itu seperti menantu panggilan yang datang ke rumah mereka saja, hanya tahu minta keuntungan, tanpa memberikan hasil. Jadi mereka sudah terbiasa dimanfaatkan olehnya.
Tapi, siapa yang dapat menyangka, Gredy Du yang berhubungan dengan Caroline Lei kali ini, benar-benar pantas kalau dia berasal dari keluarga Du.
Uang itu benar-benar dikeluarkannya dengan murah hati, dan dia langsung mengeluarkan 500 Juta RMB ( Sekitar 1 Triliun Rupiah) begitu saja, mengambil uang seperti memercikkan air.
Tetapi dari titik ini, dia juga melihat ketulusan Gredy Du.
Tentu saja uang tidak selalu melambangkan ketulusan, tapi uang yang cukup memang bisa melambangkan ketulusan.
Kalau tidak, mengapa pekerjaan yang hanya menghabiskan 10 juta RMB (Sekitar 20 Juta Rupiah) untuk menyelesaikannya, Gredy Du berani mengeluarkan 500 Juta RMB (Sekitar 1 Triliun Rupiah)?
Melihat kartu bank itu, Tuan Besar Lei menimbangnya dengan lama, dan akhirnya mengangguk.
"Caroline, kamu bisa menyimpan kartu ini. Mengenai masalah Keluarga Du dan Keluarga Ye, nantinya aku akan menyerahkannya kepadamu."
"Jangan biarkan kakak tertua dan kakak kedua terlibat dalam masalah ini, aturan keluarga kita masih sama, siapa yang mempunyai ide, orang itu juga yang akan memimpin dan melakukannya."
Ini memang aturan Tuan Besar Lei, siapapun yang memutuskan di keluarga Lei di masa depan, dia tidak akan memilih-milih jenis kelamin, dan tidak akan menitik beratkan laki-laki daripada perempuan, dia memberi semua orang kesempatan yang cukup dan sama. Selama Caroline Lei melakukannya dengan baik, bukan tidak mungkin menjadikan Caroline Lei sebagai kepala keluarga Lei di masa yang akan datang.
Sebelum Caroline Lei menikah dengan Jordan Cao yang bukanlah apa-apa, sampah yang tak bisa membuat harum keluarga. Bahkan Tuan Besar Lei juga telah kehilangan kepercayaan pada Caroline Lei. Tapi sekarang berbeda, kesulitan Caroline Lei telah berakhir dan telah datang keberuntungannya, akhirnya dia bisa bertemu dengan orang yang berguna dan mampu membantunya.
Jadi 500 Juta RMB (Sekitar 1 Triliun Rupiah) itu Tuan Besar Lei tidak membutuhkannya, yang dia butuhkan adalah membiarkan putrinya memegang 500 Juta RMB sebagai senjata untuk bergerak dengan bebas, selama itu dapat menciptakan masa depan yang baik, menambahkan 500 Juta RMB lagi padanya kenapa tidak!
Caroline Lei sangat berterima kasih kepada ayahnya, dia mengerti niat baik ayahnya.
Tetapi pada saat ini dia bahkan lebih berterima kasih kepada Gredy Du, Jika Gredy Du tidak muncul, hidupnya akan membosankan dan tak ada kemajuannya!
Jadi ketika dia kembali ke restoran, dia memiliki sebotol anggur lama di tangannya.
Malam ini, harus mencicipi anggur lama ini, anggur lama ini ... sangat bergizi!
Novel Terkait
Ten Years
VivianLove And War
JaneSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaPria Misteriusku
LylyPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Waiting For Love
SnowThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)