The Great Guy - Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
Daisy Lin pada awalnya sedikit merasa bersalah pada Oscar Hui yang datang dengan amarah.
Tetapi setelah memikirkan apa yang telah dilakukan Oscar Hui, Daisy Lin tiba-tiba menjadi sangat marah.
Kemudian Daisy Lin telah memberikan uang pernikahan adiknya dan meminjamkannya kepada Oscar Hui, dan akhirinya Oscar Hui malah memberikan uang tersebut kepada pelakor itu.
Siapa yang tidak bisa marah? !
Jadi ketika Oscar Hui bergegas ke depan, Daisy Lin langsung memeluk pinggang Gredy Du dan mencium wajah Gredy Du dengan membuat provokatif.
"Bukankah kamu mengatakan bahwa aku berhubungan dengan seorang pria di belakangmu? Sekarang, aku berhubungan dengan pria lain di depanmu, apakah kamu sudah puas ?!"
Ketika melihat perselingkuhan ini, Oscar Hui menjadi sangat marah.
Dengan mata melotot, dia mengangkat lengannya dan menunjuk Daisy Lin dengan marah, "Dasar sialan, kamu adalah seorang pelacur!"
Oscar Hui tidak hanya mengutuk orang, tapi juga menampar Daisy Lin.
Hanya saja Gredy Du jelas tidak akan membiarkan dia melakukan apa yang dia inginkan, jadi dia meraih lengan Oscar Hui, "Apa yang ingin kamu lakukan?"
Oscar Hui sangat marah saat lengannya ditahan, dan membuka mulut untuk mengutuk.
Hanya saja karena mengingat kejadian tadi malam, bahwa seekor anjing hitam sekalipun harus berperilaku baik saat menghadapi Gredy Du, dia tidak berani memarahi lagi.
Ada semacam orang yang terlahir dan hanya berani pada orang-orang yang lemah, dan dia adalah salah satunya.
Tapi setelah bertemu dengan yang kuat, dia langsung layu, seperti tikus kecil yang takut ketika kucing, dan hanya ingin masuk ke dalam lubang dan bersembunyi.
Oscar Hui adalah seorang tersebut.
Ketika Gredy Du menghadapinya, dia bahkan tidak berani melepaskan sebuah kentut.
Tetapi pada saat ini, seseorang membuka mulut dengan suaranya sangat tajam.
"Brengsek, lepaskan Oscar Hui, siapa kamu begitu berani menyentuh laki-laki ku!"
Gredy Du menoleh dan melirik, lalu melihat seorang gadis muda yang tampak baru enam belas atau tujuh belas tahun.
Pakaiannya bahkan lebih trendi, dengan rok pendek berpotongan super rendah dan sepasang pantyhose berwarna cream.
Ini juga sangat keren, mengenakan jaket kulit kecil di tubuh bagian atas, dan datang dengan sebatang rokok di tangannya, menghadap Gredy Du dengan agresif.
"Apa yang kamu lakukan, kamu berani melakukan sesuatu kepada laki-laki ku, percaya atau tidak, aku akan mencari seseorang untuk membunuhmu?!"
Gredy Du sangat bahagia. Dia belum pernah melihat gadis kecil yang gila seperti itu, dan dengan pertanyaan yang sangat berani diucapkan di depan dirinya, dan ingin mencari orang untuk membunuh dirinya.
"Oke, kalau begitu kamu bisa mencari seseorang untuk membunuhku!"
Setelah Gredy Du mencibir, dia bahkan menendang Oscar Hui.
"Kuberitahu padamu, mulai hari ini Daisy Lin adalah wanitaku. Jika kamu masih berani mengganggunya, maka aku tidak akan pernah berhenti menyiksamu selama sisa hidupmu!"
Gredy Du tidak hanya bicara saja, selama Oscar Hui berani mencoba, dia akan meminta Victor Qin untuk mengatur seseorang menghabiskan Oscar Hui dalam 24 jam.
Dia ingin melihat apakah Oscar Hui punya nyali itu!
Menilai dari mulut Oscar Hui yang tertutup saat ini, dia benar-benar tidak memiliki keberanian seperti itu.
Tapi dia tidak melakukannya, tetapi gadis yang lahir di tahun 2000 inilah yang melakukannya.
Gadis kecil itu menunjuk ke Gredy Du, "Tunggu apa lagi aku menunggumu, aku akan mencari seseorang untuk membunuhmu!"
Sangat mendominasi, rasanya seperti memiliki pisau dapur di tangan.
Di sebelah Oscar Hui, Oscar Hui buru-buru mengulurkan tangan untuk menyeret gadis kecil itu, "Marcella Li, hentikan, jangan buat masalah, ayo pergi!"
Gadis kecil Marcella Li itu sangat marah, "Oscar Hui, kamu benar-benar sampah, kamu tidak punya nyali sama sekali!"
"Jika bukan karena aku pernah tidur denganmu, maka aku tidak akan pernah peduli denganmu!"
Gadis bernama Marcella Li ini, sangat bisa membuat Oscar Hui mati.
Tetapi pada saat ini, tampaknya Marcella Li memang terlihat sangat hebat, karena dia benar-benar menelepon seseorang.
"Kakak, seseorang telah mengangguku dan menyudutkanku di temboh, mereka ingin memaksaku seperti itu ..."
Setelah beberapa patah kata, orang yang dalam telepon itu mengancam dan akan membawa orang-orang untuk segera membunuh orang yang menggangu Marcella Li.
Setelah menutup telepon, Marcella Li memandang Gredy Du dengan penuh rasa kemenangan, "Tunggu aku, dan lihat bagaimana aku akan membereskanmu nanti!"
Daisy Lin buru-buru menarik Gredy Du, dia tidak ingat apa yang terjadi di bar tadi malam, jadi dia sangat mengkhawatirkan keselamatan Gredy Du.
Gredy Du mencium keningnya, "Tidak apa-apa, jika kamu saja aku tidak bisa lindungi, atas dasar apa kamu bisa menjadi wanitaku".
Setelah Gredy Du selesai berbicara, Marcella Li memelototi Oscar Hui pada saat itu, "Sialan sekali, apa kamu lihat Oscar Hui, ini baru namanya laki-laku!"
Tapi kemudian Marcella Li menatap Gredy Du lagi, "Jangan berpikir karena aku memujimu sehingga aku tidak akan membunuhmu, aku akan tetap membunuhmu! Jika kamu benar-benar memiliki keberanian, tunggu saja di sini, dan jangan sampai kamu memohon dan berlutut di sini! "
"Baik!"
Gredy Du dengan senang hati setuju pada saat itu, ia ingin melihat apa yang bisa dilakukan Marcella Li untuk membuat dirinya berlutut.
Sekitar lima menit kemudian, kakak laki-laki Marcella Li datang dan membawa lima atau enam orang bersamanya, masing-masing membawa pisau.
Saat mereka turun dari mobil van, momentumnya benar-benar seperti gerombolan harimau yang menuruni gunung.
Kemudian yang memimpin adalah Larry Huang, yang berkata begitu sombong--
"Aku sangat ingin melihat, siapa yang berani menindas adikku, menurutku dia tidak ingin hidup..."
Kata-kata itu tiba-tiba berakhir. Setelah dua atau tiga detik tanpa ekspresi, Larry Huang gemetar karena terkejut: "Tuan muda Du ?!"
Sungguh kebetulan, ternyata Larry Huang yang di bar tadi malam.
Baru saja memberikan pelajaran kepada Larry Huang tadi malam, tapi sekarang bertemu lagi.
Marcella Li tidak mengerti apa yang diteriakkan Larry Huang, dan menunjuk ke Gredy Du dan berteriak, "Kakak, orang inilah yang mengganguku!"
Mendengar ini, Larry Huang sangat marah.
"Sialan, tidak ada orang di dunia ini yang bisa menggangu adikku, tidak ada yang boleh melakukannya!!!"
Dengan raungan yang keras, Larry Huang bergegas mendekat, dengan sebuah amarah.
Tetapi, dia bergegas melewati depan Gredy Du, dan mengangkat kaki besarnya menendang Oscar Hui.
"Sialan kamu, kamu berani mengganggu adikku, kamu berani sekali, dasar anjing yang tidak tahu diri...."
Tendangan itu membuat Oscar Hui yang tidak bersalah ditendangi, "Bukan aku, ini bukan aku!"
Ketika Oscar Hui tidak bisa tahan lagi, Marcella Li juga merasa cemas dari samping, "Kakak, kamu salah pukul, bukan dia! "
"Ya, itu dia, aku tahu itu, dia jelas bukan orang baik, saudara-saudaraku, pukul dia!"
Larry Huang tidak hanya melakukannya sendiri, tetapi dia juga menyuruh saudara-saudaranya untuk memukul bersama.
Oscar Hui berteriak kesakitan, dan berteriak dia tidak bersalah, tetapi Larry Huang tetap tidak mendengarkan dan masih memukul dengan sangat sadis.
Kalau tidak seperti ini, apakah mungkin untuk memukul Gredy Du?
Belum lagi kemarin malam dia telah dipukuli oleh Gredy Du sekali, dan juga dipukuli oleh Victor Qin!
Setelah Oscar Hui dipukuli, Larry Huang menepuk pundak Marcella Li, "Tenang saja, tidak ada orang yang berani mengganggumu lagi!"
Marcella Li hampir saja marah, "Kakak, kamu buta dan tuli, aku bilang bukan..."
Sebelum Marcella Li selesai berbicara, Larry Huang menatapnya dengan tajam, "Bagaimana kamu berbicara dengan kakakmu, tutup mulutmu!"
Setelah berbicara dengan Marcella Li, Larry Huang mendatangi Gredy Du dengan wajah senyum menyanjung, mengangguk dan membungkuk.
"Tuan muda Du, kamu sangat bekerja keras, apa yang kamu lakukan di sini hari ini?"
Marcella Li, bingung, ada apa ini?
Novel Terkait
Thick Wallet
TessaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongThat Night
Star AngelLove In Sunset
ElinaThe Sixth Sense
AlexanderDoctor Stranger
Kevin WongThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)