The Great Guy - Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
Pada pukul 7:15 malam, di ruang VIP hotel bintang lima Perusahaan Honeycom.
Gredy Du duduk di kursi, membiarkan penata rias dan penata gaya rambut merias dirinya, membuatnya merasa sangat canggung.
"Tuan Liu, bolehkan sepertinya aku tidak perlu melakukan ini, aku seorang pria tidak seharusnya di rias.
"Ini bukan jenis rias di TV yang mengubah pria menjadi wanita. Ini bertujuan untuk meningkatkan pesona pria, kamu harus tahu, kamu bukan hanya mewakili dirimu tetapi juga mewakili Perusahaan Honeycom kita. Jadi penata rias dan penata gaya rambut akan meningkatkan semangat dan pesonamu ..."
Nasihat Edyanto Liu selalu masuk akal sehingga Gredy Du dapat belajar banyak darinya, tetapi Gredy masih merasa canggung dan tidak terbiasa.
Setelah selesai merias, ia pun melihat ke arah cermin, dan saya bertanya, "Wah, siapa pemuda tampan ini."
Bukan hanya ia sendiri, bahkan sekretaris Edyanto Liu yang baru saja bergabung menatap terus Gredy yang selesai di rias.
"Presdir, kamu sangat tampan, aku ingin menjadi sekretarismu!"
"Keluarlah, apa kamu tidak melihat aku yang ada di sampingmu, apa kamu ingin bekerja untuk Presdir, di mana sopan santunmu!"
Tentu saja, Edyanto tidak benar-benar memarahi sekretaris muda itu, sama halnya dengan sekretaris muda itu, ia tidak benar-benar ingin pindah dan bekerja untuk Presdir.
Tapi sekretaris muda itu benar-benar terpesona oleh Gredy Du. Gredy sangat tampan sehingga membuat sekretaris itu menatapnya dengan penuh hati.
Selain ruang istirahat VIP, terdapat juga ruang istirahat lain di hotel, yang membedakannya hanyalah kualitas.
Di ruang istirahat nomor 304, Vincent Zhou sedang melakukan percakapan dengan ayahnya yaitu Erwin Zhou.
"Nak, tidak apa-apa jika dikeluarkan, ini bukan masalah besar, bagaimanapun dibandingkan dengan ke sekolah, akan lebih baik jika kamu belajar cara berbisnis denganku, ada baiknya untuk belajar lebih awal sehingga kamu bisa menjadi penerusku."
Vincent Zhou mengangguk, "Ya ayah, aku juga berpikir begitu, sehingga aku ingin datang ke sini bersamamu malam ini."
Erwin memandang Vincent dan berkata, "Bagus lah kalau kamu berpikir begitu, malam ini adalah malam pengangkatan Presdir baru, kudengar bahwa dia memiliki usia yang sama denganmu, jadi kupikir kalian pasti memiliki topik pembahasan yang sama, kamu harus mengambil kesempatan ini, jangan sampai ketinggalan, selama kamu bisa berteman dengan Presdir itu ..."
Mereka berdua berjalan keluar dari ruang istirahat sambil membicarakannya.
Vincent Zhou sama sekali tidak ingin mendengarkan ajaran dari pria tua yang menyusahkan itu. Dia hanya ingin melihat paha para wanita cantik malam ini.
Tetapi bukan wanita cantik yang muncul, melainkan Gredy Du yang berjalan sendirian di lantai bawah. Jadi saat Erwin Zhou masih mengajarinya, dia melarikan diri dan menghampiri Gredy Du.
"Hey, pakaianmu lumayan bagus, dari mana kamu mencurinya? Datang ke sini untuk menipu orang lagi ya?"
Gredy Du hanya turun ke bawah untuk bersantai, dengan penampilan jas dan sepatu kulit yang tidak biasa ia pakai, tapi tidak berpikir bahwa ia akan bertemu dengan Vincent Zhou.
Melirik Vincent Zhou, Gredy Du berkata, "Minggir!"
Vincent Zhou dikeluarkan dan dipermalukan di depan umum sudah cukup membuatnya kesal, sekarang ditambah lagi dengan tingkah Gredy Du membuatnya lebih kesal lagi.
"Percaya tidak kalau aku akan mempermalukanmu seperti kura-kura yang tidak becus di depan semua orang yang menghadiri makan malam ini?"
Erwin Zhou pun datang dan berkata, "Vincent, kamu akan menemui Presdir malam ini, jangan membuat masalah!"
"Ayah, aku tidak membuat masalah ..." Vincent Zhou kemudian memberi tahu ayahnya tentang kejadiannya dengan Gredy Du.
Erwin Zhou pun meraih Gredy Du dengan marah.
"Dasar bocah, jadi kamu bocah yang menancap tubuh anakku dengan pulpen? Lihat saja nanti, aku sedang sibuk sekarang, aku akan membereskanmu ketika semua pekerjaanku sudah selesai! Dasar bocah yang tidak jelas asal-usulnya, berani melakukan hal seperti itu terhadap putraku, apa kamu bosan hidup ..."
Setelah memarahi Gredy, Erwin Zhou pun membawa Vincent Zhou pergi.
Melihat ke arah dua orang ini menuju ruang perjamuan, Gredy Du tersenyum.
Ia sudah lama mencari informasi mengenai Erwin Zhou, jadi ia tahu bahwa Erwin Zhou sewaktu muda masih hidup sederhana, dan pada umur sekitar 40 baru dia mulai sukses serta berada di posisi pemegang saham.
Kemudian, karena dia telah sedikit membantu Heri Gou, sehingga dia didukung oleh Heri Gou.
Aku tidak punya waktu untuk mengurus Erwin Zhou, tetapi dia sudah mengambil inisiatif untuk datang padaku. Bagus, kamu ingin menghadiri makan malam? Bukankah kamu ingin melihat Presdir baru? Aku akan membiarkanmu melihatku ketika makan malam dimulai sampai kamu puas! Pikir Gredy Du.
Setelah tiba di lantai bawah, Gredy Du berdiri di sebelah pintu dan merokok, sambil menenangkan hatinya.
Tetapi pada saat ini, sebuah mobil Audi A8L berhenti di luar, dan kemudian terdapat dua orang yang turun dari mobil tersebut.
Mendengar orang yang bertugas untuk menyapa tamu. Orang ini merupakan pemilik pabrik penyuplai barang Perusahaan Honeycom, bernama Charles Chu.
Nama yang bagus, terdengar tegas, begitulah pikir Gredy Du, tetapi ia tidak terlalu peduli, dia bersiap untuk memalingkan kepala untuk terus merokok. Tetapi pada saat ia ingin memalingkan kepalanya, dia melihat seorang wanita yang turun dari mobil itu, yang kebetulan dia pernah melihatnya.
Wanita itu adalah Juliana Chu yang membantunya membayar tagihan di Restoran Sea Wave pada siang hari tadi.
Tanpa diduga, memang sebuah kebetulan, Gredy Du bertemu dengannya di Restoran Sea Wave pada siang hari dan kemudian bertemu lagi di sini pada malam ini.
Mendengarkan nada bicara Juliana Chu terhadap Charles Chu, dapat disimpulkan hubungan antara mereka berdua adalah seorang ayah dan anak.
Bisa dikatakan bahwa Juliana Chu benar-benar cantik malam ini, mengenakan rok span duyung berwarna keperakan dengan bulu putih halus yang menutupi bahunya.
Sangat mewah, tetapi tidak menunjukkan keanggunan, hanya memancarkan aura gadis yang menawan. Setelah dia turun dari mobil, beberapa penjaga keamanan di sekitar tercengang, seolah-olah melihat artis terkenal.
Gredy Du juga sedang melihat Juliana Chu, tidak bermaksud lain, hanya mengagumi kecantikannya saja.
Ketika Gredy Du sedang melihat Juliana Chu, Juliana Chu tidak sengaja melihatnya. Mereka berdua saling menatap satu sama lain, setelah itu Juliana Chu mengangguk dengan perlahan, itu sudah termasuk menyapa.
Lagipula, hanya seorang petugas keamanan lumayan tampan yang mengenakan jas, memang tidak seharusnya Juliana Chu yang berinisiatif untuk menyapa.
Ketika Juliana Chu hendak memasuki pintu bersama ayahnya, tiba-tiba terdengar raungan mesin dari kejauhan yang semakin mendekat, itu sebuah ferrari merah, setelah sampai ada seorang pria muda keluar dari Ferrari itu dan mengejar Juliana Chu.
"July, tunggu, ini adalah berlian yang secara khusus aku pesan dari Perancis, ini cocok dengan gaun span duyungmu!"
Juliana Chu melirik pemuda itu, wajahnya tiba-tiba menunjukkan suasana hatinya yang tidak senang.
"Simon James, tolong panggil namaku saja, kita belum akrab hingga memanggil satu sama lain dengan nama panggilan."
Simon tidak peduli tentang ini, dan bergegas berjalan ke depannya dengan cepat, ia mendorong Gredy Du dengan jijik, "Minggir!"
Segera, dia tersenyum dan membujuk Juliana Chu, "July, apa kamu harus begitu, bukankah Pabrik ayahmu itu sebagai penyuplai bahan Perusahaan Honeycom? Tenang saja, jika kamu bersamaku, aku akan segera menyuruh ayahku memberi perintah kepada Presdir baru itu! "
"Presdir baru itu tidaklah seberapa, dia juga akan patuh di hadapan ayahku, ayahku adalah pemegang saham lama Perusahaan Honeycom. Kamu tidak tahu, kemarin Presdir baru itu datang ke rumahku untuk mengunjungi ayahku secara pribadi, dan bahkan memohon ayahku untuk mengangkatnya menjadi cucu angkat! "
"Dengan status ayahku, perintahnya pasti dituruti di perusahaan ..."
Simon James berpura-pura bahwa Gredy Du yang sebagai Presdir baru itu berada di bawah telapak kakinya, ia hanya ingin mempengaruhi penilaian Juliana Chu terhadap dia dan mencapai tujuan kotornya.
Namun, Juliana Chu menatapnya dengan dingin, "Simon James, mengenai betapa hebatnya ayahmu, itu adalah urusanmu, itu tidak ada hubungannya denganku, aku akan memberitahumu dengan jelas hari ini bahwa aku tidak tertarik dengan orang sepertimu, tolong jangan ganggu aku lagi! "
Setelah berbicara, Juliana Chu pun menuju aula. Namun, Simon James mengejarnya sebelum Juliana masuk ke aula dan memberi Juliana tamparan ygn tepat diwajah cantiknya, "Cih, aku memberi tawaran yang bagus untukmu tetapi kamu malah menolaknya? Percaya atau tidak, aku akan menyuruh ayahku untuk menghentikan penyuplaian pabrik ayahmu?! "
Di hadapan Charles Chu, Simon menampar dan mengancam Juliana, benar-benar mempermalukan Charles Chu. Pada saat ini, Charles Chu, sebagai ayahnya, membungkuk dengan hormat kepada Simon.
"Tuan muda Simon, jangan marah, bukankah itu karena July belum akrab denganmu? Jika kalian sudah akrab maka secara alami July akan terbiasa ..."
Sulit dipercaya bahwa ini yang dikatakan seorang ayah setelah putrinya ditampar oleh seseorang, dan bahkan lebih sulit untuk percaya bahwa ia memiliki nama Charles Chu yang terdengar tegas.
Gredy Du sempat berpikir bahwa nama itu terdengar tegas, tetapi setelah dia mendengar apa yang dikatakan oleh Charles Chu, itu lebih terdengar seperti seorang pengecut!
Juliana yang berada di sampingnya sudah ditampar dan air mata mengalir deras dari matanya.
"Ayah, dia sudah begitu mempermalukan putrimu, kenapa kamu tidak berpihak padaku?!
"Pergilah, kamu tidak tahu apa-apa!"
Charles Chu menegur putrinya dengan tegas, tetapi ketika dia berbicara dengan Simon james, dia malah menyanjung-yanjungnya.
"Tuan muda Simon, jangan marah, aku berjanji akan mengajari putriku dengan baik, dia ..."
Sebelum Charles Chu selesai berbicara, Gredy Du mengambil tindakan, ia melangkah maju untuk melindungi Juliana Chu.
"Ada apa denganmu? Dia adalah putrimu, kamu tidak peduli padanya dan malah menyanjung orang lain?"
"Dan kamu juga, kamu kira kamu itu siapa? Menggertak dan berteriak pada seorang wanita, apa orang tuamu tidak mengajarimu dengan benar?!"
Kata-kata Gredy Du benar-benar sadis tanpa belas kasihan secara langsung membuat Charles Chu dan Simon James kesal.
"Dasar……"
Simon mendorong Charles ke samping sebelum Charles sempat memarahi Gredy.
Setelah itu, Simon memandang Gredy Du, "Kamu bertanya aku siapa? Justru aku yang ingin menanyaimu kamu kira kamu itu siapa? Ini adalah hotel dari Perusahaan Honeycom, hotel ini milik keluargaku, nama aku adalah Simon James, ayahku adalah pemegang saham Perusahaan Honeycom Simon Felix! Dan kamu hanyalah petugas keamanan, beraninya kamu menantangku, apa kamu bosan hidup? Hah?"
Setelah Simon James menegur Gredy, Charles yang berada di samping pun mulai memarahi Gredy.
"Berani sekali kamu berbicara dengan nada seperti itu dengan Tuan muda Simon, bahkan Presdir baru saja menghormatinya, sedangkan kamu yang hanya seorang petugas keamanan berani berbicara seperti itu?"
"Sebagai seorang petugas keamanan, apakah kamu tidak di ajarkan sopan santun?!"
Kolaborasi antara Simon James dan Charles Chu dalam memarahi orang memang patut diaju jempol.
Terutama ketika mereka berbicara tentang Presdir baru, mereka berbicara seolah-olah mereka lebih hebat darinya.
Mengatakan bahwa Gredy harus patuh ketika bertemu keluarga Simon, Gredy Du tidak berpikir bahwa pemegang saham kecil yang bahkan tidak lebih dari 10% saham saja sudah begitu menyombongkan diri!
Saat ia siap untuk untuk membantah mereka berdua, Juliana Chu meraih dan mendorongnya hingga ke aula.
"Ini bukan urusanmu, kamu sibuklah dengan pekerjaanmu sendiri!"
Makna dari perkataan Juliana sangat jelas, dia takut Gredy Du akan mendapat masalah, jadi dia menyuruhnya pergi. kemudian dia memandang Simon James, "Apakah kamu yakin ingin membuat masalah di depan hotel jamuan Presdir, apa yang terjadi jika kita dilihat oleh Presdir?
Pertanyaan ini tepat sasaran, Simon James benar-benar takut dilihat oleh Presdir. Jadi pada saat itu, dia mengangkat kepalanya dengan bangga dan berkata, "Aku tidak akan mempermasalahkannya lagi kali ini, kalau tidak jangankan penjaga keamanan ini, bahkan Presdir datang sendiri, aku tidak akan membiarkannya begitu saja!"
Ini kesombongan, profil yang sangat tinggi, seperti bualan yang sangat hebat sampai tidak ada tempat untuk ditambahkan!
Simon James naik ke lantai atas, begitu juga dengan Juliana dan Charles.
Ketika melewati Gredy, Simon James sempat meludah tepat di atas sepatu kulit Gredy.
"Lihat saja nanti, aku akan memecatmu setelah makan malam ini selesai!"
Dipecat setelah makan malam selesai? Ha ha, Gredy Du berpikir, itu tidak perlu lagi, tidak perlu menunggu begitu lama sampai jamuannya selesai. Tapi mengenai memecat seseorang, kita lihat saja nanti, siapa yang akan dipecat oleh siapa! Pikir Gredy.
Pada saat ini, sekretaris Edyanto Liu turun dan menemuin Gredy, dengan hormat mengatakan bahwa jamuan makan malam bisa dimulai ketika Gredy masuk.
Gredy Du mengangguk dan langsung naik ke lantai atas.
"Rio Chen, Suvi Chen, Erwin Zhou, Vincent Zhou, Simon Felix, Simon James, dan Charles Chu, kalian lihat saja, aku bukan Gredy Du jika aku tidak memberi kalian pelajaran malam ini!"
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonSang Pendosa
DoniLove In Sunset
ElinaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaKamu Baik Banget
Jeselin VelaniWonderful Son-in-Law
EdrickThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)