The Great Guy - Bab 155 Si Pembawa Bencana
Patricia Ye merasa Gredy Du hari ini bisa berani untuk menggila karena di belakangnya pasti ada Dimas Du yang membantunya.
Tidak hanya dia yang merasa begitu, tapi seluruh orang dari keluarga Ye juga merasakan hal yang sama. Karena Gredy Du hanyalah bocah ingusan yang baru berumur 20 tahun saja.
Tapi saat mereka menelepon ke tempat Dimas Du, Dimas Du menjadi sangat senang.
“Bocah bagus, memang berani untuk menyerang ke keluarga Ye.”
“Aku hanya menyuruhnya untuk tidak usah takut saja, tapi tak disangka, di saat aku tak menyadarinya, dia malah menyerang kalian.”
“Bagus, bagus, memang pantas dia sebagai cucu seorang Dimas Du, aku sangat menikmatinya!”
Orang keluarga Ye yang menelepon Dimas Du langsung menjadi bingung, kita memberi kabar padanya, tapi dia malah memuji perbuatan cucunya? Memang sialan.
Saat dia menahan kesalnya, dia langsung bertanya harus berbuat apa, tapi Dimas Du malah mengeluarkan kata-kata berikut ini: “Apakah kalian tidak malu? Cucuku yang masih berusia 20 tahun itu bisa membuat keluarga Ye kalian sampai begini, tapi kalian masih ada muka untuk meneleponku?”
“Bagus, kalau kalian tidak takut malu, kalian kerahkan saja seluruh tenaga keluarga Ye untuk menyerang cucuku yang kasihan itu!”
Setelah berbicara seperti itu, Dimas Du langsung menutup teleponnya. Hal ini membuat orang-orang dari keluarga Ye yang berada di ruang rapat itu menjadi bingung.
Mereka benar-benar bingung, tidak menyangka bahwa Dimas Du akan menggunakan sikap seperti itu untuk menjawab telepon mereka.
Tapi tidak ada cara lain lagi, mereka benar-benar tak ada cara lain. Walaupun perkataan Dimas Du itu tampaknya tidak bertanggung jawab, tapi itu memanglah kenyataan yang ada.
Gredy Du hanyalah anak muda setingkat cucu mereka, tapi bisa membuat seluruh keluarga Ye menjadi kalang kabut, dan mengadakan rapat keluarga.
Sedangkan cucu keluarga mereka sendiri, Bruce Ye, setiap harinya hanya bisa mencari masalah saja. Kali ini dia malah berbuat hal yang kacau, membuat seluruh keluarga terkena masalah.
Kalau mereka menyerang Gredy Du? Tentu saja sangat mudah, hanya tinggal telepon saja. Tapi mereka tak boleh berbuat begitu. Karena di belakangnya masih ada Dimas Du!
Kalau mereka tidak menyerang Gredy Du? Tentu saja sangat sulit, karena Gredy Du sangatlah ganas dan kejam, pisau yang diserang sampai keluarga Ye itu benar-benar membuat mereka takut!
Yang terpenting lagi, di permasalahan ini, Gredy Du ada benarnya juga, karena Bruce Ye yang duluan mencari orang untuk membunuh Gredy Du, kalau dihitung-hitung memang keluarga Ye yang bersalah.
Tak bisa dibunuh juga, kalau permasalahan ini diurus, malah akan menghasilkan ancaman untuk mereka juga, hal ini membuat mereka menjadi galau.
Sikap Gredy Du juga sangatlah jelas, dia ingin membeli pabrik kimia mereka hanya dengan harga 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah), ya walaupun dia tidak mengambilnya dengan cara pemaksaan.
Seorang anak muda yang baru berusia 20 tahun, kenapa begitu berani untuk menghabisi sumber penghasilan mereka, pabrik yang harganya 4 miliar RMB itu sangatlah berharga, dan harganya masih bisa terus bertambah, dan masih bisa menghasilkan banyak keuntungan untuk mereka. Ini........ sangatlah sulit, orang-orang dari keluarga Ye merasakan kesulitan.
Bahkan banyak orang berkata pendapat mereka, memarahi Bruce Ye itu, benar-benar bocah sial, sembarangan menyerang orang yang tak boleh diserang. Padahal tidak bisa mendapatkan keuntungan apapun darinya, tapi malah sembarangan diserang, bukankah sangatlah menyulitkan mereka sekarang?
Kalau dibandingkan dengan Gredy Du itu, Bruce Ye benar-benar bagaikan seonggok kotoran saja, benar-benar jauh perbedaannya!
Sampai-sampai banyak orang yang berpikir dalam hati mereka, kalau Gredy Du merupakan orang dari keluarga Ye mereka, pasti akan sangat baik jadinya!
Pantas saja Dimas Du juga senang, kalau dipikir misalnya, Gredy Du adalah orang dari keluarga Ye, sekarang keluarga Ye pasti sedang menggertak Keluarga Du, mereka juga pasti akan sangat senang, karena Gredy Du sekali bertindak, bisa langsung mendapatkan 4 miliar RMB (sekitar 8 triliun rupiah)!
Saat semuanya sedang pusing dengan masalah ini, orang keluarga Ye yang menjadi pencari informasi itu sudah kembali.
“Kita sudah mencari tahu tentang Gredy Du, ternyata dia adalah cucu dari Dimas Du yang sudah lama hilang, sebelumnya mereka belum pernah bertemu sama sekali, sampai saat ini, mereka juga baru mengenal kurang lebih setengah tahun. Dalam setengah tahun ini, Gredy Du berhasil mengambil alih Perusahaan Honeycom, dan membuatnya menjadi sangat kuat. Yang lebih gila lagi, saham perusahaan itu langsung meningkat sebanyak 380%.”
380% ini merupakan angka yang gila, semua orang yang duduk di sana menjadi sangat terkejut, dalam setengah tahun bisa naik 380%? Ini perusahaan gila!
Ada orang yang memeriksa lebih lanjut lagi, dia menceritakan kejadian Gredy Du dalam menghadapi Jordan Cao, sampai kematiannya. Dan juga, ada juga cerita tentang si botak Garry Fan yang telah meninggal.
Saat mereka tahu masalah ini, semua orang di sana langsung kaget.
Mereka mengira Gredy Du hanya mengandalkan Dimas Du saja, karena dia adalah cucu yang sudah lama hilang, seharusnya setelah bertemu sangatlah disayangnya.
Tapi siapa yang dapat menyangka, Dimas Du ternyata tidak mengurusi perkembangan Gredy Du. Gredy Du juga orang aneh, dia bisa menjadi hebat dalam waktu singkat.
Pantas saja ada perkataan bahwa: “Di dunia ini tidak kekurangan orang hebat dan pintar, melainkan kurangnya platform yang baik untuk mengeluarkan kemampuannya.”
Gredy Du yang awalnya biasa saja, setelah diberikan platform yang bagus oleh Dimas Du, kemampuannya langsung meningkat drastis.
Mengenai Jordan Cao, mereka juga tak begitu jelas, tapi sedikit banyak, mereka juga paham, dia memiliki kekayaan 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah), dan juga ada keluarga Lei yang sangat dekat dengan pemerintah di belakangnya. Anak buahnya juga dari mafia, orang seperti ini sangatlah sulit untuk dihadapi.
Tapi siapa yang menyangka, tanpa bantuan dari Dimas Du, Gredy Du bisa menghabisi Jordan Cao yang hebat itu hanya dalam waktu setengah tahun.
Kemampuannya yang seperti itu, benar-benar melebihi perkiraan mereka semua. Orang yang duduk di dalam sana saja belum tentu bisa melakukan hal seperti itu.
Pantas saja Dimas Du bisa sangat senang terhadap cucu seperti itu. Kalau saja keluarga Ye juga memiliki cucu seperti itu, mereka pasti akan senang juga!
Hanya saja, semua ini sudah terlambat. Gredy Du sudah berhasil sampai ke depan mereka, mereka hanya bisa menyelesaikannya saja.
Setelah berdiskusi setengah hari, keputusan akhirnya ternyata malah .......
“Patricia Ye, karena dia yang memutuskan kamu untuk menjadi perwakilan, maka kamu saja yang bicara dengannya!”
“Tapi kita harus menjaga kehormatan keluarga Ye kita, tidak boleh sampai kalah dari bocah ingusan itu.”
“Begini saja, batas terendah kita adalah ganti rugi 1 miliar RMB, kalau bisa lebih rendah lagi, begitu sajalah!”
Sekelompok orang memberikan tugas penting itu kepada Patricia Ye seorang, hal ini membuatnya bingung.
Gredy Du ingin membayar 1 miliar RMB untuk membeli pabrik kimia itu, tapi mereka malah ingin membayar 1 miliar RMB untuk menjadi biaya ganti rugi. Tapi tidak boleh membuat keluarga Ye terlihat lemah juga. Dan juga dia disuruh untuk memotong harganya lagi, mencoba untuk menyelesaikan masalah ini tanpa uang 1 miliar RMB itu.
Ini namanya bertindak sembrono saja! Yang membuat masalah bukan aku, tapi kalau ada masalah, malah aku yang kena!
Walaupun mereka menyuruhnya untuk menjadi perwakilan, tapi ini bukan perwakilan biasa saja, dia diharuskan untuk berperang dengan Gredy Du!
Jelas sekali keluarga Ye benar-benar ingin berperang melawan keluarga Du, jadi masalah yang merepotkan ini malah harus dia yang mengurusi.
Semuanya juga tahu masalah ini mereka tidak dapat mengurusnya, jadi langsung saja menyuruh dirinya untuk mengurusnya. Sampai akhirnya kalau masalah tidak selesai, dia malah akan jadi kambing hitamnya.
Patricia Ye ingin menolaknya, tapi semuanya sudah pergi, dia merasa semuanya sedang menghindar, dan tak ingin mendengar ocehan dia.
Patricia Ye juga menjadi marah, mana boleh begitu? Biasanya saat hari-hari biasa lagaknya saja sangatlah hebat, saat dia di pabrik kimia, untuk memohon sesuatu, mereka malah tidak menyetujuinya, sekarang saat keluar masalah, mereka malah mau mengkambing hitamkan dia dan kabur begitu saja?
“Kalian ini orang atau bukan!”
Patricia Ye marah sampai ingin menangis, tapi dia bukanlah anak kecil berumur 3 tahun, bilang menangis langsung menangis, dia juga bisa tegar.
Walaupun dia sudah tahu tidak akan berhasil, dia juga tetap harus bisa melakukannya, jadi dia mencoba untuk menghadapi Gredy Du.
Berhasil atau tidaknya itu adalah masalah lain lagi, tapi soal bertemu atau tidaknya, itu sudah di luar batas kemampuannya.
Sebagai bagian keluarga dari keluarga Ye, orang lain boleh berbuat seperti itu, tapi dia tidak akan begitu!
Jadi dia mempersiapkan hatinya, dan menghirup napas dengan kuat-kuat, dan meninggalkan tempat itu menuju tempat Gredy Du.
Di saat ini, sudah dekat waktu makan malam juga, jadi dia menelepon Gredy Du, dan mengajaknya untuk bertemu.
Di saat Patricia Ye sudah tidak ada kekuatan untuk sampai sana, Gredy Du sambil menghisap rokok dan duduk di depan pintu hotel, seolah dia tak memedulikan imej dia. Dia nampak seperti preman. Tapi preman seperti itulah yang membuat keluarga Ye tak berdaya.
DI saat ini, Gredy Du juga melihat kedatangan Patricia Ye.
Saat dia melihat rok mini ketat dan stoking hitam tipis yang ada di kaki cantik itu, Gredy Du pun tertawa.
“Patricia, nampaknya kamu tahu aku menyukai apa, jadi baju saja tak diganti, benar-benar orang baik!”
“Kamu tenang saja, aku pasti akan menikmati kecantikanmu itu dengan baik!”
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeDewa Perang Greget
Budi MaMr Huo’s Sweetpie
EllyaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraMy Only One
Alice SongMeet By Chance
Lena TanGet Back To You
LexyThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)