The Great Guy - Bab 161 Bagaimana Urusannya
Tubuh setiap orang berbeda, sehingga posisi sensitif tubuh juga berbeda.
Beberapa orang memiliki sesnsitif pada leher dan beberapa memiliki sensitif pada paha, dan Patricia Ye jelas lebih sensitif terhadap daun telinga.
Dan tepatnya, dia sangat sensitif.
Gredy Du hanya menciumnya sedikit, dan reaksinya sebanding dengan waktu sebelumnya di bawah meja di ruang privat hotel.
Melihat Patricia Ye begitu genit, Gredy Du tertarik.
Kemudian, dia mencium daun telinga kecil Patricia Ye lebih keras lagi.
Patricia Ye memohon dan berjuang dengan histeris, seluruh tubuhnya menekuk seperti ular yang menggoda ...
Tapi pada akhirnya, Gredy Du tidak memaksa Patricia Ye untuk melakukan sesuatu dengannya, bagaimanapun, itu adalah keluarga Ye, dan dia masih harus memberikan harga diri ini.
Dan tidak pantas melakukannya di pinggir jalan, dan jika di foto orang dan diposting di Internet, maka ini tidak akan baik, bagaimanapun juga Patricia Ye adalah seorang wanita.
Jadi setelah ciuman itu, Gredy Du melepaskan Patricia Ye.
Ketika Patricia Ye melarikan diri dari mobil dengan panik, Gredy Du berkata kepadanya: "Aku akan menjemputmu besok pagi dan pergi ke bioskop denganku".
Siapa yang mau menonton film di pagi hari, gila!
Patricia Ye kabur terburu-buru. Dia sama sekali tidak peduli dengan filmnya. Dia ingin cepat pulang dan membereskan masalahnya.
Untungnya, Gredy Du tidak menahannya, dan membiarkannya pergi.
Setelah kembali ke rumah, Patricia Ye pergi ke kamar mandi untuk pertama kalinya, lalu melepas rok dan stoking serta celana dalamnya, dan mengambil tisu.
Dia diintimidasi oleh Gredy Du hari ini, sangat memalukan.
Memikirkan tindakan Gredy Du sebelumnya, Patricia Ye sampai malu dengan wajahnya yang cantik dan memerah, dan dengan suara rendah berkata, "Gredy Du, kamu bajingan!"
Tisu diambil satu per satu, dan terus mengambil tisu.
Tidak sampai lebih dari puluhan lembar, dia tidak menarik lagi.
Kemudian Patricia Ye mulai berpakaian kembali, lalu datang ke tempat untuk mencuci muka, lalu membasahi mukanya.
Sepertinya hanya kesejukan air yang bisa memadamkan panas di hatinya.
Tetapi air ini jelas tidak cukup, jadi dia melepas pakaiannya dan membilas di kamar mandi dengan air dingin.
Setelah setengah jam penuh, Patricia Ye keluar dari kamar mandi, dan dia sangat tenang.
Mengeringkan tubuhnya dan mengeringkan rambutnya, Patricia Ye berbaring di tempat tidur dengan posisi telanjang, terlihat sangat menawan.
Jika Gredy Du ada di sini, pasti Gredy Du tidak akan bisa menahan tubuhnya Patricia Ye, dan merasakan hal yang paling menawan dari Patricia Ye.
Tapi Gredy Du tidak ada di sana, jadi Patricia Ye berani bersikap seperti ini.
Berbaring di tempat tidur, Patricia Ye memikirkan apa yang Gredy Du katakan padanya ketika dia berada di hotel.
Menurut hatinya, Patricia Ye harusnya setuju, baik dalam kenyataan atau dalam hal minat, dia sebaiknya menyetujui Gredy Du.
Hanya saja dia bukan wanita yang berorientasi pada keuntungan, jadi dia selalu merasa canggung untuk bersama demi sebuah keuntungan.
Tapi dia berpikir, dua orang yang tidak memiliki perasaan hidup bersama, kemudian Gredy Du juga memiliki beberapa perempuan, sehingga dia tidak bisa menerima hal ini.
Dia memiliki wajah cantik, tubuh bagus, dan dia memiliki otak yang baik, atas dasar apa dia bersama dengan pria yang buruk seperti Gredy Du?
Sambil merasa dirugikan pada dirinya sendiri, Patricia Ye menerima telepon dari keluarga Ye.
Telepon terhubung, dan itu adalah kakak laki-lakinya, dan ayah dari Bruce Ye.
"Patricia, bagaimana urusannya..."
"Kamu adalah wanita dari keluarga Ye kita. Semua keuntungan harus memihak pada Keluarga Ye. Di hadapan Keluarga Ye tidak boleh ada keuntungan pribadi".
"1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah) bukanlah jumlah yang kecil. Kamu harus menekan jumlahnya sampai rendah lagi..."
Panggilan telepon itu, hanya tentang keuntungan keluarga Ye, dan tidak pernah peduli dengan Patricia Ye sama sekali.
Seolah-olah dia telah ditindas, dan dipaksa untuk melakukan hal ini, dan seharusnya memang melakukan hal yang baik kepada keluarga, karena dia mendengar kata-kata yang kakak laki-lakinya katakan——
"Tidak boleh ada memikirkan keuntungan pribadi dalam Keluarga Ye".
Apakah ini juga berarti bahwa tubuhnya, kebahagiaannya, dan seluruh hidupnya, semuanya dapat dengan kejam diberikan untuk kepentingan Keluarga Ye, untuk melindungi Keluarga Ye?
Berdasarkan keputusan sebelumnya yang dibuat oleh keluarga Ye padanya, Patricia Ye merasa bahwa dia adalah alat untuk pertukaran keuntungan.
Selama keuntungan keluarga Ye dapat dipertahankan, tidak masalah apakah pekerjaannya berada di tempat tidur seorang pria berusia 90 tahun atau dan menjadi ibu tiri dari seorang pria berusia 30 tahun. Yang penting adalah keuntungan untuk keluarga Ye harus dipertahankan. Inilah yang diperlakukan oleh keluarga Ye padanya.
Jadi Patricia Ye langsung menutup panggilan telepon dari kakak laki-lakinya.
Begitu dia menutup telepon, dia menelepon Gredy Du, "Aku berjanji, aku akan menjadi wanitamu".
Ini menyakitkan, tidak menunda-nunda, inilah Patricia Ye.
Apa yang dia pahami dan apa yang dia yakini akan dilakukan dengan cepat, dan dia tidak akan pernah memberi dirinya kesempatan untuk berpikir ulang.
Dan untuk keputusan yang baru saja dibuatnya, dia tidak berpikir akan ada yang bisa kembali.
Karena keluarga menggunakan dia bukan sebagai manusia tapi sebagai alat, dan atas dasar apa dia tidak bisa menemukan orang yang bisa membantunya.
Meskipun Gredy Du memiliki pacar lain, setidaknya Gredy Du bukanlah lelaki tua yang suka wanita muda. Selain itu, kemampuan Gredy Du cukup luar biasa untuk melindunginya dari siapapun, terutama sebuah penindasan.
Jadi, apa alasan dia tidak setuju? Dia bahkan siap dipanggil oleh Gredy Du malam ini.
Tetapi kenyataannya Gredy Du tidak melakukannya, Gredy Du hanya memintanya untuk memikirkannya melalui telepon.
Patricia Ye tercengang, tidak tahu apa yang harus dia pikirkan.
Gredy Du berkata kepadanya: "Aku akan membiarkanmu bersamaku selama sisa hidupku, dan aku ingin kamu bersamaku selama sisa hidupku. Mulai sekarang tidak akan ada pria yang bisa mendekatimu, dan kemudian aku hanya mendaftarkan pernikahan dengan seorang wanita saja, dan tentu saja itu bukan kamu".
"Jadi setelah kamu bersamaku, kamu tidak memiliki status, dan kamu harus siap secara mental untuk ini".
Setelah mendengar kata-kata di telepon, Patricia Ye mengangguk.
Meskipun dia tidak mau menerima hal-hal tersebut, dan dia juga tau akan kenyataanya, sehingga dia hanya bisa tetap memikirkan hal ini.
Tapi dia telah mempertimbangkan ini sebelumnya, jadi dia sudah membuat keputusan di dalam hatinya.
"Baiklah."
Patricia Ye setuju dengan sangat cepat, tapi dia juga menyatakan syaratnya dan kemudian berkata: "Jika aku ingin meninggalkanmu suatu hari, kamu tidak boleh menghentikanku, kamu tidak boleh mengganggu aku, dan kamu tidak boleh menggunakan cara untuk menyerang pria yang ingin aku ikuti".
Kondisi ini terdengar seperti Patricia Ye hanya sementara bekerja dengan Gredy Du untuk hidup bersama, dan itu mungkin akan berakhir kapan saja.
Bahkan Patricia Ye juga berpikir bahwa Gredy Du mungkin tidak setuju.
Tetapi yang tidak disangka adalah Gredy Du menanggapi dengan cepat, dan yang dikatakannya sangat mudah, "Aku tidak akan membuat kamu ingin pergi".
Kepercayaan diri ini didasarkan pada kebaikan pria terhadap wanita. Patricia Ye tahu ini dengan baik, jadi dia menutup telepon.
Untuk masalah ke depan, siapa yang bisa mengetahuinya, hanya berharap semuanya berjalan dengan baik!
Dia lelah, dan juga letih, jika Gredy Du benar-benar seperti perahu besar yang bisa memberinya istirahat dengan aman, maka dia tidak akan turun selama sisa hidupnya.
Setelah menarik napas dalam-dalam, Patricia Ye mematikan lampu di samping tempat tidur, lalu berbaring di tempat tidur untuk tidur.
Tapi dalam benaknya selalu berpikir tentang perbuatan Gredy Du padanya saat di dalam mobil.
Meskipun ia agak malu saat itu, namun jika dipikir-pikir, rasa histeris tersebut benar-benar membuatnya merasa sangat bahagia.
Sehingga sepasang kaki yang ramping tidak bisa menahan untuk menutup, dan kemudian membuatnya saling bergesekkan.
Kemudian, apakah dia bisa merasakan sedikit rasa 'kepuasan', dan itu tak bisa terlukiskan lagi.
Singkatnya, Patricia Ye merasa bahwa dia perawan lagi sekarang. Dia mulai berfantasi tentang tubuh Gredy Du dan melakukan hal semacam itu ...
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyCinta Yang Tak Biasa
WennieCinta Yang Berpaling
NajokurataMy Greget Husband
Dio ZhengLoving Handsome
Glen ValoraPergilah Suamiku
DanisThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)