The Great Guy - Bab 66 Persetan Kamu
Setelah wanita paruh baya itu berteriak, Gredy Du mengangkat ponselnya lagi dan mentransfer 10 juta RMB (senilai 20 miliar rupiah).
Jika 30 juta RMB (senilai 60 miliar rupiah), uangnya tidak cukup, tetapi jika 10 juta RMB (senilai 20 miliar rupiah) masih tersedia. Jadi, itu langsung ditransfer kepada Victor Qin.
Setelah menerima informasi transfer, wajah Victor Qin menunjukkan senyuman, "Astaga, itu tidak terlihat, saudaraku, kamu ternyata kaya."
Kalimat ini langsung membuat wanita paruh baya itu terkejut.
Dia sudah kehabisan uang. Barusan dia meminjam 10 juta RMB (senilai 20 miliar rupiah). Bagaimana Gredy Du masih punya uang?!
Dia memandang Victor Qin dengan tidak percaya. "Tidak mungkin. Dari mana dia mendapatkan begitu banyak uang?"
Victor Qin tidak ingin menunjukkan informasi akun kepada wanita paruh baya secara langsung.
"Kenapa, kamu pikir aku berbohong, bukan? Buka matamu dan lihat baik-baik. Apa ini!!!"
Melihat informasi transfer di ponsel, wanita paruh baya itu tertegun.
Dia tidak menyangka bahwa, hari ini, dia dalam kondisi yang sangat sulit, dan 60 juta RMB (senilai 120 miliar rupiah) telah dikeluarkan tapi masih belum menang juga.
Jika dia tahu itu dari awal, dia tidak akan bisa bertarung dengan Gredy Du, bahkan ejekan sebelumnya pun tidak berani dia keluarkan!
Melihat Victor Qin di sampingnya marah. Wanita paruh baya itu berkata, "Tidak, Tuan Muda Qin aku tidak bermaksud begitu. Jangan salah paham, kamu jangan salah paham..."
Setelah membujuk Victor Qin, wanita paruh baya itu mengeluarkan ponselnya dan menelepon teman-temannya.
Butuh lebih dari sepuluh menit untuk menelepon, dan tidak mudah untuk mengumpulkan 10 juta RMB (senilai 20 miliar rupiah) lagi.
10 juta RMB (senilai 20 miliar rupiah) ini baru saja didapat, dia tidak sabar untuk mengirimnya langsung.
"Sial, aku sudah berikan 10 juta RMB (senilai 20 miliar rupiah) lagi, aku tidak yakin kamu masih punya uang!"
70 juta RMB (senilai 140 miliar rupiah) telah dihabiskan olehnya, 50 juta RMB adalah miliknya dan 20 juta RMB dipinjamkan temannya.
Saat ini, wanita paruh baya itu tidak berani berteriak. Dia sangat berharap Gredy Du tidak akan pernah mentransfer uang lagi.
Jika Gredy Du mentransfer uang lagi, dia benar-benar tidak tahu harus meminjam uang dari siapa.
Dia sekarang mengharapkan Gredy Du untuk tunduk dan menyerah dan mengembalikan 70 juta RMB miliknya.
Walaupun sedikit beresiko, tapi itu lebih baik daripada jatuh di dalam lubang yang sangat dalam dan habis seluruhnya…
Tapi kenyataan malah berkata lain, dan kemudian Gredy Du mengangkat tangannya.
"Oke, ini sudah larut. Aku tidak ingin bermain denganmu lagi. Aku akan mentransfer 30 juta RMB (senilai 60 miliar rupiah) lagi!"
Nah, Gredy Du meneriakkan 30 juta RMB (senilai 60 miliar rupiah) lagi, tetapi sebenarnya Victor Qin hanya menerima 100 RMB (senilai 200 ribu rupiah) lagi.
Saatnya menguji kemampuan aktingnya yang luar biasa. Victor Qin hanya bisa melambaikan pisau gunungnya dengan bersemangat.
"Astaga, saudaraku, Apa yang kamu lakukan di keluargamu? Kenapa kamu begitu kaya?"
Alih-alih menjawab, Gredy Du menatap wanita paruh baya itu.
"Bukankah kamu baru saja sangat menggila? Bukankah kamu berteriak padaku untuk menyerah?"
"Jangan hanya omong kosong dong, lanjutkan saja. Kamu sekarang ada berapa, langsung transfer berapa dong."
Wajah wanita paruh baya itu pucat, dan kedua kakinya yang panjang menggigil.
Menurut temperamennya sebelumnya, yang berani melawannya seperti ini pasti sudah mati.
Tapi sekarang dia tidak berani, dan dia tidak punya kekuatan. Dia dibuat mati oleh Gredy Du.
70 juta RMB (senilai 140 miliar rupiah) hilang begitu saja. Meskipun dia masih ingin mentransfer lagi dan menghabiskan lebih banyak uang untuk mendapatkan uangnya kembali.
Tapi itu tidak semudah itu. Tadi saja dia dengan setengah mati baru bisa meminjam 10 juta RMB. Dan sekarang Gredy Du tiba-tiba mentransfer 30 juta RMB…
Dari mana dia bisa meminjam 30 juta RMB? Jika dipikir bahwa 70 juta RMB (senilai 140 miliar rupiah) akan jatuh ke dalam lubang begitu saja, wanita paruh baya itu sangat ketakutan sehingga dia menyentak di sudut mulutnya..
"Aku, Aku, Aku..."
Wanita paruh baya itu mengatakan beberapa "aku" berturut-turut. Tiba-tiba, dia menoleh dan jatuh ke tanah tanpa ada gerakan apapun.
Berpura-pura pingsan? Bukankah begitu? Sakit mendadak?
Victor Qin mengambil tangannya dan merasakan napasnya. "Tidak apa-apa. Dia baik-baik saja. Dia hanya pingsan saja."
Benar-benar sakit dan pusing. Ah, sungguh menyedihkan…
Gredy Du bertanya kepada Victor Qin, "Tuan Qin, apakah aku benar-benar menang sekarang?"
Victor Qin mengangguk dengan sungguh-sungguh, "Tentu saja, dan kamu tenang saja, bahwa aku Victor Qin selalu mengikuti kata-katanya. Aku berjanji kepada kamu untuk hanya menyimpan uang yang kalah, maka uang pemenang harus dikembalikan."
Setelah itu, Victor Qin mengeluarkan ponselnya dan mentransfer 140 juta RMB (senilai 280 miliar rupiah) ke Gredy Du.
Dari 140 juta RMB itu, 100 juta RMB merupakan uang yang diberikan Gredy Du dari perusahaannya untuknya, dan 40 juta RMB ditransfer oleh Gredy Du malam ini.
Jelas bahwa Victor Qin sekarang sudah ada uang, hanya dengan 70 juta RMB (senilai 140 miliar rupiah) milik wanita paruh baya sudah cukup baginya untuk berkembang.
Gredy Du tidak banyak bicara. Dia hanya memuji Victor Qin dengan beberapa kata dan siap untuk pergi.
Di sebelahnya, Malvin Mu, yang menyaksikan seluruh proses itu, mengira Gredy Du yang baru saja menghabiskan uang begitu banyak hanya untuk menang. Dia sangat senang.
Jadi sekarang dia berlari ke arahnya lagi, berjongkok dan mendorong wanita paruh baya itu.
"Kamu berani melawan saudaraku. Kamu tahu siapa dia. Tidak, kamu pantas bertarung dengannya, sial!"
"Bangun, bangun, jangan pura-pura pusing. Kamu sudah kalah, kamu masih berhutang syarat kepada kami."
Malvin Mu tidak tahu bahwa Gredy Du dan Victor Qin bersatu untuk menyanyikan sketsa komedi, menipu 70 juta RMB dari seseorang.
Dia merasa bahwa dia telah bekerja keras di sini, dan dia harus membiarkan wanita paruh baya itu bangun dan memenuhi persyaratan yang harus mereka bayar.
Gredy Du menyalakan sebatang rokok dan kemudian menendang pantat Malvin Mu.
"Oke, orang itu sudah kalah dengan tragis. Sudah cukup dia tersiksa, masih mau minta dia syarat apalagi, jangan-jangan kamu ingin main dengannya ya?"
Malvin Mu memikirkannya dengan hati-hati dan merasakan sosok seksi wanita paruh baya itu dengan lebih serius, "Oke juga ya!"
"Sial, apa kamu tidak merasa dia sedikit tua!"
Gredy Du langsung menarik Malvin Mu, lalu dia berpura-pura menyapa Victor Qin dan bersiap untuk pergi.
Namun saat ini, Darwin Chen, bos tempat karaoke yang daritadi selalu menghitung uang itu, angkat bicara.
Melihat pintu yang hancur dan aula sudah hancur itu, dia berkata dengan muram, "Apa yang dapat kulakukan dengan toko ini?"
Gredy Du berhenti dan menunjuk ke tumpukan baja di tanah. "Ada apa? Apakah uang yang tadi itu dan barang-barang ini tidak cukup untuk membayarnya?"
"Jika kamu mengatakan itu tidak cukup, kita akan bertarung lagi seperti yang tadi aku lakukan. Siapapun yang kalah akan menggantinya, dan uangnya akan diserahkan kepada Tuan Qin."
Darwin Chen langsung takut, kedua tangannya dengan cepat bergerak dan menyambungkan listrik di sana, listriknya pun tersambung lagi.
"Cukup. Terima kasih. Terima kasih, saudara. Hati-hati di jalan. Selamat datang kembali. Er, tidak, hati-hati di jalan ..."
Sial, selamat datang kembali apanya. Kalau bisa, Darwin Chen tidak ingin lagi bertemu Gredy Du selama sisa hidupnya.
Orang ini sangat menakutkan. Jika ada yang tidak disenanginya, biayanya seratus juta RMB. Bahkan wanita paruh baya itu saja sampai dibuat pingsan olehnya…
Gredy Du dan Malvin Mu sudah pergi, Victor Qin pergi juga tak berapa lama setelah itu, dan Darwin Chen dan anak buahnya ada di sana untuk membersihkan batangan besi itu.
Beberapa menit kemudian, wanita paruh baya itu bangun.
Ketika dia tahu bahwa 70 juta RMB miliknya telah hilang, dia duduk di tanah dan menangis dengan sedihnya.
Setelah beberapa kata nasihat, Darwin Chen menelepon suami dari wanita paruh baya itu dan memberikan gambaran umum tentang situasinya.
Suaminya muncul di toko dalam waktu kurang dari 10 menit setelah mengetahui bahwa wanita sial itu telah kehilangan 70 juta RMB (senilai 140 miliar rupiah).
"Sayang, bagaimana kita bisa..."
Bahkan sebelum wanita paruh baya itu menyelesaikan kata-katanya, dia sudah menampar suaminya.
"Kamu dasar sial. Siapa yang menyuruhmu sembarangan membuang uang, siapa yang menyuruhmu bertindak seenaknya. Aku akan mencari seorang gadis saja. Aku mau lihat bagaimana kamu akan menghentikanku. Setiap hari bilang kalau aku hanya bisa menghabiskan uang saja. Kamu sendiri memangnya tidak begitu? Kamu telah membuang 70 juta RMB (senilai 140 miliar rupiah) sembarangan, dasar wanita sial !!!”
Itu adalah pukulan yang berat, dan itu adalah pukulan yang mengerikan.
Setelah pukulan dan marahan yang dilontarkan keluar itu. Namun pada akhirnya, suami dan istri tersebut masih dilema——
70 juta RMB hilang begitu saja. Apa yang harus mereka lakukan tentang ini?
Setelah berpikir begitu lama, wanita paruh baya itu terpikir satu cara yang bagus...
Novel Terkait
Uangku Ya Milikku
Raditya DikaDon't say goodbye
Dessy PutriRahasia Istriku
MahardikaMy Cute Wife
DessyIstri Yang Sombong
JessicaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)