The Great Guy - Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
Pada saat ini, Bruce Ye mondar-mandir di kediamannya, wajahnya penuh kecemasan.
Dia berharap segera ditelepon dan dapat memberikannya jawaban yang memuaskan, tetapi telepon tidak kunjung berdering.
Setelah berjalan mondar-mandir selama lebih dari dua jam, dia benar-benar tidak dapat menahan amarahnya dan mengangkat ponselnya untuk menelepon pembunuh itu.
Tetapi pada saat ini, telepon berdering, dan itu adalah dari pembunuh tersebut.
Ada senyuman di wajah Bruce Ye saat itu, dia sangat senang karena Gredy Du akhirnya mati.
Begitu Gredy Du mati, dia bisa mengatur seseorang untuk membunuh Hardi Yin.
Selama Hardi Yin terbunuh, video tentangnya tidak akan terungkap lagi.
Dengan cemas menjawab telepon, Bruce Ye bertanya dengan tergesa-gesa, "Bagaimana, apakah anjing itu sudah mati ..."
"Maaf, anjing itu belum mati, dan sedang berbicara dengan kamu sekarang, apakah kamu terkejut?"
Ketika suara Gredy Du datang dari ujung telepon, Bruce Ye tertegun.
Dia tidak pernah menyangka bahwa suara yang berasal dari ujung telepon adalah Gredy Du.
Dan hal ini membuat kegembiraannya yang sebelumnya tiba-tiba berubah menjadi ketakutan.
"Aku akan mengirimkan alamatnya nanti, dan aku akan menemuimu di sana pukul sepuluh malam ini."
"Jika kamu tidak datang, maka bersiaplah untuk menerima identitas barumu sebagai seorang influencer!"
Setelah berbicara, Gredy Du menutup telepon, bahkan tidak memberi Bruce Ye kesempatan untuk meminta maaf.
Dia telah memberi Bruce Ye beberapa kesempatan untuk menebus kesalahannya, dan Bruce Ye juga berhasil mendapatkan pengampunannya.
Tapi dia tidak juga jera, ini sangatlah hebat yang membuat orang merasa kagum.
Dan setelah Gredy Du menutup telepon, dia menelepon Hardi Yin, "Tangkap Candy Ye."
Candy Ye, adalah kakak kandung dari Bruce Ye , dia sedang bersekolah di luar negeri.
Dia bilang pergi ke sekolah, tetapi kenyataannya hanya memamerkan kekayaan keluarganya.
Lihat saja perilakunya yang arogan biasanya, karena pacarnya melihat teman sekelas yang lebih cantik, Candy Ye langsung memerintahkan seseorang untuk menangkap wanita cantik itu, lalu membiarkan sekelompok berandalan berbuat hal bejat kepadanya.
Saat itu, harga yang harus dibayar hanya 10.000 RMB (sekitar 20 juta rupiah) untuk wanita itu dan memberikannya sebilah pisau.
Artinya sangat jelas, dia harus tutup mulut setelah menerima uang 10.000 RMB (sekitar 20 juta rupiah) atau ditusuk sampai mati dengan pisau itu, begitu sombong dan arogan.
Untuk wanita seperti ini, Gredy Du awalnya tidak ingin mencampuri urusan ini.
Tapi dia telah memperingatkan Bruce Ye bahwa lain kali dia akan bermain dengan saudara perempuannya di depannya, tetapi dia sepertinya tidak mempercayainya!
Jadi pada pukul sepuluh malam, Gredy Du menyuruh Patricia Ye untuk beristirahat, dan kemudian pergi ke bar Victor Qin seorang diri.
Tempat yang disepakati ada di sini, jadi setelah tiba di bar, Gredy Du melihat Bruce Ye juga telah tiba.
Dia bisa melihat bahwa Bruce Ye sangat cemas, dan wajahnya juga sangat pucat, jelas karena Gredy Du tidak mati dan ini membuatnya merasa takut.
Saat pertama kali dia melihat kedatangan Gredy Du, Bruce Ye berlutut di tanah, dan reaksinya itu hampir seperti reaksi naluriah.
Hanya saja permintaan belas kasihannya bahkan belum sempat terdengar, Victor Qin memberi isyarat dengan mata Gredy Du dan memberikan salam dengan tongkat listrik ke Bruce Ye.
Di bawah kejutan listrik yang kuat dari tongkat listrik, Bruce Ye lemas di tanah dan kejang terus-menerus, gemetar, suaranya bahkan semakin memilukan
"Paman, aku salah, aku mohon, biarkan aku pergi, aku tidak akan berani lagi."
“Bibimu saja sudah tidak mengenalimu lagi. Apakah kamu masih ingin aku mengakuimu sebagai pamanmu? Kamu benar-benar menarik."
Gredy Du mendengus, lalu berkata kepada Victor Qin: "Dia suka berlutut, kalau begitu patahkan saja lututnya, biarkan dia mempertahankan postur berlutut, sehingga dia tidak usah berdiri lagi dan membuatku merasa jijik."
Victor Qin segera mengatur agar seseorang mengambil alat untuk melakukan tugasnya, wajah Bruce Ye pucat dan seolah-olah sudah tidak dialiri darah lagi.
Dia memberontak dan berusaha untuk berdiri, tetapi ketika tongkat listrik menyetrumnya lagi, dia bahkan tidak bisa berbicara.
Pada akhirnya, dia terkejut sampai mulutnya berbusa, tubuhnya kejang-kejang, dan dia hampir tidak sadarkan diri.
Tapi ini menjadi lebih baik, ini lebih memudahkan anggota victor Qin.
Victor Qin berjongkok di depan Bruce Ye dengan pria, sementara Gredy Du pergi ke sebuah ruangan pribadi itu.
Ada seorang gadis di dalam ruangan pribadi, yang matanya sekarang ditutup, dengan punggung tangan diikat ke pilar ruangan.
Pilarnya tidak tebal, hanya setebal paha orang dewasa, tapi terbuat dari pipa baja, sehingga tidak bisa dilepas.
Tetapi meskipun matanya ditutup, dia tetap tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang cantik hari itu.
Dan karena dia berusaha memberontak, tubuhnya itu tampak semakin seksi, dia yang terikat di tiang tersebut tampak sangat besar dan cembung keluar.
Jadi Gredy Du memeganginya dan merasakannya sambil tersenyum.
"Terima kasihlah pada Bruce Ye, jika bukan karena adikmu, bagaimana kamu bisa menerima kenikmatan diriku?"
Orang yang diikat ke tiang itu dan ditutup matanya bukanlah orang lain, tetapi merupakan kakak perempuan Bruce Ye, Candy Ye.
Saat ini, Candy Ye sedang berjuang mati-matian, dan bahkan lebih marah lagi sambil mengutuk, "Persetan, jika kamu memang hebat, lepaskan aku!"
"Biarkan aku melihat kamu bajingan dari mana, aku akan menyewa seseorang untuk membunuhmu nanti, dan aku akan membunuh seluruh keluargamu !!!"
Dia harus mengakui bahwa, kakaknya ini seperti cabe rawit yang sangat ganas.
Tetapi karena ini, Gredy Du baru menganggapnya sangat menarik, dan dia sangat menyukainya.
"Memiliki kekuatan baik juga, cukup bertenaga untuk melakukan hal itu, dan itu kencang. Nanti ketika kamu menjepitnya, gunakan lebih banyak tenaga."
Candy Ye tidak mengerti apa arti kata-kata Gredy Du, tetapi sebelum dia sadar, rok pendeknya tiba-tiba ditarik.
Terlebih lagi, dia merasa stokingnya juga dilepas, dan bahkan ada tangan besar yang merobek celana dalamnya dengan paksa.
"Brengsek, bajingan kamu, brengsek, apa kamu tahu siapa aku? Apa kamu tahu latar belakang keluargaku?"
"Aku katakan padamu, sebaiknya kamu biarkan aku pergi. Jika kamu tidak ingin aku membalas dendam terhadapmu, tutup mataku saja dan biarkan aku pergi, agar aku tidak melihat siapa dirimu. Jika tidak, aku akan membiarkan ayahku memimpin tentara untuk membunuhmu. Kamu bajingan tengik!"
Benar-benar sangat arogan, dan dia masih bisa bilang akan membiarkan ayahnya menyuruh tentara datang untuk membunuhnya, kenapa bisa sehebat itu?
"Oke, karena kata-katamu sangat hebat, mari kita coba, sekalian aku akan membiarkanmu merasakan sesuatu yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya!"
Kata-kata Gredy Du membuat Candy Ye merasa takut, seolah-olah dia menyadari apa yang akan terjadi.
Dia berjuang lebih keras dan memarahi lebih keras.
Tapi bagi Gredy Du, ucapan ini tidak berguna.
"Kamu bilang begitu sama sekali tidak berguna, aku hanya ingin bermain denganmu, dan aku tidak akan memberitahumu siapa aku."
"Ketika kamu diperkosa semalaman dan ternyata kamu bahkan tidak tahu siapa yang melakukannya, apakah kamu akan sangat kesal?"
Apa yang Gredy Du katakan sangat menjengkelkan, Candy Ye ingin membunuhnya, tapi sekarang dia jelas hanya bisa membenci, tidak bisa melakukan hal lainnya.
Hanya ketika dia merasa stoking yang sangat tipis itu diangkat lagi, dia merasa lega.
Begitu stokingnya dipakai, hal seperti itu tidak akan terjadi lagi, lagipula jika ingin melakukan hal itu bukannya harus melepaskan stokingnya?
Tapi fakta membuatnya sadar bahwa dia memiliki terlalu sedikit pengetahuan!
Karena di saat berikutnya, Gredy Du menarik stokingnya ke atas, membuat banyak ruang yang tersisa di celana dalamnya.
Dan bagian yang tersisa ini mampu masuk ke dalam tubuhnya itu.
Kemudian, ketika Candy Ye merasa bahwa dia akan dilepaskan, dia tiba-tiba merasakan sakit yang sangat menyakitkan.
Dan selain rasa sakit seperti itu, masih ada gesekan stoking sutra di tubuhnya.
"Brengsek, brengsek, kamu biarkan aku pergi, biarkan aku pergi !!!"
Candy Ye berteriak begitu, tetapi kenyataan ini tidak akan seperti apa yang dipikirkannya.
Kenyataannya hanya akan seperti yang diinginkan oleh Gredy Du, menyiksa Candy Ye sampai mati.
"Ini baru permulaan, sayang, aku akan membuatmu melewati malam yang tidak akan pernah kamu lupakan!"
Novel Terkait
Pria Misteriusku
LylyDemanding Husband
MarshallBack To You
CC LennyInventing A Millionaire
EdisonUangku Ya Milikku
Raditya DikaWonderful Son-in-Law
EdrickThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)