The Great Guy - Bab 60 Presdir Mulia
Gredy Du tadinya mau memberikan Kevin Liu dan Joseph Sun pelajaran dulu, tapi siapa tahu Jessica Chen bisa berdiri dan siap pergi.
Seorang karyawan yang tidak ada salah meninggalkan perusahaan, ini jelas-jelas tidak bisa diterima Gredy Du.
Jadi dia sekali lagi menahan Jessica Chen, "Tenang, ada aku di sini, tidak ada orang yang berani menindas kamu."
Lalu Gredy Du melihat ke arah sales wanita yang lain, "Dan juga kalian, hari ini aku Gredy Du menjamin tidak ada orang yang berani menindas kalian!
"Kamu memangnya siapa, berani berbicara dengan sombong, masih mau melindungi mereka, aku tanya saja, tadi kamu menampar aku, masih ada yang bisa menyelamatkan kamu tidak, ha?!"
"Hari ini aku beritahu dengan jelas, tamparan kamu ini, cukup untuk membuat kamu menyesal selamanya, sialan...."
Joseph Sun masih marah-marah di sana, Kevin Liu yang di samping malah sedang berpikir.
Nama Gredy Du ini familiar sekali, seperti pernah mendengar di mana.
Di saat dia sedang berpikir, Bella Li yang berada di sampingnya juga sudah mulai menunjuk dan memarahi Gredy Du.
"Kamu hanya setumpuk tinja anjing, masih saja berpura-pura menjadi pupuk, kamu seperti ini dikubur di tanah juga hanya mencemarkan tanah!"
"Orang tidak berguna seperti kamu, memang harus masuk ke dalam sampah, dan yang tidak bisa didaur ulang, dihancurkan dengan manusiawi saja!"
Joseph Sun dan Bella Li terus mengomeli dia, tidak memberi Gredy Du kesempatan untuk membalas.
Seperti semakin keras mereka mengomel, dalam hati semakin nyaman.
Dan juga dari ekspresi mereka juga terlihat seperti itu, terlihat sangat puas.
Jessica Chen menarik Gredy Du, "Kamu merupakan orang yang baik, cepat pergi, jangan mencampuri masalah ini!"
"Mencampuri? Hari ini masalah ini aku harus mencampuri, perusahaan aku, mengapa tidak boleh?!"
Perkataan Gredy Du ini mengagetkan banyak orang, tapi hanya satu orang yang mengerti.
Orang itu adalah Kevin Liu, dia akhirnya ingat dimana dia pernah mendengar nama ini, Presdir yang baru itu bernama Gredy Du!
Hanya saja saat ini sudah jelas terlambat, karena Edyanto yang mendapat informasi terlebih dahulu sudah datang membawa petugas keamanan.
Melihat Edyanto Liu, Joseph Sun yang pernah kebetulan bertemu sekali langsung maju.
"General Manager, kamu mengapa datang, kamu..."
Tidak memedulikan Joseph Sun, Edyanto Liu langsung jalan ke hadapan Gredy Du, "Presdir."
Presdir?!
Sapaan Edyanto Liu ini, langsung membuat Joseph Sun terkejut.
Dia hanyalah seorang manajer di departemen penjualan, kalau Perusahaan Honeycom adalah Dinasti kerajaan, dia hanyalah seorang pejabat kecil, sedangkan Presdir merupakan raja, satu-satunya, keberadaan yang tertinggi!
Sedangkan tadi, dia menunjukkan gaya dia dengan sombong, dan memarahi Presdir!"
Berpikir mengenai ini, Edyanto Liu sudah ketakutan sampai kedua kakinya lemas, sudah sampai mau bersujud di lantai.
Sedangkan Kevin Liu yang di samping, saat ini juga ketakutan.
Dia menyombongkan kalau dirinya merupakan wakil direktur perusahaan, tapi sebenarnya hanya wakil direktur dari departemen salah satu cabang.
Orang kecil seperti dia, Gredy Du asal menginjak saja sudah bisa mati banyak.
Tapi barusan saja masih mengatai sambil menunjuk dia, juga mengancam kalau dia kedepannya tidak bisa membeli rumah dari Perusahaan Honeycom.
Pengancaman ini tidak penting, yang penting adalah dia sebagai orang perusahaan, berani menolak keinginan klien membeli rumah...
Di samping, Bella Li menyenggol Kevin Liu, "Suami, dia itu Presdir dari perusahaan apa? Apakah jabatan dia setinggi kamu?"
Kevin Liu langsung menamparnya, "Pergi kamu, ini adalah Presdir perusahaan kami!!!"
Lalu menendang Bella Li yang masih bengong, Kevin Liu buru-buru datang ke hadapan Gredy Du.
Muka orang ini sungguh tebal, tidak menunggu Gredy Du berbicara, dia langsung bersujud di lantai, sambil menangis.
"Presdir, aku salah Presdir, wanita itu membutakan aku, aku tidak seharusnya begitu terhadap kamu."
"Aku berdosa, aku benar-benar memalukan, tapi tolong kamu lihat dari sisi aku sudah bekerja untuk perusahaan begitu lama, tolong ampuni aku kali ini, aku rela menghukum diri sendiri dengan gaji satu season, aku minta tolong kamu ampuni aku!"
Mendengar permintaan ampun Kevin Liu sampai berkaca-kaca, Gredy Du tertawa.
"Kamu seperti ini mau bekerja untuk perusahaan? Aku percaya kalau tidak ada kamu sepertinya perusahaan akan berkembang lebih baik?"
Tidak memberikan Kevin Liu kesempatan lebih untuk berbicara, Gredy Du langsung menyuruh Edyanto Liu: "Pecat, periksa dengan jelas apakah dia ada terima suapan kalau ada langsung dikirim ke kantor polisi, biarkan polisi yang mengurusnya."
Mendengar perkataan ini, Kevin Liu sudah lesu, dia beberapa tahun ini, tidak sedikit melakukannya!
"Presdir, Presdir aku minta tolong, aku tidak akan berani lagi, aku tidak berani lagi Presdir..."
Kevin Liu bersujud di lantai dan terus minta ampun, tapi Edyanto Liu langsung menyuruh petugas keamanan menarik dia keluar.
Selanjutnya, Gredy Du mendatangi Joseph Sun yang sudah lemas dan bersender di meja.
"Ini tidak butuh kalian, aku sangat menyukai mulut dia, dan juga kedua tangannya yang tadi menunjuk aku."
Kemudian Gredy Du melambaikan tangan ke luar Departemen penjualan, lalu Hardi Yin masuk dari luar.
Joseph Sun bahkan belum sempat minta ampun, mulutnya baru saja buka sudah terkena tinjuan dari Hardi Yin.
Terlihat dengan jelas kalau giginya jatuh satu persatu, kemudian Joseph Sun ditarik keluar oleh Hardi Yin seperti seekor anjing mati.
Dalam toko yang harus diurus sekarang hanya tersisa Bella Li.
Saat ini, tatapan Bella Li yang melihat ke arah Gredy Du sudah penuh dengan ketakutan.
Kalau dari awal mengetahui Gredy Du adalah Presdir, dipukul mati pun dia tidak akan berani seperti itu!
Kali ini sudah habis, Kevin Liu yang menghidupi dia sudah menderita karenanya, Joseph Sun yang menjilat Kevin Liu juga sudah ditarik keluar.
Dia sungguh tidak berani membayangkan, dirinya sendiri akan berakibat seperti apa.
"Pres, Presdir, aku, aku, aku salah..."
Bella Li tidak tahu bagaimana menyapa Gredy Du, jadi dia ikut cara yang lain memanggilnya.
Tapi Gredy Du tidak ingin menghiraukan dia, langsung melambaikan tangan ke petugas keamanan, "Tarik ke mobil Hardi Yin, Hardi Yin tahu bagaimana cara mengurusnya."
Beberapa waktu lalu ada Cecil Feng yang langsung dikirim ke desa pegunungan untuk melayani para pria lajang tua.
Mungkin sekarang Cecil Fang sudah cukup menyebarkan kasih sayang, menyuruh Bella Li untuk menggantikannya saja.
"Tolong ampuni aku, aku tidak berani, aku tidak akan berani lagi..."
Suara permohonannya semakin jauh, sampai di mobil Hardi Yin suaranya hilang sepenihnya.
Selanjutnya, Gredy Du mencari Jessica Chen, "Karena perilaku kamu tadi yang baik, serta penindasan yang kamu terima, mulai sekarang, kamu adalah Manajer marketing toko ini."
Jessica Chen masih di dalam kekagetan mengenai Gredy Du adalah Presdir, tidak menyangka bisa ada kabar yang begitu baik.
Dia menutup mulut, takut dirinya mengeluarkan suara kaget, tapi matanya yang berkaca-kaca itu bagaimana pun tidak bisa ditahan.
"Presdir..."
Jessica Chen karena terlalu gembira sudah tidak tahu harus mengatakan apa, Gredy Du menepuk pundaknya untuk menyemangati dia, kemudian melihat sales yang lain, "Kalian kedepannya juga berusaha dalam kerja, kalau ada pemimpin yang melanggar peraturan dan menindas kalian, pergi ke perusahaan pusat untuk mencari aku!"
Setelah mengatakan ini, semua sales wanita di sana bertepuk tangan dengan keras, dan berteriak "Presdir Mulia"
Mereka sangat senang, mengikut Presdir seperti itu, baru ada masa depan yang cerah!
Sejak meninggalkan departemen penjualan, Gredy Du menyuruh Edyanto Liu mengurus masalah rumah, dan siap pergi.
Tapi tepat di saat ini, dia malah menerima telepon dari guru konselor cantik, Wylda Yu.
"Kamu sebenarnya menyinggung ayah aku apa, mengapa dia mau mencari kamu lagi?!"
Novel Terkait
Hanya Kamu Hidupku
RenataCinta Tak Biasa
SusantiKamu Baik Banget
Jeselin VelaniRahasia Istriku
MahardikaPerjalanan Selingkuh
LindaHalf a Heart
Romansa UniverseI'm Rich Man
HartantoThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)