The Great Guy - Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
Gredy Du tidak mengerti bagaimana membuktikan hal semacam ini, mungkin Siska Meng berpikir bahwa melakukan hal semacam itu bisa dibuktikan.
Tetapi harus diketahui bahwa Siska Meng bukan lagi perawan, Gredy Du telah mengambilnya, jadi tidak ada cara untuk membuktikan apapun.
Tetapi bagi Gredy Du, dia tidak perlu membuktikan, dia percaya bahwa apa yang dikatakan Siska Meng benar.
Hanya karena Joni Chen belum menyentuh Siska Meng, bukan berarti Gredy Du akan melepaskannya.
Siska Meng adalah wanitanya, bukan sampah yang bisa diambil siapapun sesuka hati!
Jadi setelah Gredy Du mengungkapkan kepercayaannya pada Siska Meng, dia menelepon Hardi Yin dan memintanya untuk membereskan Joni Chen.
Hanya saja sebelum dia melakukan panggilan, dia menerima telepon terlebih dahulu.
Bukan orang lain yang menelepon, tetapi Hardi Yin yang baru hendak diberi perintah oleh Gredy Du.
Hardi Yin memberi tahu Gredy Du bahwa Joni Chen memberikan imbalan 10 juta RMB (sekitar 20 milliar rupiah) kepada siapapun yang bisa membunuh Gredy Du.
Setelah Gredy Du mendengar berita itu, dia langsung kewalahan.
"Bajingan ini benar-benar menarik, aku ingin melihat apakah dia mati lebih dulu atau aku yang mati dulu!"
Gredy Du awalnya berencana untuk membiarkan Hardi Yin memberikan pelajaran kepada Joni Chen, tapi sekarang sepertinya pelajaran itu tidak lagi diperlukan.
Pelajarannya adalah membuatnya merasakan kesakitan, bertujuan untuk memperingatkannya
Tapi sekarang sepertinya Joni Chen jelas tidak membutuhkan peringatan, yang dia butuhkan hanyalah sebuah kematian.
Jadi Gredy Du tidak membiarkan Hardi Yin melakukan apa-apa, melainkan memanggil Victor Qin.
Dengan eksistensi Joni Chen yang hanya setengah dari Jordan Cao, seharusnya tidak sulit untuk membereskan Joni Chen.
Faktanya, itu benar. Setelah Victor Qin menerima panggilan itu, dia dengan senang menyetujuinya.
"Bos, kamu tunggu saja, aku akan memberimu kabar dalam 3 jam, aku akan memenggal kepalanya dan memberikannya padamu!"
Jelas, di mata Victor Qin, ini sama sekali bukan masalah.
Gredy Du juga berpikir begitu, jadi setelah menutup telepon, dia menatap Siska Meng.
"Siska, kenapa kamu tampak semakin cantik? Apakah karena aku sudah lama tidak melihatmu?"
Setelah Gredy Du bertanya tentang ini, Siska Meng menjadi malu.
Dia malu pasti bukan karena kalimat ini, tetapi karena telapak tangan Gredy Du yang sangat nakal.
Saat ini, Siska Meng hanya merasa panas area sensitifnya, dan hanya ada satu alasan yaitu Gredy Du sedang merangsangnya di daerah intimnya.
"Gredy Du ..."
Dia hanya bisa mengigit bibirnya, Siska Meng hanya bisa menggumamkan nama Gredy Du, matanya dipenuhi hawa nafsu.
Hal-hal seperti itu sudah pernah dilakukan, jadi dia secara alami tidak keberatan harus melakukan hal itu dengan Gredy Du lebih banyak kali lagi.
Lagipula, sudah lama sekali mereka tidak bertemu satu sama lain, dan kelelahan dari kerinduan perlu dilampiaskan, dan pelampiasan seksual adalah cara yang bagus.
Jadi setelah itu, keduanya berciuman bersama, dan stoking Siska Meng secara bertahap dirobek ke bawah oleh jari Gredy Du, dan kemudian Siska Meng merasakan jari Gredy Du menggeliat di tubuhnya. Ini membuat hasrat birahinya semakin tidak terbendung.
Sampai saat-saat terakhir, serangan bertubi-tubi itu menghasilkan desahan yang memabukkan...
Saat mereka sedang bersenang-senang di sini, Victor Qin juga tidak menganggur di sana.
Untuk melaksanakan perintah Gredy Du dengan baik, dia tidak bisa menahan diri melihat wanita yang baru dia dekati barusan, dan dengan cepat memerintahkan seseorang untuk membunuh Joni Chen.
Tapi wanita kecil itu benar-benar sangat menggoda, matanya yang sangat menggoda, dengan suara yang menawan.
"Tuan Qin, aku tidak nyaman, aku sangat tidak nyaman sekarang."
Dia tidak perlu mengatakan betapa tidak nyamannya, kedua kaki panjang, putih, dan ramping itu terus bergesekkan satu sama lain, cukup untuk membuat orang melihat bagian-bagiannya yang tidak nyaman, kalau tidak apa yang dia gosok.
Melihat tubuh yang menawan dan seksi itu, Victor Qin menjadi sangat bernafsu.
Jadi dia akhirnya menyuruh bawahannya untuk melakukannya, hanya menebas seorang tentara khusus yang tidak berguna, lima orang, lima pisau dan satu senjata, bagaimana mungkin itu tidak bisa diselesaikan.
Dia pikir begitu, jadi Victor Qin melakukan ini.
Setelah itu, dia menyuruh pergi bawahannya itu, berlutut di tempat tidur dan mengambil dua kaki ramping indah wanita itu.
Dia menggunakan mulutnya menciumnya dan sedikit mengigit bagian intimnya, setelah dia mengigit kecil hingga wanita tersebut tidak tahan lagi, Victor Qin bertanya, "Katakan kepada ayah bagian mana yang tidak nyaman?”
Wanita kecil itu mengulurkan tangannya dan menunjuk ke bawah, "Tidak nyaman di sini."
Victor Qin tidak menyukai jawaban ini, "Kenapa, apa itumu tidak memiliki nama?"
Wanita kecil itu pasti mengerti apa yang dibicarakan Victor Qin, tetapi bahkan jika dia sedang bernafsu, tapi dia juga malu untuk mengatakan hal itu.
Namun, Victor Qin memegangnya dengan erat lagi, dan meletakkan kepalanya di atasnya lagi.
Jadi pada akhirnya wanita kecil itu berkata dengan malu bahwa dia boleh melakukan hubungan badan, dan Victor Qin sangat senang untuk melakukannya.
Dan harga dari antusiasnya itu terbayar dengan suara erangan manis dari wanita itu ...
Setelah setengah jam, Victor Qin selesai, dia sangat senang, dan wanita kecil itu tampak cukup puas.
Mereka berdua berbaring di tempat tidur, dan suasananya cukup menggoda, terutama di bawah bau yang cukup khas di kamar itu.
Jadi setelah beberapa saat, keduanya kembali melakukan hubungan badan tersebut lagi.
Kali ini memakan waktu sedikit lebih lama, hampir satu jam, dan akhirnya kedua orang tersebut berhasil mencapai puncak birahinya.
Victor Qin benar-benar lega, dalam suasana hati yang indah dan bahagia.
Berbaring di tempat tidur sambil merokok, hati Victor Qin penuh dengan kegembiraan.
Dia berpikir bahwa hidup sekarang ini baru disebut hidup, dan masa lalu adalah omong kosong, dan harus melihat raut wajah orang baru bisa makan.
Dia memiliki kehidupan yang baik ketika bersama Gredy Du, tidak hanya menjadi bos, tetapi juga dapat hidup dengan nyaman, dia bisa tidur dengan siapapun, istri seseorang juga bisa diajak untuk ditiduri. Tidak menyukai orang itu, bisa langsung membunuhnya, benar-benar hebat!
Hari seperti itu, seolah-olah kehidupan seorang dewa!
Memikirkan kehidupannya saat ini, itu benar-benar membuat Victor Qin menjadi lebih senang lagi.
Menyentuh tubuh indah wanita di sebelahnya, tubuhnya semakin mengoda dan dia semakin bersemangat.
Tetapi saat dia merasakan tubuh wanita itu yang sangat mengoda, yang membangkitkan perasaan untuk pertempuran ketiga, teleponnya tiba-tiba berdering.
Melihat telepon, Victor Qin berkata dengan senang, "Bawahanku ini semakin cepat dalam melakukan sesuatu. Aku masih memberikan mereka waktu 3 jam untuk melakukannya, aku tidak mengira mereka akan menyelesaikannya dalam waktu kurang dari dua jam."
Setelah menjawab telepon, Victor Qin sangat gembira, "Kalian semua sangat hebat, ini baru ..."
Sebelum dia selesai berbicara, suara aneh datang dari telepon, dan ada nada suara tertawa di dalam kata-kata itu, tapi hanya merupakan sebuah cibiran
"Victor Qin, benar kan, bos kamu adalah Gredy Du? Kelihatannya kalian sangat sombong!"
"Tidak apa-apa, sampaikan kata-kataku kepada Gredy Du, biarkan dia bawa Siska Meng kemari, aku ingin dia sendiri yang melepas pakaian Siska Meng, dan kemudian lihat bagaimana aku menyetubuhi Siska Meng."
"Kamu bisa menganggapku sedang beromong kosong, selama kamu tidak takut saudara laki-lakimu dibunuh satu persatu olehku."
Kata-katanya sangat gila, tetapi yang lebih gila lagi adalah setelah telepon ditutup, dia mengirim video pendek.
Wanita kecil itu dengan penasaran mencondongkan kepalanya untuk melihatnya, dan berteriak ketakutan, sama seperti ketika dia digigit oleh Victor Qin tadi.
Tapi kali ini bukan karena sakit, bukan karena keenakan, tapi karena shock!
Dalam video pendek yang dia kirimkan, dia melihat lima orang yang dikirim oleh Victor Qin, dan hanya tersisa lima kepala.
Video penuh darah itu, jangan bilang wanita itu, bahkan Victor Qin pun terkejut.
Ini jelas bukan orang biasa, kali ini dia sudah mendapat masalah besar!
Dengan sangat berani memenggal lima kepala, dan berani mengirim video dengan begitu sombong untuk mengancamnya, membiarkan Gredy Du secara pribadi mengirim Siska Meng, dan membiarkan Gredy Du melihat pria lain meniduri Siska Meng, ini bukan hanya sebuah masalah besar, melainkan lebih mirip dengan sebuah masalah besar yang sengaja mengarah ke Gredy Du.
Jadi Victor Qin dengan cepat menelepon Gredy Du.
"Bos, kali ini kita dalam masalah besar! “
Novel Terkait
My Beautiful Teacher
Haikal ChandraAsisten Bos Cantik
Boris DreyThe Sixth Sense
AlexanderCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyHis Soft Side
RiseHabis Cerai Nikah Lagi
GibranThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)