The Great Guy - Bab 123 Aku Telah Difitnah
Malam itu, Gredy Du tidak kembali ke kediamannya, tetapi pergi ke Perusahaan Pusat.
Karena Daisy Lin tidak ada di sini malam ini, dia kembali ke rumah keluarganya, tampaknya keluarganya ingin dia memperkenalkan menantu macam apa yang dia pilih.
Tapi Gredy Du dia tidak peduli dengan masalah ini, dia sekarang memikirkan bagaimana cara menggali lubang, menghabisi Garry Fan, dan kemudian mengkambinghitamkan Jordan Cao.
Ketika bawahan Jordan Cao datang untuk membunuhnya di pagi hari, dia tahu bahwa Jordan Cao dan Garry Fan telah berkerja sama.
Karena keduanya telah menciptakan hubungan yang begitu baik ... Jika dia tidak menggunakannya, dia akan sangat kecewa dengan dua penjahat ini!
Ketika memikirkannya, Hardi Yin masuk ke dalam.
"Tuan Muda , aku sudah memeriksanya. Garry Fan memang berkerja sama dengan Jordan Cao, dan keduanya sekarang sedang makan malam. Telah ditentukan bahwa posisi Garry Fan juga ada di villa Jordan Cao ..."
Sambil berbicara, Hardi Yin tiba-tiba bergegas menuju Gredy Du, dan langsung melempar Gredy Du yang lengah ke tanah.
Saat berikutnya, puing-puing lumpur putih memercik di wajahnya.
Gredy Du menyentuh wajahnya, lalu berbaring di atas tanah dan melihat lubang peluru di dinding dengan peluru tertancap di dalamnya.
Lihat posisinya tepat di atas kursi jika Hardi Yin tidak menjatuhkannya tadi, mungkin peluru tersebut akan bersarang di kepalanya?
Di sebelahnya, Hardi Yin mengeluarkan telepon dan melemparkannya ke sakelar di dinding dengan sangat tepat.
Setelah suara “plak”, seluruh ruangan tiba-tiba menjadi gelap, ruangan itu sangat gelap hingga tidak bisa melihat jarimu sendiri.
Kemudian Hardi Yin berkata: "Tuan Muda, ada penembak jitu."
Dari lubang peluru di dinding, Gredy Du sudah mengetahui ini. Tempat di mana lubang peluru itu berseberangan adalah jendela yang besar!
Di bawah kegelapan malam, Gredy Du dan Hardi Yin meninggalkan kantor, dan penembak jitu di kejauhan juga tidak ada cara untuk menembak mereka.
Setelah tiba di area aman, Gredy Du menepuk bahu Hardi Yin tanpa banyak bicara.
Bahkan jika dia mengucapkan terimakasih, maka akan terasa aneh, dan semua emosi ada di dua kali tepukan bahu Hardi Yin.
Hardi Yin mengangguk, dia merasakan arti dua kali tepukan di bahunya, lalu pergi keluar.
Meskipun dia tidak berbicara, Gredy Du masih mengerti maksudnya, Ini pasti penembak jitu.
Bersandar ke dinding, Gredy Du memastikan tidak ada jendela untuk bisa melihat ke dalam, dan kemudian menelepon Jenny Fan.
Pada saat ini, Jenny Fan sedang menunggu di hotel, mengharapkan kematian Gredy Du, dan kemudian menyalahkan masalah penembak jitu ke Jordan Cao. Ini tidak hanya membereskan Gredy Du, menyelamatkan masalah adiknya, dan tidak menyebabkan Dimas Du membalas dendam padanya.
Pada saat itu, akan ada Jordan Cao sebagai kambing hitam yang menanggung akibat dari masalah ini.
Hanya saja imajinasi tentang berbagai hal jelas tidak sesederhana yang dipikirkan Jenny Fan, karena dia menerima telepon dari anak buahnya.
"Nyonya Fan, penembak jitu yang diatur oleh tuan muda telah gagal. Aku telah mengatur agar dia pergi ke luar negeri secepat mungkin."
Jenny Fan tidak menyangka bahwa sesuatu yang di luar perkiraan akan terjadi pada sesuatu yang semula aman-aman saja. Apakah ini takdir?
Setelah menyelesaikan panggilan dengan bawahannya, ponsel berdering lagi segera setelah itu, yang merupakan panggilan dari Gredy Du.
Mengambil napas dalam-dalam dan mencoba mempertahankan nada tenang, Jenny Fan menjawab telepon.
Tetapi sebelum dia sempat mengatakan apapun, Gredy Du berkata kepadanya: "Datanglah ke kantor perusahaanku, aku akan berbicara denganmu tentang sesuatu, tentang bagaimana menyelesaikan masalah saudaramu."
Jenny Fan ingin menolak. Bagaimanapun, penembak jitu baru saja tidak berhasil membunuhnya. Menemui Gredy Du saat ini sangat berbahaya.
Tetapi jika dia tidak menemuinya... itu berarti dia telah bersalah.
Sekarang Gredy Du seharusnya tidak yakin siapa yang melakukannya, jadi Jenny Fan merasa bahwa dia harus pergi.
Setelah menjawab Gredy Du di telepon, Jenny Fan mengganti pakaiannya dan memakai sepatunya, dan kemudian bergegas ke perusahaan Honeycom.
Ketika dia datang ke kantor Gredy Du, dia menemukan Gredy Du sedang duduk di atas meja, merokok, dan mengamati lubang peluru di dinding.
Jenny Fan pura-pura tidak melihat lubang peluru, dan bertanya pada Gredy Du, "Presdir Du, tentang saudaraku ..."
"Aku hampir dibunuh oleh penembak jitu."
Sebelum Jenny Fan bisa menyelesaikan kata-katanya, Gredy Du mengatakan kalimat seperti itu.
Wajah Jenny Fan penuh dengan kecemasan, "Bagaimana, bagaimana ini bisa terjadi?"
"Tidak mungkin adikku melakukan ini. Aku sudah memperingatkannya. Sangat tidak mungkin baginya untuk melakukan ini."
Gredy Du berkata 'oh', dan kemudian bertanya kepada Jenny Fan, "Apakah aku mengatakan bahwa saudaramu yang melakukannya?"
Dia gugup beberapa saat, Jenny Fan terlalu banyak bicara, tapi dia adalah wanita yang sangat cerdas.
"Maksudku, adikku baru saja menyinggungmu. Tentu saja kecurigaanmu yang pertama adalah dia. Aku khawatir kamu mencurigainya."
Gredy Du tersenyum, "Mengapa? Aku yakin keluarga Fan Kamu tidak punya cukup nyali untuk membunuh aku secara terang-terangan."
Jenny Fan diam-diam menarik napas lega, tapi dia masih tidak tahu mengapa Gredy Du mencari dirinya sendiri malam ini.
Tetapi tepat ketika dia hendak bertanya, Gredy Du berkata lebih dulu: "Meskipun kamu tidak berani membunuhku secara terang-terangan, kamu dapat membunuhku secara diam-diam, dan kemudian mengkambing hitamkan Jordan Cao, karena dia adalah rivalku. Jadi wajar jika dia membunuhku. "
"Jadi selama aku mati, Jordan Cao akan menjadi kambing hitamnya. Itu tidak ada hubungannya denganmu, kan!"
Ketika kata ini sampai ke telinganya, hati Jenny Fan yang baru tenang, tiba-tiba berdetak kencang.
Tapi dia tetap berpura-pura tenang dan menjelaskan: "Tidak, kami tidak pernah melakukan hal itu sama sekali. Kamu menebak, itu adalah tebakan yang tidak berdasar, kamu akan menghancurkan hubungan antara kedua keluarga kita!"
"Tebakan tak berdasar?"
Gredy Du tersenyum, lalu menelepon, "Hardi Yin, biarkan orang yang kamu tangkap itu untuk berbicara."
"Tuan Fan, Tuan Fan-lah yang mengatur agar aku datang. Si penembak jitu telah dikirim dengan mobil oleh aku, siap untuk naik ke kapal dan ke luar negeri..."
Gredy Du menutup telepon, lalu menghisap rokok, menghembuskan asapnya, dia bangkit dan menghadap ke wajah Jenny Fan.
Sebelum Jenny Fan yang panik melakukan sesuatu, Gredy Du meraih kedua sisi celananya, dan kemudian mengangkatnya dengan penuh semangat.
Kekuatan Gredy Du hebat, tubuh Jenny Fan ringan, dan kualitas celananya bagus, jadi Gredy Du langsung menariknya hingga kakinya tidak berpijak ke tanah lagi.
Jenny Fan hampir sepuluh sentimeter di atas tanah, dan kekuatan yang menopang tubuhnya hanya berada di jahitan celananya.
Perasaan dalam posisi itu membuatnya merasa sangat tidak nyaman dan memalukan.
Hanya saja yang lebih dia takuti sekarang adalah Gredy Du tahu tentang masalah ini!
Jadi dia buru-buru menjelaskan dengan wajah pahit, "Presdir Du, aku bahkan tidak mengenal orang itu. Jordan Cao pasti melakukannya. Dia sengaja meninggalkan seseorang untuk ditangkap olehmu, dan kemudian mengkambing hitamiku. Aku tidak melakukan ini semua!"
Gredy Du mencibir dan berkata: "Tentu saja kamu tidak melakukannya, karena adikmu yang melakukannya, kamu tidak dapat menghentikannya, jadi kamu hanya dapat membantunya menutupinya."
"Dan caramu membantunya menutupi adalah dengan melimpahkan kesalahan ke tubuh Jordan Cao dan membiarkan Jordan Cao menjadi orang yang disalahkan bukan?"
Benar, apa yang Gredy Du katakan benar, tetapi Jenny Fan sama sekali tidak bisa mengakuinya, juga tidak berani mengakuinya.
"Presdir Du, biarkan aku pergi, aku benar-benar difitnah!"
Jenny Fan berjuang keras, mencoba untuk jatuh kembali ke tanah, karena dia benar-benar tidak nyaman seperti ini.
Tapi inilah yang diinginkan Gredy Du. Semakin tidak nyaman Jenny Fan, semakin nyaman dia.
Menempatkan wajahnya dekat dengan tubuh Jenny Fan, Gredy Du mendekatinya dan berkata: "Kamu merasa tidak nyaman, apakah kamu ingin merasa nyaman? Oke, aku bisa memberikannya kepadamu, aku akan memberikannya kepada kamu malam ini!"
Jenny Fan akhirnya diletakkan di atas tanah, dan kakinya kembali menyentuh tanah.
Tetapi dia benar-benar ketakutan sekarang, karena dia menyadari apa yang akan terjadi.
Dan faktanya memang seperti yang dia sadari, tetapi sebelum dia bisa melarikan diri, Gredy Du meraih ujung celana bagian pinggangnya, dan kemudian dengan kasar menariknya ke bawah ...
Novel Terkait
My Perfect Lady
AliciaRahasia Istriku
MahardikaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongThick Wallet
TessaEverything i know about love
Shinta CharityMeet By Chance
Lena TanThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)