The Great Guy - Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
Seorang model mobil bernama Cindy Pan, merupakan model cantik dan terkenal, dan telah makan bersama dengan banyak orang-orang kaya!
Setelah makan pergi kemana? Hal itu tentu saja hanya mereka berdua yang tahu akan pergi ke mana dan melakukan hal apa.
Tapi bagaimanapun, dia diundang oleh orang kaya, dan dia telah tidur dengan banyak orang kaya.
Oleh karena itu, tatapan mata dari Gredy Du membuat dia sangat tidak senang.
Kamu lihat-lihat apa! Tidak usah berlagak seperti seorang pria berwibawa!
Saat dia sedang menunjuk Gredy Du dengan kemarahannya, datang seorang pramuniaga mobil dan bertanya: “Kak Cindy, ada masalah apa? "
Cindy Pan langsung menunjuk ke arah Gredy Du berkata: “Orang rendahan ini, saat aku berada di atas panggung terus menatapku, bahkan saat aku turun panggung pun ternyata seorang yang menjijikan"
"Aku adalah Cindy Pan, aku seorang model mobil terkenal dan harusnya kamu mengetahui hal itu. Kapan aku mendapatkan penghinaan seperti ini, benar-benar menjijikan, dia memang seorang bajingan yang tidak tahu malu!"
Ketika customer service mobil itu melihat Cindy Pan, dia terpesona, tetapi pandangannya berubah menjadi sangat seram ketika melihat Gredy Du.
"Kamu lihat apa, Rolls-Royce Cullinan? Harga mobil disini lebih dari 6 juta RMB (sekitar 12 miliyar rupiah), jika menjual dirimu sepuluh kali saja pun itu tidak akan bisa, dan kamu masih berpura-pura untuk melihat mobil? Kemudian kenapa kamu menghina Kak Cindy, percaya atau tidak, aku bisa melaporkan ke polisi dan memasukkanmu ke dalam penjara selama satu minggu! "
Gredy Du tidak ingin berdebat dengan kedua orang itu, karena sama saja menjatuhkan harga dirinya saja, sehingga dia berbalik badan dan pergi melihat-lihat Rolls-Royce Cullinan lagi.
Mobil ini bagus, penampilannya gagah, tenaga dan tingkat keamanannya juga sudah cukup, aku percaya merek Rolls-Royce Cullinan ini dapat mewakili dan membanggakan perusahaan.
Namun, perilakunya dia ketika melihat mobil tersebut membuat Cindy Pan mengeluarkan napas dingin dari rongga hidungnya dan berkata: “Pura-pura”.
Customer Service Mobil berjalan menuju Gredy Du dan menyeretnya.
"Dasar kamu bajingan. Jauh sedikit, apa kamu bisa membayar mobil ini jika mobil ini tergores? Kuberitahu, kulitmu itu saja tidak bisa dibandingkan dengan cat mobil ini, cepat pergi dari sini dan tidak perlu berpura-pura lagi, pergilah sejauh-jauhnya!”
Gredy Du adalah orang yang memiliki pangkat, dan tidak ingin ribut dengan dua orang ini.
Tapi dua orang ini benar-benar membuat orang kesal.
Kemudian Gredy Du menoleh dan menatap pramuniaga mobil itu dan berkata: "Percayakah dirimu, jika kamu tidak menutup mulutmu, maka aku akan membuatmu kehilangan pekerjaan ini!"
Kemudian berkata soal pekerjaan sebagai pramuniaga mobil.
Menjadi seorang customer service mobil mewah merupakan pekerja yang sudah hebat, setiap bulan dapat dengan mudah menghasilkan 30-50 ribu RMB (sekitar 60-100 juta rupiah).
Jadi bagi seorang customer service mobil mewah, pekerjaan ini lebih baik dan berharga daripada bekerja sebagai seorang pejabat!
Mendengar bahwa Gredy Du akan menghancurkan pekerjaanya, customer service mobil itu tertawa dengan merendahkan.
"Wahhh, kamu telah berpura-pura sampai menyeret pekerjaanku ya, kamu benar-benar takut aku akan membuatmu membeli mobil ya?"
"Ku beritahu padamu, ketika aku menawarkan mobil ini kepadamu dan kamu tidak membelinya, barulah kamu akan kehilangan mukamu".
"Jangan sampai kamu nanti kabur dengan muka yang tidak bisa menahan malu!”
Ketika customer service mobil berkata sambil mengejek seperti itu, Cindy Pan memutarkan pinggangnya yang ramping.
"Dia? Membeli Rolls-Royce Cullinan? Jika dia bisa membeli Rolls-Royce Cullinan hari ini, maka aku akan meninggalkan nomor telepon untuk dirinya dan ketika kamu panggil aku akan datang!"
Kamu panggil aku datang hanya sebuah perkataan seperti, kapanpun bisa diajak main, dan perkataan tersebut tidak begitu mencolok saja.
Ketika customer service Mobil dan Cindy Pan mengejek Gredy Du, orang-orang sekitar juga ikut untuk mengejek dan berkata:
"Itu hanya bocah yang baru berumur 20 tahun, masih saja berpura-pura, dia pikir kita semua ini memiliki IQ yang rendah dan akan tertipu".
"Aduh..., anak siapa anak ini, sungguh menyedihkan sekali, anak yang berumur 20 tahun ini ternyata mempunyai IQ anak seumuran 3-4 tahun, sungguh memalukan!”
"Sudahlah saudaraku, pergilah sana, seluruh tubuhmu ini saja tidak bisa seharga sepasang celanaku ini, aku saja tidak berani untuk naik ke Rolls-Royce Cullinan, dan kamu masih saja berpura-pura, aku sarankan padamu, cepat pergi saja agar tidak malu.....”
Berbagai jenis ejekan terdengar di telinga Gredy Du, dan ada juga yang menyarankan dia untuk meninggalkan panggung.
Tapi atas dasar apa Gredy Du harus turun, dia datang ke sini hari ini memang untuk membeli mobil, dan kebetulan dia melihat Rolls-Royce Cullinan!
Kemudian Gredy Du mengeluarkan ponselnya dan menelepon Edyanto Liu, dan memberitahu Edyanto Liu posisi Gredy Du sekarang, meminta Edyanto Liu untuk mencari manajer Rolls-Royce Cullinan.
Dia benar-benar ingin membeli mobil, tetapi dia tidak akan memberikan setengah komisi penjualan tersebut kepada customer service Mobil itu.
Dan saat Gredy Du mengeluarkan ponselnya dengan merek yang tidak terkenal, dan dalam sekejap ejekan dari semua orang datang lagi.
Bahkan ada orang yang bercanda dan berkata mau membayar 300 RMB (sekitar 600ribu rupiah) untuk membeli ponsel kuno tersebut, untuk dijadikan barang berharga.
Gredy Du mengabaikan mereka dan hanya menunggu dengan tenang.
Setelah beberapa saat, seorang pria gemuk yang mengenakan kacamata berlari ke arah Gredy Du.
Setelah melihat Gredy Du berdiri di atas panggung, dia kemudian bertanya dengan senyum dan bergegas naik ke panggung.
"Maaf, apakah kamu Presdir Du?"
Gredy Du mengangguk, "Kamu siapa?"
"Oh, halo Presdir Du. Aku adalah manajer Rolls-Royce Cullinan di sini. Namaku James Tang, panggil saja aku James".
Manajer Tang dengan penuh antusias, menggenggam tangan Gredy Du erat-erat dengan kedua tangan, sama seperti seorang yang tidak bertemu kakeknya sekian lama.
Sikapnya ini, membuat orang yang dibawah panggung dan termasuk customer service Mobil dan Cindy Pan tertegun.
Cindy Pan bertanya kepada customer service Mobil: "Orang ini ... benar-benar seorang presdir ya, dari perusahaan mana? "
Customer service Mobil tersebut dengan tertegun berkata: "Aku.., aku juga tidak tahu, jika aku tahu dia adalah seorang presdir, aku mana mungkin berani menyinggung dia! "
Customer Service Mobil ini sangat kesal kepada Cindy Pan, jika bukan karena Cindy Pan dia tidak mungkin menyinggung orang hebat ini.
Tapi Cindy Pan punya rencana lain di hatinya, dan bahkan tidak bisa menahan senyum di wajahnya.
Di dalam hatinya dia memuji dirinya sendiri sangat hebat dapat mendapatkan suami kaya seperti ini!!
Tak lama kemudian, di tengah Pameran Internasional terdengar delapan belas tembakan diarahkan ke atas.
Lalu ada suara wanita dengan semangat berkata--
"Selamat kepada Tuan Du, yang telah membeli satu Rolls-Royce Cullinan yang bernilai 6,1 juta RMB (sekitar 12,2 Miliyar Rupiah) di pameran mobil ini!"
Setiap kali mobil mewah yang dibeli dengan harga 2 juta RMB ke atas, akan ada diumumkan di berita.
Pameran mobil sudah hari ketiga dan ini merupakan hari terakhir pameran, ini adalah mobil keenam yang akan disiarkan berita.
Kemudian semua orang menjadi gempar, terutama sekelompok orang yang tadi mengejek Gredy Du
"Wah..., dia benar-benar membelinya? Itu lebih dari 6 juta RMB!"
"Sialan, orang ini benar-benar tidak ingin menunjukkan latar belakangnya, melihat dari cara dia berpakaian benar-benar seperti orang miskin, siapa yang dapat menyangka latar belakangnya bisa begitu!"
"Hei, hei, Saudaraku, kamu mau pergi kemana? Bukankah kamu tadi bilang seluruh tubuhku ini tidak sebanding dengan sepasang celanamu itu? Sini, sini..., lepaskan celana itu, aku mau lihat apa merek celana yang kamu pakai itu, cepat buka, jangan lari”.
Atas dan bawah pangggung menjadi sangat ramai.
Melihat wajah pucat dari keduanya, Gredy Du langsung memainkan jarinya yang bermaksud menyuruh Customer Service Mobil dan Cindy Pan untuk datang.
"Ayo sini, mari kita bicara, apa yang kalian tadi katakan kepadaku”.
Novel Terkait
Get Back To You
LexyWahai Hati
JavAliusEverything i know about love
Shinta CharityCinta Di Balik Awan
KellyHis Soft Side
RiseMarriage Journey
Hyon SongThe Revival of the King
ShintaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)