The Great Guy - Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
Untuk menyelesaikan Gredy Du dengan tenang, Jordan Cao benar-benar ingin menghabisinya sampai tak bersisa sedikit pun.
Dia bahkan telah bertaruh segala sesuatu seperti mobil dan perusahaan, dan dia tidak meninggalkan uang sedikitpun di rekening banknya.
Dia memutuskan untuk mengalahkan Gredy Du, jadi dia memberikan segalanya.
Tapi sekarang, yang mengalami kekalahan besar itu malah dirinya.
Untungnya, masih ada uang receh puluhan RMB (sekitar 20 ribu rupiah), cukup baginya untuk naik taksi mencari Caroline Lei, sehingga bisa membuat dirinya bangkit kembali.
Saat ini, hanya ada satu orang yang bersamanya, yaitu Domm.
Melihat anak buahnya yang tahu bahwa dia kalah dan langsung melarikan diri, Jordan Cao tidak bisa menahan untuk menyeka air mata.
"Saudaraku yang baik, saudara yang baik, jika aku, Jordan Cao, dapat bangkit lagi, kamu adalah saudaraku yang paling terdekat dan paling kusayang!"
Ketika Jordan Cao ditebas pada waktu itu, ada seorang saudara membawa orang untuk menyelamatkannya, dia juga berkata demikian.
Tetapi saudara laki-laki yang dia anggap paling dekat dengannya itu telah dihancurkan oleh tongkat golfnya sebelumnya karena pekerjaannya yang buruk.
Jadi untuk omong kosong semacam ini, Domm hanya akan menganggapnya sebagai kentut, dan tidak ada gerakan secara diam-diam untuk membenci orang.
Taksi itu berjalan kencang menuju rumah Caroline Lei.
Setelah keluar dari mobil, Domm menemani Jordan Cao ke depan pintu. Jordan Cao mengulurkan tangan dan membuka pintu dan berkata: "Aku masih memiliki keluarga Lei. Kamu sangat jelas tentang informasi keluarga Lei. Aku, Jordan Cao ingin bangkit kembali, itu benar-benar hal kecil bagiku."
Domm mengangguk dengan sungguh-sungguh, tetapi hatinya tidak mempercayainya.
Kunci sidik jari terbuka, lalu Jordan Cao dan Domm masuk ke ruang tamu.
Tepat di ruang tamu, Jordan Cao mendengar suara desahan manja dari Caroline Rei.
Dia khawatir pada saat itu, bukankah sudah berjanji bahwa tidak ada yang akan selingkuh lagi?
Kemudian, Jordan Cao marah dan masuk ke kamar Caroline Lei sambil membawa kursi.
Saat berikutnya, dia melihat pemandangan yang tidak akan pernah dia lupakan sampai dia mati——
Gredy Du berbaring di tempat tidur dengan santai, sementara Caroline Lei duduk di atas tubuh Gredy Du sambil bergoyang-goyang dengan tenaga. Tangannya masih meraba-raba di depan dadanya tanpa henti, sambil meraba-raba, sambil mendesah: "Sayangku, sangat nyaman, sangat nyaman ..."
Jordan Cao kacau balau, otaknya tiba-tiba ingin meledak.
Bagaimanapun, dia tidak menyangka bahwa dia selalu memikirkan Gredy Du yang telah menghilang sepanjang malam dan yang selalu marah padanya. Tidak disangka sekarang dia berada di tempat tidurnya, dilayani oleh istrinya, Caroline Lei, dan Gredy Du bahkan memberi senyum bangga kepadanya.
Sepertinya dia memberitahunya sambil tersenyum: Istrimu sangat memuaskan, nyaman sekali melakukan dengannya!
"Sialan, Gredy Du! Caroline Lei! Aku akan membunuh kalian malam ini, aku akan membunuh kalian!!!”
Jordan Cao berteriak keras, lalu mengangkat kursi dan maju.
Jeritan tiba-tiba ini membuat Caroline Lei ketakutan, dia yang sedang sangat nyaman tidak menyadari kemunculan Jordan Cao.
Jadi teriakan tiba-tiba ini membuat hatinya benar-benar takut, tidak tahu bagaimana menghadapi Jordan Cao.
Tapi pada saat ini, Domm yang berdiri di belakang Jordan Cao tiba-tiba mengulurkan belati tajam.
Saat berikutnya, Jordan Cao merasakan lehernya dingin, dan kemudian ada sesuatu yang hangat meluap.
Sampai dia memenganginya tanpa sadar, dia menyadari bahwa lehernya telah diseka.
Dia menoleh ke belakang dengan tidak percaya dan melihat Domm dengan belati di tangannya, belati itu berlumuran darahnya.
Jordan Cao ingin bertanya mengapa, tapi yang keluar adalah air liur yang mengandung berdarah, dan keluar dari sudut mulutnya.
Namun, Domm masih memberitahunya alasannya: "Aku sudah lama menjadi budak bos Du. Sejujurnya, akulah yang membunuh Garry Fan. Aku mengganti obatnya, jadi dia baru bisa mati, jadi keluarga Fan akan mencari masalah denganmu. "
"Sekarang kamu tahu alasannya, jadi apakah kamu bisa pergi mati?"
Jordan Cao memelototi dengan amarah di matanya.
Dia tidak pernah menyangka bahwa orang yang mengkhianatinya adalah Domm.
Dia telah melakukan berbagai penyelidikan. Orang yang dapat mengatur untuk memeriksa masalah ini adalah Domm, menyuruh penjahat untuk menangkap penjahat, apakah bisa menangkapnya?
Jadi dia sangat tidak bersedia, tetapi Domm kemudian menusuk jantungnya dengan belati, sehingga dia hanya bisa menutup matanya jika dia tidak bersedia.
Caroline Lei menonton adegan ini tanpa daya, dia ketakutan.
Memang benar dia adalah wanita yang pernah mengalami masalah yang sulit, tapi dia tidak pernah mengalami suaminya dibunuh, apalagi dibunuh di depan wajahnya.
Dia begitu bukan karena mencintai suaminya, tapi dia hanya takut akan darah ini.
Namun, pada saat ini, Gredy Du tiba-tiba berinisatif untuk membalikkannya di tempat tidur, dan kemudian meluncurkan serangan terakhir.
Setelah lebih dari sepuluh guncangan berturut-turut, Caroline Lei, yang masih dalam ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa, sekarang dia telah menikmati kesenangan luar biasa di bawah naluri tubuhnya.
Dalam kesenangan seperti itu, Gredy Du juga mengeluarkan sepenuhnya dan telah mencapai puncak.
Ketika semuanya selesai, Gredy Du bermain dengan tubuh Caroline Lei yang seksi, dan kemudian memanggil Doom yang menunggu di ruang tamu.
Domm datang ke pintu, tidak berani melihat ke atas, tidak berani melihat Gredy Du, juga tidak berani melihat Caroline Lei.
Dia tidak takut pada Caroline Lei, tapi dia takut pada Gredy Du, yang bahkan Jordan Cao pun dibuat mati di depan matanya.
Gredy Du menyalakan sebatang rokok, lalu sambil merasakan tubuh Caroline Lei yang menawan dan berkata pada Domm itu: "Aku akan mengirim seseorang untuk memberimu 50 juta RMB (sekitar 100 miliar Rupiah), atau mengaturmu untuk menjadi asisten di bawah Victor Qin. Kamu pilihlah sesuai dengan keinginanmu. "
Menjadi asisten di bawah Victor Qin, tentu saja yang akan dikelolanya adalah kekuasaan Jordan Cao, dan keuntungannya jauh lebih dari 50 juta RMB.
Tapi Domm pada akhirnya tetap memilih 50 juta RMB, dia ingin hidup tenang, ingin menikah dan punya anak.
Ini adalah pilihan yang bagus, jadi Gredy Du tidak akan mengingkari janjinya, dan segera mentransfer uang 70 juta RMB (sekitar 140 miliar Rupiah) kepadanya.
"50 juta RMB ini pantas kamu dapatkan, dan sisa 20 juta RMB (sekitar 40 miliar) kamu bisa melakukan bisnis yang sah. Ada banyak bawahan yang mengikutimu. Jangan biarkan mereka membuat kekacauan di masyarakat. Sebagai kakak tertua, kamu harus memberi mereka kehidupan dan lingkungan yang layak. "
Mendengar ini dan melihat uang di ponsel, Domm tiba-tiba berlutut di lantai, lalu bersujud dan membenturkan kepalanya tiga kali.
Dia tidak mengatakan apa-apa selain bersujud dengan air mata di matanya.
Dia sangat berterima kasih. Dia benar-benar memikirkan saudara-saudaranya, tetapi dia tidak menyangka bahwa Gredy Du bahkan mempertimbangkan ini untuknya.
Perhatian yang sangat detail ini membuatnya merasa hangat di hati.
Dia bahkan berpikir dengan baik, jika Gredy Du memiliki sesuatu untuk mencarinya di masa depan, dia pasti akan menggunakan nyawanya untuk membantu!
Layak mati untuk bos seperti itu !!!
Domm pergi dan membawa mayat Jordan Cao.
Tentu saja dia lebih ahli dalam menangani urusan mayat.
Setelah semua masalah ini ditangani, Gredy Du memeluk Caroline Lei yang telanjang di sekujur tubuh, lalu pergi ke ruang tamu.
Caroline Lei takut, bahkan Jordan Cao dibunuh ketika Gredy Du berkata bunuh, dan nyawanya sendiri ……
Melihat Caroline Lei gemetar di sampingnya, Gredy Du memiliki senyuman di wajahnya: "Sayangku, jangan takut."
"Sudah kubilang, mulai sekarang kita akan menjadi teman baik, dan setiap waktu kamu akan membiarkanku menjadi teman baikmu yang hangat. Jadi selama kamu tidak ingin membalas dendamnya Jordan Cao, kita akan selamanya menjadi teman baik, dan kita juga akan berteman baik dengan keluarga Cao, benar kan? "
Caroline Lei mengangguk dengan sungguh-sungguh: "Ya, kita akan selamanya menjadi teman baik!"
Tentu saja, dia harus menjadi teman yang baik, kekuatan Gredy Du sangat ganas hari ini, tidak dapat dibandingkan dengan Jordan Cao.
Bukan hanya dia, tapi keluarga Lei juga tidak bisa sembarangan memprovokasinya!
Namun, Gredy Du masih memiliki sedikit hal yang tidak bisa dilewatkan, jadi dia memeluk Caroline Lei ke pintu kamar sebelah dan menendang pintu hingga terbuka.
"Kamu adalah wanitaku, tentu saja aku tenang, tapi Alice Lei bukanlah wanitaku!"
Novel Terkait
Pria Misteriusku
LylyMr Huo’s Sweetpie
EllyaHis Second Chance
Derick HoSang Pendosa
DoniThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensJalan Kembali Hidupku
Devan HardiBeautiful Love
Stefen LeeMy Superhero
JessiThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)