The Great Guy - Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
Ketika Camila Feng mendengar kata-kata ini dari Elsa Huang, wajah kecilnya yang marah tiba-tiba menjadi pucat.
"Rubah betina, coba ulang perkataanmu, aku aku akan merobek mulutmu!"
"Camila Feng, bersihkan mulut busukmu itu, apa kamu memakan kotoran sebelum datang ke sini!"
Awalnya Harry Zheng melawan Gredy Du, tetapi karena cara Elsa Huang yang begitu melindungi, membuat dia yang ribut dengan Camila Feng.
Yang awalnya teman sekantor, dan dengan pandangan mata yang saling menatap satu sama lain.
Kemudian semua orang berbicara dan mencoba membujuk Camila Feng dan Elsa Huang.
Tapi kata-kata itu membuat Elsa Huang semakin marah:
"Elsa, kamu itu iri melihat kak Camila hidup baik sampai hari ini, hal seperti itu bisa dipahami, akan tetapi kamu tidak bisa memfitnah seperti itu?"
"Iya benar, kita semua adalah rekan kerja. Jika kamu tidak berbicara tentang perasaan peduli peduli satu sama lain, maka kamu juga tidak perlu mengatakan yang buruk?"
"Elsa Huang, cepatlah minta maaf pada Camila, masalah seperti ini sangat jelas, jelas bahwa kamulah yang salah".
Elsa Huang sangat marah, apa yang dia lakukan sebelum dia salah?
"Aku sama sekali tidak menentangnya, aku hanya berkata dengan santai, siapa tahu itu membuat hatinya merasa bersalah".
"Dan juga, mengapa kalian seperti ini? Sekarang Camila Feng bernasib baik, mengendarai mobil sport Audi dan mengenakan mantel bulu, kalian semua menyenangkannya dan berbicara dengannya? Aku hanya ingin bertanya kepada kalian, apa kalian tidak tahu malu? "
Elsa Huang memang pemarah, tetapi ketika dia mengatakan ini, wajah semua orang sangat tidak enak dilihat.
Memang mereka sangat iri pada Camila Feng yang mengendarai mobil Audi dan juga memakai baju bagus, dan di dalam hati juga memarahi dirinya ‘menjadi simpanan dari lelaki kaya’.
Jadi semua orang menatap Elsa Huang, dengan pandangan yang tidak baik.
Harry Zheng bahkan lebih jelas lagi untuk membuat Camila Feng senang, dan dia langsung berkata: "Elsa Huang, apakah kamu masih punya wajah?"
"Kak Camila sekarang sudah sangat enak hidupnya, dan itu semua di dapatkan dari kerja kerasnya sendiri, dan kamu jangan membuat pikiran semua orang itu sama dengamu".
"Kemudian, sampah macam apa Gredy Du itu, dan tak seorang pun tidak tahu bahwa dia hanya seorang penyebar brosur iklan!"
“Apa maksudmu dengan melindunginya seperti ini? Apa kalian memiliki hubungan? Apakah kamu pernah digunakan olehnya, sehingga sekarang kamu sangat mencintainya, dan ingin melindungi pria sampah itu?”
Pikiran Harry Zheng sangat kotor, dan kata-kata makiannya juga sangat kotor, sehingga tangan kecil Elsa Huang bergetar.
Tetapi pada saat ini, Gredy Du tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menyuruhnya duduk di kursi.
Gredy Du tidak membutuhkan perlindungan, dan dia tidak pernah berpikir untuk melawan orang-orang ini.
Tapi saat ini Elsa Huang menjadi sasaran mereka karena melindungi dirinya sendiri, jadi dia harus membicarakannya.
"Jangan marah, lihat bagaimana aku membereskan mereka semua".
Setelah menghibur Elsa Huang, Gredy Du memandang Harry Zheng.
"Apakah kamu yang bekerja di perusahaan Honeycom menjadi seorang supir, dan baru saja dipecat dua hari yang lalu?"
Harry Zheng menjadi malu, dan wajahnya memerah dan sangat canggung sekali.
Tadi dia masih membual dengan orang-orang, bahwa dia mendapatkan pekerjaan yang bagus di perusahaan Honeycom!
Jadi setelah Gredy Du mengatakan ini, dia berteriak dengan cemas dengan wajah pucat: "Sembarangan, aku mendapatkan pekerjaan yang bagus, dan aku akan naik panggat menjadi Kepala Bagian Personalia, dan kamu harus tahu Presdir sangat menyukaiku, dia pikir aku adalah orang yang sangat muda dan memiliki masa depan yang baik!"
Gredy Du mencibir, "Kamu benar-benar sangat hebat dalam menjaga harga dirimu".
Tanpa memperhatikan Harry Zheng, Gredy Du memandang Camila Feng lagi.
"Aku melihatmu setengah bulan yang lalu, di gedung komersil Perusahaan Honeycom, di sebelahmu ada seorang lelaki tua berusia 50-an, pria tua itu adalah manajer gedung komersil. Kamu terus memeluk lengannya dan mengelus-ngelus tanpa henti".
Camila Feng tertegun pada saat itu, dia tidak mengerti bagaimana Gredy Du mengetahui hal ini.
Harus tahu bahwa mantel bulu di tubuhnya itu dibeli saat berada di mal hari itu!
Wajah Camila Feng terkandang menjadi merah dan terkadang menjadi pucat, sangat canggung sekali.
Tapi seperti Harry Zheng, dia tidak mengakuinya, dan tidak ada saksi dan bukti.
Jadi dia berteriak: "Kamu sembarangan, kamu memfitnahku!"
"Jangan kira aku tidak tahu. Kamu telah berhubungan dengan Elsa Huang sejak lama, dan Elsa Huang telah menggugurkan kandungan bersamamu sampai tujuh atau delapan kali. Kalian berdua masih melakukan seperti itu di parkiran mobil, tidak tahu malu! "
"Aku tidak enak mengatakannya saja, aku hanya berpura-pura tidak melihat, tidak disangka demi Elsa Huang kamu memfitnahku sekarang!"
"Kalian memang pasangan murahan, tidak tahu maulu, aku belum pernah melihat orang yang tidak tahu malu seperti kalian, sampah ..."
Camila Feng masih mencaci maki, dan Elsa Huang tidak tahan lagi.
Dia tidak ada hubungan apapun dengan Gredy Du. Setelah Gredy Du mengundurkan diri, mereka berdua tidak pernah bertemu lagi, dan malam hari ini adalah yang pertama kali bertemu kembali.
Untuk menyangkal dari Gredy Du, Camila Feng berusaha untuk mengatakan hal-hal yang buruk.
Tetapi ketika dia hendak mengatakan sesuatu, Gredy Du menghentikannya lagi.
Setelah itu, Gredy Du tersenyum dan memandang Camila Feng, "Tidak apa-apa, kamu bisa menyangkalnya, aku akan memanggilkanmu orang tua itu, ketika dia datang untuk mengatakannya, apakah kamu masih berani untuk menyangkalnya".
Camila Feng tiba-tiba merasakan firasat buruk di dalam hatinya.
Tapi ketika dia berpikir, dia tidak perlu takut, karena Gredy Du hanya pekerja yang membagikan brosur iklan saja, atas dasar apa dia bisa memanggil orang tua itu, dia itu seorang manajer gedung komersil, dan Gredy Du hanya seperti kotoran saja!
Melihat hal ini, Camila Feng dengan bangga berteriak: "Panggil saja jika kamu mau panggil, dan kamu sengaja memfitnahku demi Elsa Huang! "
Setelah Camila Feng berteriak, yang lainnya juga angkat bicara:
"Gredy Du, kamu benar-benar keterlaluan. Kami tidak peduli hubungan dirimu dan Elsa Huang, itulah kebebasanmu, tapi bagaimana bisa kalian berdua memfitnah kak Camila?"
"Itu tidak masuk akal. Aku belum pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu. Benar-benar tidak tahu malu. Ternyata berani memfitnah orang lain!"
Semua orang menyalahkan mereka satu demi satu, seolah-olah mereka berada di jalur yang sama dengan Camila Feng.
Namun, di dunia ini, jelas terlihat bahwa kekuasaan tidak dapat diraih oleh banyaknya orang, dan kekuasaan hanya ada di tangan sebagian orang.
Dan menurut kejadian di tempat ini, kekuatan berada di tangan Gredy Du!
Jadi dia mengabaikan orang-orang ini, hanya menelepon Edyanto Liu dan memintanya untuk memanggil manajer komersil.
"Suruh dia dalam waktu 10 menit datang, jika tidak jangan datang lagi ke perusahaan Honeycom!"
Ketika Gredy Du menambahkan kalimat seperti itu, Camila Feng tertawa bahagia.
"Kamu itu bukan apa-apa, kamu berani bicara begitu arogan, tahukah kamu bahwa dia adalah manajer komersil!"
Camila Feng masih berkata dengan sangat bangga, tetapi dia tidak merasakan, dia sekarang sekarang mengakui apa yang dikatakan Gredy Du sebelumnya. Orang yang bermain bersama dirinya adalah manajer komersil di perusahaan Honeycom.
Tapi semua orang tetap tidak mengatakan apapun, dalam pikiran mereka: Menertawakan yang miskin dan tidak menertawakan pelacur!
Kemudian, mereka terus mengejek Gredy Du dan Elsa Huang.
Dan ejekan semacam ini hanya berlangsung delapan menit saja.
Karena delapan menit kemudian, seorang lelaki tua berusia 50-an berlari dengan gelisah.
"Presdir Du, aku datang, belum sampai 10 menit, belum sampai 10 menit sudah datang..."
Novel Terkait
Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMy Greget Husband
Dio ZhengBlooming at that time
White RoseGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraAku bukan menantu sampah
Stiw boyCinta Yang Dalam
Kim YongyiBeautiful Lady
ElsaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)