The Great Guy - Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain

Di dalam video itu penuh dengan kepanikan dan rasa malu, sepertinya itu adalah rekaman saat Patricia Ye memohon pada Gredy Du.

Saat dia sudah menyadari rekaman itu, dia hampir menjadi gila karena malu.

“Gredy Du, kamu ini kenapa tidak ahu malu !!!”

Gredy Du sambil tertawa sambil berkata: “Kalau kamu benar-benar berpegang teguh pada perkataanmu sendiri, hal memalukan ini masih bisa ada?”

“Justru karena aku tahu bahwa kamu bukanlah orang yang bisa memegang omonganmu, maka itu aku sengaja memikirkan cara untuk berjaga-jaga.”

“Kalau bilang aku adalah orang tak tahu malu, maka pemikiran dan logikamu pasti tidak akan lulus SD, kita semuanya bukan orang yang suci.”

Kata-kata itu, membuat Patricia Ye menjadi tak bisa berkata apa-apa.

Tak berapa lama, dia sudah tidak memedulikan masalah ini lagi, dia hanya peduli tentang apa yang direkam oleh Gredy Du saat di bawah itu.

Gredy Du jelas sekali orang yang sangat perhatian, karena setelah itu Patricia Ye langsung mendapatkan pesan masuk, dan berisi sebuah video.

Setelah membuka video itu, dia melihat sepasang kaki panjang indah nan menawan terbungkus stoking hitam, dan masih dapat melihat celana dalamnya yang seksi itu. Benar-benar sangat seksi dan menawan. Dan yang paling menawan adalah, dalam penerangan lampu itu, celana dalamnya menjadi transparan dan ........

Jadi apa yang seharusnya direkam dan tidak seharusnya direkam juga sudah direkam semuanya oleh Gredy Du.

Saat melihat video ini, Patricia Ye sangat marah sampai langsung menghapus video itu.

Setelah itu dia baru menyadari bahwa dia menghapus videonya di ponselnya sendiri itu tak ada gunanya. Yang paling penting adalah di ponsel Gredy Du.

Jadi dia langsung kembali ke samping meja dan memarahi Gredy Du: “Cepat hapus video itu!”

Gredy Du malah dengan langsung memberikan ponselnya kepada Patricia Ye: “Aku sudah mengirimkan ke emailku, kamu silakan hapus saja, masih ada kok.”

Gredy Du benar-benar tak tahu malu, Patricia Ye sampai tak bisa berbuat apa-apa lagi, dia rasanya ingin menyerah saja.

“Gredy Du, kamu ingin bagaimana, kamu sebenarnya ingin aku berbuat apa?”

Saat melihat wajah cantik Patricia Ye yang sedang dalam kesulitan itu, Gredy Du menjadi kasihan padanya.

“Sudahlah, aku hanya bercanda saja, kamu hapus saja videonya, tak ada lagi videonya di tempat lain!”

Patricia Ye dengan sikap setengah percaya menghapus video itu, lalu melihat ke arah Gredy Du: “Kamu benar-benar tidak ada menyimpannya di tempat lain lagi?”

Gredy Du menunjuk ke arah pintu: “Kamu coba keluar saja, lihat apakah aku akan menahanmu atau tidak?”

Maksud dari rekaman Gredy Du itu hanya untuk mengancam Patricia Ye.

Sekarang dia mengizinkan Patricia Ye untuk pergi, tentu saja sudah menunjukkan ketulusan hati Gredy Du.

Ketulusan hati ini, walaupun tidak membuat Patricia Ye terharu, tapi pandangan dia terhadap Gredy Du sedikit berubah.

Dan lagi pandangannya itu, membuatnya menjadi lebih tenang, dan dia pun kembali ke tempat duduknya.

Gredy Du melihat Patricia Ye yang ada di seberangnya, dan memukuli pahanya sendiri: “Apakah kamu ingin melakukan janjimu, memberikan kakimu padaku?”

Patricia Ye memelototi Gredy Du: “Enak saja kamu!”

Gredy Du memainkan bibirnya dan tidak berkata apa-apa lagi dan terus mengambil makanan dengan sumpitnya itu.

Saat dia sedang memakan sesuatu, Patricia Ye berbicara terhadapnya: “Orang dari keluarga Ye sudah melakukan rapat keluarga, hasil rapatnya adalah memberikan kamu ganti rugi sebanyak 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah), paling banyak hanya segitu saja.”

Setelah menurunkan sumpitnya, dan menelan makanan yang ada di mulutnya, Gredy Du mengambil tisu untuk mengelap mulutnya.

Setelah itu dia menaruh tisunya ke atas meja, dan barulah ia melihat ke arah Patricia Ye.

“Sebenarnya mulai dari malam ini, saat kamu ingin membicarakan hal itu, aku terus menahanmu untuk membicarakan hal itu.”

“Lihat dari bajumu, aku juga sudah tahu kalau keluarga Ye kalian itu tidak menemukan solusi yang baik, kamu terlalu sibuk sampai-sampai lupa mengganti bajumu, jadi aku terus menggodamu.”

“Terhadap hasil itu aku tidak ingin membuatmu membicarakannya, jadi aku selalu memikirkan cara agar kamu tidak membicarakannya, dan mengganti perkataannya.”

“Karena kalau kamu tidak berbicara, aku jadi bisa berduaan denganmu saja, makan bersama, mendengarkan lagu, menonton bioskop. Intinya, aku hanya ingin bersamamu saja, melakukan apapun baik-baik saja, tidak menggodamu juga tak masalah.”

“Tapi akhirnya kamu tetap membicarakan hasil itu, ini artinya kita tak bisa berbicara lagi di sini.”

Setelah berbicara selesai, Gredy Du mengambil gelas minumannya, dan mulai berkumur.

Saat ini Patricia Ye malah menjadi bingung, karena dia saat ini berpikir kembali, setiap kali dia omongan dia selalu diputuskan oleh Gredy Du. Dan setelah Gredy Du memberitahukan alasannya, hati dia menjadi sangat berantakan. Dia merasa tadi itu adalah sebuah ungkapan cinta.

Hanya saja sekarang sudah rusak semuanya, dan bukanlah permasalahan ungkapan cinta lagi.

Gredy Du setelah menaruh gelasnya berkata: “Batas terakhirku sebenarnya hanyalah satu, dari awal sampai akhir juga hanya satu, kalian memberikan pabrik kimia keluarga Ye itu padaku, itu dihitung sebagai ganti rugi dari penyerangan Bruce Ye padaku, ini harus dilakukan.”

“Ataukah mungkin keluarga Ye kalian merasa sayang terhadap saham pabrik kimia yang seharga 5 miliar RMB (sekitar 10 triliun rupiah) itu, tapi aku menyayangkan nyawa dan mukaku ini.”

“Tentu saja kamu boleh mewakili Keluarga Ye untuk menolaknya, dan boleh juga memilih untuk melawanku dengan sekuat tenaga, ini adalah masalah yang aku tidak peduli. Tapi aku ada kemampuan untuk membuat pabrik kimia kalian langsung bangkrut, dan juga menjamin bahwa keluarga Ye akan kalah dari keluarga Du kami.”

“Kamu jangan mengira aku sedang bercanda denganmu, dalam masalah bisnis ini, aku tidak pernah bercanda.”

Setelah berbicara selesai, Gredy Du langusng mengeluarkan ponsel untuk menelepon kepada Caroline Lei.

“Sayang, aku ingin bermain bersama kamu dan adikmu lagi, perasaan yang kudapatkan dari kamu dan adikmu itu luar biasa sekali, buatlah aku puas ya?”

“Sebel deh, kenapa berbicara begitu, bikin malu saja. Kamu sedang di mana?”

“Aku sedang di Amerika, sedang ada urusan pekerjaan.”

“Gredy Du, kamu jelas-jelas sedang di luar negeri, tapi berani telepon pada kita untuk meningkatkan nafsu kita saja.......”

Terdengar jelas, nada bicara Caroline Lei menjadi sangat sedih, pasti karena Gredy Du hanya menggoda dia saja, dan tidak dapat memberikannya kepuasannya.

Gredy Du hanya sembarangan mencari alasan saja, dan langsung menutup teleponnya, lalu melihat ke arah Patricia Ye.

“Kamu seharusnya pernah memeriksaku, dan juga seharusnya tahu siapa itu Caroline Lei.”

“Dengan hubunganku dan Caroline Lei dan Alice Lei, keluarga Lei belum tentu berpihak padaku.”

“Tapi aku percaya apabila keluarga Du ingin bekerja sama dengan keluarga Lei mereka, mereka pasti akan sangat senang.”

“Keluarga Lei memang tidak sekuat keluarga Ye kalian, tapi kekuatan keluarga Ye kalian rata-rata berada di dalam tentara, tidak mungkin kalau kalian menggerakkan tentara demi melawan kami?”

“Ada Keluarga Du yang menyerang kalian dalam bidang bisnis, dan ada Keluarga Lei yang menyerang kalian dalam bidang pemerintahan, dan aku akan mencari lagi musuh kalian keluarga Ye di dalam bidang tentara dan menjadikan mereka teman untuk melawan kalian, aku pikir untuk menghabisi keluarga Ye bukanlah masalah yang sulit.”

Setelah mengeluarkan rokok dan menyalakannya, Gredy Du menaruh tangannya di meja, dan dia mengarah ke arah Patricia Ye dengan tatapan yang sangat serius.

“Patricia, keluarga Ye kalian merasa kalau aku mengambil satu pabrik kimia saja sangat tidak memberikan wajah pada kalian.”

“Tapi sekarang yang aku ingin beritahukan adalah, aku tidak melakukan serangan tiba-tiba dan tidak membuat kalian mati menadadak saja, aku sudah memberikan kalian wajah!!!”

Itu adalah suara yang sangat besar, dan langsung membuat kaget Patricia Ye, dan membuatnya berkeringat dingin.

Sebelumnya dia hanya merasa cara Gredy Du sudah cukup sadis, menggunakan pisau hitam dan melemparkannya ke arah keluarga Ye.

Tapi sekarang, kelihatannya, Gredy Du tidak memenggal kepala mereka sudah benar-benar memberikan mereka wajah yang besar, dan sudah termasuk berbaik hati pada mereka.

Hanya sebuah pabrik kimia saja, apalah artinya itu.

Patricia Ye yang sudah kaget setengah mati, membuat tenggorokannya kering, dan terus menerus menelan air ludahnya. Dia sekuat tenaga untuk menenangkan dirinya.

Saat ini, dia juga tidak tahu ingin berkata apa, rasa-rasanya walaupun sudah memberikan pabrik kimia itu padanya, dia juga tetap berhutang budi pada Gredy Du, terhadap hidup matinya keluarga Ye, mereka benar-benar berhutang budi pada Gredy Du!

Patricia Ye tidak tahu ingin berbicara apalagi, tapi Gredy Du tahu dia ingin berbicara apa.

“Tentu saja, kalian juga boleh memilih untuk mempertahankan pabrik kimia kalian.”

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu