The Great Guy - Bab 30 Presdir Hebat
Jordan Cao sangat kesal, bajingan, aku sedang bekerja di sini, kamu berani menerobos pintu?!
Tetapi mendengar ungkapan 'sesuatu yang besar terjadi' membuatnya menahan amarahnya.
Dia berteriak: "Panik apa? Setiap ketemu masalah besar harus tetap tenang, apakah kamu mengerti?"
Orang-orang yang berteriak itu mengangguk lagi dan lagi, kemudian dia baru bertanya, "Katakan, apa yang terjadi."
"Kakak Jordan, hotel yang bermasalah itu menjadi milik Perusahaan Golden Tiger kita."
"Apa?!"
Jordan Cao sedang menarik celana dalam bunga-bunga dan akan memakainya, Mendengar ini, dia berhenti dan kebingungan.
"Tidak, kamu jelaskan padaku, apa yang membuat hotel bermasalah itu menjadi milik Perusahaan Golden Tiger?"
Anak buah itu juga kurang paham, "Aku tidak tahu. Aku bangun pagi ini dan aku melihat laporan media. Aku menemukan bahwa semua multimedia telah memojokkan masalah ke Perusahaan Golden Tiger, mengatakan bahwa hotel yang bermasalah itu adalah milik Perusahaan Golden Tiger. "
"Aku mengira itu omong kosong, dan kemudian aku memeriksa ke situs web industri dan perdagangan, dan ingin screenshot untuk membuktikan.”
"Ternyata setelah aku memeriksanya, itu benar-benar milik Perusahaan Golden Tiger kita, dan dua hotel yang semula milik kita hilang."
Jordan Cao tidak peduli tentang mengenakan celana dalamnya sekarang, dan melompat dari tempat tidur dan berlari ke anak buahnya.
Sial, apa-apaan setiap ketemu masalah besar harus tetap tenang!
"Kemarilah, kamu jelaskan padaku, apa maksudnya hilang? Hari ini tidak memberi penjelasan dengan jelas, aku akan bunuh kamu….”
Setelah seharian penuh kerja keras, Jordan Cao akhirnya berjuang untuk memahami bahwa dua hotel berbintang yang telah beroperasi dengan susah payah selama bertahun-tahun benar-benar hilang, dua hotel itu tidak lagi berada di bawah Grup Golden Tiger mereka. Pada saat yang sama, kuasa hukum dari kedua hotel itu, Dion Sun, juga hilang.
Pada awalnya Jordan Cao berpikir, jangan hanya menaruh telur di satu keranjang, kalau-kalau suatu hari terjadi masalah besar, setidaknya masih ada perusahaan lain, jangankan untuk memulai lagi, setidaknya cukup untuk hidup di masa tua.
Tapi siapa yang bisa menduganya, Dion Sun menjualnya?!
Di kantor Presdir, dia meraih kerah pengacara dan Jordan Cao berteriak dengan marah, "Sialan! Aku Presdir dari Perusahaan ini, aku tidak tahu apa-apa, Bagaimana hotel aku bisa hilang, dan juga bagaimana hotel mereka menjadi di sini?"
Pengacara sangat takut, tetapi juga sangat bersalah.
"Presdir, mereka telah mengambil keuntungan dari hukum dan menggunakan penggantian hipotek antar perusahaan. Ini sepenuhnya sejalan dengan hukum dan peraturan, dan tidak ada masalah sama sekali. Dan mereka memiliki tim pengacara yang sangat profesional. Memanfaatkan kuasa hukum kita, dan mengambil keuntungan dari hukum... "
"Aku tidak ingin tahu ini, aku hanya ingin tahu solusinya, apakah kamu punya?"
"Tidak punya..."
Pengacara dipukuli, wakil direktur dipukuli, dan bahkan sekretaris cantik yang membujuk Jordan Cao untuk tidak marah juga dipukuli.
Pada saat ini, Jordan Cao memukuli siapa pun, jika api dalam jiwa dapat diubah menjadi kenyataan, tidak masalah untuk membakar seluruh Perusahaan Golden Tiger.
"Baiklah, kamu Gredy Du, bajingan, apakah kamu bermain curang denganku? Aku akan membunuhmu!!!"
Jordan Cao meraung di kantor, Gredy Du jelas tidak bisa mendengar.
Pada saat ini, dia berada di ruang konferensi Perusahaan Honeycom, dan dalam pengawasan sekelompok senior Perusahaan.
Semua orang masih menunggu untuk melihat kemampuannya, sejak kemarin sampai pag ini masih tidak ada pergerakan. Sebaliknya, hotel milik sendiri dijelekan orang-orang dan hampir menyusahkan perusahaan.
Karena ada Dimas Du, semua orang tidak berani mengatakan apa-apa, tetapi mereka masih penasaran pada Presdir muda ini, selama satu setengah hari ini apa saja yang dilakukannya.
Ada seseorang dengan "ramah" mengingatkan: "Presdir, sisa satu setengah hari lagi."
Gredy Du meliriknya dan bertanya, "Lalu bagaimana?"
Pria itu berhenti berbicara dan tersenyum canggung, menundukkan kepalanya dan bermain-main dengan pena di atas meja.
Jelas, orang itu tidak berani beradu dengan Gredy Du, lagipula, dia adalah cucu Dimas Du.
Namun, sebagai Presdir, hanya dengan kekuatan semata, mereka tidak akan mengakuinya.
Gredy Du tahu ini juga, jadi sebelumnya dia telah memerintahkan orang-orang untuk mencetak dokumen.
Pada saat itulah ketukan pintu terdengar, dan kemudian petugas perusahaan memberi dokumen yang diminta oleh Gredy Du.
"Presdir, aku telah mencetak semua dokumen yang kamu minta.”
"Bagikan satu untuk setiap orang."
Semua orang tidak mengerti, bukannya menyelesaikan masalah hotel, malah membagikan dokumen di sini!
Hanya saja ketika mereka melihat dokumen, mereka semua tercengang, benar-benar bingung tentang apa yang sedang terjadi.
Jelas itu adalah dua hotel berbintang milik Perusahaan Golden Tiger, bagaimana bisa jatuh ke dalam Perusahaan Honeycom mereka?
Ada juga hotel yang bermasalah, diam-diam berubah kepemilikan menjadi milik Perusahaan Golden Tiger.
Dan beberapa orang menemukan masalah pada waktu pengesahan, waktu pengesahan adalah tiga hari yang lalu?!
Setelah membaca dokumen itu, Edyanto Liu kebingungan, “Presdir, Presdir… bagaimana kamu melakukan ini? Aku yakin aku melihatnya kemarin ketika aku memeriksa dokumennya. Hotel yang bermasalah itu punya Perusahaan Honeycom kita. Mengapa hari ini? Menjadi milik Perusahaan Golden Tiger?”
"Dan waktu pengesahan ini, jelas kita masih berada di tangan kita kemarin, bagaimana kamu mentransfer ke Perusahaan Golden Tiger tiga hari yang lalu?"
Kejutan dan kebingungan Edyanto Liu secara langsung mengungkap pertanyaan dari semua orang yang hadir.
Namun, Gredy Du tidak akan memberikan jawaban untuk masalah ini. Kebenaran seperti ini sama seperti manusia penuh dengan ketakutan kepada alien. Tidak ada penelitian untuk mempertahankan misteri, jadi ada perasaan takut. Tetapi jika suatu hari penelitian itu sudah terungkap, alien juga tidak seseram itu.
Yang tidak diketahui adalah hal yang paling mengagumkan.
Gredy Du tahu kebenaran ini, jadi dia tidak akan pernah memberitahu semua orang di sini, termasuk Edyanto Liu.
"Sekarang aku hanya ingin memberitahu kalian bahwa masalah telah diselesaikan, tetapi aku tidak ingin hal yang sama terjadi di lain waktu, mengerti?"
Suara Gredy Du tidak terlalu keras, tetapi jawaban dari pejabat tinggi keras: "Dimengerti!"
Gredy Du sangat puas dengan sikap mereka. Pada waktu berikutnya, dia memerintahkan beberapa masalah lanjutan untuk ditangani, kemudian Gredy Du bangkit dan pergi, hanya menyisakan beberapa senior di ruang konferensi, penuh kebingungan:
"Ya Tuhan, bagaimana Presdir melakukannya, Jordan Cao pasti tidak akan bekerja sama dengannya. Ini setara dengan merampoknya. Presdir bahkan memberikan hotel yang buruk itu ke tangan Jordan Cao, dan merebut dua hotel berbintang itu darinya. Sangat hebat!”
"Apakah ini perbuatan Dimas Du. Dia sudah seumur hidup berada di lingkaran bisnis ini, berdasarkan jaringannya, asalkan dia mau berbicara, Jordan Cao pasti akan memberikannya.”
"Tidak mungkin, Jika itu perbuatan Dimas Du, dia pasti akan menyerang secara langsung, dan jika itu perbuatannya, sudah dari awal dia menyerahkan seluruh upayanya untuk melawan Jordan Cao. Kita tidak mungkin tidak mendengarnya, ini pasti perbuatan Presdir baru…”
Ketika semua orang terkejut dan saling bertanya, Edyanto Liu melihat dokumen di tangannya.
Dia sepertinya memikirkan sesuatu, dan melihat sosok Gredy Du pergi, Edyanto Liu tidak bisa tidak bertanya-tanya.
"Presdir ini, tidak tahu memakai cara apa, seperti bermain pisau, bukan hanya kecil dan berkilau, tapi juga sangat tajam.”
"Hebat, ada Presdir seperti ini, Perusahaan Honeycom akan semakin jaya!”
Edyanto Liu senang di sini, tapi Jordan Cao sangat marah di sana.
"Bunuh, aku harus membunuh Gredy Du, aku harus membunuhnya !!!"
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangMore Than Words
HannyBlooming at that time
White RoseGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio Saputra1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaLove Is A War Zone
Qing QingThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)