The Great Guy - Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
Fero Li menjelaskan secara rinci berulang kali, dan itu terdengar berulang kali di kampus, menjelaskan dengan sangat hati-hati.
Penjelasan ini membuat banyak siswa tiba-tiba menyadari:
"Sebelumnya aku telah berpikir bahwa masalah ini tidak normal, ternyata sengaja untuk menjahati Gredy Du?"
"Kamu berubah-ubah, sebelumnya kamu bilang bahwa Gredy Du itu tidak bisa ditebak".
"Sebenarnya, Gredy Du ini sangat baik, dan dia sangat baik kepada kita semua..."
Sementara orang-orang di seluruh kampus mengomentari masalah ini, Siska Meng yang saat itu sedang duduk di dalam kelas juga mendengar penjelasan dari speaker tersebut.
Dengan senyum lembut di wajahnya, dia tahu Gredy Du bukanlah orang seperti itu, dan dia akan selalu percaya pada Gredy Du.
Tetapi saat ini, langkah kaki terdengar, dan langsung mendatanginya.
Ketika dia dengan cepat mengurangi senyum di wajahnya dan mengangkat kepalanya, Malvin Mu sudah duduk di sampingnya.
Hanya ada dua orang di kelas saat ini, jadi Malvin Mu tidak perlu khawatir didengar oleh orang lain.
"Aku adalah saudara laki-laki Gredy Du, meskipun apa yang akan aku katakan nanti tampaknya memihak padanya, tapi aku masih ingin mengatakannya".
"Gredy Du sebenarnya adalah Presdir dari Perusahaan Honeycom..."
Di waktu berikutnya, Malvin Mu menjelaskan identitas asli Gredy Du.
Dan Siska Meng tercengang di sana, benar-benar dikejutkan oleh identitas asli Gredy Du.
Dia tidak tahu bahwa Gredy Du adalah Presdir Perusahaan Honeycom.
Dan Malvin Mu melanjutkan perkataannya, "Karena membantumu, Gredy Du dipersulit oleh Perserikatan Siswa, karena membantumu, Gredy Du membayar sendiri dan meminta Perusahaan untuk keluar membantu keluargamu keluar dari situasi kemiskinan".
"Karena membantumu, Gredy Du difitnah dan menjadi sasaran dari seorang bajingan seperti Budi Qian yang menjabat sebagai mantan ketua Grup Yonkert; karena membantumu, Gredy Du pergi ke KTV sendiri, untuk menghukum orang yang ingin melawanmu..."
"Gredy Du banyak membantumu, dan untuk menjaga martabatmu, dia tidak pernah memberitahumu apa yang telah dilakukannya. Sebagai gantinya, kamu mempertanyakan karakternya saat pertama kali kamu melihatnya, kamu dulu ingin dia untuk tidak menyusahkanmu kan? "
"Siska Meng ah Siska Meng, kepercayaan adalah hal yang paling mendasar ketika dua orang saling berhubungan satu sama lain. Meskipun kamu belum menjalin hubungan dengan Gredy Du, apakah kamu sungguh tidak percaya padanya?"
"Jangan bicara tentang Gredy Du, bahkan aku sangat kecewa padamu. Wanita sepertimu tidak layak menjadi pacar Gredy Du!"
Setelah berbicara, Malvin Mu segera pergi.
Melihat Malvin Mu, Siska Meng berdiri dengan cemas. Dia ingin memberitahu Malvin Mu, dia percaya pada Gredy Du, tetapi dia benar-benar mengalami kesulitan dan dia tidak bisa bersama Gredy Du, bahkan jika tahu Gredy Du adalah seorang presdir.
Karena seseorang telah memperingatkannya bahwa jika dia berani bersama Gredy Du, Gredy Du akan benar-benar ditekan.
Orang itu sangat kuat, menurutnya, bahkan lebih kuat dari Gredy Du.
Jadi dia hanya bisa membuat Gredy Du membenci dirinya, dan kemudian membiarkan hubungan antara keduanya perlahan menjadi acuh tak acuh, hal ini dilakukan untuk melindungi Gredy Du.
Hanya saja apa yang dikatakan Malvin Mu kepada Siska Meng hari ini membuatnya merasakan kehangatan.
Gredy Du sebenarnya melakukan banyak hal untuknya secara diam-diam, yang sangat menyentuhnya, tetapi dia juga ingin menangis.
Dia benar-benar tidak tahan dengan hubungan ini ...
Kemudian Gredy Du sudah meninggalkan Perusahaan itu dan pergi ke parkiran dan mencari Mobil Poussain-nya.
Mobil Poussain yang baik-baik saja awalnya, menjadi tidak bisa hidup.
Gredy Du menendang ban, dan kemudian menelepon Perusahaan, untuk mengirimkan sebuah kunci mobil.
Setelah kunci di ambil, Gredy Du naik BMW Seri 7 warna hitam dan pergi dari perusahaan.
Saat mengemudi di jalan raya, dia membuka jendela mobil, membiarkan angin meniupi wajahnya.
Anginnya dingin, dan amarah itu berangsur-angsur menghilang.
Dan Gredy Du menjadi tenang, tiba-tiba menyadari sesuatu--
Siska Meng adalah gadis yang baik hati, tidak mungkin dia memutuskan hubungan dengan dirinya hanya karena kampanyenya untuk wakil ketua perserikatan siswa.
Dan Siska Meng adalah gadis yang sangat cerdas, dia pasti bisa melihat kebenaran.
Tapi apa yang dia lakukan hari ini aneh, semuanya sangat berbeda dari biasanya, seolah-olah dia sengaja meninggalkan citra buruk.
Memikirkan hal ini, Gredy Du bertanya-tanya, apakah Siska Meng menemukan sesuatu?
Sambil memikirkannya, Gredy Du melihat ada seorang pria berusia tiga puluhan tahun di sisi jalan depan, kelihatannya dia tampak hendak bergegas ke seberang jalan, tetapi saat Gredy Du berhenti, dia tampak melihat terus ke arah Gredy Du.
Gredy Du bingung dan tidak mengerti apa yang ingin dilakukan pria itu.
Tapi di saat berikutnya, dia tiba-tiba bereaksi, melihat logo mobil di depannya adalah mobil BMW!
Dengan perasaan buruk di hatinya, Gredy Du dengan cepat mengurangi kecepatannya.
Dan saat mobil berhenti, firasat buruk itu berubah menjadi kenyataan.
Pria itu langsung terbaring di depan mobil, berkata 'ohhh'.
Sialan, ternyata berpura-pura tertabrak, dan juga masih sangat muda, umurnya kira-kira baru 30 tahun!
Gredy Du membuka pintu, turun dari mobil dan menunjuk ke monitor kamera mobil, "Bangun, aku ada kamera perekam mobil!"
Tetapi pria itu tidak memedulikan, dan bahkan tidak melihat sama sekali, dia hanya berbaring di lantai dan merintih kesakitan, dan seperti benar-benar tertabrak olehnya. Tetapi Gredy Du sangat jelas tahu ini urusan sepele!
Sangat kesal sekali, tidak menyangka akan menemui hal seperti ini, dan dimanfaatkan oleh kotoran anjing yang satu ini.
Sambil berjalan ke arah pria yang tergeletak di tanah, Gredy Du berteriak padanya: "Bangunlah, jangan berpura-pura menjadi anjing mati, dan minggirlah!"
Untuk seorang pria yang ingin menjebak dirinya, tentu saja Gredy Du tidak perlu menggunakan nada bicara yang baik.
Tapi saat dia menyuruh seperti itu, tiba-tibat datang sebuah teguran dari belakangnya.
"Bagaimana kamu bisa seperti ini? Kamu sudah menabrak orang dan mencelakainya, dan kamu masih berbicara dengan sikap yang begitu buruk!"
Gredy Du menoleh, dan kemudian dia terkejut, ternyata orang itu adalah— Juliana Chu.
Ketika Gredy Du melihat Juliana Chu, Juliana Chu juga melihat Gredy Du, dan dia langsung terkejut.
"Presdir Du, bagaimana mungkin ini kamu?"
Tanpa menunggu Gredy Du mengatakan sesuatu kepada Juliana Chu, pria di tanah itu mengerang kesakitan.
"Oh, tolong, aku akan mati, pria ini begitu galak dan tidak masuk akal, dia sudah menabrakku, dan masih ingin memukulku....."
Mendengar apa yang dikatakan pria di tanah tersebut, Juliana Chu bergegas ke depan, berjongkok untuk membantu pria itu.
"Apakah kamu baik-baik saja, haruskah aku memanggil ambulans untukmu?"
Gredy Du menjawab: "Tidak, dia baik-baik saja. Kamu bisa tahu dengan melihat kamera di mobilku itu. Dia sengaja menjebakku".
"Apa?!"
Juliana Chu tertegun. Ini jelas berbeda dari apa yang dia mengira di awal, dia mengira Gredy Du telah menabrak seseorang.
Pada saat ini, pria itu berbicara lagi, "Bantu aku berdiri, aku akan lihat bagaimana kamu menabrakku!"
Sialan, benar-benar tidak tahu mati.
Jadi Gredy Du berjalan maju, ingin mencoba menyeret pria itu, dan kemudian pergi untuk melihat monitor kamera mobil tersebut.
Tapi saat dia mendekat, tangan pria itu menyentuh bagian belakang pinggangnya, di mana ada pisau tajam di situ.
Novel Terkait
Kembali Dari Kematian
Yeon KyeongHis Second Chance
Derick HoEternal Love
Regina WangPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMy Perfect Lady
AliciaLoving The Pain
AmardaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)