The Great Guy - Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
Pada jam 9 malam, di depan Perusahaan Honeycom, seorang pemuda yang memakai jaket musim dingin duduk di tangga yang berada di sudut, dia menunggu pacarnya pulang kerja.
Di tempat parkir di seberang, ada sebuah mobil Rolls-Royce Phantom senilai puluhan juta RMB (puluhan miliar rupiah).
Di kursi sebelah supir mobil Rolls-Royce Phantom, seorang kepala pelayan berpakaian bagus mengangkat lengannya dan menunjuk ke arah pemuda itu, dia memperkenalkannya kepada pria tua yang duduk di kursi belakang.
"Tuan, dia adalah cucu Anda, putra dari Tuan muda kedua, Gredy Du."
"Aku sudah mengutus orang untuk secara diam-diam mengekstraksi DNA-nya untuk beberapa kali perbandingan dan identifikasi, dia 100% adalah darah daging Tuan muda kedua."
Pria tua itu mengangguk perlahan, dia membelai tongkat kepala naga yang terbuat dari kayu rosewood dengan ringan, dia tidak mengatakan apa-apa ...
Akhirnya dia melihat staf di gedung mal pulang bekerja, Gredy Du yang telah menunggu lama, bergegas berdiri dan mengeluarkan burger yang di sembunyikan di lengannya.
Setelah beberapa saat, dia melihat Claura Zhao berjalan keluar dari gedung mal.
Wajah Claura Zhao polos, tubuh bagian depan dan belakangnya montok, tidak diragukan lagi dia adalah wanita yang cantik, dia berpakaian sederhana, tetapi hari ini dia memakai pakaian berbulu bermutu tinggi.
Gredy Du merasa sedikit aneh, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya, karena Claura Zhao sering membeli beberapa pakaian imitasi dengan kualitas tinggi.
Dia menggenggam burger dengan kedua tangannya, dia bergegas berjalan menyambutnya dan berkata dengan lembut: "Claura, sudah sibuk sepanjang malam apakah kamu lapar? Aku baru saja membeli burger, aku selalu menutupinya untukmu, makanlah selagi panas!"
Melihat tatapan mata rekan-rekan di sekitarnya menatapnya dengan mengejek, Claura Zhao langsung meraih jaket musim dingin Gredy Du dan menyeretnya ke sudut.
"Gredy Du, kelak kamu jangan datang menjemputku lagi."
Gredy Du bergegas menjelaskan bahwa dia tidak takut kedinginan, namun Claura Zhao jelas bukan bermaksud seperti itu.
"Maksudku, kita putus saja!"
Kalimat yang tiba-tiba keluar dari bibir merah dan gigi putih ini, membuat Gredy Du merasakan angin dingin pada musim dingin paling dingin langsung masuk ke dalam hatinya.
Dia tidak mengerti mengapa bisa begini, dia lebih tidak pernah berpikir bahwa mereka yang tumbuh besar bersama sejak kecil juga akan menjadi seperti hari ini.
Pada waktu itu, Claura Zhao tidak bisa melanjutkan kuliah karena nilai kelulusannya rendah dan dia pergi ke kota untuk bekerja, Gredy Du berinisiatif melewatkan kesempatan untuk bisa kuliah di universitas terbaik di dalam negeri dan datang ke kota untuk mengambil gelar Sarjananya, tujuannya agar dia bisa bertemu dengan Claura Zhao setiap hari. Tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan mendengar kalimat seperti itu suatu hari.
"Kamu tidak perlu menanyakan apa-apa, pokoknya kita tidak cocok, oke, sampai di sini dulu!"
Claura Zhao mengatakannya dengan jelas dan tegas, tanpa memberi Gredy Du kesempatan untuk berbicara, dia merapikan pakaian berbulu bermutu tingginya dan berjalan pergi.
Gredy Du benar-benar tercengang, dia berdiri di tempat seolah-olah dia membeku, dia masih tidak mengerti apa alasannya.
Ketika dia bertanya, Claura Zhao tidak menjawabnya, dia berpura-pura tidak mendengar.
Lalu dia menyusul dan menghentikan Claura Zhao untuk bertanya padanya.
Claura Zhao akhirnya kesal, dia mengulurkan tangan dan menunjuk ke burger di tangan Gredy Du.
"Oke, kamu ingin tahu kenapa bukan? Kalau begitu sekarang aku akan memberitahumu alasannya!"
"Burger yang dimakan oleh orang lain dibeli dari KFC atau McDonald's, sedangkan burger yang aku makan dibeli dari toko di pinggir jalanan dengan harga 5 RMB (10 ribu rupiah) dapat membeli dua burger!"
"Orang lain memakai jam tangan merek Longines, dan jam tangan yang aku pakai merek Langse!"
"Adidas yang dipakai orang adalah adidas, dan yang aku pakai selalu adides. Ya, sama seperti pakaian murahan yang kamu pakai!"
Claura Zhao mengulurkan dua jari dan mengangkat jaket musim dingin Gredy Du, dan dia berteriak: "Jaket murahan yang kamu pakai ini, hanya seharga 60 RMB (120 ribu rupiah), dan sudah dipakai selama tiga tahun. Katakan padaku, berdasarkan kondisimu yang menyedihkan seperti ini, kenapa aku harus bersamamu ?! "
"Kamu boleh tidak mau maju, tetapi aku tidak bisa, aku sudah cukup hidup miskin, itu adalah kehidupan orang-orang level rendah!"
Awalnya, Gredy Du memiliki menara kaca berwarna-warni di hatinya, di dalamnya berisi kebahagiaan dirinya dan Claura Zhao.
Tetapi apa yang dikatakan Claura Zhao malam ini seperti menebas menara kaca dengan pisau baja dan membuatnya menjadi hancur berkeping-keping.
Kebahagiaan? Sudah tiada!
Pada saat ini, sebuah mobil Land Rover melaju kencang, lampu-lampu terang menusuk mata dan membuat matanya terasa sakit.
Pada saat berikutnya, pintu mobil dibuka dan seorang pemuda berpakaian mewah turun dari mobil, dia langsung berjalan menuju ke Claura Zhao.
Tanpa jarak, ia memeluk pinggang ramping Claura Zhao, sambil memegang sebatang rokok, dia menyipitkan mata dan menatap Gredy Du dari atas ke bawah.
"Claura, apakah dia ini adalah orang yang dikatakan mereka teman masa kecilmu yang miskin itu?"
"Seleramu sebelumnya tidak begitu bagus, barang-barang compang-camping seperti ini juga ditarik ke sisimu, kenapa, apakah kamu ingin memberikan cinta dan membantu orang miskin?"
Gredy Du mengenal pria muda itu, dia adalah putra manajer umum Perusahaan Honeycom, namanya Michael Gou.
Dulu Claura Zhao juga pernah memberi tahunya bahwa Michael Gou adalah seorang playboy, dia mencelakai banyak gadis di gedung mal hanya dengan mengandalkan uang.
Tetapi Gredy Du tidak pernah menyangka bahwa Claura Zhao, yang pernah mengatai Michael Gou dengan nada bicara yang tidak menyukainya, kini telah menjadi gadis di sisinya.
Gredy Du mengulurkan tangan dan menunjuk ke Michael Gou, namun tatapannya terus menatap Claura Zhao, dia bertanya dengan marah: "Apakah itu karena dia?"
Claura Zhao tidak menjawab, dia malah memarahinya dan berteriak dengan marah.
"Sikap apa kamu ini, singkirkan jari anjingmu, apakah Tuan muda Michael bisa ditunjuk sembarangan olehmu?"
Kalimat teguran dan hinaan ini, membuat hati dingin Gredy Du menjadi membeku, namun itu juga membuat Michael Gou tersenyum dan merasa senang.
Michael Gou memutar kepala Claura Zhao dan mencium mulut kecil kemerahannya dengan ganas, "Ya bagus, Claura, menjadi wanita di bawahku, kamu memang harus memiliki kesadaran seperti ini. Kamu melakukannya dengan sangat baik, besok aku akan mengajakmu untuk membeli tas LV! "
Dapat diketahui bahwa Michael Gou tidak mempedulikan martabat Claura Zhao sedikit pun.
Tetapi Claura Zhao malah tersenyum manja, "Aku tahu Tuan muda Michael paling baik padaku, terima kasih Tuan muda Michael, maaf telah membuatmu menghabiskan uang!"
"Haha, hanya tas LV yang senilai 8-10 ribu RMB (16-20 juta rupiah) saja, itu tidak ada artinya bagiku."
Setelah selesai mengatakannya dengan bangga, Michael Gou merangkulnya ke dalam pelukannya lagi, dia membuka dompet dan menarik setumpuk kecil uang, dia langsung melemparnya ke wajah Gredy Du.
"Si miskin, ambil uang ini dan bergegas pergilah untuk membeli pakaian yang bagus untuk dirimu sendiri. Seperti apa pakaianmu ini, apakah kamu berada di depan gedung mal keluargaku untuk menjadi pengemis? Cepat pergi!"
"Oh iya, kelak menjauhlah dari Claura, jika aku mendapatimu mendekatinya, maka aku akan mencari orang untuk mematahkan ketiga kaki anjingmu!"
Michael Gou meludahi uang yang jatuh ke tanah, dia memeluk Claura Zhao dan berjalan pergi.
Saat berjalan pergi, mereka berdua terus bermesraan, dapat dilihat dengan jelas tangan Michael Gou masuk ke dalam pakaian Claura Zhao.
Di tempat umum, Claura Zhao hanya mendengus manja, penolakan seperti itu lebih seperti ingin menolak namun dia juga menikmatinya.
Melihat adegan yang terjadi di depannya, Gredy Du mengepalkan tangannya dengan erat, kukunya menusuk ke dalam kulitnya, dan mengelurkan jejak darah.
Tetapi pada akhirnya dia melonggarkannya, dia berbalik dan pergi.
Dia saat ini tidak memiliki kemampuan untuk membalas penghinaan Michael Gou, dia juga tidak memiliki kemampuan untuk membantah penghinaan Claura Zhao, jadi dia otomatis tidak bisa membual. Tetapi jika suatu hari dia memiliki kemampuan yang cukup, maka dia tidak akan keberatan mengembalikan martabatnya yang hilang hari ini!
Mobil Land Rover membawa Michael Gou dan Claura Zhao pergi, Gredy Du juga sudah berjalan ratusan meter, hanya saja uang yang tadi diludahi terbang jauh karena ditiup angin dingin, itu menarik banyak orang untuk mengejarnya.
Di dalam mobil Rolls- Royce Phantom, pria tua itu membelai tongkat kepala naga yang ada berlian di ujungnya dengan nilai hampir 100 juta RMB (200 miliar rupiah), tatapan matanya menunjukkan kesenangan.
Kepala pelayan yang duduk di sebelah supir berkomentar dan berkata: "Tuan, Tuan muda kecil cukup baik, dilihat dari dia menggepalkan tinjunya dapat diketahui bahwa dia ingin bertindak, tetapi bahkan jika dia menggenggamnya hingga berdarah, dia akhirnya menahannya, dia pasti memikirkan jika setelah dia memukul orang itu, maka tidak akan ada orang akan menjaga ibunya yang sedang sakit di rumah. "
"Dia agresif namun memiliki rasionalitas, itu sama persis dengan Tuan muda kedua waktu itu."
Pria tua itu menganggukkan kepalanya, dia juga berpikir begitu, jadi dia merasa sangat puas.
"Ayo pergi, jemput cucuku yang malang yang berkelana di luar, aku, Dimas Du hari ini akan memberikan hadiah pertemuan kecil untuknya!"
Novel Terkait
Cinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaMy Lady Boss
GeorgeHis Soft Side
RiseMy Enchanting Guy
Bryan WuPejuang Hati
Marry SuThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)