The Great Guy - Bab 87 Janji Gredy Du
Masalah Panti jompo sudah berakhir, dan Jordan Cao tidak pernah berani menginjakkan kaki di sini lagi.
Ini adalah berita bagus untuk semua orang di panti jompo.
Kemudian, Gredy Du menyuruh seseorang untuk menelepon Jordan Cao mengganti rugi sebesar 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah).
Alasannya adalah sebuah foto, di dalam foto itu dinding pada panti jompo itu dirubuhkan.
Tentu saja Jordan Cao tidak mau memberikannya, tapi mengingat kekuatan Gredy Du, dia akhirnya menelan kata-katanya dan menggertakkan gigi dan menyuruh seseorang untuk membayar 10 juta RMB.
Setelah kembali ke rumah, Jordan Cao tidak sabar untuk mencari istrinya Caroline Lei.
"Kamu pernah berkata kepadaku, jika Gredy Du telah mempermalukan kita berdua, kamu akan menggunakan hubunganmu untuk membantuku menekannya!"
"Tentu saja aku akan menggunakan hubungan itu untuk membantu kamu menekannya, tetapi apakah kamu tahu dari siapa pesan terakhirnya? Itu dari yang teratas, ini berita dari Ibukota Kekaisaran, ini hanya untuk Gredy Du!"
"Tahukah kamu apa artinya ini? Itu berarti kekuatan Dimas Du jauh melampaui apa yang kita bayangkan!"
Caroline Lei menatap Jordan Cao dengan tegas, "Jadi jangan melawan Gredy Du lagi, demi kebaikanmu, untuk keluarga Lei kita. Jika kita tidak ingin mati, sebaiknya kita hidup dengan aman dan sehat".
Jordan Cao kaget. Dia jauh tidak menyangka kekuatan Dimas Du akan sangat besar ...
Saat ini, Gredy Du sudah membawa Juliana Chu ke rumah sakit.
Sekarang Jordan Cao tidak lagi menginginkan panti jompo itu, dan Gredy Du harus memberi tahu Ema Sun tentang kabar baik tersebut.
Dalam perjalanan, Juliana Chu ingin mengungkit kembali apa yang dia katakan kepada Gredy Du sebelumnya.
Tapi Gredy Du tidak mengatakan apa-apa, dia adalah seorang gadis dan pastinya ingin harga diri, dan tidak enak jika mengatakan sesuatu.
Setelah sampai di rumah sakit, topik ini tentu saja tidak bisa disebutkan lagi, jadi hanya membicarakan hal-hal di sekitar panti jompo.
Kepala Panti Jompo Ema Sun sangat senang karena Jordan Cao tidak lagi menargetkan panti jompo.
"Terima kasih, Gredy Du, kamu adalah orang yang baik, orang yang hebat, jika bukan karenamu, panti jompo kami pasti akan menderita kali ini. Terima kasih banyak. Atas nama semua staff dan orang tua di panti jompo, aku sangat mengucapkan terima kasih ... "
Ucapan terima kasih Ema Sun sangat tulus, tetapi Gredy Du tidak berani menerimanya, bagaimanapun juga, dia berusia 50-an.
Selain itu, Dia sangat mengagumi perbuatan baik dari Ema Sun.
Namun di waktu berikutnya, Ema Sun juga mengungkapkan kekhawatirannya menjadi kepala panti jompo.
“Sekarang tembok halaman sudah runtuh, rumah-rumah tua yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun sudah usang, dan sekitarnya sudah menjadi kawasan pusat kota, yang sangat tidak kondusif untuk rehabilitasi para lansia. Dan karena letak geografis ini, mungkin ada perusahaan lain yang mengincar kita".
Gredy Du berpikir sejenak, apa yang dikatakan Ema Sun memang masuk akal.
Kemudian, dia terpikir sebuah solusi, tetapi... tidak mudah untuk dikatakan, bagaimanapun juga dia tidak mau mengambil keuntungan dalam kesempitan.
Namun, Juliana Chu yang berada di sebelahnya berkata, "Kepala Panti Jompo, menurutmu ini bagus atau tidak".
"Karena lokasi ini tidak lagi cocok untuk orang tua, dan rumahnya telah semakin usang, dan lagi mungkin ada perusahaan lain yang menginginkan tempat ini, maka sebaiknya kita mengambil inisiatif untuk meninggalkan panti jompo ini".
"Mengenai tanah, panti jompo, dan pabrik yang dikelola panti jompo ini, kita serahkan semuanya kepada Perusahaan Honeycom, dan Perusahaan Honeycom bertanggung jawab untuk menyediakan panti jompo baru untuk kita, serta perawatan medis untuk para lansia. Bagaimana menurutmu?"
Mata Ema Sun berbinar pada saat itu dan dia mengangguk berulang kali, "Ini adalah ide yang bagus, ini adalah ide yang bagus. Tentu saja aku sangat tenang, Gredy Du memiliki sifat yang baik, dia adalah orang yang baik. Tapi ... apakah ini akan membuat Gredy Du dirugikan? ? "
"Harus tahu, bahwa membantu panti jompo ini bukanlah uang yang kecil, pengeluaran setiap tahun sangat besar, dan biaya pengobatan bahkan lebih luar biasa..."
Gredy Du menggelengkan kepalanya, "Kepala Panti Jompo Sun, kamu tenang saja, yakinlah bahwa biaya untuk membantu para orang tua dapat dibayar oleh perusahaan kita, dan ini juga merupakan cerminan dari tanggung jawab perusahaan besar kepada masyarakat dan sebuah umpan balik".
"Untuk masalah biaya pengobatan, kami akan memberikan asuransi kesehatan untuk setiap orang lanjut usia. Dengan memiliki asuransi, ini dapat membantu kami untuk mengurangi biaya pengobatan. Kemudian soal pendapatan apakah bisa seimbang atau tidak, hal ini aku belum menghitungnya".
"Tapi aku selalu percaya bahwa melakukan perbuatan baik tidak bisa diukur dengan keuntungan".
Kata-kata Gredy Du normal, dan inilah yang sebenarnya dia pikirkan di dalam hatinya.
Demikian ketulusannya dirasakan oleh Ema Sun. Ema Sun mengucapkan terima kasih yang kepada Gredy Du dan juga kepada Perusahaan Honeycom, karena perusahaan Honeycom mau bertanggung jawab...
Setelah meninggalkan rumah sakit, Gredy Du dan Juliana Chu kembali ke mobil.
Setelah menyalakan mobil, Gredy Du tidak mengemudi dengan tergesa-gesa, tetapi berbalik untuk melihat Juliana Chu.
"Saat di rumah sakit, aku memikirkan apa yang kamu katakan tadi, tetapi aku tidak enak untuk mengatakannya, terimakasih"
Juliana Chu tersenyum, "Bukan apa-apa, aku melakukan hal ini bukan hanya untukmu, tetapi juga untuk panti jompo".
Gredy Du mengangguk, memang dapat dikatakan bahwa ini adalah hal yang saling menguntungkan.
Tapi setelah itu, Juliana Chu memainkan rambut panjangnya, dan kemudian menatap Gredy Du dengan bercanda.
"Nah, Tuan Du, menurut kamu apakah aku cocok untuk menjadi pacarmu? Aku dapat membantumu dalam hal pekerjaan?"
"Yang ini……"
Biasanya Gredy Du adalah orang yang sangat cepat, tetapi jika menyangkut hal-hal seperti ini, dia sedikit ragu-ragu.
Sebenarnya, bukan dia tidak memiliki perasaan yang baik pada Juliana Chu, bahkan dia suka dengan Juliana Chu..
Tetapi tidak mungkin dia tidak mungkin melupakan Siska Meng, dan berhubungan dengan Juliana Chu...
Setelah memikirkannya, Gredy Du menarik napas dalam-dalam dan menghadapi masalah ini.
"Juliana Chu, aku pernah berhubungan dengan Wylda Yu. Meskipun kami tidak menginginkan hal ini, tapi kami pernah melakukannya".
"Aku juga pernah berhubungan intim dengan Siska Meng, dan kali ini kami saling mau, tapi kamu mungkin tahu sesuatu tentang Siska Meng".
"Jadi sekarang aku agak bingung sekarang, aku ..."
Tanpa menunggu Gredy Du selesai berbicara, Juliana Chu mengulurkan tangan putih kecil untuk menutupi mulutnya.
"Tak perlu dikatakan lagi, aku tidak peduli, aku juga mengenalmu, jadi aku bersedia menunggumu, dan biarkanku menjadi wanitamu".
Apa yang dikatakan ini, Gredy Du merasa kasihan padanya, dan sedikit tersentuh.
Bagaimanapun, Juliana Chu adalah seorang perempuan, dia berinisiatif untuk mengatakan hal semacam ini, dan dia berinisiatif untuk menunjukkan rasa cintanya. Ini benar-benar tidak mudah.
Jadi Gredy Du memikirkannya, dan akhirnya memberinya janji.
"Jika aku bersama wanita lain selain Wylda Yu dan Siska Meng, maka wanita itu pasti dirimu".
Kata-kata ini menyebar ke telinganya, menyebabkan perasaan hangat di hati Juliana Chu.
Dia tahu bahwa dia pasti bisa masuk ke dalam hati Gredy Du ...
Dalam beberapa hari berikutnya, Gredy Du tidak pergi kemanapun, maupun ke sekolah ataupun ke perusahaan.
Dia sedang menunggu berita dari Siska Meng, tapi berita dari Hardi Yin tidak begitu baik——
"Informasi tentang Siska Meng sengaja dihapus oleh seseorang, kekuasaanya sangat besar, bahkan mencari di data penduduk saja tidak bisa menemukan identitasnya. Termasuk nama ibu, tidak ada informasi apapun.... singkat kata, Siska Meng telah menghilang".
Ini mengejutkan Gredy Du, bagaimana seseorang yang masih hidup, bisa tiba-tiba dikatakan menghilang?
Dan siapakah orang yang memiliki kemampuan untuk membuat Siska Meng menghilang begitu saja?
Novel Terkait
My Superhero
JessiThe Winner Of Your Heart
ShintaHusband Deeply Love
NaomiLelaki Greget
Rudy GoldVillain's Giving Up
Axe AshciellyDon't say goodbye
Dessy PutriCinta Di Balik Awan
KellyThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)