The Great Guy - Bab 68 Sedikit Menarik
Setelah Malvin Mu dan Victor Qin berpisah, Gredy Du kembali ke kediaman barunya.
Dua kamar tidur dan satu ruang tamu berukuran lebih dari 70 meter persegi, meski terkesan tidak besar, tapi cukup untuk dia tinggal sendiri.
Dia bahkan bertanya-tanya, apakah akan membawa Siska Meng tinggal bersama, lagipula ibunya Siska Meng di atur oleh perusahaan tinggal di panti jompo, sekarang dia seorang diri tinggal di rumah kontrakannya, Gredy Du benar-benar sedikit khawatir.
Tentu saja, ini ada hubungannya dengan masalah sebelumnya dia dan Wylda Yu tidur bersama.
Dia merasa bahwa ada perasaan yang sangat indah saat sedang bersama dengannya, kalau bisa bersama dengan Siska Meng juga....
Berbaring di tempat tidur memikirkan hal-hal yang aneh, tiba-tiba teleponnya berdering, telepon dari nomor tidak dikenal.
Setelah menjawab teleponnya, terdengar suara yang samar-samar tidak asing baginya, Fero Li.
“Gredy Du, besok aku akan menikah, kamu sebagai teman sekelasku, kamu jangan tidak datang ya!”
Fero Li, adalah teman sekelas waktu SMP, dulu dikenal sebagai kembang sekolah, dan pernah mengejar Gredy Du.
Hanya saja sekarang kalau dipikir-pikir, lagipula semua adalah teman sekolah, saat itu, dia hanya memikirkan tentang nilai.
Siapapun yang memiliki nilai bagus, adalah pria terganteng di kelas itu, tentu saja juga harus memiliki penampilan yang menarik, kebetulan Gredy Du memiliki keduanya.
Jadi saat itu Fero Li mengejar Gredy Du, tapi ditolak dengan tegas oleh Gredy Du, lagipula saat itu ada Claura Zhao yang selalu menemani di sisi Gredy Du, hanya saja sekarang....
Gredy Du menggelengkan kepala, tidak mau berpikir banyak lagi, kemudian mengobrol beberapa kata dengan Fero Li di telepon, kemudian menyetujui hal itu.
Orang-orang pegunungan menikah lebih awal, tidak dapat mendaftar jika belum sampai usianya, tetapi hal itu tidak menunda mereka mengadakan acara pernikahan terlebih dahulu.
Tunggu mencapai usianya nanti, wajar saja banyak orang yang mendaftar bersamaan dengan mendaftarkan anak mereka juga.
Jadi waktu Fero Li sudah berusia 20 tahun dan menikah, Gredy Du tidak kaget.
Keesokkan harinya tidak ada kelas, dia mengendarai mobil Poussain tua sepanjang jalan di pagi hari, dan akhirnya dia membutuhkan lebih dari dua jam untuk sampai di kabupaten kecil.
Di pintu masuk Hotel Honglei, Gresy Du melihat karpet merah dan berbagai dekorasi meriah terhias di depan pintu hotel.
Di depan pintu hotel terdapat sebuah arch pernikahan yang besar, di bagian atasnya tertulis ucapan selamat pernihakan Nona Fero Li dan Tuan Hanson Yu.
Hanson Yu ini tampaknya juga adalah teman sekolah SMP-nya, Gredy Du merasa sedikit ada bayangan tentangnya, tapi tidak terlalu ingat.
Setelah memakirkan mobil, Gredy Du mengambil kunci mobil, dan berjalan menuju pintu hotel.
Orang-orang mengatakan bahwa seorang wanita terlihat sangat cantik saat dia menjadi mempelai, dan itu tidak bohong.
Fero Li awalnya adalah wanita cantik, setelah bertahun-tahun tidak bertemu, dia terlihat lebih cantik.
Dan hari ini dia mengenakan gaun panjang putih dengan panjang ke belakang, dan memperlihatnya lekuk tubuhnya, sangat indah menarik perhatian orang.
Gredy Du menghampirinya, mengeluarkan amplop merah memberikannya kepada Fero Li dan berkata: “Selamat menikah.”
Amplop merah itu tidak seberapa uang, paling sekitar 600 RMB (sekitar satu juta dua ratus ribu rupiah), hanya sekedar untuk arti keberuntungan saja.
Fero Li menerima amplopnya, dengan ekspresi puas dan berkata: “Terima kasih, cepat masuk ke dalam!”
Gredy Du tersenyum menganggukkan kepala, dan berjalan masuk ke dalam.
Tapi saat berjalan ke dalam, terdengar suara Fero Li bertanya kepada para pengapit di sampingnya: “Siapa orang itu?”
Gredy Du tercengang saat mendengarnya, apakah semalam bukan kamu yang meneleponku, sekarang kamu menanyakan aku itu siapa?!
Pengapit di sampingnya menjawab: “Gredy Du, teman SMP kita, bukankah kamu menyuruhku untuk meneleponnya?”
Fero Li merasa ragu dan berkata: “Tidak mungkin, aku mendengar bahwa kehidupannya di kota sangat lumayan, ada orang yang melihat dia mengendarai mobil seharga jutaan RMB, aku mengira itu benar, makanya aku ingin dia datang dengan mengendarai mobilnya, bagaimana mungkin dia bisa datang ke sini dengan mobil Poussain tua?”
“Mungkin teman sekelas kita di kota berbicara omong kosong, aku mendengar bahwa Claura Zhao meninggalkan Gredy Du, karena dia miskin. Kamu pikir ya, kalau dia benar mempunyai mobil seharga puluhan juta, bagaimana mungkin Claura Zhao meninggalkannya? Jangan pikirkan hal itu lagi, ada datang tamu lagi...”
Sial, setelah mendengarnya, Gredy Du benar-benar merasa tertekan, ditambah lagi Fero Li tidak mengenalnya, sungguh sangat memalukan.
Hanya saja sudah terlanjur datang, dan juga hampir jam makan siang, Gredy Du berjalan masuk ke dalam hotel.
Dia tidak peduli, lagipula uang sudah dia keluarkan, harus makan sampai kenyang, lagipula tidak mungkin uangnya kembali lagi dan pergi begitu saja dengan rasa lapar.
Ada orang yang menyadari kehadirannya saat Gredy Du memasuki aula.
“Waw, bukankah ini kakak Gredy Du yang berprestasi di sekolah SMP kita? Sini, sini, kakak berprestasi, silakan!”
Disebut kakak berprestasi, hanya julukan teman-teman kelasnya.
Karena Gredy Du sering menjadi juara satu, dan guru juga sering memujinya, jadi semua orang memanggilnya kakak berprestasi.
Tak terbantahkan, Gredy Du dipanggil begitu karena teman semejanya David Zhu memanggilnya seperti itu.
Tampaknya, teman semejanya sekarang sudah lumayan, satu per satu memakai setelan jas rapi, dengan rokok di depan kalau bukan rokok Zhonghua atau rokok Shuyan, jika dia membawa rokok Yuxi sekitar 20 RMB (sekitar empat puluh ribu rupiah) , sangat sungkan jika harus duduk semeja dengan mereka.
David Zhu tertawa terbahak-bahak menarik Gredy Du duduk, kemudian menepuk pundaknya.
“Bagaimana, kakak berpretasi, belakangan ini kekayaanmu dari mana saja?”
Gredy Du tersenyum, “Bagaimana bisa kaya, kuliah saja belum lulus!”
David Zhu memukul pahanya sendiri.
“Benar, benar, kamu mempunyai prestasi yang bagus, tidak sama dengan kamu, sekarang pasti kuliah di universitas ternama, bagaimana, di Tsinghua University atau Peking University, perkenalkan kepada kami lingkungan sekolahnya, agar kita yang tidak mampu ini bisa mengetahuinya juga!”
Gredy Du menggelengkan kepala, mengisyaratkan bahwa dia hanya kuliah di universitas biasa saja.
David Zhu mengucapkan kata amit-amit, kemudian berkata: “Tidak mungkin, dulu kamu sangat berprestasi di sekolah, guru saja memuji kamu, kenapa kamu memilih ujian di universitas biasa saja, universitas tingkat tiga....apakah universitas yang sering orang-orang bilang universitas dengan wanita murahan?”
“Benar, wanita murahan di universitas kalian banyak tidak, berapa harganya, apakah Claura Zhao juga seperti itu?”
Lama-lama, niat asli David Zhu terungkap.
Dari awal Gredy Du sudah tahu niat jahatnya, waktu itu saat di sekolah, dia sering memukul David Zhu.
Alasannya sangat sederhana, David Zhu pantas dipukul, karena dia memasukkan ular ke dalam tas sekolah Claura Zhao, atau melemparkan batu lewat dinding ke toilet Claura Zhao, bagaimanapun, itu semua dilakukannya untuk menggoda Claura Zhao, dan Gredy Zhu sering memberi pelajaran kepada David Zhu.
Sekarang aku mendengar bahwa kehidupan David Zhu lumayan, dia akan membalas dendam kepadanya, dan ternyata kesempatan itu benar datang.
Dari perkataan David Zhu tadi, Gredy Du sudah bersiap, jadi dia tidak terkejut dengan ejekan David Zhu.
Tapi kemudian tanpa menunggu dia berbicara lagi, David Zhu melanjutkan perkataannya: “Kakak berprestasi, aku ingin memberitahumu, kamu jangan pergi ke universitas itu, apa ada artinya pergi ke universitas itu? Lebih baik menyuruh Claura Zhao menjadi wanita murahan merayumu untuk membiayaimu kuliah.”
“Putus kuliah saja, dan kerja di pabrikku, sekarang aku sedang mengolah pabrik kecil, juga tidak banyak orang, hanya sekitar lima enam orang, keuntungan tahunan juga tidak banyak, hanya sekitar dua ratus ribuan RMB (sekitar empat ratus juta rupiah), tapi cukup untuk menghidupi kamu.”
“Tapi aku juga bukan orang yang dermawan, aku punya syarat, kamu harus membawa Claura Zhao untuk menjadi sekretarisku.”
Orang di sampingnya tertawa dan berkata: “Daniel Zhu, sebenarnya kamu berpikir ingin meniduri Claura Zhao kan?”
Daniel Zhu tidak menutupinya, kemudian menepuk pundak Gredy Du dan berkata: “Omong kosong, kalau tidak siapa yang mengumpulkan sampah dari pabrik, yang aku kelola ini adalah pabrik pengolahan, bukan tempat daur ulang. Gredy Du, menurutmu benar tidak?”
ini yang disebut teman sekelas, orang-orang bilang bahwa semakin tua kita maka semakin berharga mereka, jadi hari ini dia merelakan 600 RMBnya, dan tidak jadi makan, dan dia tidak peduli dengan sekelompok temannya ini.
Tetapi ketika Gredy Du berdiri dan hendak berjalan keluar, Daniel Zhu menahan pundaknya.
“Hei, kamu benar-benar mengira bahwa kamu adalah seorang manusia, aku sedang berbicara denganmu, apakah kamu bisu?!”
Tidak mengizinkan aku pergi? Hehe, sangat menarik!
Jadi Gredy Du bertanya-tanya, apakah muka temboknya tidak dihancurkan, jadi Daniel Zhu merasa tidak nyaman?
Novel Terkait
The Gravity between Us
Vella PinkyWahai Hati
JavAliusLelaki Greget
Rudy GoldLove and Trouble
Mimi XuCinta Di Balik Awan
KellyLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieBehind The Lie
Fiona LeeThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)