The Great Guy - Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri

Setelah datang ke Mall, Roy Zhou langsung mencari pelayan toko dan minta dibuatkan Platinum Black Card.

Pelayan tersenyum dan berkata: “Tuan, Platinum Black Card di toko kami harus memiliki saldo di atas 500 ribu RMB (sekitar 1 miliar Rupiah), setiap pembelian akan mendapat diskon 30%...”

Roy Zhou tidak memberikan kesempatan kepada pelayan untuk menjelaskan dan langsung meletakkan kartu bank di atas meja.

“Apakah aku terlihat seperti orang yang mengejar diskon? Aku beritahu kamu, aku memiliki banyak uang, cepat isi saldo 1 juta RMB (sekitar 2 miliar Rupiah)!”

Setelah itu, Roy Zhou dengan bangga melirik ke arah Gredy Du: “Hanya 1 juta RMB, angka yang cukup kecil, kamu jangan mengecewakan aku. Jika demi 1 juta RMB dan kamu berlutut meminta maaf padaku, maka aku akan merasa sia-sia.”

Gredy Du tertawa dengan kelakuan orang itu. Dia cukup sombong dengan 1 juta RMB, memang tidak berkelas!

Gredy Du mengeluarkan kartu bank dan memberikan kepada pelayan toko: “Halo, bantu aku isi saldo 1 juta RMB.”

Pelayan toko merasa bingung. Dia tidak mengerti, biasanya jarang yang berminat dengan Platinum Black Card, tetapi kenapa hari ini begitu banyak peminatnya?

Selanjutnya, pelayan toko hanya terdiam sambil melihat mereka berdua yang sedang bermain-main dengan uang!

Memang kenyataannya seperti itu, setelah Gredy Du ikut mengisi saldo 1 juta RMB, Roy Zhou segera menaikkan saldo.

“2 juta RMB (sekitar 4 miliiar Rupiah), kita akan lipat gandakan, aku akan lihat apakah si brengsek ini bisa ikut berapa kali.”

Sangat sombong, permainan seperti ini hanya bisa di lakukan oleh para konglomerat. Roy Zhou memang terlihat memiliki begitu banyak uang, 3 juta RMB (sekitar 6 miliar Rupiah) sepertinya biasa-biasa saja. Dia sama sekali tidak peduli dan menganggap sepele.

Roy Zhou meletakkan tangan di atas meja sambil menggoyangkan kaki, dia bersikap seperti anak-anak yang sedang bermain.

“Ayo, tidak perlu melihat mesin EDC lagi, cukup perhatikan aku saja, kalau ingin menyerah, kamu boleh berlutut dan meminta ampun, mungkin kali ini aku akan memaafkan kamu.”

Gredy Du hanya tertawa sewaktu melihat kesombongan Roy Zhou.

Gredy Du mengetuk meja pelayan toko dan berkata: “Bantu aku isi saldo 2 juta RMB.”

Perkataan Gredy Du membuat Roy Zhou terbengong, tetapi raut wajah Roy Zhou masih tidak berubah.

Gredy Du sangatlah kaya. Awalnya Roy Zhou merasa Gredy Du akan menyerah dan memperlihatkan kebodohannya.

Tidak terpikir, Gredy Du malah bersikap santai dan sama sekali tidak merasa beban.

Roy Zhou akan menambah saldo yang lebih besar dan berniat mempersulit Gredy Du: “Ok, isi saldo 5 juta RMB (sekitar 10 miliar Rupiah)!”

Perkataan Roy Zhou mengejutkan pelayan toko, dia merasa orang-orang ini telah menganggap kartu isi ulang ini sebagai kartu debet. Tidak lama, jumlah saldo yang diisi ke kartu menjadi 8 juta RMB (sekitar 16 miliar Rupiah).

Pelayan toko melihat Gredy Du dan menilai Roy Zhou sangat luar biasa. 8 juta RMB cukup digunakan seumur hidup untuk keluarga biasa, orang muda yang berada di depannya terlihat biasa-biasa, mungkin tidak akan sanggup mengikuti Roy Zhou lagi.

Sewaktu pelayan toko masih memberikan penilaian, Gredy Du malah mengetuk meja dan berkata: “Tambahkan lagi 5 juta RMB!”

Nada bicara Gredy Du begitu tenang, seperti meminum air setelah makan, begitu alami dan sama sekali tidak ada kekhawatiran.

Hal ini benar-benar mengejutkan pelayan toko. Apakah zaman sekarang masih ada orang kaya yang begitu merendah dan berjalan di mall dengan pakaian yang begitu biasa? Orang ini mengisi saldo dengan 8 juta RMB, benar-benar menjadikan uang sebagai sebuah permainan.

Roy Zhou yang berada di samping langsung terbengong. Tidak terpikir Gredy Du masih bisa mengikuti dia dan mengisi saldo 5 juta RMB lagi.

Sewaktu pelayan toko mengeluarkan bukti transaksi dan memang tertulis 5 juta RMB, Roy Zhou mulai merasa khawatir.

Tetapi sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk memikirkan hal itu, Roy Zhou harus mengalahkan Gredy Du.

Selanjutnya, Roy Zhou dengan terpaksa menyuruh pelayan toko: “10 juta RMB (sekitar 20 miliar Rupiah), apakah angka ini akan membuat kamu merasa takut?”

Perkataan ini tidak membuat Gredy Du menciut, tetapi mengejutkan pelayan toko dan beberapa pengunjung yang berada di sekitar mereka.

Benar-benar gila, menghamburkan uang selancar air mengalir. Mengisi saldo sebanyak 10 juta RMB, luar biasa!

Awalnya hanya 8 juta RMB, sekarang sudah hampir mencapai 20 juta RMB (sekitar 40 miliar Rupiah). Tidak diragukan lagi, Roy Zhou adalah konglomerat!

Sewaktu terdengar suara dari sekeliling mereka, Roy Zhou semakin sombong dan bangga.

Dia merasa kali ini Gredy Du pasti akan menyerah.

Roy Zhou sudah merencanakan, setelah ini dia akan mengurus pengembalian uang, seberapa banyak uang yang dimasukkan ke kartu isi ulang tetap akan menjadi miliknya.

Terpikir sampai di sini, Roy Zhou tersenyum dengan bangga.

“Ayo, lanjutkan lagi, bukankah kita sama-sama begitu sombong, kenapa sekarang malah terdiam...”

Roy Zhou masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Gredy Du langsung memutuskan perkataan Roy Zhou.

“Bantu isi saldo 10 juta RMB, aku akan melihat si bodoh ini memiliki seberapa banyak uang.”

Perkataan ini terdengar jelas oleh Roy Zhou, tetapi dia tidak bisa melakukan apapun.

Roy Zhou tidak menyangka, Gredy Du yang berpakaian biasa-biasa saja, dia sanggup mengikuti Rou Zhou tanpa merasa beban.

Saldo yang sudah terisi kurang lebih 18 juta RMB (sekitar 36 miliar Rupiah). Semua adalah hasil kerjanya di perusahaan juga termasuk uang korupsi yang membuat dia kaya raya, semua hilang begitu saja karena tertipu dengan gaya Gredy Du.

“Astaga, siapa anak muda ini? Pakaiannya saja tidak sebagus diriku, tetapi ternyata dia begitu kaya!”

“Benar-benar tidak bisa menilai orang dari penampilan. Tidak terpikir, masih begitu muda, ternyata memiliki begitu banyak uang, sangat mengejutkan!”

“Aku merasa pria paruh baya itu sudah kalah, dia pasti tidak bisa menandingi anak muda ini.”

Roy Zhou mulai merasa emosi sewaktu orang sekeliling mulai mendukung Gredy Du.

Brengsek, dirinya adalah Wakil Direktur yang sangat dihormati, kenapa harus kalah dengan Gredy Du si sampah ini?

Setelah mengingat jumlah uang dalam kartu, Roy Zhou langsung mengatakan: “Begini saja, aku tidak akan berberbelit-belit dengan kamu lagi, kita langsung tentukan pemenangnya, kamu jangan merasa aku menindas kamu. Cukup 30 juta RMB (sekitar 60 miliar Rupiah)!”

Perkataan Roy Zhou terdengar begitu hebat, sebenarnya kartunya hanya ada 30 juta RMB. Itu adalah semua hartanya.

Dia mengatakan demikian karena hanya untuk menjaga wibawa.

Kenyataannya, perkataan ini juga berhasil mengejutkan semua orang yang berada di sekitar mereka.

30 juta RMB termasuk jumlah yang sangat besar. Jika mengumpulkan semua harta kekayaan kerabat, juga tidak akan mendapatkan angka sebesar ini.

Tetapi pria ini malah langsung mengatakan 30 juta RMB, orang ini begitu kaya!

Karena pengaruh dari Roy Zhou, maka semua orang mulai membahas masalah ini.

Dia merasa tidak ada orang yang lebih kaya darinya. Roy Zhou merasa dirinya adalah konglomerat di kota ini!

Tetapi, Gredy Du hanya bisa menganggap orang seperti ini adalah idiot.

Memakai 30 juta RMB untuk membohongi diri sendiri dan meyakinkan dirinya adalah konglomerat, sungguh luar biasa.

“Berpura-pura bodoh ya? Baiklah, teruskan saja, aku akan melihat bagaimana kamu akan mengakhiri semua ini!” Gredy Du berkata kepada pelayan toko: “Geseklah 100 juta RMB (sekitar 200 miliar Rupiah)!”

Perkataan Gredy Du membuat semua pengunjung terdiam, bahkan Roy Zhou juga terkejut.

Sekarang adalah 100 juta RMB. Jika 100 juta RMB diganti dengan uang kertas 100 RMB, seberapa banyak lembar yang didapat?

Semua orang yang berada di samping mulai menghitung dengan jari tangan, mereka tidak berani membayangkan, Gredy Du ternyata adalah konglomerat yang asli.

Bahkan Daisy Lin juga ikut terbengong, dia tidak menyangka Gredy Du memiliki begitu banyak uang.

Walaupun Daisy Lin bukanlah tipe wanita yang memandang orang dari segi materi, tetapi 100 juta RMB dari Gredy Du membuat dirinya terkejut!

Saat ini Roy Zhou mendadak tersadar.

“Brengsek, hampir saja tertipu oleh bocah yang tidak tahu diri ini. Seingat aku, merasa mesin EDC hanya bisa menarik uang 50 juta RMB (sekitar 100 miliar Rupiah) dari kartunya, kalau kamu menggesek 100 juta RMB, tentu saja tidak mungkin dilakukan di mesin EDC seperti ini.”

“Aku merasa kamu akan menyalahkan mesin EDC sebagai alasan untuk menutupi kebodohanmu, bukankah perkataan aku memang benar?”

Gredy Du hanya tertawa dan malas menghiraukan Gredy Du: “Apakah kamu berpura-pura bodoh? Apakah kamu tidak tahu bisa dilakukan dua kali gesekan?”

Kemudian Gredy Du berkata kepada pelayan: “Geseklah, 100 juta RMB.”

Gredy Du kembali melihat Roy Zhou...

“Hari ini aku akan melihat, siapa yang akan berlutut, mengaku kalah dan meminta ampun!”

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu