The Great Guy - Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
Gredy Du tentu tidak akan membiarkan Vincent Zhou mencelakainya.
Jadi sepulang sekolah sore itu, dia pergi ke perusahaan untuk mengobrol dengan Edyanto Liu sebentar dan dia pergi ke Bar Freedom sesuai dengan petunjuk yang dia berikan.
Bar Freedom adalah tempat hiburan malam yang ramai di area lokal, area yang besar dan aman, tidak ada yang membuat masalah.
Semua ini karena ada Bibi Yue.
Tidak ada yang tahu apa nama asli bibi ini, dia hanya duduk di bar setiap hari.
Dia tidak terlalu tua, umurnya sekitar 30 tahun, dia sangat cantik dan memiliki tubuh yang indah. Terutama pada saat ini, gaun pendek hitam, dan gaya rambut keritingnya membuatnya semakin menawan.
Hanya saja tidak ada yang berani menggodanya, dan siapa pun berbicara dengan hormat padanya.
Bibi Yue ini memiliki banyak kehebatan, dia mengetahui segala hal, karena itu, tidak sedikit orang yang datang mencarinya untuk membeli informasi dengannya.
Gredy Du datang ke Bar Freedom, hanya ingin tahu apa latar belakang keluarga Vincent Zhou. Meskipun sekarang dia orang kaya, lebih baik mencegah beberapa hal terjadi.
Gredy Du datang ke depan Bibi Yue dan menyerahkan cek senilai 20 ribu RMB (40 juta rupiah) yang bertulis 'bir brandey urstoff'.
Ini aturannya. Siapa pun yang datang ke Bibi Yue untuk mendapatkan informasi harus membeli 'bir brandey urstoff'.
Tidak ada yang pernah minum bir ini, dan bar tidak akan menyajikan, sama seperti voucher untuk "biaya tenaga kerja" yang dibayarkan kepada Bibi Yue.
Bibi Yue menyimpan kedua cek itu dan kemudian memandang ke Gredy Du.
"Kamu cukup tampan, katakan, apa yang ingin kamu ketahui."
Gredy Du tidak berbasa basi dan langsung memberikan data tentang Vincent Zhou kepada Bibi Yue.
Bibi Yue juga orang yang menarik, dia menerima data itu sambil memegang rokoknya, dan kemudian memberikannya pada bawahannya.
Ketika bawahannya mengurus data itu, Bibi Yue berkata kepada Gredy Du: "Hal ini tidak sebanding dengan dua botol bir brandley urstoff."
Gredy Du menjawab: "Ditambah dengan melihat Bibi Yue, itu sudah sebanding."
Gredy Du tidak peduli bertemu dengan siapa, dia tidak pernah merasa takut.
Dulu, saat dia tidak punya uang dan tidak punya kekuatan, dan banyak hal yang hanya bisa ditahan, otaknya sangat pintar, dia mengetahui banyak macam trik.
Bibi Yue tersenyum dan mengulurkan jari-jarinya yang putih untuk menunjuk pada mulut Gredy Du, "Mulut kecil ini cukup pintar bicara."
Kata-kata ini sangat menggoda, terutama dari wanita seksi seperti Bibi Yue, jadi Gredy Du sedikit malu, bagaimanapun, dia tidak pernah berhubungan dengan hal semacam itu.
"Wah wahh, kenapa wajahmu memerah, sangat menarik."
Bibi Yue dengan sengaja membuka dua kaki cantiknya yang ramping yang dibungkus dengan gaun renda hitam, salah satunya diulurkan ke Gredy Du.
Awalnya kaki cantik ini cukup menawan, dan setelah ditutupi dengan stocking, rasanya lebih menggoda.
Tapi Gredy Du berbalik tanpa sadar, menggerakkan kakinya lebih jauh dari kaki Bibi Yue.
Bibi Yue tidak bisa menahan senyum, "Bocah ini sangat pemalu. Baiklah, Bibi Yue tidak akan mengganggumu, minum bir!
Menuangkan segelas bir untuk Gredy Du, keduanya mendentingkan gelas mereka, dan minum bersama.
Dalam beberapa saat, pasukan Bibi Yue datang dan membawa kembali informasi latar belakang tentang Vincent Zhou.
Gredy Du meliriknya di tangannya, dan kemudian dia tidak bisa menahan tawa.
Dia berpikir bahwa Vincent Zhou sangat hebat, dia ternyata hanya kontraktor kecil dari perusahaan Honeycom dan melekat pada hotel perusahaan Honeycom, untuk memasok sayuran, daging, dan hal-hal lain, bahkan peralatan makan sekali pakai yang disterilkan dan sejenisnya. Disediakan oleh mereka.
Dapat dikatakan bahwa keluarga Vincent Zhou didukung oleh perusahaan Honeycom
Tidak heran Edyanto Liu, GM perusahaan itu, bahkan tidak tahu nama Vincent Zhou, karena orang tua Vincent Zhou sama sekali tidak kaya atau berkuasa.
Menyingkirkan informasi itu, Gredy Du memiliki keputusan dalam hatinya. Jika Vincent Zhou berani menargetkan dirinya lagi, dia akan menghilangkan pekerjaan untuk keluarga Zhou tua itu!
Di masa lalu, dia terbiasa ditindas, tetapi sekarang dia kaya dan berkuasa, tetapi dia tidak akan sembarangan menindas orang. Seperti kata pepatah, orang lain tidak menggangguku, aku tidak akan menggangu orang lain, tetapi jika mereka menggangguku, aku akan melawannya!
Setelah masalah selesai, Gredy Du berpamitan dengan Bibi Yue, lalu berbalik dan berjalan keluar dari bar.
Dia masih belum terbiasa dengan tempat ini, terlalu berisik.
Tetapi ketika dia melewati area bernyanyi, dia langsung melihat penyanyi wanita yang menyanyikan lagu Inggris.
Gaun malam bertatahkan berlian dan rendah, lembut gaun yang nyaris menggoda, riasan mukanya yang cukup tebal, tetapi sulit untuk menyembunyikan penampilan aslinya.
Setelah melihat lebih dekat, bukankah ini ketua kelasnya, Siska Meng?!
Siska Meng adalah orang yang baik, biasanya menjaga dirinya sendiri, dan berani berbicara, dan tidak menyukai kesombongan.
Jadi, Gredy Du memiliki kesan yang sangat baik terhadap Siska Meng.
Dapat dikatakan bahwa teman sekelasnya, Siska Meng dan Malvin Mu adalah yang terbaik untuknya.
Ketika lagu berakhir, banyak orang bersiul kepada Siska Meng dan mengundang Siska Meng untuk minum ketika dia turun.
Untungnya, itu adalah tempat di mana Bibi Yue duduk, Siska Meng tidak pergi dan tidak ada yang berani memkasanya, tetapi tempat ini tidak cocok untuk Siska Meng muncul karena dia masih seorang mahasiswa.
Berpikir tentang konflik dengan Vincent Zhou di kelas pada sore hari, Siska Meng juga membujuk Vincent Zhou untuk berhenti, jadi Gredy Du memutuskan untuk bertanya apa yang terjadi.
Sepertinya tidak akan mendapat jawaban jika bertanya pada Siska Meng, jadi Gredy Du langsung pergi ke anak buah Bibi Yue.
Mengetahui bahwa Gredy Du adalah pelanggan Bibi Yue, maka orang-orangnya memberikan penjelasan singkat tentang apa yang mereka ketahui.
Menurut dari perkataannya, Siska Meng berutang kepada pemilik bar 20 ribu RMB (sekitar 40 juta rupiah), jadi dia bernyanyi untuk membayar hutang di sini, dan dia tidak tahu masalah terperincinya.
Namun, Gredy Du memahami kepribadian Siska Meng, ia berpakaian sederhana, 20 ribu RMB itu pasti bukan digunakan untuk membeli tas atau ponsel.
Jadi pada saat berikutnya, Gredy Du ada di pintu ruang ganti, menunggu Siska Meng yang selesai berganti pakaian di dalam.
Pada awalnya, Siska Meng tidak berani melihat Gredy Du, dan dia menutupi wajahnya dan mengatakan bahwa Gredy Du telah mengenali orang yang salah.
Tidak sampai Gredy Du mengatakan alasan dia bernyanyi di sini, Siska Meng tahu bahwa dia tidak bisa bersembunyi.
Jadi dia hanya bisa memohon pada Gredy Du, "Aku mohon, jangan katakan pada orang lain tentang masalah hari ini, oke? Jika teman sekelas tahu, aku tidak berani muncul di sekolah, jika sekolah mengetahuinya, aku akan dikeluarkan."
Gredy Du mengangguk dan membiarkan masalah itu, "Tenang saja, aku tidak akan mengatakannya."
Hanya berbicara, sebuah teriakan datang dari jauh, "Siapa kamu, apa yang kamu lakukan di sini, cepat keluar!"
Gredy Du melihat sekeliling, dan seorang pria dengan kemeja putih dan celana panjang hitam datang ke sini.
Di sebelah Siska Meng menjelaskan, "Ini adalah manajer bar, aku baru saja meminjam uang darinya."
Tiba-tiba Gredy Du berkata kepada manajer bar, "Halo, aku teman sekelas Siska Meng, aku datang untuk membayar hutangnya."
"Apa katamu, apakah kamu tahu berapa banyak Siska Meng berhutang padaku, kamu mau membayarnya? Pergi sana, bocah sepertimu hanya ada 5 RMB (sekitar 10 ribu rupiah) saja sudah berpikir kamu banyak uang, cepat pergi! "
Gredy Du berbicara dengan sopan, tetapi manajer bar malah membentaknya.
Jadi wajah Gredy Du yang baik langsung menghilang, "Aku tidak akan basa basi lagi denganmu, aku hanya ingin tahu, berapa bunga hutangnya.
Gredy Du tahu bahwa uang yang tidak dapat dijelaskan ini tidak dipinjam dengan begitu saja, dan pasti ada bunganya.
Tapi bagaimanapun juga dia tidak menyangkanya, uang 20 ribu RMB, hanya dalam sebulan, sudah menjadi 50 ribu RMB!
Dia berpikir bahwa manajer bar sengaja meminta harga tinggi, dan berbalik untuk melihat Siska Meng, tetapi melihat Siska Meng mengangguk pelan.
Keterlaluan, tingkat bunganya cukup tinggi, lebih menguntungkan daripada perdagangan narkoba.
Jadi pada saat berikutnya, Gredy Du mengulurkan tangan dan menyentuh pinggangnya, dan kemudian bertanya kepada manajer bar, "50 ribu RMB sudah cukup, kan?"
Manajer bar itu melambaikan tangannya dengan tidak sabar, "Jangan banyak omong kosong, kalau ada uangnya cepat keluarkan, kalau tidak ada, cepat pergi dari sini!"
Perkataan pria ini membuat Gredy Du sangat tidak senang.
Setelah mengeluarkan uang dari pinggang, Gredy Du menampar tumpukan uang di wajah manajer bar, "10 ribu RMB!"
Kemudian dia mengulurkan tangan dan menamparnya lagi dengan 10 ribu RMB.
5 tumpukan uang itu dikeluarkan berturut-turut, dan ditampar pada wajah manajer bar itu.
"Sudah?"
Kata-katanya adalah pertanyaan, tetapi Gredy Du tidak mau menunggu manajer bar untuk menjawab, meraih tangan Siska Meng dan pergi.
Siska Meng benar-benar tercengang pada saat ini. Dia berpikir bahwa Gredy Du hanya menanyakan alasannya, tetapi Gredy Du melunaskan utangnya, sampai dia menampar tumpukan uang itu di wajah manajer bar.
Dia tidak mengerti, dari mana Gredy Du mendapatkan begitu banyak uang, dulu bukannya dia terlihat miskin?!
Sementara dia bingung, manajer bar, yang terpana, kembali tersadar, dan dengan cepat menahan mereka berdua.
"Sial, beraninya kamu menampar tumpukan uang itu pada wajahku, jangan harap kamu bisa pergi dari sini
Gredy Du kali ini tidak menyangka manajer bar itu tidak mau melepaskan mereka.
Novel Terkait
Mr Huo’s Sweetpie
EllyaMy Secret Love
Fang FangMy Perfect Lady
AliciaPergilah Suamiku
DanisVillain's Giving Up
Axe AshciellyThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)