The Great Guy - Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
Keesokan paginya, Gredy Du tidak pergi ke sekolah, setelah dia berpakaian dengan rapi, dia pergi ke Perusahaan Pusat.
Hari ini dia bukan Gredy Du yang merupakan murid, tapi presdir dari Perusahaan Honeycom. Dalam kata-kata Edyanto Liu, dia adalah wajah dari Perusahaan Honeycom.
Setelah menyiapkan semua materi di kantor, Gredy Du turun ke bawah ditemani oleh Edyanto Liu dan sekretarisnya.
Sepanjang jalan, semua orang yang bertemu dengannya. dengan hormat menyapanya dengan 'Halo, presdir'.
Namun, ada suara malu-malu yang menyapanya "Halo, Presdir," yang menarik perhatian Gredy Du.
Melihat wanita di sebelahnya dengan setelan jas, kemeja putih dan rok dengan kepala menunduk, Gredy Du merasa sedikit familiar, "Angkat kepalamu."
Begitu dia mendongak, dia menyadari bahwa itu adalah Sophie Lin.
Setelah percakapan singkat, dia mengetahui bahwa Sophie Lin datang untuk masuk ke perusahaan pagi-pagi sekali.
Ini sangat bagus, telah menyadari kesalahan, dan menebus kesalahan adalah hal yang sangat baik.
"Berkerjalah dengan sungguh-sungguh dan aku berharap di masa depan kamu memiliki jabatan tinggi di Perusahaan Honeycom ini."
Kata-kata penyemangat Gredy Du membuat Sophie Lin berterimakasih hingga merasa terharu.
Melihat Gredy Du yang akan pergi, Sophie Lin benar-benar tidak tahu harus berkata apa.
Jarang ada seseorang yang mengabaikan masa lalunya yang kelam, apalagi masa lalunya yang kotor, dan memberinya kesempatan untuk mengenakan setelan yang begitu glamor ini, jadi dia berjanji dalam hati bahwa dia harus bekerja keras di masa depan untuk memenuhi kepercayaan yang diberikan Gredy Du padanya.
Pada saat ini, Gredy Du tidak banyak berpikir, hanya duduk di Rolls-Royce Cullinan, dan memerintahkan Hardi Yin mengemudikan mobil menuju ke rumah lelang.
Dalam perjalanan, dia bertanya sambil melihat dokumen: "Bagaimana dengan Cecil Feng yang aku menyuruhmu mengurusnya kemarin."
Hardi Yin menjawab: “Aku telah menutup mulutnya dan dia telah dikirim ke desa di sebuah pegunungan kecil untuk melayani pria-pria tua di sana."
Gredy Du mengira dia sedang bercanda, tetapi kemudian setelah Hardi Yin menyampaikan semuanya, dia tidak pernah bercanda.
Gredy Du tertegun sejenak, tapi setelah dipikir-pikir ya sudahlah, dia bukanlah seorang bodhisattva, atau dewa yang datang untuk menyelamatkan dunia.
Karena seseorang dengan tidak bisa menghargai anugerah yang diberikan tidak akan pernah bisa menghargai hidupnya sendiri, kalau begitu biarkan dia untuk melayani seseorang saja, tidak perlu menganggap terlalu serius akan hal ini.
Setelah tiba di lokasi pelelangan, Gredy Du dari kejauhan telah melihat Jordan Cao.
Keduanya pernah berselisih satu sama lain, meskipun mereka tidak saling mengenal, tetapi keduanya pernah melihat foto masing-masing.
Melihat kepala botak besar dengan tato Buddha Maitreya, Gredy Du berkata kepada Hardi Yin di sampingnya: "Kepala Maitreya ini sangat bagus."
Hardi Yin tidak berbicara pada awalnya, tetapi setelah beberapa saat dia berkata, "Aku telah banyak mengambil kepala dari orang yang suka sok jagoan.."
Gredy Du tersenyum, dia percaya apa yang dikatakan Hardi Yin itu benar.
Jordan Cao melangkah ke arahnya dan ketika dia melewati Gredy Du, dia menundukkan kepalanya dan meludah.
“Kamu tidak mungkin berpikir aku akan datang kemari untuk berjabat tangan denganmu kan? Kalau begitu kamu sudah berpikir terlalu banyak. Aku berjabat tangan dengan orang, berjabat tangan dengan dewa, berjabat dengan hantu tapi tidak akan berjabat tangan dengan bocah tengik sepertimu."
Sangat sombong, setelah kata-kata itu keluar Jordan Cao pergi dengan penuh kebanggaan.
Tetapi setelah beberapa langkah, dia mendengan Gredy Du menyapanya dengan sangat ramah.
"Ahh, kepala bagian Liu, kamu di sini juga, aku melihat kamu dari jauh dan berpikir orang tersebut sangat mirip denganmu. Aku bukan seperti beberapa orang, yang berani berjalan di depanmu tanpa memperhatikan sekeliling, sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis sekitar, aku memperingatkannya dia ada di belakangmu, dia malah meludah ke atas tanah.
Setelah mendengar ini, Jordan Cao tercengang.
Melihat ke belakang, bukankah ini Kepala bagian Ivan Liu dari departemen tata kota?
Memikirkan tentang Gredy Du yang melaporkan dirinya barusan, Jordan Cao menjadi sangat panik dan berlari kembali dengan cepat.
"Ahhh, Kepala bagian Liu, Kepala bagian Liu, datang ke sini secara pribadi, aku harus sedari awal menjamunya ..."
"Presdir Du, aku sudah lama mendengar bahwa kamu adalah anak muda yang sangat berbakat.. Setelah kita bertemu hari ini, rupanya anda benar-benar sangat berbakat. Bagus-bagus. Acara lelang hari ini, aku sangat optimis terhadap perusahaan Honeycom kalian, semangat, Presdir Du!"
Jordan Cao mengulurkan kedua tangannya dengan wajah tersenyum untuk berjabat tangan dengan Ivan Liu, tapi Ivan Liu sebaliknya tersenyum, menjabat tangan Gredy Du dan kemudian pergi.
Ini membuat Jordan Cao sangat kesal, dia masih mengira Gredy Du sedang menunggunya dan ingin berdamai dengannya!
Tidak terpikir, bahwa Gredy Du si bocah tengik ini masih terlalu muda, tapi jebakan yang dibuatnya tersebut sangatlah kejam.
Baru saja dia meludahinya, tapi dia berbalik dan mengadukannya ke Ivan Liu, jebakan ini benar-benar...
Mengikuti Gredy Du dan Ivan Liu dari belakang, Jordan Cao terlihat seperti anggota bodyguard mereka.
Tapi dia tidak bisa berjalan ke depan mereka, karena Ivan Liu berada di depan, benar-benar sangat mengesalkan.
Jadi dia hanya bisa memperlambat langkahnya dan menjauhkan diri dari Ivan Liu dan Gredy Du.
Kemudian dia bertanya kepada wakil direktur di sebelahnya, "Apakah Kamu telah melakukan apa yang telah aku perintahkan kepadamu? Mengapa Gredy Du masih baik-baik saja?"
"Aku telah mengatur seseorang untuk melakukannya, tetapi ketika aku menemukan mereka, mereka semua telah dikalahkan."
"Aku telah bertanya kepada mereka, dan mereka mengatakan bahwa ada orang yang sangat hebat berada di samping Gredy Du, dan mereka semua dikalahkan hingga jatuh ke atas tanah dengan tangan kosong, dan itu semua hanya butuh beberapa detik untuk mereka semua berhasil dikalahkan."
Jordan Cao terkejut, dia juga pernah berada di dalam keadaan ini, dan dia juga pernah hendak mau dibunuh seseorang.
Tujuh atau delapan orang sedang memegang pisau parang, dan permainan ini seharusnya akan membuat dia cacat, tetapi orang itu membuat mereka semua tersungkur di atas tanah dengan tangan kosong. Dalam beberapa detik, orang tersebut seharusnya menguasai kungfu, dan seharusnya merupakan seorang ahli kungfu.
Menyadari hal ini, Jordan Cao melambaikan tangannya, "Mari kita hentikan masalah ini dulu, jangan bergerak dulu."
Dengan pria hebat di sisi Gredy Du, tidak mudah untuk membunuhnya, pelan-pelan saja!
Bagaimanapun, dia telah menyiapkan 800 juta Rmb (Sekitar 1,6 trilliun rupiah) hari ini, yang cukup untuk membeli dua petak tanah yang sangat bagus. Adapun yang ketiga ...
Hanya orang bodoh yang mau!
Memasuki ruangan lelang, perusahaan lelang terlebih dahulu memperkenalkan peserta, lalu mempersilakan Ivan Liu untuk memberikan pidato, dan kemudian menjelaskan aturan lelang. Faktanya, aturan lelang ini hampir sama, dan tidak lebih dari batasan harga awal dan batasan kenaikan harga.
Sama seperti acara lelang biasanya, barang yang dilelang juga berbeda dan nilainya juga berbeda, sehingga harga awal dan batas kenaikan harga juga berbeda.
Setelah melelang dua bidang tanah yang biasa saja, penyelenggara lelang angkat bicara.
"Tanah yang akan kita lelang selanjutnya adalah salah satu dari tiga tanah emas ..."
Tiga tanah emas, secara alami mengacu pada tiga bidang tanah paling strategis.
Setelah pengenalan umum, petugas lelang berkata: "Harga awal adalah 50 juta RMB (sekitar 100 Milliar Rupiah), dan setiap penambahan harga dimulai dari 1 juta RMB (sekitar 2 Milliar Rupiah), sekarang pelelangan dimulai."
Tanah emas selalu menjadi sorotan pelelangan tanah ini, dan akan sangat diperebutkan setiap kali.
Oleh karena itu, penyelenggara pelelangan sangat menantikannya, menantikan adegan perebutan intens seperti apa yang bisa terjadi kali ini.
Tapi saat berikutnya semua penonton terdiam, seolah-olah menyiramnya dengan sebaskom air es, yang dingin dari atas kepalanya sampai ke bawah kakinya.
Dia tidak mengerti sama sekali, mengapa tidak ada yang menawar untuk tanah sestrategis itu, yang sebelumnya banyak yang menginginkannya?
Benar-benar tidak ada yang mengajukan penawaran, terlepas dari apakah itu perusahaan besar seperti Perusahaan Honeycom dan Perusahaan Golden Tiger, ataupun dari perusahaan kecil, tidak ada yang menawar sama sekali, tanah yang pada awalnya menjadi perebutan banyak orang, sekarang terhenti dimana tidak ada yang menawar.
Penyelenggara pelelangan tercengang, dan melihat ke sekeliling ruangan yang sunyi senyap. Apakah mereka masih mau mengikuti acara lelang?
Pelelangan tanah emas ini, omong kosong macam apa ini? !
Melihat bahwa waktu penawaran akan berakhir dalam dua puluh detik, penyelenggara benar-benar tercengang, dan tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Ketika waktu hanya tinggal satu detik saja, seseorang akhirnya mengangkat kartunya.
"Begini saja, aku akan menawar 50 juta RMB (sekitar 100 Milliar Rupiah), dan aku bersedia membayar harga awal yang ditawarkan."
Orang yang mengangkat kartu itu adalah Gredy Du, dan dia melakukannya seolah tampak enggan untuk melakukannya.
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuThat Night
Star AngelBaby, You are so cute
Callie WangMenunggumu Kembali
NovanYou're My Savior
Shella NaviCinta Yang Dalam
Kim YongyiThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)