The Great Guy - Bab 158 Kebaikan Hatinya
Saat Gredy Du berkata tentang jalan lain, Patricia Ye mengira itu adalah menemaninya tidur.
Walaupun sangat sulit untuk memilihnya, tapi dia merasa, permintaan itu jadi tidak sebanding, dia jadi tidak mempercayainya.
Apakah dengan dirinya tidur bersama Gredy Du, Gredy Du bisa melepaskan pabrik kimia seharga 5 miliar RMB (sekitar 10 triliun rupiah) itu?
Tentu saja tidak, karena setelah itu Gredy Du berkata: “Kamu menjadi wanitaku, tentu saja setelah itu Keluarga Du, Keluarga Lei dan Keluarga Ye akan terikat menjadi satu.”
Saat mendengar cara ini Patricia Ye menjadi terbengong.
Dia benar-benar tak bisa percaya, ambisi Gredy Du begitu besar.
Seluruh keluarga Ye dan termasuk Dimas Du sendiri juga mengira kalau Gredy Du hanya ingin merebut kekuasaan keluarga Ye, tapi tidak disangka anak muda yang baru berumur 20 tahunan seperti Gredy Du ini, ternyata bisa terpikir untuk membuat kelompok persatuan dari dunia bisnis, pemerintahan, dan tentara.
Kalau kelompok persatuan ini benar-benar terjadi, kekuatan dan kekuasaan mereka tidak hanya berada pada satu provinsi itu saja, melainkan bisa sampai ke satu negara.
Bisa dibilang juga, kelompok persatuan ini, kalau dibawa sampai ibukota juga pasti akan memberikan ancaman untuk kelompok hebat di sana.
Ambisinya ini, benar-benar tidak disangka oleh orang-orang.
Patricia Ye juga sangat kaget. Di saat Bruce Ye menggunakan kekuatannya untuk menindas orang, dan di saat dia sendiri berjuang untuk meningkatkan kinerja pabrik, Gredy Du malah bisa memikirkan gebrakan yang sangat mengagetkan.
Semua perbuatan dia terlihat sangat mesum, tapi, setelah semua perbuatan dia digambarkan dan dihubungkan, malah menjadi sebuah kekuatan yang sangat kuat.
Keberadaan kekuatan seperti ini, dipikirkan saja sudah sangat mengerikan.
Jadi, Patricia Ye terdiam dan dia terus menerus menggelengkan kepalanya, sampai membuat rambut panjangnya itu berantakan.
“Aku bukannya tidak setuju, aku hanya tidak pernah mempunyai pengalaman seperti ini, dan tak pernah sampai ke tahap itu, aku bahkan tak pernah memikirkannya. Jadi aku juga tidak bisa mewakili keluarga Ye untuk berbicara, aku tidak mempunyai kekuasaan untuk bertindak.”
Ini adalah pertama kalinya Patricia Ye merasa dirinya sendiri sangat tak berdaya, ternyata masih ada masalah yang dia benar-benar tidak bisa bayangkan sebelumnya.
Terhadap pertanyaan ini, malah diungkapkan oleh seorang lelaki yang lebih kecil 9 tahun umurnya darinya.
Di waktu berikutnya, Gredy Du datang ke depan Patricia Ye, dan memeluknya.
Lalu dia juga mencium wajahnya yang cantik itu itu: “Di kerajaanku butuh wanita sepertimu, kamu harus ada di dalamnya, jadi aku berharap nantinya, di kehidupanku ada kehadiranmu di sisiku, dan terus berada di sisiku.”
Perkataan ini, terdengar sangat ambisius dan juga lembut, dan membuat hati Patricia Ye menjadi berantakan.
Ini bukanlah berbicara soal perasaan, tapi soal keuntungan.
Orang-orang berkata bahwa di dunia orang dewasa hanya ada keuntungan, dan tidak ada perasaan di dalamnya, ini adalah lambang dari kesuksesan.
Patricia Ye yang sekarang ini tidak berhasil melakukannya, dan merasakan kekagetan, karena Gredy Du dapat memikirkan itu semua.
Tapi di waktu berikutnya, perbuatan Gredy Du membuat Patricia Ye keluar dari kekagetannya.
Karena Patricia Ye merasakan ada sepasang tangan sedang bergerak sembarangan memegang kedua dadanya dengan ringan, dia merasakan keganasan, tapi juga kelembutan.
“Jangan, jangan !!”
Patricia Ye mulai berusaha melepaskan diri, wajahnya mulai memerah, dan dengan segera mengambil tasnya dan segera pergi ke arah pintu, dia sudah tak tahan lagi. Dia ingin pergi dari sana.
Dia tidak tahan dengan kondisi dimana tidak ada perasaan, lalu malah bilang masalah di kemudian hari, dia juga tidak tahan dengan ambisi dan kedewasaan Gredy Du, dia lebih tidak tahan lagi dengan godaan Gredy Du terhadap tubuhnya, membuatnya merasakan hawa nafsu yang luar biasa, yang lama kelamaan akan sulit untuk ditahan.
Jadi dia mencoba untuk pergi, hanya saja, saat dia sudah sampai di depan pintu, dia berkata Gredy Du: “Aku akan memberitahukan kepada orang-orang di keluargaku.”
Memberitahukan kepada orang keluarga, artinya adalah rapat keluarga Ye lagi.
Gredy Du tidak menghalanginya, hanya memberikan pendapat padanya.
“Di dalam sebuah keluarga, pasti ada banyak fraksi sendiri, saat kedatanganmu hari ini, juga dapat melihat kalau kamu berada di fraksi bagian luar keluarga Ye itu, kamu tidak akan dapat masuk ke fraksi manapun.”
“Jadi kalau kamu pulang dan memberitahukan masalah ini pada keluarga Ye, tidak akan ada hasil yang baik dan positif, karena kalau aku dan kamu bersama, tidak akan menguntungkan mereka. Mereka malah akan merasa kalau kamu menikah dengan orang lain akan lebih baik, dan akan bersama orang itu untuk melawanku.”
“Tentu saja, kamu tidak akan tahu akan dinikahkan dengan kakek tua berumur 80 tahun, atau si cacat berumur 40 tahun, itu bukan urusan mereka lagi.”
“Jadi aku dengan tulus memberikan pendapat padamu, kamu harus pikirkan dirimu sendiri dengan baik, lalu memutuskan kamu ingin kehidupan yang seperti apa.”
Gredy Du setelah berbicara hal ini, Patricia Ye pun langsung pergi dengan pikiran yang sangat kacau.
Setelah sampai di depan pintu masuk hotel, dia yang telah berada di dalam mobil, tidak terburu-buru untuk meninggalkan tempat itu, dan mengunci mobilnya, setelah itu dia tiduran di atas setir mobil.
Karena dia merasakan bahwa apa yang dikatakan Gredy Du memang benar adanya.
Waktu itu Keluarga Ye pernah mengalami masalah, orang keluarga Ye tanpa ragu ingin menikahkannya kepada orang lain. Waktu itu kakeknya masih hidup, dan dia menggunakan alasan bersekolah ke luar negeri untuk menghindari pernikahan itu.
Kali ini, kalau dia mengatakan masalah tentang persatuan dari Gredy Du dan keluarga Lei pada mereka. Orang keluarga Ye pasti akan menyuruhnya menikah dengan orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Setelah kehilangan perlindungan dari kakeknya, dia hanya bisa berbuat sebaik mungkin untuk mengurusi pabrik kimia itu agar lebih baik.
Orang keluarga Ye pasti tidak akan ragu untuk menikahkan dirinya, dan lagi orang yang memiliki kemampuan biasanya sudah berumur 40 atau 50 tahunan.......
Kehidupan masa depan seperti itu, apakah hal yang diinginkan oleh Patricia Ye itu sendiri?
Dia bersandar di setir mobil, dia benar-benar merasa sangatlah kesulitan.
Dia tidak mau kehidupan seperti itu, tapi dia juga tidak ingin hidup bersama Gredy Du yang baru ditemuinya dua kali seperti itu, dan dalam waktu singkat langsung memutuskan kehidupan seumur hidupnya. Pilihan ini, benar-benar sangat sulit baginya, dia tidak boleh sembarangan memilih.
Kalau Gredy Du berjanji untuk menikahi dirinya, dan dalam seumur hidupnya hanya ada dirinya seorang, dia mungkin masih bisa menerimanya dengan baik.
Tapi itu tidaklah mungkin, karena Gredy Du masih memiliki Caroline Lei, Alice Lin dan wanita lainnya.
Dan setelah bersama Gredy Du, dia hanya bisa menjadi salah satu dari sekian banyak wanitanya.
Dia sangat bingung, dia tidak tahu harus bagaimana baru benar, dia merasa jalan di depannya sangatlah berkabut, dan tidak bisa melihat cahaya sedikit pun.
Setelah bersandar begitu lama di setir mobil itu, Patricia terus memikirkan hal itu, dan tetap tidak ada hasilnya.
Sampai saat mobil kacanya diketuk, dia baru melihat ke atas. Dia melihat senyuman hangat di wajah Gredy Du itu.
Dia menurunkan kaca mobilnya, dan berkata bahwa tadi dia sedikit pusing, dan sekarang sudah lebih baik.
Gredy Du malah dengan langsung berkata: “Kalau pusing karena bingung memilih, ya bilang saja, kenapa mencari alasan lagi!”
“Ayo jalan, kamu ikuti mobilku, kita cari tempat untuk meminum kopi, dan aku akan mengajarkanmu soal kehidupan.”
Begitu pikiran di dalam hatinya dikatakan dengan sangat jelas, Patricia Ye menjadi sangat canggung.
Tapi akhirnya dia masih saja mengikuti Gredy Du pergi.
Dia tidak tahu mengapa dia ingin mengikutinya, mungkin karena kemampuan Gredy Du yang hebat itu, dia juga berharap dapat mendapatkan jawaban dari mulut Gredy Du itu.
Kedua mobil jalan berurutan,, satu di depan dan satunya lagi di belakang. Akhirnya mereka sampai di kafe yang suasanya cukup elegan.
Saat Patricia Ye sudah datang sampai depan pintu kafe itu, dia melihat Gredy Du tidak tahu mengambil barang apa dan datang ke samping nenek tua yang berada di jalanan itu.
Orang lain tidak menyadarinya, memangnya siapa yang bisa memerhatikan seorang orang tua yang berada di jalanan. Dan lagi Patricia juga memerhatikan bahwa di tangan Gredy Du ada sedikit uang sekitar 2000 sampai 3000 RMB (sekitar 4 juta sampai 6 juta rupiah).
Dan dengan diam-diam memberikannya pada nenek tua itu, setelah itu dia masih mengantarkan nenek itu untuk menyebrang jalan.
Saat Gredy Du kembali, Patricia Ye bertanya padanya: “Kamu tidak khawatir kalau dia itu adalah seorang penipu kah?”
Gredy Du berkata dengan tak acuh: “Kalau penipu ya penipu saja, kalau bukan?”
Patricia Ye hatinya tersentuh tiba-tiba, mungkin saja, saat orang sedang dalam kebingungan, dialah yang paling pintar, saat orang lain pintar, dialah yang bodoh sendiri. Benar-benar sandaran yang sangat bagus. Karena dia itu memiliki hati yang sangat bijaksana dan baik.
Novel Terkait
Perjalanan Selingkuh
LindaPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeSee You Next Time
Cherry BlossomIstri kontrakku
RasudinMy Goddes
Riski saputroYou're My Savior
Shella NaviCinta Yang Terlarang
MinnieAfter The End
Selena BeeThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)