The Great Guy - Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
Dengan teriakan ini, gadis-gadis lain juga bangun.
Dia juga merasakan sesuatu yang aneh, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.
Gadis itu berpikir, tadi malam sepertinya merasakan sakit, tetapi seketika berubah menjadi nyaman, dan sampai akhir masih seperti itu.
Memikirkan hal ini, dia tersipu karena malu, dan tidak berani membicarakannya. Lagipula mimpi basah bukanlah hal yang baik.
Dan gadis yang pertama kali berteriak itu juga bertanya-tanya, apakah dia bermimpi sedang melakukan perawatan dada tadi malam, dia juga berpikir, bagaimana dia bisa bermimpi seperti itu, benar-benar memalukan.
Tetapi dia segera mengatakan bahwa dia salah lihat, dan dia terkejut.
Faktanya dia membuat kesalahan atau tidak, apakah dia sendiri tidak menyadarinya? Darimana dia mengetahuinya, apakah dia benar-benar tidak menyadarinya?
Kedua gadis itu malu dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa, tapi gadis muda yang seksi itu sedang dalam suasana hati yang baik.
Tentu saja dia tahu segalanya, tapi dia tidak bisa mengatakannya.
Apa yang terjadi tadi malam sangat indah, dan membuatnya sangat nyaman.
Mengenai masalah Gredy Du dengan kedua gadis itu, dia tidak akan mengatakannya!
Jika dia mengatakannya, dan kedua gadis itu pasti menelepon polisi untuk menangkap Gredy Du, bagaimana dia bisa diam-diam menikmati hal semacam itu nantinya.
Dengan pemikiran tersembunyi ini, dia menghibur kedua gadis itu, "Tidak apa-apa, itu karena kamu lelah setelah bekerja lama di siang hari. Para ahli mengatakan bahwa orang hanya memiliki mimpi seperti itu ketika mereka sedang lelah. "
"Alasan utama untuk memimpikan mimpi semacam itu adalah untuk merilekskan diri, sehingga kamu akan memiliki suasana hati yang baik saat bangun keesokan harinya ..."
Dia berbicara sederetan omong kosong, dan kedua gadis itu merasa sedikit lega.
Tapi kemudian kedua gadis itu menjadi malu, ,mereka sepertinya tidak mengatakan apa-apa ketika mengalami mimpi seperti itu, bagaimana gadis muda itu tahu?
Dan saat ini, Gredy Du telah mengantar Jessy Bai ke bandara, dan dia kembali ke hotel tempat dia menginap.
Setelah membuang celana dalam dan stoking yang ditinggalkan oleh jessy Bai di hotel, Gredy Du beristirahat di tempat tidur..
Tadi malam sungguh melelahkan, tetapi sangat memuaskan, jadi dia tidur dengan sangat lelap.
Jika Patricia Ye tidak membangunkannya dengan menelepon, dia pasti tidak hanya akan tidur sampai jam dua siang.
Setelah menentukan waktu dan tempat bertemu, Patricia Ye tidak berkata apa-apa lagi.
"Kamu tidur sampai jam dua siang, Apa yang kamu lakukan tadi malam?"
"Aku tidak melakukan apa-apa. Tadi siang sedikit ngantuk maka tertidur sebentar. Dan tertidur sampai lupa waktu."
Setelah berbasa-basi, Gredy Du menyapa Patricia Ye dan pergi ke tempat makan terdekat. Dia belum memutuskan untuk makan siang!
Saat di jalan, Patricia Ye sembari menyetir sambil melapor ke Gredy Du masalah tentang keluarga Ye..
"Aku mendengar bahwa kamu memutuskan untuk melepaskan keluarga Ye, dan tidak perlu ganti rugi, semua orang sangat bahagia, sangat-sangat bahagia."
"Melepaskan keluarga Ye, dan tidak perlu ganti rugi, bagaimana caramu berbicara pada mereka?"
Ketika Gredy Du bertanya, Patricia Ye mengangguk, "Bukankah itu yang kamu maksud?"
Gredy Du tidak bisa berkata apa-apa, "Patricia Ye, kamu harus meminta pada mereka, kamu ingin tujuh ratus atau delapan ratus juta RMB, Itu tergantung dengan kemampuanmu. Aku setuju karena kamu memiliki kemampuan, kamu tidak menginginkan uang ini, maka jelaskan bahwa kamu tidak ada hubungannya dengan ini. "
"Mereka hanya akan berpikir, bahwa aku takut pada keluarga Ye, dan beberapa orang bahkan berkata bahwa itu karena perintah Dimas Du, makanya aku tidak menginginkan satu sen pun, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan Patricia Ye!"
Patricia Ye tercengang, karena kata-kata Gredy Du barusan persis sama dengan apa yang dia dengar pada pertemuan keluarga tadi malam.
Baru kemudian dia memahami di mana perbedaan antara dirinya dan Gredy Du, hal yang sama, tetapi dengan efek yang sama sekali berbeda.
Tentu sja, tidak ada yang bisa sukses dengan seenaknya, keberuntungan itu perlu, tapi teknik juga dibutuhkan!
Menyadari bahwa rencana besar dan bagus telah dirusak oleh dirinya sendiri, Patricia Ye merasa sedikit bingung.
Gredy Du memberinya banyak rasa hormat, tapi pada akhirnya dia berpindah tangan dan membuatnya jatuh dalam masalah bahkan jatuh begitu dalam sehingga membuatnya susah keluar dalam masalah ini.
Melihat wajah cantik Patricia Ye, Gredy Du tersenyum, "Aku tidak menyalahkanmu, kenapa kamu merasa bersalah!"
"Aku hanya memberitahu kamu, bagaimana menyelesaikan hal yang sama di kemudian hari, jika keuntungan yang didapat bisa dimaksimalkan dalam kondisi yang sama."
"Dan apa yang kamu lakukan tidak sepenuhnya buruk, setidaknya mereka mengira aku adalah sampah, masalah ini orang tua itu yang ada di balik layar. Tidak ada yang salah dengan itu, semakin mereka tidak memperhatikanku, semakin banyak kejutan yang akan kubuat untuk mereka."
Mendengar Gredy Du berkata seperti itu, Patricia Ye bernapas dengan lega..
Tapi kemudian dia terkejut lagi: "Apakah kamu masih bersiap-siap untuk berurusan dengan keluarga Ye?"
Gredy Du menggelengkan kepalanya, "Belum tentu, apakah aku berurusan dengan keluarga Ye atau tidak, bukan tergantung padaku, itu tergantung apakah mereka mengganggumu."
"Jika mereka tidak mengganggumu, tentu saja tidak akan ada masalah apa-apa. Tapi jika mereka berani menindasmu ..."
"Aku pasti akan menindas mereka sampai menangis pun tidak bisa keluar air mata lagi. Ini konsekuensinya jika menindas wanitaku!"
Mendengar ini, Patricia Ye merasa tersanjung, dan dia tidak tahu bagaimana cara merespon Gredy Du.
Pria seperti ini yang selalu menjaga hatinya sepanjang waktu benar-benar baik, sehingga pikirannya membayangan sesuatu yang indah seketika.
Mobil itu melaju kencang dan akhirnya sampai di Restoran.
Dengan santai memesan beberapa makanan, dan kemudian Patricia Ye minum, lalu menyaksikan Gredy Du yang sedang makan di sebelahnya.
Tetapi pada saat ini, dia menyadari bahwa Gredy Du akan selalu menundukkan kepalanya dari waktu ke waktu, seolah-olah ada sesuatu yang jatuh.
Patricia Ye sangat penasaran, "Jika kamu tidak segera makan, apa yang kamu lihat?"
Sambil berbicara dia sambil melihat ke bawah, dan melihat Gredy Du sedang melihat sepasang kaki rampingnya yang dibungkus dengan stoking hitam.
"Kamu memakai rok pendek dan stoking lagi hari ini, apa kamu ingin aku mencicipi lagi keindahanmu yang menawan?"
Ketika Gredy Du mengatakan ini, Patricia Ye tiba-tiba teringat perasaan histeris yang dirasakannya ketika Gredy Du berada di bawah meja.
Kenangan saja membuatnya sedikit tak tertahankan, apalagi Gredy Du bahkan meletakkan tangannya di pangkuannya.
"Jangan lakukan itu, cepat makan, banyak sekali orang di sini, tidak enak jika dilihat orang lain."
Ketika Patricia Ye melarangnya karena malu, Gredy Du mengomentari kata-katanya.
"Kamu menggunakan kata-katanya dengan sangat cerdik. Dia memiliki sentuhan akhir yang menakjubkan, dan kamu tidak bisa tidak berfantasi tentang tindakan ini!"
Patricia Ye menjadi sangat malu, dia tidak bermaksud seperti ini, itu hanya Gredy Du dengan cerdik memutar kata-katanya, oke?
Tapi Gredy Du suka melihatnya tersipu malu, bahkan ketika dia bersiap untuk membantah karena malu, dia mencondongkan tubuh dan menciumnya.
"Patricia Ye, kamu benar-benar terlihat menawan saat kamu malu, kenapa aku bisa sangat menyukaimu?"
Pengakuannya yang manis semacam ini telah memainkan pikiran dan perasaan Patricia Ye begitu jauh.
Wanita menyukai tampilan yang mencolok, tetapi mereka lebih menyukai kata-kata yang terus terang dan pujian yang manis.
Semakin terus terang, semakin mematikan. Tentu saja, pengakuan langsung dan penuh perasaan dari kalimat "Aku ingin melakukannya dengan kamu" termasuk dalam kategori kematian ...
Setelah selesai makan, Gredy Du dan Patricia Ye Bersama-sama bersiap menuju taman untuk jalan-jalan,
Faktanya, datang bukan untuk tamannya, itu hanya untuk membina hubungan antara mereka saja.
Dan sekarang semuanya akan segera berakhir, Gredy Du akan segera meninggalkan kota ini.
Sebelum pergi, mengapa tidak menjatuhkan Patricia Ye dan meninggalkan bukti yang mendalam?
Yang tak terduga adalah, ketika baru sampai di taman, Gredy Du menerima telepon dari Edyanto Liu.
Kemarin dia baru saja menelepon Edyanto Liu, menandakan dia tidak menyerang Pabrik kimia milik Patricia Ye lagi.
Masalah ini sudah selesai, mengapa Edyanto Liu menelepon lagi?
Setelah menjawab panggilan, suara bingung Edyanto Liu terdengar.
"Presdir, perusahaan Honeycom kita mengalami tekanan finansial!"
Novel Terkait
Ten Years
VivianThe Revival of the King
ShintaCutie Mom
AlexiaThe Great Guy
Vivi HuangHanya Kamu Hidupku
RenataPengantin Baruku
FebiLove And War
JaneMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)