The Great Guy - Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
Heri Gou, Michael Gou, dan Claura Zhao yang sedang berada di angin yang dingin, seakan membeku dan berdiri tegap di atas tanah.
Mereka semua sangatlah terkejut, mereka sama sekali tidak mengira, jika Gredy Du orang yang menurut mereka seorang pemulung, pengemis busuk, dan berkasta bawah itu, hari ini seketika berubah menjadi cucu kandung Dimas Du, presdir perusahaan Honeycom.
Saat ini, Heri Gou yang sekarang berstatus sebagai General Manager terlebih dahulu tersadar.
Tadi dia telah menendang Gredy Du, bahkan dia telah menendang terbang ponselnya, dan sekarang membuat hatinya penuh dengan penyesalan!
Dia langsung berjalan ke arah Gredy Du dengan wajah tersenyum, sambil membungkuk dan menganggukkan kepala seperti seorang budak.
Akhirnya dia mengerti apa yang dikatakan oleh Andry Zhong tadi yaitu “Bukalah mata anjing agar dia mengenali tuannya, agar tidak sembarangan menggigit orang”, sebenarnya memiliki maksud berkata padanya.
Kemudian dia dengan sopan dan lembut berkata: “Presdir Du, aku orang yang terlalu sombong dan menganggap remeh orang lain, ini salahku karena tidak terlalu sopan, saya harap anda bisa mengampuni saya, anda.....”
Gredy Du tertawa, “Atas dasar apa kamu menendangku, apakah aku harus menahan emosi orang seperti kamu itu, apakah kamu anakku, sehingga aku harus terbiasa dengan perlakuanmu?”
“Ini, ini......”
Tidak menunggu Heri Gou menyelesaikan perkataannya, Gredy Du langsung memandangi petinggi yang berada di sekitarnya, “Di antara kalian siapa yang bernama Edyanto Liu, cepat keluar.”
Sebagai seorang wakil manajer perusahaan Honeycom, Edyanto Liu langsung keluar dari gerombolan orang tersebut.
Di dalam hatinya penuh dengan kegelisahan, dia merasa dia sama sekali tidak menyinggung presdir baru ini, bagaimana mungkin nama dia bisa dipanggil?
Dia merasa selama beberapa tahun ini bekerja di perusahan Honeycom selalu mendapat tekanan dari Hery Gou, dan sekarang ada presdir baru lagi yang ingin menyulitkannya, hal itu langsung membuat hati Edyanto Liu sangat tidak senang, dia berpikir jika presdir baru ini mengatakan hal yang keterlaluan, maka dia akan langsung berhenti, dan pindah ke perusahaan lain, karena tidak ingin menanggung emosi ini.
Tapi hal yang terjadi berbeda dengan khayalannya, saat dia baru saja berjalan mendekat, Gredy Du langsung berkata padanya: “Mulai hari ini, kamu adalah General Managernya.”
“Aaa?!”
Di saat hatinya sudah bersiap untuk mengundurkan diri, siapa yang menyangka dia malah mendapatkan berita yang berbeda.
Dia dengan termenung menatap Gredy Du, “Pak, pak presdir, anda.....”
Gredy Du menoleh ke arah Andry Zhong, “Paman Zhong, apakah kata-kataku ini tidak dapat dihitung?”
Dulu dia adalah orang yang sangat miskin, jadi wajar jika dia tidak mempunyai keberanian, tapi sekarang berbeda, dia sekarang mempunyai status yang tidak sama lagi, keberanian yang selama ini tersembunyi di dalam tubuhnya itu, perlahan-lahan terlihat keluar.
Panggilan Paman Zhong yang keluar dari mulut Gredy Du itu, membuat panggilan Andry Zhong terdengar sangat santai dan sopan.
Awalnya Andry Zhong mengira Gredy Du yang baru saja mendapat kekuasaan, pasti akan terlihat sombong dan tidak melihat orang lain.
Namun siapa sangka, Gredy Du begitu menghormatinya, membuat dia menjadi sangat terkejut dan merasa dihormati.
“Boleh saja, boleh saja, Tuan muda anda itu adalah presdir perusahaan Honeycom, jadi apa yang anda katakan itu benar. Sesuai dengan yang dikatakan oleh tuan, Perusahaan Honeycom adalah milik anda!”
Gredy Du menganggukkan kepala, dan langsung memandangi Edyanto Liu.
“Dari awal aku sudah banyak mendengar tentangmu, kamu adalah pemimpin yang hebat perusahaan ini, jadi otomatis jabatan General Manager (GM) ini akan kuberikan untukmu. Nantinya jika banyak yang tidak aku mengerti, dan melakukan hal yang tidak benar, aku masih harus membutuhkan binaan dari GM Liu.”
kata-kata seperti itu, pasti pernah keluar dari mulut Claura Zhao, Claura Zhao sering berkata jika Edyanto Liu sering melakukan “Kesalahan bodoh”, tapi kesalahan bodoh seperti itu dilakukan untuk kemajuan perusahaan, mempunyai keahlian tapi tidak memikirkan keuntungan pribadi. Orang “Bodoh” seperti ini, bagaimana mungkin tidak digunakan oleh Gredy Du.
Tapi kata-kata yang baru saja dia keluarkan itu, membuat Edyanto Liu seperti sedang merayakan suasana imlek, dia sangat bahagia sehingga tidak tahu harus berbuat apa.
Dia adalah orang yang tidak tahu mengungkapkan kesenangannya, tapi kali ini dia harus mengeluarkan sedikit kata-kata terimakasih, tapi dia tetap tidak bisa mengeluarkannya.
Sehingga air matanya itu pun keluar dari matanya, bibir yang bergetar seakan tidak tahu harus berkata apa-apa.
Pada akhirnya hanya bisa menghapus air mata sambil berkata: “Terimakasih Presdir, terimakasih presdir.”
Kepedihan yang dia tahan selama beberapa tahun ini, membuat dia akhirnya bertemu penyelamatnya.....
Di sisi ini Edyanto Liu sangat terharu dan bahagia, namun di sisi lainnya Hery Gou sudah tidak tahan, dia merasa sangat menderita.
“Atas dasar apa, tuan Zhong, aku tidak puas, aku akan menerimanya jika presdir Du ingin memukul dan menendangku, tapi atas dasar apa dia menghapus jabatanku? !”
Andry Zhong tentu saja tahu apa alasannya, semalam dia dengan kepala matanya melihat sendiri bagaimana Michael Gou merendahkan Gredy Du.
Tapi dia tidak mengatakan alasan ini di depan umum, apalagi ini bisa merugikan reputasi Gredy Du.
Dia tidak mengatakannya, Michael Gou yang berada di samping malah berlutut di samping telinga Hery Gou, dengan suara bergetar menceritakan kesalahannya.
“Ayah, aku tidak sengaja, aku juga tidak tahu jika dia itu......”
Tidak memberikan kesempatan pada Michael Gou untuk menyelesaikan perkataannya, Hery Gou langsung memberikan tendangannya pada anak kandungnya itu hingga terjatuh ke lantai.
Kemudian dengan tangannya, melepaskan sepatunya dan menggenggamnya di tangan, kemudian memberikan tamparan sepatu pada wajah Michael Gou!
Dia langsung memukul Michael Gou sehingga membuat Michael Gou terjatuh di lantai dan terus melindungi kepalanya, setelah itu dengan wajah yang jelek berjalan ke arah Gredy Du.
“Presdir Du, anakku tidak terlalu mengerti, anda jangan terlalu mempedulikannya.....”
Gredy Du sudah tidak ingin melihat kedua orang ini, dia melambaikan tangannya, untuk memanggil satpam yang menahannya tadi.
“Pergi, satu orang satu, bawa keluar semua, aku tidak ingin melihat kedua orang ini lagi di perusahaan Honeycom ini lagi.”
Setelah itu Gredy Du kembali memberikan perintah pada Edyanto Liu: “Perintahkan kepada perushaan lain, siapa yang berani memperkerjakan kedua orang ini, Perusahaan honeycom akan mengumumkan perang bisnis padanya, menghalalkan segara cara untuk menyerang.”
Seketika Hery Gou langsung panik saat kata-kata ini masuk ke dalam telinganya.
“Presdir, anda tidak bisa seperti itu, anda berbuat begitu sama saja telah memotong karir kami!”
Michael Gou juga berteriak dengan sekuat tenaga, “Presdir, aku tahu aku salah, ini salahku presdir, mohon ampunilah kami.....”
Suara teriakan itu perlahan-lahan menghilang, Hery Gou dan Michael Gou ditarik keluar oleh satpam seperti anjing mati.
Michael Gou dengan emosi yang tidak bisa reda, “Orang sampah seperti kalian berdua berani menarikku, aku akan.....”
Belum selesai berkata, “Plakk” sebuah tongkat langsung mendarat di bibir Michael Gou sehingga membuah bibirnya mengeluarkan darah segar.
“Bodoh, memangnya kamu itu masih seorang General Manager? Masih berani bertingkah di sini.”
“Aku beritahu kamu, jangan bilang lagi kalau kamu itu anak General Manager di sini, jika anjing tua itu berani menggonggong, aku juga akan memukulnya juga, brengsek!”
Di depan matanya sendiri, satpam itu memarahi Hery Gou seekor anjing tua, hal ini langsung membuat wajah Hery Gou berubah
Tapi dia tetap tidak mengatakan apa-apa, dia hanya menarik Michael Gou untuk menjauh dan pergi.
Mata yang penuh dengan dendam itu, seperti serigala ganas yang diusir, yang ingin membalas dendam kebencian ini......
Hery Gou dan Michael Gou telah diusir, sedangkan Claura Zhao masih tetap berada di sana.
Saat Edyanto Liu kembali membawa petinggi perusahaan itu, Andry Zhong karena adalah masalah dan pergi, dan sekarang hanya tersisa Claura Zhao dan Gredy Du berdua.
Hati Claura Zhao penuh dengan penyesalan, sambil memandangi Gredy Du yang awal nya orang rendahan seketika berubah menjadi seorang presdir.
Dia memegangi lengan Gredy Du, “Gredy, aku tahu aku salah, maafkan aku, aku sudah tersesat, aku mohon kamu jangan marah padaku boleh tidak? Aku tidak sengaja, aku hanya tidak bisa menahan godaan uang yang tiba-tiba itu, tapi sebenarnya aku sangat mencintaimu.”
“Aku tidak bohong, di hatiku hanya mencintai kamu selamanya, seperti yang kita katakan di samping sungai kecil desa itu, seumur hidupku ini hanya ada kamu, dan tidak bisa diisi oleh laki-laki lain lagi, apa yang aku katakan ini adalah sebuah kejujuran.....”
Perlakuan yang dibuat oleh Claura Zhao ini, hanya membuat Gredy Du merasa menjijikkan.
“Saat semalam kamu mengatakan kata-kata itu, aku baru menyadari jika di antara kita tidak akan ada masa depan lagi. Claura Zhao, jika kamu masih ada sedikit saja muka, aku harap kamu bisa mengajukan pengunduran diri dari perusahaan Honeycom ini sendiri, ini adalah muka terakhir yang aku berikan padamu!”
Setelah selesai berkata, Gredy Du langsung membalikkan badannya dan pergi, dan meninggalkan Claura Zhao di sana, Claura Zhao dengan kuat berkata dia sangat mencintai Gredy Du.
Tapi cinta yang seperti ini, hanya membuat Gredy Du merasa jijik!
Dia masuk ke dalam kantor dan duduk sebentar, setelah memberikan sedikit tugas untuk Edyanto Liu, Gredy Du kembali ke sekolahnya.
Dia adalah orang yang jika memulai sesuatu harus menyelesaikannya, untuk masalah perusahaan sementara dia akan menyuruh Edyanto Liu mengatasinya, sedangkan dia harus menyelesaikan sekolahnya.
Tapi baru saja dia sampai di sekolah, dia sudah dihadang oleh guru instrukturnya.
“Bocah, kali ini akhirnya kamu jatuh ke tanganku juga!”
Derex Yan, guru instruktur Gredy Du.
Pada suatu ketika saat musim panas, Gredy Du sedang ingin mencari Derex Yan, tapi kebetulan saat itu Derex Yan sedang bermain dengan seorang siswi perempuan, bahkan dia telah melepaskan rok siswi tersebut, dan terus mengatakan akan mengeluarkan siswi tersebut dari sekolah itu sebagai ancamannya.
Tentu saja Gredy Du tidak akan membiarkan masalah seperti ini terjadi di depan matanya, jadi dia langsung menendang pintu kantor itu, lalu menyelamatkan siswi itu.
Setelah itu murid perempuan itu sangat berterimakasih padanya, dan langsung lapor polisi.
Tapi setelah pihak kepolisian datang, keluarga dari siswi itu juga telah sampai, dan beranggapan jika siswi perempuan itu telah mendapat pengaruh buruk dari Gredy Du, jadi siswi itu baru pergi menjebak guru instruktur itu, dan murid perempuan itu sambil menundukkan kepalanya mengakui jika hal itu memang terjadi seperti itu.
Meskipun setelah itu siswi perempuan itu mencari Gredy Du untuk meminta maaf, mengatakan jika dia tidak berbuat seperti itu maka nama baiknya akan hancur, tapi hal yang pasti adalah saat itu Gredy Du telah menyinggung Derex Yan.
Jadi dalam setengah tahun ini, Derex Yan terus-menerus memperhatikan Gredy Du.
Asalkan Gredy Dy melakukan sebuah kesalahan, dia pasti akan memerahi Gredy Du dengan kuat.
Hari ini Gredy Du bolos sekolah dan tertangkap oleh Derex Yan, bagaimana mungkin Derex Yan dengan mudah melepaskannya.
Novel Terkait
Love at First Sight
Laura VanessaAir Mata Cinta
Bella CiaoIstri kontrakku
RasudinSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniHabis Cerai Nikah Lagi
GibranThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)