The Great Guy - Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
Mengenai kasus Heno Liu, ini menjadi sangat viral di kota tersebut. Lagipula, api tidak bisa ditutupi dengan kertas. Tujuh mayat!
Dan putranya Keny Liu sebenarnya juga bertanggung jawab atas tiga nyawa lagi, dan kedua pria itu secara langsung disebut sebagai iblis pembunuh dan sang pembunuh kejam.
Tetapi yang lebih mengejutkan adalah ketika polisi menyisir lokasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) dengan anjing kepolisian, mereka berhasil menemukan satu mayat lagi.
Setelah menyelidiki mayat tersebut, ditemukan bahwa itu adalah ibu kandung Keny Liu.
Horiani Zhang awalnya seorang istri simpanan, dan berhubungan dengan Heno Liu.
Tapi demi menjadi istri utama, dia membunuh istri Heno Liu yang baru saja melahirkan ...
Situasi spesifiknya tidak diketahui, tetapi tidak ada yang pernah membayangkan bahwa ketiga orang ini telah membunuh 11 nyawa. Suami mengambil tujuh nyawa, putranya membunuh tiga nyawa, dan istrinya menghabisi satu nyawa.
Kasus keji semacam ini bukan berarti jarang terjadi di negara ini, tapi ini sangatlah unik.
Sebuah keluarga dengan tiga anggota keluarga, semuanya adalah monster pembunuh!
Ketika Gredy Du tiba di kantor polisi untuk mengambil tulang keluarga Malvin Mu yang terdiri dari tiga orang, para pemimpin kantor polisi mengucapkan terima kasih.
Sambil berterima kasih, Kapolres juga sangat menyesal, "Kekurangan kami yang menyebabkan warga sangat menderita. Untunglah kamu sudah menemukan ini. Kalau tidak, akan banyak korban tidak berdosa yang berjatuhan. "
"Atas nama kantor polisi dan semua warga, aku sekali lagi mengucapkan terima kasih yang tulus kepadamu."
Padahal, hal ini tidak bisa menyalahkan pihak kepolisian, tentunya cara penanganan perkara dulu tidak bisa dibandingkan dengan yang ada saat ini.
Ambil kasus Keny Liu sebagai contoh, jika polisi tidak menemukan targetnya dengan cepat, Gredy Du tidak akan bisa memanfaatkan Keny Liu untuk membongkar semua kejahatan Heno Liu. Namun, jika polisi terus menyelidiki, mereka pasti akan menemukan ini dengan cepat, tetapi Gredy Du hanya mendahului mereka saja.
Oleh karena itu, Gredy Du masih mempercayai kemampuan polisi untuk menangani kasus.
Karena semua ini, dia tidak mengingkari janjinya. Sebagai ketua Perusahaan Honeycom, dia menyumbangkan 300 juta RMB (sekitar 600 milliar rupiah) biaya peralatan untuk menggantikan banyak barang lama dengan perlengkapan terbaru yang berteknologi tinggi, sehingga memudahkan mereka untuk menyelidiki kasus kejahatan dan meningkatkan kemampuan mereka dalam melindungi masyarakat.
Kantor polisi sangat berterima kasih atas kejadian ini, bahkan memberitakannya di TV.
Berita positif ini sudah dipublikasikan oleh stasiun televisi CCTV (stasiun pemberitaan nomor 1 di China), dan perusahaan Honeycom juga terekspos ke media.
Jadi Patricia Ye terkejut saat mengetahuinya, dan merasa tindakan Gredy Du ini sangatlah hebat!
Tak perlu dikatakan, sumber daya stasiun CCTV, iklan saja bisa mencapai ratusan juta RMB (sekitar ratusan milliar rupiah), jadi kemampuan pengiklanan saluran televisi CCTV tidak usah diragukan lagi.
Ini juga sebagai bentuk dari pengiklanan Grup Honeycom ketika sambil mempromosikan energi positif dari mereka.
Setelah gelombang ini, banyak modal yang berinvestasi ke dalam perusahaan, dan banyak dari perusahaan yang menginvestasikan modalnya berasal dari perusahaan besar.
Berdasarkan kata-kata Edyanto Liu, "Presdir menganti 300 juta RMB (sekitar 600 milliar rupiah) dengan sebuah nama baik, dan imbalan puluhan miliar RMB (puluhan trilliunan RMB)!"
Iklan tidak dapat diubah menjadi keuntungan material, tetapi dapat menarik pelanggan yang memiliki latar belakang cukup kuat.
Seperti sudah punya tambang minyak dan mesin tambang, apakah masih khawatir soal uang?
Untuk investasi Gredy Du ini, baik Edyanto Liu ataupun Patricia Ye mengacungkan jempol kepadanya, dan banyak elit di komunitas bisnis juga memujinya.
Tetapi kenyataannya, Gredy Du benar-benar tidak banyak berpikir, dan dia tidak sedang berinvestasi.
Dia hanya berpikir bahwa itu akan memungkinkan polisi untuk menyelesaikan kasus dengan lebih baik dan melindungi kepentingan masyarakat dengan lebih baik.
Orang mengatakan bahwa kebaikan diberi pahala, dan ini benar.
Mungkin ini juga bantuan dari jiwa tidak bersalah yang mati sia-sia, mereka memberkatinya akan masalah ini dalam kegelapan, berterima kasih padanya dengan cara ini ...
Bagaimanapun, keluarga Malvin Mu akhirnya dapat dimakamkan ditempat yang layak.
Masalahnya sudah selesai, dan saudaranya sudah mati, sulit bagi Gredy Du untuk memiliki suasana hati yang baik.
Duduk di depan batu nisan, Gredy Du menyalakan dua batang rokok, satu di mulutnya dan yang lainnya di depan batu nisan Malvin Mu.
"Katakan kenapa kamu begitu rakus, aku telah menjamin masa depan cerah untukmu, hanya beberapa juta RMB (beberapa milliar rupiah), seharusnya kamu relakan saja!"
"Jika kamu mengatakannya padaku, bahkan uang 1 milliar RMB (sekitar 2 trilliun rupiah) juga bukanlah masalah besar, kamu ... haizz!"
Gredy Du benar-benar tidak bisa berkata apa-apa kepada saudaranya ini Malvin Mu.
Orang sudah mati, apa gunanya membicarakan ini?
Setelah berada di depan makam untuk sementara waktu, Gredy Du akhirnya pergi.
Setelah kembali ke kediamannya, dia tidak melakukan apa-apa. Dia tidur selama tiga hari. Ketika dia bangun, dia merokok dan menonton TV, lalu kembali tidur.
Dia sedang dalam suasana hati yang buruk. Dia telah merencanakan masa depan yang baik untuk saudaranya, tetapi saudaranya ini malah meninggal lebih awal.
Tetapi Gredy Du juga sangat jelas dengan kata-kata orang meninggal sudah meninggal, tetapi kita yang hidup harus tetap melanjutkan hidup.
Jadi setelah tiga hari, dia mendapatkan kembali semangatnya.
Bercukur, mencuci muka, menganti pakaian bersih, ini adalah awal yang baru.
Setelah kembali ke sekolah lagi, Gredy Du telah menyelesaikan prosedur pengunduran diri dari sekolah.
Sebagai terakhir kali dia datang ke sekolah, dia berkeliling kampus dan di saat itu dia mengucapkan selamat tinggal pada sekolah itu.
Pada saat-saat terakhir, dia datang ke kantor Wylda Yu.
Saat ini, Wylda Yu sedang menulis materi di kantor, sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan tertentu
Tapi fokus Gredy Du bukan pada ini, fokusnya adalah pada sepasang stoking perak di kaki Wylda Yu.
Ini adalah pertama kalinya dia melihat Wylda Yu mengenakan stoking perak. Pasangan kaki cantik dan ramping yang begitu menawan dengan stoking sutra dengan warna perak.
Jadi ketika Wylda Yu sedang menulis materi, dia menyelinap langsung ke bawah meja, memegang sepasang kaki cantik itu, mengamati keseksian Wylda Yu dengan matanya, dan pada saat yang sama membuat gerakan mencicipi dengan mulutnya.
Wylda Yu sangat malu pada saat itu, dan berkata, "Apa yang kamu lakukan, kita ada di sekolah!"
Gredy Du yang sudah terangsang, mana peduli dimana mereka sekarang.
Tetapi sebelum dia sempat mencicipi dengan lebih seksama, tiba-tiba ada ketukan di pintu, dan kemudian beberapa siswa datang untuk melaporkan hasil kerja mereka.
Ketika murid-muridnya datang, secara alami Gredy Du pasti tidak akan keluar dari meja lagi, karena itu akan sangat memalukan.
Jadi Wylda Yu berpura-pura tidak ada yang terjadi dan mendengarkan laporan hasil kerja siswa, sementara Gredy Du duduk di bawah meja dan terus merasakan kaki indah dari Wylda Yu.
Hanya saja kaki giok ini terlalu seksi dan menawan, terutama keindahan yang ada di balik rok mininya itu.
Jadi secara bertahap, dia memasukkan telapak tangannya dengan tidak sabaran.
Pada saat ini, Wylda Yu yang sedang berbicara dengan para siswa, dan tiba-tiba merasa bahwa bagian intim tubuhnya sedang dirangsang, dan wajahnya langsung memerah.
Dia ingin menghentikan Gredy Du, tetapi dia tidak bisa merapatkan kedua kakinya karena ada kepala Gredy Du di tengah-tengah.
Kenikmatan akibat rangsangan yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata membuat Wylda Yu sangat malu, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah melihat perubahan di raut wajah Wylda Yu, siswa perempuan yang datang untuk melapor sangat penasaran, "Bu, wajahmu sangat merah, apakah kamu sakit?"
Wylda Yu menjawab dengan panik: "Tidak, aku tidak sakit, aku baik-baik saja."
Dia menjawab dengan cara yang sangat terburu-buru, tetapi Gredy Du menganggap kata ini dengan serius..
Jadi dia merangsangnya dengan lebih intens di bawah meja, bahkan merobek stoking dan celana dalam Wylda Yu, dan kemudian merasakannya.
Wylda Yu disiksa sampai tidak bisa menahannya lagi, dia ingin berdiri tetapi seluruh tubuhnya tidak bertenaga, dan dia ingin menghentikannya tetapi takut diketahui oleh siswanya.
Dan siswa itu memiliki kepribadian yang cukup cerewet, dia berbicara terus tanpa henti.
Pada akhirnya, Wylda Yu sudah sangat terdesak, "Hanya untuk masalah kecil seperti ini, kamu sudah bertele-tele denganku selama setengah jam, ketika kamu berbaur ke dalam masyarakat apakah kamu akan seperti ini juga?!"
Siswi perempuan itu menyadari bahwa dia telah berada di sana untuk waktu yang lama, jadi dia buru-buru mengatakan semuanya dan segera menyelesaikan masalahnya.
"Sudah, sudah, kamu sudah boleh keluar, kamu ... ah!"
Karena seruan tiba-tiba itu, siswi yang sudah hendak pergi itu terkejut.
Dia berdiri tegak dan berbalik lagi, “Bu, apakah kamu masih ada keperluan denganku?"
Wylda Yu yang hampir menangis, aku tidak ada keperluan denganmu lagi, aku hanya saja digigit oleh Gredy Du, bajingan, itu sangat menyakitkan ...
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyEverything i know about love
Shinta CharityThe Great Guy
Vivi HuangThis Isn't Love
YuyuBeautiful Lady
ElsaSuami Misterius
LauraAkibat Pernikahan Dini
CintiaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)