The Great Guy - Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
"Tuan memukul dengan baik, cucu sangat nyaman ..."
Bruce Ye mencoba yang terbaik untuk membuat dirinya tampak lebih tergar, dan lebih memilih mati daripada menyerah.
Tapi faktanya jelas berbeda dengan yang dia pikirkan, ketika pisau jatuh di lehernya, ketika dia merasakan kengerian dan kehangatan darah dari Joni Chen, dia ketakutan, dan tubuhnya gemetar tanpa sadar.
Dia menyadari bahwa dia jelas tidak sekuat yang dia pikirkan, tetapi Gredy Du sama gilanya dengan yang dia pikirkan.
Jelas, Gredy Du tidak peduli tentang cucu siapa dirinya dan apa latar belakangnya.
Jadi, satu-satunya hal yang dapat dia lakukan sekarang adalah berlutut di depan Gredy Du dengan tubuhnya, dan memanggil Gredy Du untuk memanggil "Tuan, cucumu mengaku salah."
Sangat bagus, hanya orang yang berakal yang bisa hidup cukup lama.
Setelah menyeka bersih darah dari belati di wajah Bruce Ye, Gredy Du mendengus dan berbalik.
"Kamu dipersilakan untuk terus mencari masalah denganku, tapi aku sarankan padamu, lebih baik kamu langsung membunuhku."
"Karena jika kamu tidak bisa membunuhku, maka aku akan membunuhmu. Jika kamu tidak percaya padaku, cobalah!"
Gredy Du tidak mengancamnya, tetapi hanya berbicara tentang fakta yang sangat umum, seperti satu ditambah satu sama dengan dua.
Jika ada yang meragukan, maka dia adalah orang yang sangat bodoh.
Setelah Gredy Du dan Hardi Yin pergi, melihat tubuh tanpa kepala Joni Chen, dan memikirkan penghinaan yang baru saja dia terima, hati Bruce Ye penuh dengan amarah.
Dia tidak bisa membayangkan bahwa dia ada di sini untuk membunuh orang hari ini, untuk mempermainkan wanita, dan dia masih harus mengenali seorang tuan.
Penghinaan ini adalah sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, dan itu juga hal terakhir yang ingin dia terima.
Jadi dia menggertakkan gigi dengan tampilan yang galak, dan mengepalkan tinjunya sampai urat biru menonjol.
"Gredy Du, aku akan membunuhmu, aku ingin kamu hidup dalam penyesalan karena telah berani membuatku diriku takut !!!"
Ketika Bruce Ye meraung marah, Gredy Du sudah kembali ke mobil bersama Hardi Yin.
Siska Meng sedikit khawatir, "Mereka tidak menyakitimu, kan?"
Melihat Siska Meng memandang dirinya dengan gugup, Gredy Du menunjukkan senyuman di wajahnya, "Wah, Hardi Yin adalah yang terbaik di dunia!"
Hardi Yin, yang sedang duduk di depan mobil, mengangguk dengan serius, "Jarang bos mau mengatakan yang sebenarnya."
Gredy Du benar tidak bisa berkata-kata, dia menenangkan ketakutan Siska Meng, dan Hardi Yin rupanya cukup bisa memanfaatkan kesempatan.
Tetapi yang harus dia akui adalah bahwa Hardi Yin benar-benar kuat, begitu kuat sehingga orang tidak dapat melampauinya.
Tentu saja, tidak bisa melampauinya, karena ilmu bela dirinya yang sangat hebat.
Dalam hal menggunakan otaknya, bahkan Hardi Yin sendiri tidak dapat menyangkal bahwa dia tidak akan mampu mengimbangi Gredy Du walaupun berlatih selama 20 puluh tahun.
Dia yang melihat secara langsung semua cara yang dilakukan Gredy Du untuk menyelesaikan sesuatu sebelumnya, merasa bahwa banyak cara yang dia tidak mampu lakukan, terutama saat menggali jebakan untuk orang-orang, kemampuan untuk menipu orang tanpa bisa dibalas itu. Dia hanya bisa mengaguminya selama sisa hidupnya dan tidak bisa mempelajarinya.
Untungnya, mengikuti bos seperti itu, tidak perlu khawatir untuk ditipu, dan tidak perlu khawatir ditipu oleh orang lain.
Ini hanya membutuhkan kesetiaannya, dan dia kebetulan memilikinya.
Jadi ketiganya berbicara dan tertawa dan sembari kembali ke perusahaan.
Setelah kembali ke perusahaan, Gredy Du mengatur agar seseorang mengirim Siska Meng pulang, dan juga mengatur agar mencari seseorang untuk melindungi Wylda Yu, Siska Meng, dan Juliana Chu. Dia tidak ingin wanitanya mengalami hal buruk lagi.
Saat menginstruksikan Victor Qin,kata-kata Gredy Du juga sangat jelas, "Jika kamu berani mengalami masalah lagi kali ini, kamu akan datang dengan menenteng kepalamu untuk menemuiku!"
Victor Qin merasa malu. Ketika dia membereskan Joni Chen, dia berkata bahwa dia akan mengangkat kepalanya untuk menghadapi masalah. Sebaliknya, dia tidak mengangkat kepalanya dan masalah itu benar-benar terjadi. Dia hanya bisa memaksa dirinya untuk menelepon Gredy Du dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak mampu melakukannya lagi.
Pemimpin memerintahkan sesuatu kepada bawahan, dan bawahannya mengatakan mereka tidak mampu melakukannya, ini hal yang memalukan.
Yang paling penting adalah: jika kamu tidak dapat melakukannya, mengapa kamu tidak pergi, mencari orang lain untuk melakukannya
Gredy Du tidak mengatakan itu, tapi Victor Qin tidak bisa tidak memikirkannya, dia benar-benar merasa bersalah kepada Gredy Du.
Jadi dalam masalah melindungi ketiga wanita kali ini, dia bahkan tidak berani sedikit untuk menganggap enteng, dan dia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada mereka.
Setelah memberikan instruksi kepada Victor Qin, Gredy Du melihat Hardi Yin yang telah masuk kembali ke kantornya.
Hardi Yin membawa informasi tentang Bruce Ye, dan Gredy Du sepenuhnya memahami dari keluarga yang memiliki kekuasaan seperti apa Bruce Ye berasal.
Ketika dia hendak mengobrol dengan Hardi Yin, ponsel berdering, rupanya Dimas Du yang menelepon.
Setelah menjawab telepon, Gredy Du tidak punya waktu untuk mengatakan apapun, tetapi kata-kata Dimas Du terdengar lebih dulu.
"Apa yang terjadi, kudengar kamu memukuli bajingan dari keluarga Ye itu, dan kamu ingin memenggal kepalanya?"
Gredy Du melirik Hardi Yin, dan Hardi Yin membuat ekspresi tak berdaya.
Dia tidak berbicara, tapi maksudnya sangat jelas, dia tidak ada cara lain juga. Bagaimanapun, latar belakang Bruce Ye terlalu tinggi, jadi dia perlu menggunakan level Dimas Du untuk menandinginya, jadi dia hanya bisa memberitahu Dimas Du.
Tetapi Gredy Du tidak menyalahkan Hardi Yin untuk ini, lagipula, Hardi Yin melakukan ini demi kebaikannya.
Menanggapi pertanyaan Dimas Du, Gredy Du menjawab: "Mengapa, kamu merasa diriku terlalu kejam, atau kamu tidak mampu menandingi Keluarga Ye?"
Dimas Du diejek hingga dia tidak mampu berkata apa-apa, tetapi dia benar-benar tidak suka dibilang tidak mampu menandingi keluarga Ye.
"Tidak ada yang dapat menyangkal pencapaian besar dan kontribusi besar Tuan Ye, tetapi ini tidak berarti bahwa kami tidak memiliki kontribusi kepada negara saat ini. Kamu tidak perlu mengetahui hal ini saat ini, tetapi yang dapat aku jelaskan dengan jelas adalah, Keluarga Du kita tidak takut pada keluarga Ye.
"Aku menelepon ke sini hari ini untuk memberitahumu secara jelas, jika ada yang berani mengunjukkan gigi di depan keluarga Du kita, pengurus rumah akan menangkap anjing liar, dia akan merontokkan semua giginya. Ayahmu ini adalah orang yang suka merontokkan gigi anjing itu, siapapun yang tidak kita sukai, maka akan langsung dihajar.
Kata-kata ini diucapkan dengan sangat mendominasi!
Gredy Du semakin menyukai lelaki tua ini, jika dia adalah orang lain pasti akan mempermasalahkan ini.
Gredy Du tidak menyukai manusia yang pengecut dan munafik, yang ingin dia lakukan hanyalah mengangkat kepalanya untuk membuat orang lain menundukkan kepala, berdiri dan membiarkan orang lain berlutut di tanah. Tentu saja kamu juga bisa berjalan di depan aku, tetapi jangan berjalan dengan lagak hebat di depanku.
Jika tidak, aku akan membereskanmu dari jalan ini dan membiarkanmu menghilang selamanya!
Setelah selesai berbicara dengan Dimas Du di telepon, Gredy Du meletakkan teleponnya, menyalakan rokok, dan memberikan sebatang rokok untuk Hardi Yin.
"Aku rasa Bruce Ye masih tidak akan puas dengan kejadian tadi, jadi belakangan ini mungkin kamu akan sedikit lebih sibuk.
Hardi Yin menyalakan rokok dan berkata, "Tidak ada yang perlu disibukkan. Datang satu maka bunuh satu, datang sepuluh maka bunuh sepuluh, hanya ini saja bedanya."
Hebat, menguasai Kungfu membuatmu bisa bicara dengan penuh percaya diri.
Tapi jelas Gredy Du tidak mengacu pada hal ini, yang dia maksud adalah pertarungan judi dengan Richardman dari Jordan Cao malam ini.
Ketika Gredy Du menyebutkan hal ini, reaksi Hardi Yin bahkan lebih acuh tak acuh.
"Mengacu pada kata-kata Jack Ma, hanya seorang Richardman yang sudah hampir kalah. Menghadapi dia seperti sedang menindas anak kecil."
"Tapi aku tidak akan membuat kesalahan, jadi bos tenang saja."
Mendengar kata-kata Hardi Yin, Gredy Du merasa lega tentu saja.
Namun ada beberapa orang merasa tidak tenang, seperti Jordan Cao.
Belakangan ini dia telah kehilangan 2 miliar RMB (sekitar 4 trilliun rupiah) berturut-turut, jadi dia mempertaruhkan semua kekayaannya malam ini.
Jika dia masih kalah malam ini. Maka dia Jordan Cao akan benar-benar tamat.
Harus diketahui, meskipun dia memiliki keluarga Lei di belakangnya, namun keluarga Lei jelas tidak mau mendukung seorang sampah yang mampu menghabiskan semua kekayaannya dalam sesaat, jadi untuk pertarungan malam ini, dia memerintahkan Richardman: "Kita harus menang!!!"
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlMy Greget Husband
Dio ZhengPergilah Suamiku
DanisDon't say goodbye
Dessy PutriMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaCinta Dan Rahasia
JesslynDiamond Lover
LenaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)