The Great Guy - Bab 152 Ditampar
Patricia Ye sungguh malu sekali, bagaimana bisa seperti ini.
Dia telah hidup selama 29 tahun. Bukan karena dia belum pernah bertemu dengan seorang yang genit seperti ini, tapi dia tidak pernah bertemu dengan seorang pria genit yang kurang ajar.
Dia tidak bisa mengelak, dan dia tidak bisa berjalan, jadi Patricia Ye hanya memutar kakinya ke samping dan duduk di tanah.
Dengan dua kaki lembut yang ramping dirapatkan, tidak ada yang akan terlihat.
Tetapi saat ini, Gredy Du mengatakan sesuatu yang membuatnya tidak bisa berkata-kata. Gredy Du berkata, "Aku hanya sembarang bicara saja, aku bahkan tidak melihatnya, dan kamu menganggap serius, ini sungguh konyol."
Patricia Ye sangat marah.
Tapi dia tidak melampaiskan amarhanya sama sekali, dia sekarang lebih khawatir tentang mengapa Gredy Du menyerang pabriknya.
Ketika dia bertanya tentang ini, Gredy Du menyebutkan identitasnya dan kemudian Bruce Ye.
Ketika dia mengetahui bahwa putra kakaknya yang menyebabkan masalah, wajah marah Patricia Ye berubah.
Dia penuh dengan pemikiran bahwa dia telah menyinggung beberapa tokoh besar, dan rekan penulisnya ternyata adalah ketua dari sebuah kelompok sarang lebah kecil.
Jadi saat berikutnya, Patricia Ye berdiri dan menepuk-nepuk debu di pantatnya lalu pergi.
Tetapi saat dia berbalik, dia tiba-tiba menyadari sesuatu.
Jika hanya ketua perusahaan di kota kecil, jelas tidak mungkin untuk menyerang pabrik kimianya sampai separah itu, dan sarana serta kekuatannya sangat kuat, dan jelas bukan perusahaan biasa yang bisa melakukannya.
Jadi dia berkata kepada Gredy Du: "Aku akan menelepon Bruce Ye dan menanyainya."
Mau bertanya, atau mencari tahu identitasnya yang sebenarnya?
Gredy Du melihatnya tetapi tidak mengatakannya, apalagi menghentikannya, membiarkan Patricia Ye menelepon.
Tidak lama kemudian, Patricia Ye kembali dan menarik napas dalam-dalam.
Dia senang dia tidak ceroboh dan gegabah, dan dia juga senang dia melihat detail masalahnya, dan tidak menyinggung Gredy Du lebih jauh.
Perlu diketahui, keluarga Du hebat dalam bisnis, dan jika mereka benar-benar berselisih dengan keluarga Du dalam bisnis, itu sama saja cari mati.
Namun, pengaruh Keluarga Ye di militer saja tidak akan cukup untuk membuat takut Keluarga Du.
Jadi Patricia Ye kembali ke Gredy Du dan berkata langsung: "Untuk Bruce Ye, aku bisa mewakilinya meminta maaf."
"Tapi itu hanya sebatas meminta maaf dan mengembalikan tanah panti asuhan itu padamu. Selain itu, aku tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan."
Saat ini, dia tidak mewakili dirinya sendiri, bukan manajer umum pabrik kimia, tetapi keluarga Ye.
Sebagai perwakilan dari keluarga Ye, dia tentu saja harus percaya diri, dan tidak mungkin untuk menurunkan derajatnya di depan keluarga Du.
Ini adalah martabat Keluarga Ye, ini adalah kebanggaan Keluarga Ye, kebanggaan sejati!
Namun, dalam pandangan Gredy Du, kebanggaan Keluarga Ye sudah pergi dengan kematian lelaki tua itu.
Apa yang disebut arogansi saat ini tidak lain adalah korupsi yang dibungkus dengan kemuliaan yang diwariskan secara paksa.
Adanya kesombongan ini, Gredy Du tidak tahu tujuan lain selain terlempar.
Jadi jawabannya kepada Patricia Ye juga sangat langsung, "Tidak perlu minta maaf, dan aku juga tidak menginginkan tanah panti asuhan."
"Yang aku inginkan sangat sederhana, 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah), jual pabrik kimianya padaku."
"Kamu gila?!"
Begitu Gredy Du selesai berbicara, Patricia Ye mengevaluasi Gredy Du di dalam hatinya.
Perlu diketahui, total skala pabrik kimia bernilai 5 miliar RMB (sekitar 10 triliun rupiah), dan Gredy Du bahkan hanya menawar 1 miliar RMB? Apa dia sudah gila?
Hanya saja dalam pandangan Gredy Du, 1 miliar RMB ini sudah untuk memandang keluarga Ye.
"Baiklah, aku akan katakan dengan jelas, dalam tiga hari, aku akan menghancurkan pabrik kimia ini."
"Jangan mencoba menggunakan pengaruh keluargamu, itu tidak berguna, keluargamu memiliki pengaruh, dan aku juga."
"Hal yang tidak bisa dikalahkan oleh orang tua, hanya anak-anak yang akan melakukannya. Kuncinya adalah kamu melakukannya tanpa hasil."
“Jadi kamu bisa tunggu dan lihat saja. Setelah tiga hari ketika pabrik kimiamu bangkrut, dan bank menagih hutang, pada akhirnya lihatlah saja apakah masih bisa tersisa 30 sampai 50 juta RMB di tanganmu, untuk membelikan mobil sport pada keponakanmu itu."
Nadanya sangat tegas, tapi arti kata-katanya mendominasi, sangat gila sehingga dia tidak peduli jika Patricia Ye adalah keluarga Ye.
Apakah keluarga Ye hebat? Ya, itu luar biasa, tetapi di mata Gredy Du, hanya menganggap mereka sebagai kotoran!
Inilah yang ingin diungkapkan Gredy Du kepada Patricia Ye.
Patricia Ye mengerti maksudnya, jadi dia merasa sangat marah, tapi juga sangat tertekan dan marah.
Sebagai manajer umum perusahaan, dia tahu bahwa semua yang dikatakan Gredy Du benar, begitu dia bangkrut, dia tidak punya banyak uang.
Tapi dia hanya tidak mengerti, mengapa Gredy Du akan berjuang untuk masalah sepele sebidang tanah?
Ya, Bruce Ye melakukan hal ini dengan sangat buruk. Itu sangat gila sampai tidak ada keunggulan, tapi Gredy Du tidak akan sekuat itu, bukan?
Apalagi sebelumnya, dia bahkan membiarkannya jongkok dan berbicara di sini.
Setelah menyebutkan ini, Patricia Ye bertanya: "Tidakkah kamu merasa kalau kamu sudah keterlaluan?"
"Aku? Keterlaluan?" Gredy Du tersenyum, senyumnya penuh hinaan: "Menurutku seharusnya keluarga Ye-mu yang keterlaluan, kan?"
"Aku berkendara jauh-jauh untuk mencarimu, tapi dihentikan oleh penjaga kalian, dan bahkan memarahiku."
"Keluarga Ye sungguh sombong, penjaga saja berani memarahiku? Bukankah ini sama saja memandang rendah keluaga Du, iya kan?"
Mata Patricia Ye membelalak, dan dia mengerti mengapa Gredy Du mempersulitnya saat baru ketemu, ternyata itu ulah penjaga itu.
Yang paling penting adalah dia tahu bahwa ini adalah Gredy Du yang sengaja mencari masalah, tetapi tidak mungkin penjaga perusahaannya memarahinya lebih dulu.
Memikirkan hal ini, Patricia Ye merasa marah. Dia tidak bisa memikirkannya. Seorang penjaga kecil akan menyebabkan masalah besar baginya, dan bahkan menyebabkan perselisihan antara dua keluarga besar!
Setelah memikirkan hal ini, Patricia Ye menjadi lebih marah dan langsung pergi ke penjaga pintu.
Dan saat ini, penjaga pintu senang berada di dalam ruangan, dia tidak bisa melihat apa yang sedang dibicarakan di luar, tetapi dia akan berfantasi.
Menurutnya, ini pasti Gredy Du, pebisnis yang menghentikan Patricia Ye, dan Patricia Ye pasti sangat marah saat dia menawarkan produk.
Dia juga merasa bahwa dia harus dengan berani bergegas keluar sekarang, dan kemudian memukuli orang yang keras kepala itu, memberi kesan yang baik pada Patricia Ye. Mungkin dengan begini, Patricia Ye akan semakin terkesan dengannya di masa depan, mungkin suatu saat nanti dia bisa benar-benar dekat dengan Patricia Ye.
Hanya saja ketika dia baru saja memikirkan ini, dia bertemu dengan Patricia Ye berjalan dari ruang penjaga.
Penjaga itu langsung senang, pasti Gredy Du yang membuat Patricia Ye kesal. Patricia Ye datang kepadanya untuk meminta bantuan!
Dia sangat bahagia dan pergi menghadap Patricia Ye.
Dia datang ke Patricia Ye dengan gembira, dan penjaga itu buru-buru bertanya, "Manajer Ye, kamu..."
Tamparan keras di wajah langsung menghantam wajah penjaga itu hingga wajahnya panas pedih.
Penjaga berpikir bahwa dia mungkin memiliki hubungan dekat dengan Patricia Ye di masa depan.
Tapi tak disangka, hempasan tamparan langsung mengibas di wajahnya dan sangat sakit sekali......
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynPredestined
CarlyWonderful Son-in-Law
EdrickDiamond Lover
LenaPengantin Baruku
FebiThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)