The Great Guy - Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
Gredy Du membawa cek 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah), dengan KTP Carmel Lu dan kartu kerja, dan kemudian datang ke panti jompo.
Hanya saja ketika dia datang ke panti jompo, dia kebetulan melihat Edward Ma keluar dari sekolah mengemudi.
Jadi Gredy Du langsung memberi isyarat dan memanggil Edward Ma ke dalam mobil.
Setelah berbicara tentang beberapa patah kata, Edward Ma membayar uang sekolah, dan besok dapat mulai belajar mobil.
Gredy Du mengangguk, dan kemudian menginstruksikan Edward Ma, "Sebagai sekretarisku, kamu harus menutup mulut mulai sekarang dan berbicara saja saat aku membiarkanmu bicara".
"Tidak apa-apa, jangan khawatir, aku dapat melihat, kapan harus berbicara dan kapan tidak boleh bicara, aku tahu itu!"
Edward Ma bangga, melihat Gredy Du menatapnya, jadi dia segera menutup mulutnya.
Sedikit bagus, dia memang memiliki mata.
Mengemudi mobil, Gredy Du datang ke panti jompo.
Tetapi ketika mobil masuk, Gredy Du menemukan bahwa ada lebih dari 20 pria berpakaian hitam di panti jompo, semuanya begitu agresif.
Kepala Panti Jompo Ema Sun telah memegangi dahinya yang berdarah dan terbaring di tanah, sementara Carmel Lu berbaring di atasnya. Banyak orang berkumpul di sekitar dan menendang-menendangnya. Ada juga orang yang memegang tongkat kayu, melihat apapun dan melemparkan benda apapun.
Kemudian Juliana Chu buru-buru ke sana, karena dia tidak bisa melihat teman baiknya dipukuli, jadi dia bergegas maju.
Hanya saja Gredy Du menahannya, dan tidak membiarkannya melangkah maju sama sekali.
Pada saat itu, Gredy Du melepas mantelnya dan bersiap untuk melangkah maju.
Hanya saja seseorang bergerak lebih cepat darinya, dan itu adalah sekretaris baru, Edward Ma!
Edward Ma masuk ke ruangan, melepas jaketnya, menghisap rokoknya, dan matanya tajam.
"Hentikan!"
Teriakan itu tiba-tiba mengguncang semua orang.
Tidak peduli orang-orang yang memukuli Ema Sun dan Carmel Lu, atau orang-orang yang menghancurkan barang, dua puluh orang berbaju hitam itu berhenti semua.
Saat ini, Edward Ma sedang berdiri di tengah kerumunan, semua mata tertuju padanya.
Melihat sekeliling, Edward Ma menunjukkan wajah tersenyum wajahnya.
"Kalian semua sangat hebat? Lebih dari dua puluh orang pamer kekuatan di panti jompo ini, ini kemampuan kalian? Ayo yang memiliki kemampuan datanglah padaku".
"Sialan, bukannya aku ingin menertawakan kalian. Ketika aku berada di kota Shanghai, aku menggunakan dua pisau untuk melawan orang-orang, dan tidak ada orang yang berani di depan mukaku untuk melakukan hal seperti ini".
"Tanpa diduga, aku bertemu dengan sekelompok orang seperti kalian hari ini, menindas orang-orang, kalian sangat hebat sekali".
"Jika kalian memiliki kemampuan, ayo, mari kita selesaikan, jika aku tidak bisa menghentikan kalian, maka aku bukan lagi Double Pole Horse!"
Jika Gredy Du belum pernah berhubungan dengan Juliana Chu sebelumnya, dan tidak tahu tentang Edward Ma ini, mungkin bisa ditakuti oleh gertakkan dia.
Dan dua puluh pria berbaju hitam itu tidak melakukan apa-apa, mereka tidak tahu apa yang dilakukan pria ini, mengapa dia begitu gila.
Terutama nama julukkannya Double Pole Horse itu, sepertinya memang sosok tokoh yang sangat besar.
Kemudian Desmond Zhang, yang sebagai ketua tim, berkata: "Kami adalah anak buah dari Jordan Cao, kamu siapa, jika ada suatu hal yang ingin dibicarakan, kamu boleh bilang kepada kak Jordan kami".
“Jordan Cao?” Edward Ma mencibir dan mengangkat sudut mulutnya, dan meludah ke tanah, “Anak sial itu, ternyata sekarang dia telah dipanggil kakak, bukan lagi orang yang meminta bantuanku ketika di kota Shanghai".
“Apa itu kak Jordan, Jordan sialan itu, dulu dia masih berlutut di depanku dan membenturkan kepalanya ke lantai untuk memohon kepadaku, tapi sekarang dia seperti sudah sangat hebat, dan bahkan kalian sekumpulan anak muda berani melakukan hal seperti ini di depanku! "
Kemudian, Edward Ma mengulurkan jarinya ke Desmond Zhang dari percakapan tadi, mengaitkan jarinya, "Ayo, ke sini".
Desmond Zhang tidak tahu mengapa, tetapi berpikir bahwa ada begitu banyak teman di sini, jadi dia berjalan mendekat.
Sebelum dia sempat bertanya apa yang terjadi, Edward Ma menamparnya.
"Panggil anak sial itu dan katakan padanya bahwa aku ada di sini, jadi suruh dia untuk datang berlutut ke sini!"
Dalam hati Desmond Zhang sangat kesal sekali, tetapi ketika mendengar perkataan yang seperti tadi, hatinya sangat terkejut.
Jordan Cao saja tidak dianggap di matanya, dan masih berani menyuruh Jordan Cao berlutut, Siapa Double Pole Horse ini!
Ketika dia ragu-ragu untuk benar-benar memanggil Jordan Cao, seorang pria berbaju hitam tiba-tiba berteriak di kejauhan: "Sialan, pantas saja aku merasa mengenalimu, aku hampir tidak bisa mengenali kamu, bukankah kamu Edward Ma yang membenarkan rumah yang bocor-bocor itu? "
"Dan masih bilang Double Pole Horse? Kamu memang berpura-pura!"
"Heiii Saudaraku, beberapa hari ini aku memang ingin mencarimu untuk membenarkan atap-atap yang bocor di rumahku."
Awalnya mengira bahwa Double Pole Ma adalah tokoh besar, dan bertanya-tanya apakah perlu untuk memanggil Jordan Cao.
Tetapi ketika dia mendengar bawahannya mengatakan ini, Desmond Zhang sangat marah sehingga dia hampir memuntahkan seteguk darah.
Terutama melihat wajah gemetar Edward Ma setelah dikenali, itu membuatnya merasa frustrasi.
Dia juga telah hidup di jalan selama ini, dan hari ini dia membawa sekitar 20 orang, dan ternyata ditakuti oleh seorang yang membenarkan rumah yang bocor, dan ini sangat memalukan sekali!
Memikirkan hal ini, Desmond Zhang sangat marah, menunjukkan jari tengahnya ke arah Edward Ma.
Pada saat ini, Edward Ma tidak begitu hebat lagi, dan yang terpenting adalah menyelematkan nyawanya...
Gredy Du benar-benar tidak bisa berkata-kata untuk pekerjaan luar biasa dari Edward Ma.
Juliana Chu akhirnya memahami kalimat Gredy Du sebelumnya yaitu 'manfaatkan bakat seseorang sebaik mungkin'. Omongan kosong dari Edward Ma ini sama seperti sebuah kemampuan yang sangat hebat, dan ini sebuah bakat alami!
Namun, membual sendirian jelas tidak akan berhasil, dan dua puluh orang berbaju hitam itu mulai menyerang!
Tepat ketika Juliana Chu khawatir tentang apa yang harus dilakukan, Gredy Du bergegas ke depan dan menendang.
Pada saat itu, penampilan berani Gredy Du membuat Juliana Chu terpana, dia jauh tidak menyangka bahwa Gredy Du memiliki sifat yang sangat keren seperti ini.
Ada lebih dari 20 orang berbaju hitam, semuanya ganas dan jahat, dan Gredy Du bergegas maju seperti ini.
Ketika Juliana Chu dikejutkan oleh penampilan Gredy Du, kemudian Edward Ma berlari dan setelah merasakan tidak ada orang yang mengejar lagi, dia menoleh untuk melihat dan merasakan cemas sebentar.
Seorang pria, setidaknya dia harus memiliki keberanian.
Jadi saat berikutnya, Edward Ma berlari kembali, "Sialan, aku adalah Double Pole Horse, siapa yang berani memukul bosku".
Tidak ada yang memukul Gredy Du, tetapi sesaat Edward Ma berbicara, dia menderita kesakitan sendiri karena di pukul di belakangnya.
"Aku tahu sangat menyakitkan untuk berbicara tentang kesetiaan, aku tidak akan berbicara tentang kesetiaan lagi..."
Sambil bergumam, Edward Ma tetap tidak kabur, meskipun dia tidak sekuat Gredy Du, tetapi dia masih melawan tujuh atau delapan orang.
Kemudian beberapa satpam tua dari panti jompo juga keluar..
Bahkan orang luar seperti Gredy Du dan Edward Ma saja membantu, dan sebagai satpam di panti jompo ini, bagaimana mereka bisa tidak melakukan tugasnya?
Dan bisa dikatakan ini adalah sebuah kebanggaan-
"Ayo singkirkan bocah-bocah ini, biarkan mereka lihat kekuatan kita yang sangat hebat ini!"
Novel Terkait
Cinta Seorang CEO Arogan
MedellineRahasia Istriku
MahardikaMenantu Hebat
Alwi GoThe Sixth Sense
AlexanderIstri Yang Sombong
JessicaSi Menantu Buta
DeddyThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)