The Great Guy - Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
Tidak ada urusan di sekolah selama sehari, sampai sepulang sekolah di sore hari, Gredy Du pergi ke kantor Wylda Yu.
Dia ingin tahu di mana Wylda Yu akan kembali untuk tinggal, jika dia ingin pulang, dia akan menemaninya sepanjang jalan, sehingga Garry Fan tidak akan mencari masalah lagi.
Namun, Wylda Yu berkata bahwa dia nanti akan tinggal di asrama staf sekolah.
Sepertinya Wylda Yu tidak memaafkan Darfin Yu atas apa yang telah dia lakukan sebelumnya, jadi dia tidak ingin pulang.
Tapi itu tidak masalah, bagaimanapun, Gredy Du, sudah mengutus orang Victor Qin untuk memastikan keselamatan Wylda Yu.
Setelah meninggalkan sekolah, Gredy Du langsung pergi ke tempat parkir, bersiap untuk membawa mobil kembali ke Perusahaan Honeycom.
Tepat ketika Gredy Du sampai ke mobil, ada tujuh atau delapan anak muda berlarian dan mengelilinginya di tengah.
Kemudian, kerumunan itu membuka jalan, dan Garry Fan menunjukkan kepalanya yang botak.
"Sudah kubilang, jika kamu menyinggung perasaanku, kamu tidak akan mendapat buah yang enak untuk dimakan!"
"Kenapa, menurutmu aku hanya menakut-nakutimu? Tidak, kamu salah. Apa yang ingin aku lakukan bukan untuk menakut-nakuti kamu, tapi untuk menghancurkanmu!"
Dengan lambaian tangannya, Garry Fan berkata kepada para preman: "10 ribu RMB (sekitar 20 juta rupiah) per orang, hancurkan dia untukku, cepat!"
Ini gila dan gerakannya sangat cepat. Dia tidak akan berbicara omong kosong sebelum melakukan sesuatu.
Namun, para preman tersebut tetap tidak memulai, karena Gredy Du menghadangi mereka.
"Hanya 10 ribu RMB, kamu membeli orang untuk membunuhku. Botak, kamu lucu sekali, bukan?"
Setelah membuka bagasi mobil di belakang, Gredy Du langsung mengeluarkan koper.
Para preman yang berada di sebelahnya bertanya: “Apa yang akan kamu lakukan?”
Gredy Du memandangnya dan berkata: "Lihat keuntungan sedikit kalian, pantas saja dia hanya akan memberimu 10 ribu RMB. Kalian bertujuh atau berdelapan orang mengelilingiku, jika aku mengambil pisau, apakah kalian masih takut akan diserang olehku? Kalian tidak bisa melarikan diri.
Para gangster sangat kehilangan wajah, tetapi faktanya memanglah begitu.
Garry Fan berteriak: "Jangan bicara omong kosong padanya. Hajar dia sampai jatuh untukku baru bicara lagi. Aku ingin mendengar dia memanggilku Tuan hari ini!"
Gredy Du mencibir, dia tidak tahu apakah Garry Fan telah menjadi preman bodoh di ibukota provinsi.
Siapapun yang ditangkapnya, orang itu berani menyinggungnya. Apakah keluarga Fan mengira mereka benar-benar sudah hebat sekali? Konyol!
Tanpa menunggu para preman itu maju, Gredy Du telah membuka koper dan menunjukkan di depan mereka.
Saat menghadapi uang merah di dalam koper, para preman yang pada awalnya ganas sekarang menjadi tercengang.
Satu per satu tercengang di tempat, mereka tidak tahu harus berbuat apa. Mereka belum pernah melihat uang sebanyak itu.
Gredy Du sangat tenang. Setelah menyalakan sebatang rokok, dia melihat mereka dan berkata: "Semua uang ini milik kalian, ini tidak banyak, hanya sekitar 3 juta RMB (sekitar 6 miliar rupiah)."
"Jadi, aku tidak sama dengan si botak itu, meminta kalian untuk menghancurkanku. Aku tidak mempunyai hal sebanyak itu."
"Permintaan aku sangat sederhana. Pukul saja si botak ini untukku."
Berbalik dan memandangi mobil sport koenigsegg berwarna biru langit yang tak jauh dari sana, Gredy Du menambahkan: "Mobil itu juga milik si botak, kan? Hancurkan sekalian, supaya bisa membuat si botak sedikit mengingatnya."
Mendengar hal tersebut, Garry Fan sangat khawatir saat itu. Dia tidak peduli jika mobilnya hancur, namun dia tidak boleh tidak peduli dirinya dipukuli. Dia dapat membeli kembali mobil tersebut, namun jika dia dipukuli… Hantu pun tahu akan menjadi seperti apa dirinya, betapa menyakitkan itu!
Jadi dia berkata kepada orang-orang di sekitarnya dengan tergesa-gesa: "Aku dapat mentransfer uang kepada kalian. Setiap orang kutransfer 1 juta RMB (sekitar 2 miliar), lebih banyak dari yang dia berikan."
Gredy Du mencibir: “Mengapa kamu tidak memberinya lebih banyak sedikit, setiap orang transfer 100 juta RMB (sekitar 200 miliar rupiah).
Kelompok preman itu tidak percaya, bagaimana bisa orang yang mampu mentransfer 1 juta RMB per orang memberikan 10 ribu RMB kepada setiap orang sebelumnya?
Penjahat ini mengendarai mobil sport palsu, dia benar-benar ketakutan!
Melihat lebih dari 3 juta RMB di koper, para preman segera mendapat ide, berbalik bersama dan mengelilingi Garry Fan: "Pukul dia!"
Garry Fan langsung khawatir: “Tidak, kalian tidak boleh melanggar peraturan, kalian……
Mereka tidak memberi kesempatan kepada Garry Fan untuk menyelesaikan kata-katanya. Seluruh tongkat dan kayu telah dipukul ketubuhnya, suara pukulannya seperti hujan. Tak lama kemudian, Garry Fan dipukul sampai kesakitan, dan dia meringkuk di lantai seperti telur binatang.
Lima menit setelah pemukulan, kelompok preman itu pergi ke arah mobil Koenigsegg-nya, dan menghancurkan mobil itu.
Senang sekali, tidak butuh waktu dua menit untuk menghancurkannya. Terlebih lagi "bersatu dalam satu pikiran", meneriakkan yel-yel dan menjungkirbalikkan mobil. Rasanya seperti kura-kura dengan tempurungnya yang terbalik dan terbaring di lantai.
Dia telah dipukuli dan mobilnya telah dihancurkan, para preman mengambil uang itu dan bersiap untuk pergi.
Tetapi pada saat ini, seseorang di kejauhan datang, mendekati para preman, tertawa dan berteriak: "Bagaimana? Apakah sudah selesai?"
Para preman menjawab: "Sudah selesai. Kali ini telah menghasilkan uang yang sangat banyak."
Pria yang datang adalah seorang bos preman. Dia melangkah maju untuk melihat seberapa berapa banyak uang itu.
Sampai dia mendekat, dia tiba-tiba memelototkan matanya dan merasa terkejut.
Siapa orang yang memiliki bantuan sebesar itu, hanya bertengkar, bahkan memberi uang yang penuh di dalam koper.
Dia mengangkat kepalanya, melihat ke tempat kejadian, dan kemudian melihat sekilas Gredy Du.
Tentang si telur yang jatuh ke lantai, dia tidak peduli sama sekali. Sebagai adik laki-laki Victor Qin, dia memperhatikan Gredy Du sekarang.
Dia bergegas membawa koper dan berjalan kedepan Gredy Du: "Tuan Du, maaf, kami tidak tahu bahwa kamu yang melakukan pekerjaan itu ..."
Hatinya bergetar, dia mengikuti Victor Qin dan telah bertemu Gredy Du beberapa kali, dia tahu bahwa ini adalah bos besar.
Sekarang bos besar ingin melakukan pekerjaan, mereka berani mengambil uangnya, bukankah ini mencari masalah?!
Jadi hatinya sedikit takut, takut bahwa bos besar itu akan memberikan perhitungan kepadanya.
Tetapi kenyataannya, Gredy Du tidak melakukannya, hanya melambai tangan dengan pria ini, menunjukkan bahwa dia bisa pergi.
Pada saat yang sama, Gredy Du memintanya untuk mengambil uang itu, hanya menganggapnya sebagai memberi uang kepada saudara-saudara untuk bahagia.
Tetapi pria itu tidak berani, sibuk dengan hormat mengangguk ke belakang, dan pergi dari sini.
Setelah menyuruh saudara-saudara untuk pergi, ada seseorang selalu berpikir tentang uang itu: "Mengapa, bos, itu adalah uang kita!"
"Uang kentut!" Dia marah pada saat itu: “Apakah kamu tahu siapa pria ini? Kamu ingin uang darinya? Orang ini adalah bos dari Tuan Qin!"
Begitu dia mengatakan ini, para preman ketakutan.
Harus tahu, pada awalnya, mereka ingin menyerang Gredy Du.
Untungnya ini tidak dilakukan, jika mereka benar-benar memukulinya…… Alwi Qin akan memukuli mereka satu per satu!
Sekelompok preman pergi dengan cepat, dan Gredy Du menutup kopernya dan memasukkannya kembali ke dalam bagasi.
Dia pada dasarnya membawa uang tunai dengan mobilnya sekarang, karena sering kali uang tunai jauh lebih baik daripada transfer uang. Setidaknya ketika digunakan untuk menghancurkan orang, dampak visualnya masih sangat kuat. Transfer uang tentu tidak ada bandingannya. Itu cuma tumpukan angka dan tidak memiliki hati.
Setelah meletakkan kopernya, Gredy Du mendatangi Garry Fan dan memberinya tendangan.
"Kamu bilang kamu orang yang baik, kamu tidak seharusnya begini, kamu datang ke sini untuk berpura-pura menjadi anjing mati. Apa yang ingin kamu lakukan? Kamu punya kecenderungan untuk disiksa?"
"Kamu benar-benar menarik, menyuruhku memanggilmu Tuan. Bagaimana? Apakah kamu punya dorongan untuk menjadikanku cucu sekarang?"
Ketika pertanyaan Gredy Du mencapai telinganya, Garry Fan marah sampai giginya bergetar.
Tapi dia tidak berani melawan, dia hanya bisa diam di lantai dan jujur.
Gredy Du berjongkok dan mengulurkan tangannya, menampar wajah Garry Fan——
"Botak, kita tidak usah buru-buru, pelan-pelan saja, karena kamu sudah jatuh di tanganku, aku berjanji untuk membersihkanmu sampai bahagia!"
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviThe Winner Of Your Heart
ShintaMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraLove And War
JaneBlooming at that time
White RoseThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)