The Great Guy - Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
Derex Yan bergegas maju menuju kepala sekolah dan memberikan data.
"Kepala sekolah, aku punya bagian di sini ..."
Dia belum selesai berkata kepala sekolah mengambil data dan melambaikan tangan.
"Baiklah, Derex Yan. Aku datang ke sini untuk memberitahumu bahwa kamu tidak harus berurusan dengan urusan sekolah ke depannya, kamu dikeluarkan, tinggalkan sekolah sesegera mungkin."
"Apa?!"
Derex Yan berdiri di depan kepala sekolah, matanya dipenuhi dengan tatapan tertegun, dan dia tidak mengerti apa yang terjadi.
Dia ingin mengusir Gredy Du, kepala sekolah belum membaca datanya. Bagaimana dia bisa mengusir dirinya begitu saja?
"Tidak, kepala sekolah, apakah ada kesalahpahaman?"
"Tidak ada salah paham, perintah ini dikeluarkan oleh Biro Pendidikan Kota, jika kamu pikir ada kesalahpahaman, pergi ke Biro Pendidikan dan sampaikan keluhanmu!"
Kepala sekolah pergi, dan data tentang pengeluaran Gredy Du dilemparkan ke tempat sampah.
Melihat sosok kepala sekolah, mata Derex Yan dipenuhi dengan kebodohan, dan dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Memikirkan fakta bahwa harus mengeluarkan Gredy Du dari saat sebelumnya, tapi hasilnya malah dia yang dikeluarkan. Derex Yan benar-benar ingin menangis tanpa air mata, "Sebenarnya siapa yang bermasalah denganku, siapa yang menusukku dari belakang......"
Mendengar teriakan Derex Yan di pintu, Gredy Du mendengus, dan mengabaikannya.
Dalam pandangannya, Derex Yan pantas mendapatkannya, sayangnya tidak ada bukti, jika ada bukti, Derex Yan pasti dikirim ke penjara!
Tetapi murid-murid yang menyaksikan hal-hal ini tidak habis pikir:
"Ya ampun, apa yang sedang terjadi, dia ingin membuat Gredy Du dikeluarkan, tetapi malah dia yang dikeluarkan duluan?"
"Apakah Gredy Du memiliki koneksi yang luas, tahu kalau dia ingin mencelakainya, jadi dia menggunakan koneksinya itu untuk membuat Derex Yan dikeluarkan terlebih dulu."
"Tidak mungkin orang seperti Gredy Du memiliki koneksi yang luas..."
Dan teman baiknya, Malvin Mu yang juga menyaksikan adegan di luar juga sangat terkejut.
"Kamu hebat ya, bilang dia akan sial, dan dia benar-benar sial!"
Ini adalah kekuatan yang dibawa dari perubahan identitas Gredy Du.
Tapi sebelum Gredy Du mengatakan sesuatu, ada seseorang di sebelahnya menjawab kata-kata Malvin Mu.
"Hebat apanya, dasar sampah!"
"Aku tidak perlu menyelidikinya, dia pasti sudah mendengar suatu info dari mana, jadi dia berpura-pura di sini!"
Orang yang berbicara adalah Vincent Zhou, preman terkenal di kelas, tetapi hanya di kelas.
Dia tidak mengandalkan apapun kecuali orangtuanya yang kaya, jadi dia mengumpulkan beberapa teman sekelas yang tidak melakukan apa pun di kelas, melecehkan teman sekelas wanita sepanjang hari, menindas teman sekelas pria, dan merasa sangat hebat di kelas.
Dulunya, dia menertawakan dan menghina Gredy Du, tetapi Gredy Du tetap bersabar.
Tapi hari ini Gredy Du tidak akan bisa tahan, dulu dia tidak ingin membuat masalah atau menyulitkan ibunya.
Sekarang dia tidak perlu lagi menahannya, dia sudah memiliki cukup kepercayaan untuk mendukung dirinya sendiri untuk melawan semua penindasan!
Dapat dikatakan bahwa dia yang kemarin dan dia yang hari ini adalah benar-benar orang dari dua dunia, dan sikapnya dalam menangani berbagai masalah sangat berbeda.
Jadi pada saat berikutnya, dia berdiri dan menatap Vincent Zhou, "Apakah kamu makan kotoran hari ini?"
Gredy Du tiba-tiba bangkit dan mengejutkan Vincent Zhou, berpikir Gredy Du akan menyerangnya!
Pertanyaan itu membuat Vincent Zhou benar-benar terkejut.
"Wah, Gredy Du si bodoh ini yang biasanya bisu di kelas, hari ini tiba-tiba berani membalas, hebat ya!"
"Siapa yang memberimu keberanian padamu sampai berani berkata padaku seperti itu? Apakah itu Sandra Liang? Apakah kamu pikir kamu bisa menjadi benar-benar berani dengan menggertak seperti itu?"
"Apakah Sandra Liang itu memberitahumu apa rasa kepalan tanganku?"
"Tidak apa-apa, aku akan membuatmu mencicip rasanya!"
Vincent Zhou sangat tidak senang dengan Gredy Du hari ini.
Sialan, di kelas ini, tidak ada yang berani menantangnya, dan hari ini Gredy Du berani menantangnya.
Kebetulan hari ini Gredy Du sangat berani, dia harus memberinya pelajaran, agar orang-orang di kelas tahu siapa yang terhebat!
Setelah memutuskan, Vincent Zhou mengangkat tangannya untuk memukulnya.
Gredy Du bahkan tidak takut, dan mengepalkan tinjunya dan bersiap untuk memukuli Vincent Zhou, membuatnya melihat-lihat warna darah.
Tetapi pada saat ini, semua murid di sekitar langsung menarik mereka, memisahkan mereka berdua.
"Aiii, Kak Vincent, mengapa kamu marah padanya? Kita semua adalah teman sekelas, kamu tidak perlu sampai main tangan."
Malvin Mu di sampingnya juga membujuk Gredy Du, "Jangan, jangan jangan berkelahi, jika benar-benar berkelahi, jika kamu kalah, kamu akan malu, tapi jika kamu menang, kamu tidak akan bisa menanggung akibatnya, lupakan, anggap saja aku memohon padamu, oke?"
Sebenarnya, Malvin Mu benar-benar teman baiknya, jadi dia hanya bisa mengatakan ini kepada teman baiknya sendiri, yang dengan tulus memikirkan dirinya.
Gredy Du menurunkan tangannya, dia hanya memikirkan murid-murid lain yang melerai mereka, bahkan ketua kelas, Siska Meng, juga sudah turun tangan untuk melerai mereka, karena itu Gredy Du menghentikannya.
Dia cukup mencari kesempatan lain untuk memberi pelajaran pada Vincent Zhou.
Tetapi tepat ketika Gredy Du berbalik untuk bersiap untuk kembali ke tempat duduknya, dia tiba-tiba ditendang di pinggangnya, dan pada saat yang sama, teriakan Vincent Zhou terdengar, "Aku hajar kamu!"
Gredy Du sudah sangat marah pada saat itu, dia memutuskan untuk melepaskan Vincent Zhou kali ini, tapi Vincent Zhou malah menyerangnya.
Jadi dia berjalan ke depan, mengambil pena, berbalik, dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, langsung meraih leher Vincent Zhou.
Vincent Zhou ketakutan pada waktu itu, dan meronta-ronta, tapi akhirnya, bahunya ditusuk dengan pena itu.
Pada saat itu, terdengar teriakan seperti babi disembelih di kelas:
"Cepat tolong, Gredy Du akan membunuhku, tolong aku!"
"Cepat telepon 120, aku tidak sanggup lagi, aku mau pergi ke rumah sakit, cepat......"
Vincent Zhou, yang sudah gila karena ditusuk oleh pena ini, dan berteriak seperti kepalanya yang terpotong.
Bawahannya dengan cepat mengeluarkan Vincent Zhou dari ruang kelas.
Mengenai balas dendam untuk bos mereka ...
Lupakan, mereka tidak ingin dipukuli, itu sangat menakutkan, dia bahkan berani menusukkan pena itu ke pundaknya.
Duduk kembali ke kursi, semua orang diam-diam melirik Gredy Du dan mendapati mata Gredy Du menatapi mereka semua satu per satu.
"Bro, mengapa aku merasa kamu sangat berbeda hari ini?"
"Derex Yan mencari masalah denganmu, kamu langsung saja membalasnya. Vincent Zhou menyerangmu, kamu langsung menusuknya dengan pena, apa yang kamu lakukan?"
"Apakah kamu ... Apakah kamu baru menyadari kamu ada sakit kritis? Jangan menakutiku, bro, kita bisa mengobatinya, jangan menyerah pada diri sendiri seperti ini, sungguh, meskipun keluargaku hanya membuka toko buah dan tidak punya banyak uang, tapi aku bersedia untuk menyumbangkan uang padamu untuk berobat......"
Gredy Du benar-benar tertekan mendengar kata-kata ini.
Tapi memikirkan ini benar-benar dapat menghangatkan hati, apa itu sahabat, inilah yang namanya sahabat.
Tidak peduli kapan dan dalam keadaan apa pun, dia akan melakukan yang terbaik untuk membantunya!
Jadi Gredy Du dengan sungguh-sungguh berkata kepada Malvin Mu: "Saudaraku, aku akan membawamu ke posisi tertinggi, dan mengguncang langit bersamaku!"
Malvin Mu hampir menangis, "Sialan, apa kamu sudah tidak waras? Bagaimana ini bisa disembuhkan ..."
Sambil menangis, pengikut Vincent Zhou tiba-tiba berlari kembali, dengan marah sambil menunjuk Gredy Du.
"Kamu tunggu saja, berani menusuk Kak Vincent, kamu tunggu saja akibatnya!"
Novel Terkait
Inventing A Millionaire
EdisonMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeAsisten Bos Cantik
Boris DreyDon't say goodbye
Dessy PutriLove and Trouble
Mimi XuCinta Yang Tak Biasa
WennieThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)